Anda di halaman 1dari 14

Mata kuliah : Promosi Kesehatan

Dosen : Sartika.S.Kep.,Ns.,M.Kes

Rancangan Perencanaan Dan Evaluasi Promkes

KELAS TINGKAT 2B
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

1. Risqa Amelia Putri


2. Risda Damayanti
3. Nurhukma Ramadhani
4. Nurhaqni Anggreani
5. Mutawakkil

UNIVERSITAS SYEKH YUSUF AL MAKKASARI GOWA


PRODI D3 KEPERAWATAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat
karunianya dan kekuatan kepada kami sehingga makalah Promosi Kesehatan yang berjudul
“Raancangan Perencanaan dan Evaluasi Promkes” Kami ucapkan banyak terimakasih kepada
Dosen kami Sartika.S.Kep.,Ns.,M.Kes yang sudah memberkan tugas ini kepada kami sehingga
mendapat wawasan lebih luas.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penyusunan maupun materi. Dengan demikian kritik dan saran dari semua pihak
sangat membantu kami yang di harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.

GOWA 28 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Nursing Center ...............................................................................2
B. Pedoman Penerapan Nursing Center ...........................................................3
C. Penerapan Nursing Center ...........................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
PERENCANAAN DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Promosi kesehatan adalah memasarkan, menjual, atau memperkenalkan pesan - pesan
kesehatan atau upaya-upaya kesehatan sehingga masyarakat menerima atau membeli
(menerima perilaku kesehatan atau mengenal pesan-pesan kesehatan, dan akhirnya
masyarakat berperilaku hidup sehat. Menutut WHO promosi kesehatan adalah suatu
proses yang bertujuan memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap
kesehatan dan meningkatkan kesehatan berbasis filosofi yang jelas mengenai
pemberdayaan diri sendiri.
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara
bagaimana mencapai tujuan sebaik- baiknya dengan sumber-sumber yang ada
supaya efisien dan efektif. Merancang promosi kesehatan (merencanakan promosi
kesehatan) adalah proses mempersiapkan secara sistematis yang dilakukan untuk
mempromosikan suatu tujuan yaitu bertujuan untuk mempromosikan hasil-hasil
kesehatan.
Melalui perencanaan tujuan yang akan dicapai akan menjadi jelas, obyektif dan
rasional dan dapat menjadi acuan atau dasar bagi fungsi manajemen lainnya,dan
dengan perencanaan juga dapat menggambarkan hal-hal atau kemungkinan -
kemungkinan yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. $engan
melakukan perencanaan promosi kesehatan diharapkan segala sesuatu yang baik untuk
kesehatan dapat di pahami oleh seluruh masyarakat serta dapat menjadi acuan
masyarakat untuk hidup lebih baik lagi kedepannya. Manfaat perencanaan seperti
membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan, membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
Oleh karena itu perancangan promosi kesehatan sangat penting dilakukan dan
dipelajari.Sebagai calon tenaga keperawatan dapat merancang pesan-pesan dan hasil-hasil
Kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak dan dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang baik bagi masyarakat banyak.

B. PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN


1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang
akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara
bagaimana mencapai tujuan sebaik- baiknya dengan sumber-sumber yang ada
supaya efisien dan efektif.
Definisi menurut para ahli:
a) Garth N.Jone :Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan
pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian
tugas.
b) M.Farland : Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan
mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah dari pada
wewenangnya.
c) Abdulrachman (1973) : Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan
fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan
untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian.
2. Manfaat Perencanaan
a) Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
-perubahan lingkungan.
b) Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama.
c) Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih
jelas.
d) Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
e) Standar pelaksanaan dan pengawasan.
f) Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
g) Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
h) Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait

3. Pengertian Perencanaan Promosi Kesehatan


Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab
masalah,penetapan prioritas,dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan. Penting dalam perencanaan menetapkan dimensi kebutuhan dan prioritas
kebutuhan promosi kesehatan. Output fase ini hal terpenting adalah rumusan
tujuan (yaitu, rumusan peningkatan perilaku yang diinginkan setelah mengkaji
fakta perilaku, faktor-faktor internal dan eksternal), dan rumusan kegiatan untuk
melakukan intervensi terhadap faktor penyebab, yang diinventarasi dan disusun
dalam kegiatan yang berurutan.
4. Perencanaan Pronosi Kesehatan Sebagai Suatu Proses

Perencanaan Promosi Kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab


masalah, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan. Oleh sebab itu, dalam perencanaan promosi kesehatan , perencanaan
harus terdiri dari masyarakat, professional kesehatan , dan promotor kesehatan .
Kelompok ini harus bekerja bersama-sama dalam proses perencanaan promosi
kesehatan, sehingga dihasilkan program yang sesuai, efektif dalam biaya (cost
effective) dan berkesinambungan. Disamping itu dengan melibatkan orang -
orang yang terkait maka akan menciptakan rasa memiliki , sehingga timbul rasa
tanggung jawab dan komitmen.Perencanaan sebagai bagian dari siklus
administrasi yang terdiri dari tiga fase yaitu: perencanaan , implementasi dan
evaluasi. Dimana ketiga fase tersebut akan mempengaruhi hasil . Perencanaan
promosi kesehatan adalah suatu fase dimana secara rinci direncanakan jawaban
atas pertanyaan - pertanyaan yang muncul, sedangkan implementasi adalah suatu
waktu dimana perencanaan dilaksanakan. Kesalahan – kesalahan sewaktu
membuat perencanaan akan terlihat selama proses implementasi, demikian pula
halnya dengan kekutan dan kelemahan yang muncul selama periode implementasi
merupakan refleksi dari proses pencernaan . Fase evaluasi adalah suatu masa dimana
dilakukan pengukuran hasil (outcome) dari promosi kesehatan. Pada fase ini juga dilihat
apakah perencanaan dan implementasi yang telah dilakukan dapat dilanjutkan. Selain itu
evaluasi diperlukan untuk pemantauan efficacy dari promosi kesehatan dan sebagai alat
bantu untuk membuat perencanaan selanjutnya.
5. Langkah - Langkah dalam Perencanaan Pronosi Kesehatan
a. Menentukan kebutuhan promosi kesehatan
1) Diagnosa masalah
2) Menetapkan prioritas masalah
b. Mengembangkan komponen promosi kesehatan
1) Menentukan tujuan promosi
2) Menentukan sasaran promosi
3) Menentukan isi promosi
4) Menentukan metode yang akan digunakan
5) Menentukan media yang akan digunakan
6) Menyusun rencana evaluasi
7) Menyusun jadwal pelaksanaan

a. Menentukan Kebutuhan Pronosi Kesehatan


1) Diagnosa Masalah Keperawatan
Green ( 1980 ) telah mengembangkan suatu model pendekatan
yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan evaluasi
kesehatan yang dikenal dengan kerangka PRECEDE (Predisposing,
Reinforcing, Enabling, Causes in Edicational Diagnosis and Evaluation).
PRECEDE memberikan serial langkah yang menolong perencanaan untuk
mengenal masalah mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan
program untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun demikian pada tahun
1991 Green menyempurnakan kerangka tersebut menjadi PRECEDE –
PROCEED (Policy, Regulatori, Organizationl Construct in Educational and
Enviromental Development). PRECEDE - PROCEED harus dilakukan secara
bersama - sama dalam proses perencanaan, implementasi dan
evaluasi.PRECEDE digunakan pada fase diangnosi masalah,penetapan
prioritas masalah dan tujuan program,sedangkan PROCED digunakan untuk
menetapkan sasaran dan kriteria kebijakan,serta implementasi dan evaluasi.

Langkah- Langkah PRECEDE – PROCEDE

 Fase 1 : Diagnosis Sosial ( Social Need Assessment )


Diagnosis sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat
terhadap kebutuhannya atau terhadap kualitas hidupnya dan aspirasi
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui
partisipasi dan penerapan berbagai informasi yang didisain
sebelumnya. Penilaian dapat dilakukan atas dasar data sensus
ataupun vital statistic yang ada, maupun dengan melakukan
pengumpulan data secara langsung dari masyarakat, pengumpulan
data dapat dilakukan dengan cara wawancara dengan informan kunci,
forum yang ada di masyarakat
 Fase 2 : Diagnosis Epidemiologi
Masalah kesehatan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap
kualitas hidup seseorang. Pada fase ini dicari faktor kesehatan yang
mempengaruhi kualiatas hidup seseorang, masalah kesehatan harus
digambarkan secara rinci berdasarkan data yang ada baik dari lokal,
regional maupun nasional. Pada fase ini harus diidentifikasi apa atau
kelompok mana yang terkena masalah kesehatan dan bagaimana cara
untuk menanggulang masalah tersebut.
 Fase 3 : Diagnosis Perilaku Dan Lingkungan
Pada fase ini selain identifikasi masalah perilaku yang mempengaruhi
masalah kesehatan juga sekaligus diidentifikasikan masalah
lingkungan (fisik dan sosial) yang mempengaruhi perilaku dan status
kesehatan ataupun kualitas hidup seseorang atau masyarakat. Untuk
mengetahui masalah prilaku yang mempengaruhi status kesehatan
seseorang , digunakan indikator upaya seperti : pemanfaatan
pelayanan kesehatan (ultilization), upaya pencegahan (preventive
action), pola konsumsi makanan (consumption pattern), kepatuhan
(compliance), upaya pemeliharaan kesehatan diri (self care). Dimensi
prilaku yang digunakan adalah :, guality, persistence, frequency, dan
range. Indicator lingkungan meliputi : keadaan sosial, ekonomi,
fisik dan pelayanan kesehatan dengan dimensinya yang terdiri
dari keterjangkauan,kemampuan dan pemerataan.
Langkah yang harus dilakukan dalam diagnosis prilaku dan
lingkungan adalah :
 Memisahkan faktor perilaku dan non-prilaku penyebab
timbulnya masalah kesehatan
 Mengidentifikasi perilaku yang dapat mencegah timbulnya
masalah kesehatan dan perilaku yang berhubungan dengan
tindakan perawatan/ pengobatan , sedangkan untuk faktor
lingkungan yang harus dilakukan dilakukan adalah
mengeliminasi faktor non-prilaku yang tidak dapat diubah
seperti: faktor genetis dan demografis
 Urutkan faktor perilaku dan lingkungan berdasarkan besarnya
pengaruh terhadap masalah kesehatan
 Urutkan faktor perilaku dan lingkungan berdasarkan
kemungkinan untuk di ubah
 Tetapkan perilaku dan lingkungan yang menjadi sasaran program .
setelah itu tetapkan tujuan perubahan perilaku yang ingin dicapai
program.

 Fase 4 : Diagnosis Pendidikan dan Organisasional

Determinan perilaku yang mempengaruhi status kesehatan


seseorang atau masyarakat dapat dilihat dari faktor seperti faktor
predeposisi (seperti pengetahuan, sikap, persepsi, kepercayaan dan
nilai atau norma yang diyakini seseorang. Faktor pemungkin yaitu
faktor lingkungan yang memfasillitasi perilaku seseorang, dan
terakhir faktor pengaruh(tokoh masyarakat, guru, petugas
kesehatan, orang tua , penegak hulum, yang dapat mendorong
orang lain berperilaku).
 Fase 5 : Diagnosis Administratif dan Kebijakan
Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan , sumber daya dan
peraturan yang berlaku yang dapat memfasilitasi atau
menghambat pengembangan program promosi kesehatan.
Diagnosis administratif dilakukan tiga penilaian yaitu: sumber
daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program , sumber
daya yang diorganisasi dan masyarakat, serta hambatan
pelaksanaan program. Sedangkan pada diagnosis kebijakan
dilakukan identifikasi dukungan dan hambatan politis., peraturan
dan organisasional yang memfasilitasi program dan
pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan
masyarakat yang kondusif bagi kesehatan.
Pada fase ini kita melangkah pada perencanaan dengan
program PRECEDE ke implementasi dan evaluasi dengan
PROCEED. PRECEDE digunakan untuk meyakinkan bahwa
program akan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan individu
atau masyarakat sasaran. PROCEED untuk meyakinkan bahwa
program akan tersedia, dapat dijangkau dan diterima dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Sumber Data
Data dari masyarakat yang dibutuhkan oleh seorang perencana promosi kesehatan dapat
berasal dari berbagai sumber seperti : dokumen yang ada , langsung dari masyarakat,
dimana kita bisa mendapatkan data mengenai status kesehatan masyarakat, perilaku
kesehatan dan determinan dari perilaku kesehatan, petugas kesehatan dilapangan, tokoh
masyarakat.

Cara Pengumpulan Data


1) Key informant approach
Informasi yang diperoleh dari informan kunci melalui wawancara
mendalam atau FOc5s GE5p Disc5ssiOn (FGD) sangat menolong untuk
memahami masalah yang ada. Cara ini cukup sederhana dan relative murah ,
karena informasi yang diperoleh dapat mewakili berbagai perspektif dan
informan kunci sendiri selain memberikan data yang digunakan dalam
membuat perencanaan, juga akan membantu dalam mengimplementasikan
promosi kesehatan .
2) Community forum approach
Cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui forum
diskusi. Disini promoter kesehatan bersama - sama masyarakat
mendiskusikan masalah yang ada. Melalui cara ini dapat dicari jalan keluar
dari maslah yanga ada. Bila dilihat dari sudut program , cara ini sangat
ekonomis , dan promoter kesehatan dapat memahami masalah dari berbagai
sudut pandang masyarakat.
3) Sample survey approach
Merupakan cara pengumpulan data kebutuhan masyarakat yang paling valid
dan akurat., karena ekstimasi kesalahan bisa diseleksi , namun cara ini
paling mahal. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan
observasi.

2) Menetapkan Prioritas Masalah


Dalam menentukan perioritas masalah kita harus mempertimbangkan beberapa
faktor seperti beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan
politis, sumber daya yang ada di masyarakat. Langkah yang harus ditempuh
untuk menetapkan perioritas masalah kesehatan adalah :
a) Menentukan status kesehatan masyarakat
b) Menentukan pola pelayanan kesehatan masyarakat yang ada
c) Menentukan hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan
kesehatan di masyarakat
d) Menentukan determinan masalah kesehatan masyarakat ( meliputi tingkat
pendidikan , umur , jenis kelamin, ras , letak geografis, kebiasaan/
perilaku dan kepercayaan yang dianut.

b. Mengenbangkan Konponen PronoSi KeSehatan


1) Menentukan tujuan
Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan ada 3 yaitu :
a) Peningkatan pengetahuan dan atau sikap masyarakat
b) Peningkatan perilaku masyarakat , yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada kesehatan
c) Peningkatan status kesehatan masyarakat

Menurut Green (1990)tujuan promosi kesehatan terdiri dari tujuan


program, tujuan pendidikan dan tujuan prilaku.
2) Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran promosi kesehatan dan sasaran pendidikan kesehatan tidak
selalu sama , maka kita harus menetapkan sasaran langsung dan tidak
langsung. Fang dimaksud sasaran dalam promosi kesehatan adalah
kelompok sasaran yaitu individu, keluarga, kelompok maupun
ketiganya.
Disebutkan juga bahwa ada 3 kelompok sasaran promosi
kesehatan,yaitu :
a) Sasaran primer : kepala keluarga untuk kesehatan keluarga
secaara umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA,
anak sekolah untuk masalah kesehatan sekolah, dan
sebagainya
b) Sasaran sekunder : tokoh masyarakat, tokoh agama,
disebutsebagai sasaran sekunder karena dengan memberikan
pendidikankesehatan kepada kelompokini diharapkan
selaanjutnya kelompokini akan memberikan pendidikan
kesehatan kepada masyarakatnya..
c) Sasaran tertier : para pengambil kebijakan baik ditingkat
pusat maupun daerah. Dengan kebijakan yang diambil oleh
kelompok ini dihatrapkan mempunyai dampak terhadap
perubahan perilaku masyarakat

3) Menentukan Isi Promosi Kesehatan

Isi Promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga


mudah dipahami oleh sasaran. Bila perlu isi pesan dibuat
dengan mengguanakan gambar dan bahasa setempat sehingga
sasaran merasa bahwa pesan tersebut memang benar - benar
ditunjukan kepadanya sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan
tersebut.

4) Menentukan Metode

Dalam menentukan metode yang digunakan dalam promosi


kesehatan , harus dipertimbangkan tentang aspek yang akan dicapai.
Bila mencangkup aspek pengetahuan maka yang dapat dilaukan
dengan penyuluhan langsung, pemasanga poster, spanduk dan
penyebaran leadlet. Untuk aspek sikap kita perlu memberikan contoh
yang lebih konkrit dan mengugah emosi, perasaan dan sikap sasaran,
missal dengan memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran
film dan video. Bila untuk mengembangkan kemampuan
keterampilan tentu sasaran harus mencoba keterampilan tersebut.
Fang lain yang perlu diperhatikan adalan sumber daya yang dimiliki
masyarakat dan jenis sasarannya.
5) Menentukan Media

Teori pendidikan mengatakan bahwa belajar yang paling mudah


adalah dengan menggunakan media, oleh karena itu hamper semua
program pendidikan kesehatan menggunakan berbagai media , media
yang dipilih tergantung pada jenis sasarannya, tingkat pendidikan
sasaran, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan
sumber daya yang ada.

6) Menyususn rencana evaluasi

Pada proses ini harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan


dilaksanakan , dimana akan dilaksananakan , kelompok sasaran yang
akan di evaluasi, dan siapa yang akan melaksanakan evaluasi
tersebut.

7) Menyusun jadwal Pelaksanaan

Merupakan penjabaran dari waktu , tempat dan pelaksanaan yang


biasanya disajikan dalam bentuk gan chaEt.

Perencanaan yang dihasilkan hendaknya sesuai dengan kebutuhan


masyarakat, diterima oleh masyarakat, sesuai dengan kebutuhan
program didukung oleh kebijaksanaan yang ada dan bersifat praktis
dan bisa dilaksanakan sesuai situasi setempat.
DAFTAR PUSTAKA

Machfoedz I,dkk.2005. Pendidikan Kesehatan bagian dari promosi Kesehatan.


Jakarta : F. Tramaya
Mubarak,Wahit Iqbal.2007.Promosi Kesehatan Sebuah Penghantar proses Belajar
MengaJaE dalam Pendidikan. Fogyakarta : Graha Ilmu
Notoadmojo,Sukidjo.2003. PEOmOsi Kesehatan dan Ilmu perilaku jakarta :Rineka cipta
Notoadmojo,Sukidjo.2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai