Anda di halaman 1dari 63

ESA

TO
TIMUR

h Satu Syarat
si

OLEH
MAD RIZKY HIDAYAT
NIM : 2091014154

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Habibi Al Amin, M.Ag
NIDN : UHA.01.0716

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2023
LYO
VINSI

ah Satu Syarat
psi

LEH
RIZKY HIDAYAT
IM : 2091014154

AM STUDI HUKUM KELUARGA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG
2023

1
.......1
............1
..................2
........................5
............................6
...................................7
........................................7
ALAH.................................12
MANFAAT PENELITIAN....13
USTAKA........................................14
GKA TEORITIK................................15
Pengertian Pola Asuh................................15
Bentuk Pola Asuh......................................18
3. Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh.....19
4. Peran Keluarga Dalam Pola Asuh.............23
5. Fungsi Keluarga Dalam Pola Asuh...........25
6. Pernikahan Dini.........................................27
7. Hukum Islam.............................................29
2
30
.....35
..........36
................36
......................38
...........................38
.................................39
lan Data........................40
Data...................................40
alisis Data.................................42
IKA PEMBAHASAN...................44
KHIR....................................................45
stakaan Sementara...................................45
ampiran-lampiran...........................................48
1. Lampiran 01 Pedoman Observasi..............48
2. Lampiran 02 Pedoman Wawancara Orang
Tua Pelaku Pernikahan Dini......................50
3. Lampiran 03 Pedoman Wawancara Pelaku
Pernikahan Dini.........................................52

3
la
..54
ancar a
...........56
entasi........58

4
Perihal : Permohonan Seminar Proposal a/n.
Ahmad Rizky Hidayat
Lampiran : 3 (Tiga) Eksemplar

kan pembibingan,
pat bahwa proposal

Nama : Ahmad Rizky Hidayat


NIM : 20910114154
Program Studi : Hukum Keluarga
Judul :
AK PADA PASANGAN
INI PERSPEKTIF HUKUM
SUS DI DESA SUMBERMULYO
TO KAB.JOMBANG PROVINSI
JAWA TIMUR
hi syarat untuk dapat diajukan dalam
posal skripsi yang diselenggarakan oleh
gama Islam Universitas Hasyim Asy’ari.
emikian surat ini dibuat, atas perhatiannya
aikan banyak terima kasih.
alamu’alaikum wr. wb.
Tebuireng, 17 Oktober 2022
Pembimbing,

Dr. Habibi Al Amin, M.Ag


NIDN. 2125047801
5
6
NHASY
berjudul :

PASANGAN
EKTIF HUKUM
SA SUMBERMULYO
OMBANG PROVINSI
TIMUR
n adalah hasil penelitian/karya
bagian tertentu yang dirujuk

Tebuireng, 17 Oktober 2023

Ahmad Rizky Hidayat


2091014154

7
M

ROTO
JAWA

ng menghalalkan
an kewajiban serta
rang laki-laki dan
uanya bukan muhrim.
pernikahan berasal dari
menurut bahasa artinya
engan lawan jenis.1
s fiqih (Islamic jurisprudence)
edah yang membatasi usia nikah.
a hanya menyatakan bahwa tolak
n perempuan dibawah umur untuk
butuh kesiapanya untuk melakukan
seksual (wath‟iy) berikut segala
nsnya, seperti hamil, melahirkan, dan
sui, yang ditandai dengan datangnya masa
rtas. Sesuai dengan perkataan Alqorori “Hingga
gadis kecil mencapai kesempurnaan dan
ematangan fisik”. Hal ini menunjukan dalam Islam
tidak meletakkan usia nikah menjadi sebuah syarat
sah dalam pernikahan, akan tetapi agama juga
mengatur etika dan estetika dalam sebuah rumah

1
Muhammad Ali, Fikih Munakahat, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2016), h. 15-16
8
ari
mah

urat an-

َ‫َ و َأن ِك ُحو ˚ا ٱ ْ َّْٰل‬


َ ‫َي َم َّٰى ِمن ٱ ّللُ ِمن‬
‫ف‬
‫ْض ِل ِۦه ۗ َوٱ ّ ُلل َّٰ َو‬
umatnya untuk
ahan memikiji arti
dari syarat islam,yakni
nikah pula,manusia dapat
dari segala perkara yang
seperti zina.

landasan batasan umur menikah


5 tahun dan untuk wanita 20 tahun,
ngan fisik dan psikologis anak akan
matangan sempurna pada batasan umur
Pada kenyataan pada masa sekarang ini
anyak yang melakukan pernikahan di bawah
atau pernikahan dini. Adapun Pengertian
ikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan
eh salah satu pasangan yang memiliki usia di
bawah umur yang biasanya di bawah 17 tahun.3

2
Mahfudin dan Waqi’ah, “Pernikahan Dini dan Pengaruhnya
terhadap Keluarga di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.”
3
Mubasyaroh, Jurnal, ”Analisis Faktor Penyebab
Pernikahan Dini Dan Dampaknya Bagi Pelakunya”, (STAIN
Kudus, Desember 2016). h. 22.
9
ur
apat
h satu
lakukan
lyo Kec.
dini yang
alahan sosial.
timbul dari
pola asuh anak
uh orang tua kepada
lyo yang melakukan
pada pola asuh yang
terserah) dan pola asuh
Contohnya apabila anak-
ugas dari sekolah dan meminta
jarinya mereka cenderung tidak
ng anak-anaknya dikarenakan
dikan yang mereka miliki.
ng juga ditemukan pada masyarakat di
ermulyo orang tua yang melakukan
dini terlihat belum siap dalam mengasuh
ehingga memberikan kekuasaan penuh
uhan kepada neneknya. Padahal, belum tentu
an yang dibutuhkan anak zaman sekarang bisa
suai dengan gaya asuh dari generasi sekarang.
Ditemukan juga orang tua dengan entengnya
memberikan kebebasan gadged pada anak, yang
kemudian berakibat anak tersebut kecanduan dan
menurun kognitifnya. Sehingga proses pola asuh
anak di dalam keluarga harus didukung oleh
perhatian dan dorongan dari kedua orang tuanya.
Agar perhatian dan dorongan orang tua akan
10
na
man
mudah
iajarkan

ologis serta
kondisi ideal
namun tetap
bah lagi dengan
pengaruhi pola asuh

uk 2010 memberikan
bahwa 18% remaja
ahun yang sudah kawin, 1%
ak hidup, 1% berstatus cerai
kejadian kawin muda pada
umur 15-19 tahun yang tinggal
% dibandingkan remaja perkotaan
sarkan data statistik dan kajian yang
ukan, pernikahan dini masih menjadi
sosial di Indonesia.4
dan Kependudukan Keluarga Berencana
al (BKKBN) mengatakan bahwa Indonesia
iliki provinsi dengan persentase pernikahan dini
tinggi, yaitu Kalimantan Tengah (52,1%), Jawa
Barat (50,2%), Kalimantan Selatan (48,4%), Bangka
Belitung (47,9%) dan Sulawesi Tengah (46,3%).
Pernikahan dini di Kalimantan Selatan dengan angka

4
Zuraidah, Z, Analisis Pencapaian Pendewasaan Usia
Perkawinan Di Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2015. Jurnal Penelitian Kesehatan "Suara Forikes", 2016.
11
ng
hun

Keluarga
2012 di
perempuan
ebesar 4,2%,
a 15- 19 tahun
ati dkk, usia ibu
unjukkan rendahnya

di Kantor Departemen
Kecamatan Nurussalam,
r diketahui bahwa jumlah
un 2015 adalah 196 pasangan,
h 206 pasangan dan tahun 2017
pasangan. Diantara pernikahan
an yang melakukan pernikahan di
sejak tahun 2015 terdiri atas 22
hun 2016 berjumlah 22 pasangan dan
7 berjumlah 43 pasangan.
nurut Kohn, Pola Asuh merupakan sikap
tua dalam hubungannya dengan anaknya yang

BKKBN, Pernikahan Dini Pada Beberapa Provinsi di


nesia: Dampak Overpopulation, Akar Masalah dan Peran
lembagaan di Daerah, 2012.
6
Desiyanti, W Irne, Faktor-faktor yang Berhubungan
Terhadap Pernikahan Dini pada Pasangan Usia Subur di
Kecamatan Mapanget Kota Manado, Artikel Penelitian, 2015.
7
Setyowati, dkk., Pengaruh Kesiapan Menjadi Orangtua dan
Pola Asuh Psikososial terhadap Perkembangan Sosial Anak, Jurnal
Ilmu Keluarga, 2017.
12
eri
dan
espon
menjadi
ngkungan
bang dalam
tualah, anak
kungannya dan
ini disebabkan
dasar pertama bagi
k.8
l ini sebagai landasan
alahan ini lebih lanjut.
ang di atas, penulis tertarik
litian tentang “POLA ASUH
ASANGAN PERNIKAHAN
TIF HUKUM ISLAM STUDI
DESA SUMBERMULYO KEC.
KAB.JOMBANG PROVINSI
UR”

AN MASALAH
erdasarkan uraian dalam latar belakang
alah tersebut, maka pertanyaan dalam penelitian
adalah:
. Bagaimana Pola Asuh Anak Dalam Hukum
Islam?

8
Irsyaduna, Jurnal Studi Kemahasiswaan.

13
da
Desa

asangan
am?

TIAN

agar nantinya kita


k pernikahan dini
alam keluarga :
ak pola asuh anak pada
esa Sumbermulyo.
ui faktor – faktor penyebab
ernikahan dini di Desa
yo.
ngetahui bentuk-bentuk pola asuh
ada pernikahan dini di Desa
ermulyo.
Penelitian
dapun Manfaat dari penelitian ini adalah
gai berikut:
Bagi Orang Tua
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan bagi orang tua
dalam mendidik dan memberikan pola asuh
yang baik dan benar kepada anak.
b. Bagi Anak
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan terhadap anak dalam
kehidupan, agar tidak melakukan
penyimpangan.
14
apat
utnya.

15
lisis
engan

No Identitas Karya Persamaan Perbedaan


Ilmiah
1 Novita Dalam skripsi Dalam skripsi
Ardiyastuti, ini sama-sama ini terdapat
Pernikahan Usia membahas perbedaan
Dini tentang Waktu, dan
Dan pernikahan Lokasi
Pengaruhnya dini dan pola Penelitian.
Terhadap Pola asuh anak,
Asuh Anak menggunakan
(Studi Kasus di metode
Desa Bumirejo penelitian
Kecamatan kualitatif
Karangawen lapangan
Kabupaten
Demak), 2022.
2 Nanang Fauzan Dalam skripsi Dalam skripsi
Efendi, Pola ini sama-saa ini
Asuh Anak membahas menggunakan
Dalam Keluarga tentang pola teknik
Pernikahan Dini asuh anak dan pengumpulan
(Studi Kasus pernikahan data
Desa Jatisari dini. wawancara
Kecamatan dan
Jenggawah dokumentasi,
Kabupaten juga terdapat
Jember), 2023. perbedaan
Lokasi, dan
16
waktu

17
penelitian.
3 Novita Purnita Dalam skripsi Dalam skripsi
Sari, Pola ini sama-sama ini
Pengasuhan membahas menggunakan
Anak Pada tentang pola metode
Pasangan Di asuh anak dan penelitian
Bawah Umur pernikahan kualitatif
Dalam dini. dengan
Perspektif UU pendekatan
No. 35 Tahun yuridis
2014 Tentang empiris,
Perlindungan menggunakan
Anak Dan teknik
Hukum Islam, pengumpulan
2018. data
wawancara,
terdapat
perbedaan
lokasi dan
waktu
penelitian.

RANGKA TEORITIK
Pengertian Pola Asuh
Pola asuh adalah pola interaksi antara anak
dengan orang tua yang meliputi pemenuhan
kebutuhan fisik seperti makan minum dan lain-
lain dan kebutuhan non fisik seperti perhatian

18
ga
bagi
engan
adaptasi
al dunia
hidup yang
k-bentuk pola
ngannya dengan
menjadi dewasa
sama bentuknya di

rkan dalam lingkungan


nis maka perkembangan
enderung positif, sehat, dan
tas diri yang dapat
Sebaliknya, anak yang berada
gasuhan lingkungan keluarga yang
me, kurang harmonis, orang tua
keras, otoriter, kurang memperhatikan
ai agama maka perkembangan
inya cenderung mengalami distorsi atau
galami kelainan dalam menyesuaikan diri.
Secara epistemologi kata pola diartikan
sebagai cara kerja ,dan kata asuh berarti
menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil,
membimbing (membantu, melatih, dan
sebagainya) supaya dapat berdiri sendiri, atau
dalam bahasa populernya adalah cara mendidik.
Secara terminologi pola asuh orang tua adalah

9
I Nyoman Subagia, Pola Asuh Orang Tua: Faktor Implikasi
Terhadap Perkembangan Karater Anak, (Bali: Nilacakra, 2021), 5.
19
ua
dari

ola asu
cara yang
nak-anaknya
pendidik
ya. Jadi yang
rang tua terutama
dapat dilihat dari
ain cara orang tua
n kepada anak, cara
dan hukuman, cara orang
toritas, dan cara orang tua
hatian tanggapan terhadap
1

Soekirman Mangoenprasodjo Pola


ah kemampuan keluarga dan
at untuk menyediakan waktu,
n dan ukungan terhadap anak agar dapat
h kembang sebaik-baiknya secara fisik,
tal dan sosial. Anak akan mengalami
rtumbuhan secara alamiah dalam
kehidupannya, walaupun demikian anak masih
sangat tergantung pada keberadaan orang
dewasa. Pola asuh akan sangat berpengaruh
pada proses tumbuh kembangnya anak yang
hidup dalam keluarga yang penuh dengan kasih

10
I Nyoman Subagia, Pola Asuh......, 7.
11
I Nyoman Subagia, Pola Asuh......, 8.
20
an

asuh
rang tua
nak baik
ung.

ola asuh yang


ada anaknya dapat

ud adalah setiap orang tua


k anak mengharuskan setiap
tunduk terhadap setiap
orang tua. Anak tidak diberi
an untuk menanyakan segala
yang menyangkut tentang tugas,
jiban dan hak yang diberikan kepada
nya.
ola Asuh Demokratis
Yang dimaksud adalah sikap orang tua
yang mau mendengarkan pendapat
anaknya, kemudian dilakukan musyawarah
antara pendapat orang tua dan pendapat
anak lalu diambil suatu kesimpulan secara
bersama, tanpa ada yang merasa terpaksa.
c. Pola Asuh Permisisf

12
Abu Al-Ghifari, “Pernikahan Dini Dilema Generasi
Ekstravagansa”, (Bandung: Renika Cipta, 2004), h. 65.
21
ua
ikan
anak
garahan
erilakunya
k yang tidak
ena dia tidak
gan lingkungan.
hwa pola
asuh pola asuh yang
asan kepada anak
k memiliki arahan yang
nnya.13

g Mempengaruhi Pola Asuh

Rabiatul Adawiyah ada beberapa


dapat mempengaruhi pola asuh
, yaitu karakteristik orang tua yang
4

epribadian Orang Tua


Setiap orang berbeda dalam tingkat
energi, kesabaran, intelegensi, sikap dan
kematangannya. Karakteristik tersebut akan
mempengaruhi kemampuan orang tua

13
Puji Astuti, Jurnal, “Pola Asuh Anak Dalam Keluarga (Studi
Kasus Pada Pengamen Anak – Anak di Kampung Jlagran,
Ygyakarta)”, Dosen Pendidikan Sosiologi Fise UNY, Dimensia, Vol.
2, No. 1, 2008, 53-52.
14
Rabiatul Adawiyah, “Pola Asuh Orang Tua Dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak”, Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan, Vol.7, No.4, 2017, 36.
22
ai
fitas
anak-

orang tua
mempengaruhi
h dan akan
lakunya dalam
a.
Pola Asuh yang

a merasa bahwa orang tua


berhasil menerapkan pola
a anak dengan baik, maka
an menggunakan teknik serupa
engasuh anak bila mereka merasa
uh yang digunakan orang tua mereka
tepat, maka orang tua akan beralih ke
nik pola asuh yang lain:
Penyesuaian dengan cara disetujui
kelompok
Orang tua yang baru memiliki
anak atau yang lebih muda dan kurang
berpengalaman lebih dipengaruhi oleh
apa yang dianggap anggota kelompok
(bisa berupa keluarga besar,
masyarakat) merupakan cara terbaik
dalam mendidik anak.
2) Usia Orang Tua
Orang tua yang berusia muda
cenderung lebih demokratis dan
23
an

apatkan
mengikuti
anak lebih
pengasuhan
ngkan dengan
dak mendapatkan
pelatihan dalam

umumnya lebih mengerti


mereka cenderung kurang
bila dibandingkan dengan

Sosial Ekonomi
Orang tua dari kelas menengah
an rendah cenderung lebih keras,
mamaksa dan kurang toleran
dibandingkan dengan orang tua dari
kelas atas.
6) Konsep mengenai peran orang tua
dewasa
Orang tua yang yang dicari atau
dikumpulkan bersifatb kualitatif.
Penelitian kualitatif di samping dapat
mengungkap dan mendeskripsikan
peristiwa-peristiwa riil di lapangan,
juga dapat mengungkapkan nilai-nilai
mempertahankan konsep tradisional
cenderung lebih otoriter dibanding
24
ep

h keras
daripada

mempengaruhi
han dan harapan

h yang diterapkan orangtua


mempengaruhi temperamen
nak. Anak yang menarik dan
beradaptasi akan berbeda
suhannya dibandingkan dengan
k yang cerewet dan kaku.
Kemampuan Anak
Orang tua akan membedakan
perlakuan yang akan diberikan untuk
anak yang berbakat dengan anak yang
memiliki masalah dalamper
kembangannya.
11) Situasi
Anak yang mengalami rasa takut
dan kecemasan biasanya tidak diberi
hukuman oleh orang tua. Tetapi
sebaliknya, jika anak menentang dan

25
ang
pola
pola
anaknya
etapi masih
rol tindakan
apat menarik
-faktor yang
asuh anak yaitu,
g tua, keyakinan,
gan polaasuh yang
tua, sangat berpengaruh
mbuh kembang seorang

alam Pola Asuh Anak


luarga dalam pola asuh anak
ina Rakhmawati, adalah sebagai

beri Keteladanan
Karena anak usia dini sangat sensitif
terhadap rangsangan dari luar, maka
perilaku dan sepak terjang orang tua sangat
berpengaruh terhadap anak. Cara orang tua
dalam berbicara, berperilaku, dan bergaul
dengan orang lain menjadi cermin bagi
anak.
b. Menjadikan Rumah Sebagai Taman Ilmu

15
Istina Rakhmawati, “Peran Keluarga dalam Pengasuhan
Anak”, Vol. 6, No. 1, 2015, 10-12.

26
uh
alui
rumah
al, dan
n tumbuh
mantap, dan

eativitas Anak
endiri-sendiri.
han dan keunggulan
ada pada orang lain.
ak tidak menyadarinya,
ang tua. Mereka tidak
t hebat yang ada pada anak.
terasah dengan baik akan
faktor kesuksesan dan
nganya di masa depan. Di sinilah
ya menyediakan wahana kreativitas

ghindari Emosi Yang Negatif


Emosi yang negatif seperti marah,
kecewa, dan tersinggung adalah hal-hal
alami yang ada pada setiap manusia.
Namun, jika tidak bisa mengendalikannya,
maka sanagt berbahaya, terlebih apabila
dilakukan dihadapan anak. Dari beberapa
uraian di atas peneliti menyimpulkan
bahwa peran keluarga dalam pola asuh
anak, keluarga sangat berpengaruh bagi
perkembangan psikologi dan psikomotorik
bagi anak.

27
a dalam
an budaya
t:16

mengharuskan
mengkondisikan
menjadi situasi
terdapat proses saling
nggota keluarga. Dalam
tua menjadi pemegang
alam proses pembelajaran
terutama di kala mereka
asa. Kegiatannya antara lain
suhan, bimbingan, dan teladan.
Beragama
ungsi beragama berkaitan dengan
ajiban orang tua untuk mengenalkan,
embimbing, memberi teladan dan
melibatkan anak serta anggota keluarga
lainnya mengenai kaidah-kaidah agama dan
perilaku keagamaan. Fungsi ini
mengharuskan orang tua, sebagai seorang
tokoh inti dan panutan dalam keluarga,
untuk menciptakan iklim keagamaan dalam
kehidupan keluarganya.
c. Fungsi Perlindungan

16
Puji Lestari, “Pola Asuh Anak Dalam Keluarga”, Dimensia,
Vol.2, No. 1, 2008, 54-56.
28
ga
anak
dakan
aik dari
kehidupan

rkaitan dengan
untuk menjadi
yang baik. Dalam
ini, keluarga berperan
g antara kehidupan anak
n sosial dan norma-norma
a kehidupan di sekitarnya
erti oleh anak, sehingga pada
nak berpikir dan berbuat positif
m keluarga dan terhadap
gannya.
i Kasih Sayang
Keluarga harus dapat menjalankan
gasnya menjadi lembaga interaksi dalam
ikatan batin yang kuat antara anggotanya,
sesuai dengan status dan peranan sosial
masing-masing dalam kehidupan keluarga
itu. Ikatan batin yang dalam dan kuat ini,
harus dapat dirasakan oleh setiap anggota
keluarga sebagai bentuk kasih sayang. 35
Dalam suasana yang penuh kerukunan,
keakraban, kerjasama dalam menghadapi
berbagai masalah dan persoalan hidup.
f. Fungsi Ekonomis

29
wa
mis.
kaitan
mbinaan
an biaya,
pengeluaran

kan dialami oleh


arga lainnya apabila
eluarga itu terdapat
h dari ketegangan batin,
saat tertentu merasakan
s dari kesibukan sehari-hari.
Keluarga
ini dapat dicapai apabila
telah menjalankan fungsinya yang
ungsi keluarga ini menunjuk pada
kedudukan (status) keluarga
andingkan dengan keluarga lainnya.
ari penjelasan diatas fungsi keluarga
dalam pola asuh anak yaitu keluarga
sebagai faktor utama dan faktor penting
bagi terbentuknya karakter, sifat serta
watak yang baik untuk anak.

6. Pernikahan Dini
Dalam hukum positif Indonesia, mengatur
tentang perkawinan yang terutama di dalam UU
No. 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa
"Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai
30
ga
ekal

at lima
ama yaitu
an itu tidak
saja atau batin
us terpadu erat.
nya boleh terjadi
rang wanita. Ketiga,
ang pria dan wanita
mi istri apabila ikatan
da suatu pernikahan atau
h. Suatu perkawinan adalah
nuhi syarat-syarat yang telah
h undang-undang. Keempat,
rnikahan atau perkawinan adalah
keluarga (rumah tangga) yang
dan kekal. Dan yang terakhir,
kan Ketuhanan Yang Maha Esa
dnya sebagai warga negara yang menetap
a sebuah Negara yang berlandaskan
ancasila yang sila pertama Ketuhanan Yang
Maha Esa, maka perkawinan mempunyai
hubungan erat dengan agama atau kerohanian.
Sehingga perkawinan atau pernikahan bukan
hanya bukan hanya saja mempunyai unsur lahir

17
Catur Yunianto, Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum
Perkawinan, (Bandung: Penerbit Nusa Media, 2020), 1.
31
ni

n dini
lu awal.
han yang
an undang-
1974 yang
nimal usia bagi
dan laki-laki 19

merupakan penggabungan
m dan Islam. hukum dapat
i seperangkat aturan-aturan
ma yang mengatur tingkah laku
m suatu masyarakat, baik yang
oleh penguasa maupun tumbuh dan
ng di masyarakat. adapun Islam secara
berarti menyerahkan diri, selamat, atau
hteraan. Maksudnya, orang yang
gikuti Islam akan memperoleh keselamatan
n kesejahteraan dunia akhirat.20
Menurut Mahmud Syaltut, Islam adalah
agama Allah Swt. yang dasar-dasar dan
syariatnya diturunkan kepada Muhammad Saw.
dan dibebankan kepadanya untuk
18
Catur Yunianto, Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum
Perkawinan, (Bandung: Penerbit Nusa Media, 2020), 4.
19
Catur Yunianto, Pernikahan...., 7.
20
Achmad Irwan Hamzani, Hukum Islam Dalam Sistem Hukum
Di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2020), 15.
32
da

Islam
ka dapat
kan Allah
ebarluaskan
una mencapai
irat.22
finisikan, hukum
aturan keagamaan,
Swt. yang mengatur
umat Islam dalam
yang terdiri atas hukum-
badah-ritual, aturan-aturan
erdata, ataupun aturan-aturan
mumnya. Dasar-dasar hukum
nya dijelaskan dan diperinci oleh
mmad Saw. oleh karenanya hukum
apat di dalam Alquran dan Al hadits
nah.23

urut Perspektif Hukum Islam


Pandangan para fuqaha terhadap
pernikahan di bawah umur, dalam keputusan
Ijtima‟ ulama‟ komisi se Indonesia tahun 2009
dinyatakan bahwa dalam literature fiqh islam,
tidak terdapat ketentuan secara eksplisit
mengenai batas usia perkawinan, baik batas usia

21
Achmad Irwan Hamzani, Hukum...., 15
22
Achmad Irwan Hamzani, Hukum...., 16
23
Achmad Irwan Hamzani, Hukum...., 16
33
un
ahan
kinah,
nan dan
ana calon
rannya serta
24

komisi fatwa
m, pertama Islam
berikan batas usia
ecara difinitif, usia
adalah usia kecakapan
nerima hak sebagai
ua, perkawinan di bawah
a sah sepanjang telah
arat dan rukun nikah tapi haram
kibatkan mudharat. Ketiga,
usia merupakan salah satu indicator
apainya tujuan perkawinan, yaitu
hatan hidup berumahtangga dan
syarakat serta jaminan keamanan bagi
amilan. Keempat, Guna merealisasikan
maslahatan ketentuan perkawinan
dikembalikan pada standardisasi usia
sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 sebagai pedomannya.
Contoh dalil yang menjadi dasar penetapan
ketentuan hukum terdapat dalam Al Qur‟an
surat An Nisa‟ ayat 6

24
Khaeron Sirin, Fikih Perkawinan Di Bawah Umur (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2009), h 35.
34
َ
‫و‬
َّٰ ‫أَ ۡم‬
‫َو‬
‫َ كا َن فَ ِق‬
‫ِبٱ ّللِ َح ِسي‬
itu sampai
Kemudian
a telah cerdas
aka serahkanlah
a. Dan janganlah
tim lebih dari batas
h kamu) tergesa-gesa
belum mereka dewasa.
a pemelihara itu) mampu,
menahan diri (dari memakan
itu) dan barangsiapa yang
bolehlah ia makan harta itu
patut. Kemudian apabila kamu
n harta kepada mereka, maka
kamu adakan saksi-saksi (tentang
han itu) bagi mereka. Dan cukuplah
sebagai Pengawas (atas persaksian itu).”
Surat At Thalaq ayat 4, surat An Nur ayat
, Hadits Muttafaq Alaih dari Aisyah, Hadits
Bukhari dan Muslim dari Al Qamah, kaidah
fiqh dalam Qawaid Ahkamfi Al Anam karya
Izzudin Abd Al Salam Jilid I halaman 51,
pandangan jumhur fuqaha yang membolehkan
pernikahn dibawah umur, pandangan Ibnu
Syubrumah dan Abu Bakr Al Asham, dan
pendapat Ibnu Hazm yang memilah antara

35
pernikahan anak lelaki kecil dengan anak
perempuan kecil. Pernikahan anak perempuan

36
n,
asih
MUI
yang
leh bahwa
ak terdapat
genai batasan
erkawinan yang
ua dipandang sah
t dan rukunnya,
bagi anak-anak yang

dalam hukum Islam


n di bawah umur, pendapat
gorikan dalam tiga kelompok.
hur fuqaha yang membolehkan
bawah umur walaupun demikian
ernikahan di bawah umur ini tidak
ta membolehkan adanya hubungan
Jika hubungan badan akan
akibatkan adanya dharar, maka hal itu
rang, baik pernikan di usia dinimaupun
dah dewasa. Pandangan Ibnu Syubrumah dan
Abu Bakr Al Asham, menyatakan bahwa
pernikahan di bawah umur hukumnya terlarang
secara mutlak. Pandangan Ibnu Hazm, beliau
memilih antara pernikahan antara anak lelaki
kecil dan pernikahan anak perempuan kecil.

25
Asrorun Ni‟am Sholeh, Pernikahan Usia Dini Perspektif
Munakahah, Dalam Ijma‟ Ulama, (Majelis Ulama Indonesia, 2009),
h 21.
37
cil
anak
ument
hadits
uhammad
ih (Islamic
kaidah yang
usia nikah.
ua tingkatan umur
kahan dengan dasar
ara fisik, biologis, dan
pernikahan hendaknya
cukup umur dan telah
26
a.
lam upaya membina keluarga
s hendaknya suami istri harus
h beberapa kesanggupan, pertama
n jasmani dan rohani, hal ini
hkan dengan istilah baligh dan
. Kedua kesanggupan memberi nafkah
ng suami wajib memberi nafkah kepada
dan anakanaknya secara baik. Ketiga, para
u hendaklah menyusukan anakanaknya selama
dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban
ayah memberi makan dan pakaian kepada para
ibu dengan cara yang ma`ruf.27
26
Heru Susetyo, Perkawinan Di Bawah Umur Tantangan
Legislasi Dan Haronisasi Hukum Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), h 22.
27
Mahmud Mahdi Al Istanbuli. Kado Perkawinan, (Jakarta :
Pustaka Azzam. 2003), 53.
38
egara ada
di Indonesia
. Dalam UU
omor 12 tahun
etiap anak usia 8-
kan wajib belajar.
lah agar anak-anak
tuk terus belajar sampai
n, dan sebagai landasan
ih lanjut baik dijenjang
inggi maupun di dunia kerja.
g-Undang Dasar 1945 pasal 31
2, maka berdasarkan Undang-
Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
n nasional, maka tujuan pendidikan
ditetapkan untuk mengembangkan
mpuan dan membentuk watak serta
daban bangsa yang bermartabat dalam,
ngka meencerdaskan kehidupan bangsa, untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokrasi serta
bertanggung jawab.
Ada Peraturan pemerintah republik
Indonesia nomor 9 tahun 1975 tentang
pelaksanaan undang-undang nomor 1 tahun
39
c)
ksud
dang-
empelai
r 21 (dua
Perkawinan
"Perkawinan
menurut hukum
n kepercayaannya

h apabila dilakukan
ama, artinya pihak yang
t agama yang sama. Jika
maka salah satunya ikut
pihak lainnya agar perkawinan
ungkan atau para pihak
n perkawinan berdasarkan hukum
Dan Umur 21 tahun kalau belum
dapat ijin kedua orang tua, atau orang
masih hidup.

E PENELITIAN
nis dan Sifat Penelitian
a. Jenis penelitian
Jenis Penelitian ini adalah kualitatif
lapangan (field research) yaitu penelitian
yang mengharuskan peneliti berangkat ke
lapangan untuk mengadakan pengamatan

28
Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia:
Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta:
Kencana, 2006), h 28
40
tu
tatif
i dan
nikahan
a keluarga
elitian ini
si langsung
pada dampak
pola asuh anak.
f lapangan bertujuan
mengetahui persepsi
iapan (set), respon
d response), keterampilan
echanism), respon kompleks
overt response), adaptasi
dan organisasi (organization)
at di Desa Sumbermulyo.

Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif,
enelitian deskriptif merupakan metode
penelitian yang berusaha menggambarkan
dan menginterpretasi objek sesuai apa
adanya.30 Penelitian deskriptif pada
umumnya dilakukan secara sistematis fakta
dan karakteristik objek atau subjek yang
teliti secara tepat. Deskriptif yang

29
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi
Revisi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),h. 26.
30
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan
Praktiknya, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2003), 157.
41
uk
ikan
kahan

kriptif dan
nomenologi
wa sifat dalam
kriptif kualitatif

adalah tempat
litian oleh peneliti.
ambil lokasi di Desa
matan Jogoroto Kabupaten

ata penelitian adalah subjek dari


iperoleh. Pada bagian ini dilaporkan
dan sumber data. Uraian tersebut
data apa saja yang dikumpulkan,
mana karakteristiknya, siapa yang
dikan subjek dan informan penelitian,
gaimana ciri-ciri subjek dan informan itu,
sehingga kredibilitasnya dapat dijamin.
Ada beberapa sumber yang peneliti
masukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
a. Sumber Data Primer
Sumber data utama adalah sumber data
yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama selama berada di lokasi penelitian

42
ma
ang

kepada
ernikahan
ngkat Desa

aitu sumber data


egi sumber tertulis
mber dari buku dan
umber data dari arsip,
dan dokumen resmi, dan
mbahas tentang pernikahan
ku psikologi yang membahas
ndisi mental, dampak-dampak
n dini, artikel dan sumber-sumber
g relevan dengan penelitian ini.
Berdasarkan penjelasan di atas,
elitian ini menggunakan sumber data
rimer dan sumber data sekunder, sehingga
data yang diperlukan untuk penelitian
terkumpul sesuai dengan kebutuhan
peneliti.

. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan
untuk mencari dan menggali data dari warga
Sumbermulyo terkait dampak pernikahan dini,

31
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada, 2015),h. 132.
43
an
ang

lam penelitian
tode antara lain

cara atau interview


ua orang untuk bertukar
melalui tanya jawab lisan
berhadapan muka dengan
an yang telah ditentukan.32
si
umentasi adalah “mencari data
ai hal-hal atau peneliti menyelidiki
-benda seperti buku-buku, majalah,
umen, peraturan-peraturan, notulen
pat, catatan harian dan sebagainya”.33

i Keabsahan Data
Keabasahan data penelitian ini ditentukan
dengan menggunakan derajat kepercayaan
(credibility), keteralihan (transferability),
kebergantungan (dependability), dan kepastian

32
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 231.
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, h.201.
44
ik
akan
kunan
asi.
dilakukan
percaya dan
ilmiah. Uji
u langkah untuk
proses perolehan
nya akan berimbas
ari suatu penelitian.
kredibilitas data pada
f (kalibrasi) dengan
kredibiltas triangulasi,
h pengujian krebilitas yang
i sumber dengan berbagai cara,
waktu.
arkan uraian di atas dapat dipahami
kalibrasi dalam penelitian ini
nakan triangulasi teknik dalam
mpulan data dengan gambar sebagai
kut
Gambar 1
Trisngulasi Teknik Pengumpulan Data
wawancara observasi

dokumentasi
Pengujian kredibilitas data dilakukan
dengan triangulasi yaitu dengan cara triangulasi
teknik dan triangulasi sumber data, triangulasi
teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal
yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu
45
si.
cara
umber

mencari dan
yang diperoleh
an lapangan dan
a dapat mudah
dapat diinformasikan
alitatif adalah prosedur
ghasilkan data deskriptif
tertulis atau ungkapan dan
di observasi dari manusia.
kualitatif ini menggunakan
is data secara induktif, yaitu
da fakta-fakta yang bersifat khusus,
dianalisis dan akhirnya ditemukan
han persoalan yang bersifat umum
yatakan bahwa induksi adalah cara berfikir
ana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat
mum dari berbagai kasus yang bersifat
individual”.35

34
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012, h. 273.
35
Moh. Kasiram, Metodologii Penelitian Kualitatif-Kuantitatif,
(Malang: UIN-Maliki Press, 2010), 293.
46
ari
kasi

merangkum,
l-hal pokok,
l yang penting,
enelitian. Dengan
kan memberikan
, dan mempermudah
elakukan pengumpulan

a
dilakukan reduksi data,
ya yang dilakukan yaitu penyajian
alam penelitian kualitatif, penyajian
dapat dilakukan dalam bentuk uraian
gkat, bagan, hubungan antar kategori,
an sejenisnya. Dengan menyajikan data,
maka akan memudahkan untuk memahami
apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya nerdasarkan apa yang telah
dipahami.

c. Verifikasi Data
Verifikasi atau kesimpulan dalam
penelitian kualitatif mungkin dapat

36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2020), 323.
47
an
tian
yang
Temuan
aran suatu
sing samar
menjadi jelas,
kausal atau
eori.

SAN
N. Menguraikan tentang
rtanyaan penelitian, tujuan
kajian pustaka, kerangka
tian,sistematika pembahasan.
ASAN TEORI. Pada bab ini
g landasan teori pada penelitian
uh Anak Pada Pasangan Pernikahan
Kasus di Desa Sumbermulyo Kec.
b.Jombang Provinsi Jawa Timur.
METODE PENELITIAN. Bab ini berisi
metode-metode yang digunakan dalam
ukan penelitian, meliputi : jenis dan
ekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian,
mber data, fokus penelitian, teknik pengumpulan
data, uji keabsahan, teknik analisis data.
BAB IV : PAPARAN HASIL PENELITIAN. Bab
ini menguraikan tentang penyajian data-data dan
temuan yang diperoleh di lapangan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini
meupakan bab akhir, yang menguraikan tentang
kesimpulan dan saran-saran dari penulis. Adapun
48
an

Perkawinan Islam Di
a: Antara Fiqh Munakahat
ndang-Undang Perkawinan,
arta: Kencana, 2006),
Sholeh, Pernikahan Usia Dini
Perspektif Munakahah, Dalam
Ijma‟ Ulama, (Majelis Ulama
Indonesia, 2009),
ungin, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2015),
i Candra Puspita, “Pola Asuh Ibu Yang
Menikah Usia Muda Dalam
Menanamkan Kedisiplinan Pada
Anak (Studi Kasus Pada Keluarga
di Desa Sengi Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang)”, Skipsi
dipresentasikan dalam sidang
skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang pada
tahun 2017,
49
ur
Dan
akarta:

ah Umur,
sia, 2009),
ian Kualitatif,
ung: PT Remaja
2),
Penelitian Kualitatif,
(Bandung: PT Remaja
, 2012),
“Pernikahan Dini dan
uhnya terhadap Keluarga
Kabupaten Sumenep Jawa
ur.”
Al Istanbuli. Kado Perkawinan,
(Jakarta : Pustaka Azzam. 2003),
m, Metodologii Penelitian Kualitatif-
Kuantitatif, (Malang: UIN-Maliki
Press, 2010),
yaroh, Jurnal, ”Analisis Faktor Penyebab
Pernikahan Dini Dan Dampaknya
Bagi Pelakunya”, (STAIN Kudus,
Desember 2016).
Irsyaduna,Jurnal Studi Kemahasiswaan.
Muhammad Ali, Fikih Munakahat, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2016),
Nurul Izzah, “Dampak Sosial Pernikahan Dini Di
Kelurahan Samalewa Kecamatan
Bungoro Kabupaten Pangkajene
50
si
ang
Dan
lauddin

if Kualitatif
abeta, 2012,)
an Kuantitatif
&D,
(Bandung:

dur Penelitian Suatu


ktik, h.201.
Penelitian Pendidikan
Dan Praktiknya (Jakarta:
fika Offset, 2003),

51
dilakukan
pengamatan
n Pernikahan
i Kasus Desa
oto Kabupaten
u meliputi:
aan di sekitar lingkungan

lokasi wilayah desa


YO dan lingkungan yang
kasi pernikahan dini.
kegiatan keluarga pasangan
an dini terhadap pendidikan agama
esa SUMBERMULYO.
ivitas pendidikan dari orang tua pasangan
ernikahan dini sebelum menikah
engamati kegiatan Pasangan Suami Istri dalam
keluarga khususnya Pemahaman mereka terkait
dengan Pendidikan Agama Islam dalam keluarga
3. Mengamati kondisi fasilitas yang dimiliki keluarga
a. Rumah, dan lain-lain.
b. Pakaian dan Lingkungan bergaul.

52
ga
bjek

arga.
ngan warga

uda dan keluarga

53
ang tua pelaku pernikahan dini

ah anak ibu? Dan anak ke berapa


kah dini?

ang melatarbelakangi ibu membolehkan


ibu melakukan pernikahan dini?

Apakah sebelum menikah, ibu mengetahui latar


belakang calon suami anak ibu?

4. Bagaimana awal mula kedekatan anak ibu


dengan suami nya?

5. Apakah ibu tahu kalau anak menikah pada usia


dini itu tidak baik?

54
h

rumah

enyelesaikan

rumah dengan ibu?

nomi anak ibu setelah

ngan bapak/ibu, jika suami


elakukan pernikahan dini
anaknya untuk selalu mematuhi
di perintahkan oleh kedua
ya?

h bapaak/ibu setujuh kepada orang tua


melakuka pernikahan dini menerapkan
la asuh demokratis (sikap orang tua yang
mau mendengarkan keinginan anaknya)?

3. Bagaimana pendapat bapak/ibu dengan orang


tua yang menikah dini menerapkan pola asuh
permisif (memberikan kebebasan sepenuhnya
kepada anak)?

55
kahan

ang Bapak/Ibu ketahui tentang


han?

nurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah


eseorang dikatakan siap untuk menikah?

Menurut Bapak/Ibu, hal-hal apa saja yang perlu


dipersiapkan agar seseorang dikatakan siap
untuk menikah?

d. Sebelum memutuskan untuk menikah, adakah


hal yang Bapak/Ibu ketahui tentang keuntungan
dan kerugian dari pernikahan usia dini?
56
ng
lam
ini?

bagaimana
keputusan

Bapak/Ibu sudah

terhadap apa yang anda

nak anda tidak patuh dengan


pa yang anda lakukan?

da selalu menanyakan keinginan

biasanya anda menanyakan keinginan


k anda?

ginn anak yang bagaimana, yang tepat untuk


da berkata iya dan tidak?

57
SA

esa Sumbermulyo
uju jiika di Desa andaada yang
nikahan dini?
anda lihat dari perkembangan anak
ikaan dini?
mana kondisi keluarga yang melakukan
ikahan dini?
Bagaimana dari segi kelayakan keluarga yang
melakukan pernikahan dini?
5. Bagaimana pandangan anda sebagai kepala Desa
Sumbermulyo, jika suami istri yang melakukan
pernikahan dini mengharuskan anaknya untuk
selalu mematuhi apa yang di perintahkan oleh
kedua orangtuanya?

58
ng
asuh
mau

ng tua yang
suh permisif
uhnya kepada

59
ELAKU

etangga pelaku pernikahan dini

a reaksi anda melihan tetangga anda yang


an pernikahan dini?

yang anda lihat dari perkembangan anak hasil


rnikaan dini?

Bagaimana kondisi keluarga yang melakukan


pernikahan dini?

4. Bagaimana dari segi kelayakan keluarga yang


melakukan pernikahan dini?

60
ng
nya
n oleh

tua yang
an pola asuh
yang mau
?

engan orang tua yang


n pola asuh permisif
epenuhnya kepada anak)?

61
Kabupaten

Sumbermulyo
mbang Provinsi

esa Sumbermulyo
Jombang Provinsi

g terimplikasi pernikahan

n pernikahan dini
ngan pernikahan dini

62

Anda mungkin juga menyukai