OLEH:
NAMA:HARTINA LA NDIA
NIM:F202103001
KELAS:A3 FARMASI
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita bersama sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa rintangan yang
berarti. Dan tak lupa pula shalawat beriring salam kami sampaikan kepada nabi besar
Muhammad S.A.W yang telah menjadi suri tauladan bagi kita. Ucapan terima kasih juga
kami sampaikan kepada Dosen yang telah memberi bimbingan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan baik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Validasi metode analisis merupakan suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu,
berdasarkan percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter tersebut
memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. Dengan kata lain tujuan dari validasi metode
analisis adalah untuk mengkonfirmasi atau memastikan metode analisis yang dipakai sesuai
untuk peruntukannya, beberapa parameter analisis yang harus dipertimbangkan dalam
validasi metode analisis diuraikan dan didefenisikan sebagaimana cara penentuannya.
Adapun parameter-parameter tersebut antara lain adalah akurasi (kecermatan), presisi
(keseksamaan), selektifitas, linieritas dan rentang, batas deteksi dan batas kuantitas,
ketangguhan metode, kekuatan metode. Apabila parameter-parameter ini dapat
dipertanggungjawabkan maka suatu metode analisis dapat dikatakan valid dan dapat
digunakan untuk analisis rutin.
Validasi metode analisis merupakan jalan untuk menjamin mutu obat, sedangkan
terjaminnya mutu obat adalah salah satu prinsip dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB). Validasi merupakan proses pembuktian bahwa prosedur, proses,peralatan, bahan
atau sistem yang digunakan.secara konsisten memberi hasil sesuai yang
diharapkan.(Nughraeni.B dkk.2016)
Validasi metode analisis adalah upaya yang dilakukan melalui penelitian laboratorium
untuk membuktikan karakteristik kinerja metode memenuhi aplikasi analisis yang dimaksud
(BPOM, 2001). Validasi dilakukan untuk melihat pengaruh dari kondisi peralatan yang
digunakan, pereaksi dan personil yang melakukan pemeriksaan. Parameter validasi yang
ditetapkan. dalam analisis kuantitatif yakni kekhasan (spesifitas), linieritas dan rentang, batas
deteksi (DL) dan batas kuantitasi (QL), keseksamaan (presisi) dan kecermatan
(akurasi).(budari m.k.s.,dkk.2017)
Akurasi diartikan sebagai ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisi dengan
kadar analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali
(recovery) analit yang ditambahkan.(Rika setia ningrum dan regina tutik p.2015)
Presisi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan antara hasil uji individual,
diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara
berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen. Presisi diukur
sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif (koefisien variasi). Suatu data dikatakan
presisi jika nilai koefisien variasi (KV)<2%.(Hartias Rizalina dkk,2018)
B. Tujuan
1. Validasi metode bertujuan untuk memastikan dan mengonfirmasikan bahwa metode
analisis tersebut sudah sesuai dengan peruntukanannya
2. Untuk menghasilkan hasil analisis yang paling baik.
3. Untuk mengetahui caraa untuk mendapatkan hasil analisis yang baik dan tepat dengan
menggunakan metode spektrofotomerti UV-VIS
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara untuk mendapatkan hasil analisis yang baik dan tepat dengan
menggunakan metode spektrofotomerti UV-VIS
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Validasi
Validasi metode adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan
percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memiliki persyaratan
untuk penggunaannya. Validasi bertujuan untuk menjamin prosedur yang aman dan menekan
sekecil mungkin risiko penyimpangan yang mungkin timbul. Hasil validasi metode dapat
digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan suatu metode dapat digunakan untuk
pemeriksaan rutin atau tidak(.(Riscon P Hutagaol & Niken. 2012).
B. Spektrofotometri UV-VIS
Spektrofotometer UV-Vis adalah instrumen analitik yang digunakan untuk mengukur daya
absorbansi suatu cairan yang memiliki gugus kromofor terhadap panjang gelombang cahaya
tertentu.Spektrofotometer UV-Vis bekerja dengan cara mengirimkan cahaya dari sumber
cahaya melalui sampel cairan dan kemudian mendeteksi cahaya yang muncul di sisi lain.
Perangkat ini memungkinkan kita untuk mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap oleh
sampel pada panjang gelombang tertentu, sehingga memberikan informasi tentang
keberadaan atau konsentrasi senyawa tertentu dalam sampel.(Thesalonika Grinifth Arikalang
dkk,2018)
C. Presisi
Presisi merupakan kedekatan antara hasil pengujian individu dalam serangkaian
pengukuran terhadap suatu sampel homogen. Presisi dinyatakan sebagai standar deviasi atau
Relatif Standar Deviasi (% RSD). Syarat % RSD yang ditentukan oleh BPOM adalah ≤
2%.(Ade heri mulyati dkk,2011).
D. Akurasi
Akurasi atau kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis
dengan kadar analit yang sebenarnya. Akurasi sering dinyatakan sebagai persen perolehan
kembali (% recovery) dari suatu pengujian terhadap penambahan sejumlah analit dengan
jumlah yang diketahui. Uji akurasi ini dilakukan untuk melihat ketelitian alat dan analisis
dalam membuat konsentrasi larutan yang sesuai dengan kadar yang sebenarnya. Uji akurasi
dilakukan dengan menggunakan tiga level konsentrasi dengan tiga replikasi untuk setiap level
konsentrasi. Kriteria penerimaan akurasi adalah %recovery 98%-102%.(Yandi Syukri dkk
,2015).
6
E. Batas Kuantitasi( LOQ)
Batas Kuantitasi (LoQ) merupakan konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat
diukur secara kuantitatif dengan akurasi dan presisi yang dapat diterima. Batas kuantitasi
dilakukan minimal 5 replikasi. Kriteria penerimaan presisi dan akurasi untuk batas kuantitasi
adalah koefisien variasi (CV) < 20% dan bias < +20%.(Nurul & Sujana,2020)
G. Linearitas
Linieritas adalah kemampuan dari suatu metode uji untuk menghasilkan hasil uji yang
proporsional terhadap kepekatan analit sampel dalam jangkauan kepekatan yang ada.
Linieritas suatu metode yang diuji untuk memastikan adanya hubungan linier antara
konsentrasi analit dan respon detektor. Untuk mengetahui hubungan linieritas, digunakan
koefisien korelasi (r) pada analisis regresi linier minimum 0,98 untuk syarat sesuai dengan
BPOM tahun 2001 atau minimum 0,999 untuk rekomendasi CDER (Center for Drug
Evaluation and Research). Linieritas ini dilakukan dengan menggunakan 7 level konsentrasi
yaitu 70% sampai 130% dari konsentrasi kerja 100%.(Sitti Fatimah dkk,2018).
7
BAB III
PEMBAHASAN
Penetapan kadar asam propionat pada penggunaan metode ini menghasilkan analisis
presisi dan akurasi (% recovery) yang sangat baik dengan persentase recovery sebesar
99.8137%, proses ekstraksi yang sederhana dan memerlukan waktu pengerjaan yang singkat.
Pemakaian larutan baku internal asam butirat menunjukkan efektif dalam meminimalkan
terjadinya kesalahan analisis yang cenderung terjadi pada analisis kromatografi gas karena
zat analit yang mudah menguap.( Nasril Fuad Hasan, dkk, 2021)
Dari proses destruksi basah didapatkan kadar Fe dengan konsentrasi sampel tertinggi
terdapat pada jarak 100 m dengan Kadar Fe 156.70421 mg/g. Semakin dekat jarak rumah
dengan industri maka semakin tinggi kadar logam Fe yang ada pada sampel rambut. Hasil uji
validitas analisa Fe menggunakan metoda SSA dan destruksi basah dengan HNO3 dan
HClO4 dapat digolongkan pada kategori teliti, dapat dipercaya atau valid dimana hasil uji
akurasi 100.996%, presisi 1.09%. Linieritas R2 0.997 %, LoD 0.27312, LoQ 0.9104. (Corry
Handayani, dkk, 2018)
8
Metode penetapan kadar Asam mefenamat dalam sediaan tablet generik dengan
menggunakan metode spektrofotometri UV dinyatakan valid, karena hasil uji validasi metode
ini menunjukkan akurasi (99,86%) dan presisi (1,73%) yang valid dan memenuhi syarat uji
validasi dengan batas deteksi (LOD) 1,4828 ppm dan batas kuantitas (LOQ) 4,9425 ppm.
Hasil penelitian dalam penetapan kadar Asam mefenamat tablet generik diperoleh rata – rata
kadar yaitu 102,081% dan SD yaitu 0,1298 yang menunjukkan bahwa Asam mefenamat
tablet generik memenuhi standar persyaratan tablet Asam mefenamat menurut Farmakope
Indonesia Edisi V Tahun 2014 yaitu tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105% dari
jumlah yang tertera pada etiket. (Siska Musiam & Riza Alfian, 2017)
Berdasarkan validasi metode yang telah dilakukan diperoleh nilai R2 sebesar 0,993
dalam rentang konsentrasi 5 ppm; 20 ppm; 35 ppm; 50 ppm; 65 ppm, % recovery yang
diperoleh sebesar 96,5 %, nilai presisi yang diperoleh sebesar 0,375 %, dan nilai LOD
diperoleh nilai sebesar 48,565 ppm & LOQ diperoleh nilai sebesar 161,381 ppm. Sehingga
metode yang digunakan valid. Kadar boraks dalam sampel kerupuk puli yang telah diuji
kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh kadar boraks pada sampel
kerupuk puli yaitu sampel A sebesar 1.380 ± 1,824 mg/L, sampel B sebesar 852,1 ± 2,367
mg/L, sampel C sebesar 1.373 ± 1,824 mg/L, dan sampel D sebesar 185,9 ± 1,788 mg/L.
(Oppie Anngela, dkk, 2021)
9
<1,5%).Metode pewarnaan sederhana bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
menggunakan ekstrak metanol bunga Rosella memiliki validitas dibawah standar berdasarkan
parameter akurasi dan presisi.( Bima Esa Saputra, dkk,2020)
10
Pengukuran kadar kalsium dalam ASI menggunakan spektrofotometri serapan atom
(AAS) pada penelitian ini menunjukkan nilai presisi yang baik karena nilai %KV dibawah
2% dengan hasil uji yang memenuhi syarat keberterimaan presisi karena menunjukkan nilai
%KV lebih kecil dari nilai 0,6*KV Horwitz. (Titin Aryani & Dwi Ernawati.2022)
Dari perolehan data pada validasi metode analisis dapat disimpulkan bahwa metode
analisis protein secara spektrofotometer dapat digunakan sebagai alternatif untuk penentuan
protein dalam susu cair kemasan. Hal ini dibuktikan dengan syarat keberterimaan telah
terpenuhi untuk setiap parameter validasi yaitu linieritas, presisi, akurasi, LoD dan LoQ.
(Leny Irawati1 & Achmad Zubair, 2022)
Validasi metode merupakan tahapan yang dilakukan melalui studi laboratorium bahwa
kriteria prosedur memenuhi persyaratan untuk aplikasi analitik. Pengujian validasi yang
dilakukan menunjukkan hasil yang linier (r 2 = 0,9927), presisi (RSD = 0,853%), akurat
(Recovery = 106,263%), dan spesifik karena panjang gelombang maksimum sampel ± 2 nm
dari panjang gelombang maksimum larutan baku (273 nm). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa metode spektrofotometri UV-Vis yang digunakan untuk analisis kadar kafein pada
kopi latte telah memenuhi persyaratan dan dapat diusulkan sebagai alternative. (Balqis Fitri
Ayuni, 2022)
Validasi metode analisis lowry dan bromcresol green untuk penetapan kadar albumin
ekstrak ikan gabus memenuhi parameter akurasi, presisi, presisi antara dan linieritas. Tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil dari metode Lowry dengan Bromceresol-
green. (Andi Suhendi, dkk, 2023)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 8 sampel jamu pegal linu yang
beredar di Kabupaten Semarang didapatkan hasil 2 sampel yang mengandung allopurinol dan
tidak ada sampel yang mengandung deksametason. Kadar allopurinol dalam sampel jamu E
adalah 2,17%, sedangkan pada sampel F adalah 1,14% serta metode yang digunakan
memenuhi persyaratan validasi yang ditetapkan pada parameter akurasi, presisi, linearitas,
batas deteksi dan batas kuantifikasinya.( Tri Minarsih & Abdul Roni, 2023)
Isotop oksigen dalam dalam batuan umumnya ditemukan dalam bentuk oksida logam
yang terbentuk akibat perubahan suhu tinggi yang terjadi secara tiba-tiba dari hasil letusan
gunung berapi. Perbandingan preparasi sampel dengan menggunakan laser flourosence
dengan ion microprobe diketahui ion microprobe lebih baik dibandingkan laser flourosence
11
dengan tingkat akurasi oksigen isotop sebesar 0.5‰. dari 31 analisis yang dilakukan dan
diperoleh nilai rata-rata sebesar δ18O = 4.49‰.(Wahyu Adi Wijaya,dkk, 2018)
Verifikasi metode analisis yang dilakukan pada parameter uji linearitas, akurasi,
presisi, LOD dan LOQ yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis telah memenuhi syarat.
Nilai verifikasi metode analisis hasil linearitas dengan nilai r = 0,99989; akurasi dengan hasil
% recovery antara 98,91–100,62%; presisi dengan nilai % RSD masing-masing 0,33; 0,52;
dan 0,919%; nilai LOD sebesar 1,00671 ppm dan LOQ sebesar 3,35570 ppm. (Yuannisa
Syahriana,dkk, 2017)
12
SNI 01- 6236-2000. Metode penetapan kadar Pb dengan spektrofotometer UV-Vis hanya
dapat digunakan untuk sampel yang mengandung Pb dengan rentang kadar Pb yang kecil.(
Lilis Tuslinah, dkk, 2022)
Nilai r yang diperoleh sebesar 0,9969 yang menyatakan bahwa hasil data linieritas
dinyatakan valid dan terdapat korelasi antara konsentrasi dan intensitas. Diperoleh nilai LOD
sebesar 0,1 mg/L dan LOQ sebesar 0,3 mg/L. Sudah dilakukan evaluasi dengan tidak ada
hasil yang tak terbaca, sehingga LOD dan LOQ teoritis terkonfirmasi valid dan dapat
diterima. Hasil uji akurasi sudah masuk dalam rentang yang ditetapkan yakni 90 - 110%,
sehingga data dapat dinyatakan akurat dan valid. Hasil analisis uji presisi diketahui bahwa %
RSD metode sudah memenuhi kriteria keberterimaan yaitu memiliki nilai %RSD < 2/3 CV
Horwitz, sehingga data dapat dinyatakan presisi dan valid. Standar merkuri dengan HgSO4
sudah valid sebagai standar untuk digunakan dalam metode uji, sehingga dalam pengujian
diperoleh data yang akurat, dapat dipercaya.dan dapat dipertanggungjawabkan. (Ni Nyoman
Trisnawati, dkk, 2021)
Hasil penetapan kadar optimal beta karoten yang didapatkan didalam kulit jeruk
manis (Citrus sinensis L.) menggunakan metode KLT-Densitometri sampel tanpa pencucian
30,1938 ppm dan pencucian 30,5610 ppm. Uji validasi analisis metode penetapan kadar beta
karoten dengan KLT-Densitometri memenuhi syarat. Pada KLT-Densitometri untuk beta
karoten mempunyai linieritas (r)= 0,999, presisi dengan RSD= 0,0777%, LoD= 0,30951
13
µg/ml, LoQ= 1,0317 µg/ml dan akurasi sampel tanpa pencucian 108,81% dan pencucian
109,89%.( Ulfah Eka Syafitri, DKK, 2020)
Hasil parameter validasi metode analisis yang telah dilakukan yaitu uji spesifisitas
memenuhi syarat, uji linieritas dengan harga r=0,998, presisi keberulangan sistem
RSD=1,144 % dan presisi antara RSD=0,987%, akurasi persen perolehan kembali pada
rentang 98-101 %, LOD dengan hasil 1,656 ug/mL dan LOQ dengan hasil 5,017 ug/mL.
Berdasarkan Petunjuk Operasional Penerapan CPOB tahun 2013, analisis β karoten dalam
ekstrak etanol 96% Spirulina maxima dengan spektrofotometri visibel memenuhi syarat
validitas. (Siti Fatmawati Fatimah, dkk, 2018)
14
Hasil validasi metode analisis kolesterol menggunakan HPLC–ELSD dengan matriks
sampel telur adalah valid untuk j ≤ 3000 µg/g sampel. Metode tersebut dapat digunakan
untuk analisis rutin di laboratorium pengujian. (Hanifah Nuryani Lioe, dkk, 2013)
Metode destruksi basah yang paling valid untuk analisis logam timbal dalam sedimen
Sungai Banjir Kanal Barat adalah variasi 1 campuran HNO3 : HCl. Hal ini berdasarkan dari
hasil uji akurasi dengan persentase recovery sebesar 90,01% dan uji presisi dengan persentase
RSD sebesar 0,89%. Konsentrasi logam timbal dalam sedimen Sungai Banjir Kanal Barat
berdasarkan metode destruksi sesuai variasi 1 adalah sebesar 182,2180 mg/kg. ( Nursanti
Angger Ratnawati, dkk ,2019) .
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penetapan kadar asam propionat pada penggunaan metode ini menghasilkan analisis
presisi dan akurasi (% recovery) yang sangat baik dengan persentase recovery sebesar
99.8137%, proses ekstraksi yang sederhana dan memerlukan waktu pengerjaan yang singkat.
Hasil akurasi berdasarkan harga persen perolehan kembali (% recovery) yaitu 96,04 ± 1,01
%, serta nilai presisi dengan nilai koefisien variasi yang diperoleh adalah sebesar 0,0076 ±
1,83%. Hasil uji validitas analisa Fe menggunakan metoda SSA dan destruksi basah dengan
HNO3 dan HClO4 dapat digolongkan pada kategori teliti, dapat dipercaya atau valid dimana
hasil uji akurasi 100.996%, presisi 1.09%. Linieritas R2 0.997 %, LoD 0.27312, LoQ 0.9104.
Kadar boraks dalam sampel kerupuk puli yang telah diuji kuantitatif menggunakan
spektrofotometri UV-Vis diperoleh kadar boraks pada sampel kerupuk puli yaitu sampel A
sebesar 1.380 ± 1,824 mg/L, sampel B sebesar 852,1 ± 2,367 mg/L, sampel C sebesar 1.373 ±
1,824 mg/L, dan sampel D sebesar 185,9 ± 1,788 mg/L. Uji presisi, didapat nilai RSD adalah
1,03%; 1,52 % dan 0,58%. Pada uji validasi dapat memenuhi persyaratan yaitu dengan nilai
persentase recovery akurasi sebesar 94,435% dan nilai RSD untuk presisi sebesar 1,515%.
Dengan LOD dan LOQ sebesar 0,458 dan 1,5270. Hal ini berdasarkan dari hasil uji akurasi
dengan persentase recovery sebesar 90,01% dan uji presisi dengan persentase RSD sebesar
0,89%. Konsentrasi logam timbal dalam sedimen Sungai Banjir Kanal Barat berdasarkan
metode destruksi sesuai variasi 1 adalah sebesar 182,2180 mg/kg.
B. Saran
Disarankan untuk peneliti selanjutnya melakukan optimasi macam pelarut yang
digunakan untuk ekstrasi koenzim Q10 pada sediaan mikroemulsi uji validasi metode analisa
penetapan kadar koenzim Q10 menggunakan alat yang tidak terpengaruh oleh adanya gugus
kromofor seperti HPLC atau alat lain yang lebih spesifik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ade Heri Mulyati.(2011). VALIDASI METODE ANALISIS KADAR AMBROKSOL HIDROKLORIDA
DALAM SEDIAAN TABLET CYSTELIS SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA
TINGGI. Ekologia, Vol. 11 No.2.hal 37.
Andi Suhendi & Erlya Ayusari Ramly (2021). VALIDASI METODE ANALISIS KAPSUL RIFAMPISIN
DENGAN HPLC-PDA VALIDATION OF ANALYSIS METHODS OF RIFAMPICIN CAPSULES BY
HPLC-PDA. Jurnal Farma Sains. No:1. Vol:8. Hal :31-36.
Andi Suhendi, dkk (2023). Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar Protein Ekstrak Ikan Gabus
dengan Metode Lowry dan Bromocresol Green. Jurnal Kefarmasian Indonesia.No:13.Vol :1.
Hal :50-58
Anwar hadi (2010). PENENTUAN BATAS DETEKSI METODE (METHOD DETECTION LEVEL) DAN BATAS
KUANTIFIKASI (LIMIT OF QUANTITATION) PENGUJIAN SULFIDA DALAM AIR DAN AIR
LIMBAH DENGAN BIRU METILEN SECARA SPEKTROFOTOMETRI. Jurnal Ecolab.No:2. Vol:4.
Hal:55-96.
Bima Esa Saputra, dkk (2020). UJI VALIDASI AKURASI DAN PRESISI METODE PEWARNAAN
SEDERHANA Staphylococcusaureus DAN Escherichia coli MENGGUNAKAN ESKTRAK
METANOLIK Hibiscus sabdariffa Linn. Jurnal Kedokteran. No : 1. VOL:2. Hal:1-13.
Budari, M. K. S.dkk,(2017). Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel
Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-
Spektrofotodensitometri.jurnal n Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.vol
2 hal 4.
Erma Yunita, Emil Nur Arifah, Valentina Febi Tamara,(2019). VALIDASI METODE PENETAPAN
KADAR VITAMIN C KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulata) SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol.16 No. 01
Hanifah Nuryani Lioe, dkk (2013). Validasi Metode Analisis Kolesterol dalam Telur dengan HPLC-ELSD.
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI).No :3. Vol :18. Hal: 178-185.
17
Hartias rizalina,edy cahyono,dkk..(2018).optimasi penentuan kadar metanol dalam darah
menggunakan gas chromatoghraphy.indonesian journal of chemical science vol..7
(3)
Heri Dwi Harmono (2020). Validasi Metode Analisis Logam Merkuri (Hg) Terlarut pada Air Permukaan
dengan Automatic Mercury Analyzer. INDONESIAN JOURNAL OF LABORATORY.No:3. Vol:2.
Hal:11-16.
Leny Irawati & Achmad Zubair (2022). VALIDASI METODE ANALISIS PROTEIN DALAM SUSU CAIR
KEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI. Jurnal Ilmu Teknik Kimia.No: 2. Vol :2. Hal:1-6.
Lilis Tuslinah, dkk (2022). VALIDASI METODE ANALISIS LOGAM TIMBAL (Pb) DALAM RUMPUT LAUT
MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Husada. No:1. Vol :22. Hal: 1-6
M. Hatta Prabowo, dkk (2012). PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE ANALISIS RIFAMPICIN
ISONIAZID-PIRAZINAMID DALAM FIXED DOSE COMBINATION DENGAN METODE
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS-DENSITOMETRI. Jurnal Ilmiah Farmasi.No:2. Vol:9. Hal:1-12.
Nasril Fuad Hasan dkk (2021). PRESISI DAN AKURASI KROMATOGRAFI GAS DALAM PENETAPAN
KADAR ASAM PROPIONAT DALAM PRODUKSI BAKERI. Indonesian Journal of Pure and
Applied Chemistry.No:2. Vol:4. Hal :102-108.
Ni Nyoman Trisnawati, dkk (2021). VALIDASI METODE UJI MERKURI MENGGUNAKAN INDUCTIVELY
COUPLED PLASMA EMISSION SPECTROMETRY (ICPE) 9000. Jurnal Cakra Kimia.No:1. Vol :8.
Hal: 24-28.
Nugraheni, B & Anggoro, A. B. (2016). VALIDASI METODE ANALISIS CIPROFLOKSASIN MENGGUNAKAN
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY. Jurnal Inovasi Teknik Kimia.No :1. Vol:1.
Hal :6-8.
Nugraheni, B, dkk (2016). VALIDASI METODE ANALISIS DAN PENURUNAN KADAR INFUS
CIPROFLOKSASIN YANG DIPENGARUHI REAKSI OKSIDASI MENGGUNAKAN HPLC. JURNAL
ILMIAH MANUNTUNG.No:2.Vol:2. Hal : 218-223.
18
Nursanti Angger Ratnawati, dkk (2019). Validasi Metode Pengujian Logam Berat Timbal (Pb) dengan
Destruksi Basah Menggunakan FAAS dalam Sedimen Sungai Banjir Kanal Barat Semarang.
Indonesian Journal of Chemical Science.No:1. Vol :8. Hal :1-9.
Nurul & Dani Sujana (2020). VALIDATION METHOD FOR DETERMINATION OF NICLOSAMIDE
MONOHIDRATE IN VETERINARY MEDICINE USING UV-VIS SPECTROPHOTOMETRY. Jurnal
Ilmiah Farmako Bahari.No:2. Vol:11. Hal:153-160.
Oppie Anngela, dkk (2021). Validasi Metode Penetapan Kadar Boraks pada Kerupuk Puli
Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Sains dan Kesehatan. No :4. Vol :3. Hal
:375-381.
Rhahmasari Ismet, dkk (2022). Validasi Metode Penetapan Kadar Fe Gluconate dalam Obat Secara
Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia.No:1. Vol:6. Hal:39-47.
Ricson P,dkk (2012). VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR CYANOCOBALAMIN SECARA
SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DOUBLE BEAM. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa
Bangsa. No:1. Vol:2. Hal: 24-34.
Sari Rosiati Nur Khasanah & Sunarto, M.Si.(2018). PERBANDINGAN VALIDASI METODE
ANALISIS ION BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK DENGAN
PENGOMPLEKS KSCN DAN 1,10-ORTOFENANTROLIN. Jurusan Pendidikan Kimia,
Jurnal Kimia Dasar Volume 7 No 3 hal.106
Siska Musiam & Riza Alfian (2017). VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV PADA ANALISIS
PENETAPAN KADAR ASAM MEFENAMAT DALAM SEDIAAN TABLET GENERIK. Jurnal Ilmiah
Ibnu Sina.No:1. Vol:2. Hal :31-43.
Silvi Ayu Wulansari & Eziah Ika Lubada (2020). VALIDASI METODE ANALISA PADA PENETAPAN KADAR
KOENZIM Q10 DALAM SEDIAAN MIKROEMULSI MENGGUNAKAN METODE
SPEKTROPHOTOMETER UV-VIS. Jurnal Kimia Riset.No : 1. Vol: 5. Hal : 29-35.
Siti Awwalul Amanatur Rohmah,dkk (2021). Validasi Metode Penetapan Kadar Pengawet Natrium
Benzoat pada Sari Kedelai di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Tulungagung
Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis.Jurnal Sains dan Kesehatan.No:2. Vol:3. Hal :120-
127.
Siti Fatmawati Fatimah, dkk (2018). VALIDASI METODE ANALISIS β-KAROTEN DALAM EKSTRAK
ETANOL 96% Spirulina maxima DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL. Jurnal Media
Farma.No:1. Vol:15. Hal:1-13.
19
Suprianto dkk.(2019). Validasi Metode Penentuan Tablet Allopurinol Menggunakan
Spektrofotometri Ultraviolet dalam Larutan Asam. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi
22 (2) (2019): 29–37
Titin Aryani & Dwi Ernawati (2022). Uji Presisi Pengukuran Kalsium Pada Air Susu Ibu (ASI)
Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan.
No:2. Vol:8. Hal:169-177.
Tri Astuti Arigiyati1(2018). Validasi Instrumen Modul Komputasi Matematika, Jurnal Riset
Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika JRPIPM. Vol. 2 (2018, no. 1 23-
29)
Tri Minarsih & Abdul Roni (2023). Validasi dan Analisis Allopurinol dan Deksamethason pada Jamu
Pegal Linu di Kabupaten Semarang dengan KLT dan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Sains
dan Kesehatan.No:1. Vol:5.
Ulfah Eka Syafitri, dkk (2020). Validasi Metoda Penetapan Kadar β– Karoten Ekstrak n-Heksana Kulit
Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) Dengan KLT- Densitometri. Journal of Healthcare
Technology and Medicine.No :1. Vol:6. Hal:192-203.
Veronika Ellena & Dolih Gozali (2022). PARAMETER DAN PENDEKATAN BERBASIS RISIKO TERKAIT
VALIDASI PEMBERSIHAN DI INDUSTRI FARMASI. Jurnal Universitas Padjajaran. No:2. Vol :
21. Hal : 148-154.
Wahyu Adi Wijaya dkk,(2018). Akurasi dan Presisi Penentuan Zr Menggunakan Isotop Oksigen dalam
Mineral Laut. Jurnal SNKP.No:3. Vol :1. Hal:1-4.
Yandi dkk.(2015). Validasi Penetapan Kadar Isolat Andrografolid dari Tanaman Sambiloto
(Andrographis paniculata Nees) Menggunakan HPLC. Jurnal Sains Farmasi & Klinis ,
2(1), 8-14
Yuannisa Syahriana, dkk (2017). Verifikasi Metode Analisis Larutan Alpha Arbutin Menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu UV-2450. Jurnal Kedokteran. No:1. Vol:3, Hal :1-7.
Rahma Yulia,dkk (2020). Analisis Hidrokuinon Pada Beberapa Sediaan Krim Malam Dengan
Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Farmasi dan Kesehatan.No:2. Vol:10. Hal : 128-135.
20