Anda di halaman 1dari 3

1.

Campuran homogen atau yang biasa dikenal dengan larutan, mempunyai komposisi dan sifat-
sifat sama tetapi dapat bervariasi dari satu materi ke materi yang lain. Sebagai contoh, rasa asin
dari garam, komposisi dan sifat-sifat dari garam dapat berbeda pada larutan yang berbeda yang
menyebabkan rasa asin yang berbeda. Pada campuran homogen, komponen yang berbeda
tidak dapat dilihat dengan jelas, yang tampak hanya satu komponen saja. Campuran homogen
dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya melalui perubahan fisik yang sesuai.
Contoh lain dari campuran homogen adalah udara, yang merupakan larutan dari beberapa gas,
terutama nitrogen dan oksigen.

Campuran heterogen adalah campuran dimana masing-masing komponen dapat dilihat secara
nyata. Contoh sederhana dari campuran heterogen adalah campuran air dengan pasir,
komponen-komponen terpisah secara fisik, air dan pasir dapat dilihat dengan jelas
perbedaannya. Segelas es sirop adalah campuran heterogen, dimana dapat dilihat dengan jelas
larutan sirop dan bongkahan es nya. Dengan kata lain, pada campuran heterogen komponen-
komponen dapat dilihat dengan mudah.

2.

-> Zat pelarut adalah zat di mana senyawa yang berbeda dapat larut untuk membentuk larutan.
Oleh karena itu pelarut seringkali merupakan komponen utama dari suatu larutan. Senyawa
yang dapat dilarutkan dalam pelarut tergantung pada sifat-sifat pelarut itu. Larutan ditemukan
terutama dalam dua jenis yaitu pelarut polar dan pelarut non-polar.

>> Pelarut polar terdiri dari molekul polar. Pelarut ini dapat melarutkan senyawa polar.

>> Pelarut non-polar terbuat dari molekul nonpolar. Oleh karena itu pelarut ini dapat
melarutkan senyawa nonpolar

Ketika senyawa dilarutkan dalam pelarut, campuran pelarut dan senyawa terlarut ini disebut
larutan. Sifat kimia dan fisik larutan ini berbeda dari sifat pelarut. Beberapa pelarut berwarna-
warni, dan pelarut lainnya tidak berwarna. Beberapa pelarut mudah terbakar, dan lainnya
kurang / tidak mudah terbakar. Beberapa pelarut menguap dengan cepat sedangkan pelarut
lainnya tidak menguap.

Sebagai contoh, Pada pertimbangkan secangkir teh. Di sini, teh adalah larutannya. Gula dan
susu bubuk dilarutkan dalam air panas. Karena itu, air panas adalah pelarut di sini. Di
laboratorium kimia organik, pemurnian senyawa melalui rekristalisasi adalah eksperimen
umum. Dalam percobaan ini, senyawa tidak murni dalam pelarut dan pelarut hanya melarutkan
senyawa yang perlu dimurnikan dari campuran dan kotoran dikeluarkan melalui penyaringan.
Dengan demikian, menentukan pelarut terbaik untuk rekristalisasi sangat penting dalam
percobaan ini. Air adalah pelarut terbaik dan paling berlimpah untuk berbagai keperluan.

-> Zat terlarut adalah zat yang bisa larut dalam larutan. Suatu zat terlarut dapat berupa zat
padat atau cair. Sebagian besar waktu, itu adalah senyawa padat. Konsentrasi larutan adalah
jumlah zat terlarut yang ada sehubungan dengan jumlah pelarut. Namun, zat terlarut adalah
komponen minor dari suatu larutan.

Ketika zat terlarut dalam larutan, sifat kimia dan fisik larutan itu berubah sesuai. Kadang-
kadang, pelarut dapat terdiri dari berbagai zat terlarut. Ketika senyawa ionik yang larut dalam
air dilarutkan dalam air, senyawa ini dipisahkan menjadi ion berairnya. Maka senyawa ionik ini
adalah zat terlarut dari larutan itu. Ketika senyawa kovalen dilarutkan dalam larutan, ia
dipisahkan menjadi molekul-molekulnya.

Zat terlarut dapat berupa polar atau nonpolar. Zat terlarut dapat larut dalam pelarut polar
sedangkan zat terlarut nonpolar dapat larut dalam pelarut nonpolar. Zat terlarut biasanya
memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan pelarut. Kelarutan zat terlarut mungkin tergantung
pada suhu, jenis pelarut yang digunakan dan luas permukaan senyawa zat terlarut. Oleh karena
itu, kita dapat meningkatkan kelarutan zat terlarut dalam pelarut yang cocok dengan
meningkatkan luas permukaan.

3.

Larutan dalam ilmu kimia merupakan campuran dua atau lebih zat yang berbeda secara kimia
yang dikatakan homogen pada skala molekuler, larutan memiliki komposisi yang sama pada
satu titik dengan komposisi pada titik lainnya dalam campuran. Ketika satu zat dilarutkan ke
dalam zat lain, larutan terbentuk.

Berdasarkan kejenuhannya larutan dibagi kedalam larutan tidak jenuh, larutan jenuh dan
larutan lewat jenuh.

>> Larutan Jenuh. Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung jumlah maksimum zat
terlarut pada zat tterlarut tertentu pada suhu spesifik.

>> Larutan Tidak Jenuh. Larutan tak jenuh adalah larutan yang mengandung kurang dari jumlah
maksimum zat terlarut dalam pelarut pada temperatur spesifik.
>> Larutan Lewat Jenuh. Larutan lewat jenuh adalah larutan memiliki jumlah zat terlarut lebih
banyak dibanding larutan jenuh pada temperatur spesifik. Seperti dicontohkan penambahan
kristal CH3COONa sangat mudah terbentuk pada larutan lewat jenuh.

Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dikelompokkan ke dalam:

>> Larutan elektrolit lemah. Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama menghantarkan
listrik dengan tidak baik, karena zat yang terlarut dalam air terdisosiasi tidak sempurna

>> Larutan elektrolit kuat. Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama dapat
menghantarkan listrik dengan baik, karena zat yang terlarut dalam air terdisosiasi sempurna

>> Larutan non-elektrolit. Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama tidak dapat
menghantarkan listrik, karena zat yang terlarut dalam air tidak terdisosiasi.

-> Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat yang dalam penggabungan ini zat-zat
tersebut mempertahankan identitas kimianya masing-masing, dengan kata lain, masih memiliki
sifat dari penyusun campuran tersebut dan berbeda dengan senyawa yang memiliki sifat
berbeda dengan penyusunnya.

Contohnya: Proses pencampuran belerang (S) dengan besi (Fe). Saat sebuk belerang dan besi
dicampurkan maka kedua serbuk tersebut dapat dipisahkan dengan cara meletakkan magnet
sehingga sebuk besi tertarik oleh magnet. Namun saat campuran serbuk belerang dengan besi
tersebut dipanaskan ternyata tidak ada satupun yang tertarik oleh magnet karena campuran
magnet dan besi yang dipanaskan membentuk senyawa baru yaitu FeS.

Campuran tidak selalu berbentuk cair seperti larutan, tetapi campuran dapat ditemukan dalam
bentuk padat, cair dan gas. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan
heterogen.

>> Campuran homogen adalah campuran yang memiliki komposisi yang sama dan seragam
serta tidak ada batas di setiap bagian. Campuran homogen biasa disebut juga dengan larutan.

>> Campuran heterogen adalah campuran yang memiliki komposisi masing-masing zat yang
tidak sama di setiap tempat dalam campuran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai