Anda di halaman 1dari 29

ARTI KIASAN LAMBANG HW DAN KEPRAMUKAAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan pada mata kuliah Kepramukaan

Dosen pengampu :Dr.Mutmainnah S.Pd.,M.Pd

Oleh Kelompok 5

Maelani Vira Dwiyana

Arvina

Nur Fitriany

Athiyyah Afiifah

Reski Aulia

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Tahun 2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya

terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan

makalah mata kuliah "Kepramukaan".Selawat serta salam kita sampaikan kepada

Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-

Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Kepramukaan di

program studi Pendidikan guru sekolah dasar Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan

pada Universitas muhammadiyah makassar.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Dr.Mutmainnah S. Pd.,M. Pd , Msi selaku dosen pembimbing mata kuliah

Kepramukaan dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta

arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini

maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca

demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 4 oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUA...........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A. Arti Kiasan Lambang hisbhul wathan dan Pramuka..........................................5
B. Lambang Simbol,Bendera Hisbhul Wathan.......................................................6
C. Tingkatan Dalam Hisbhul Wathan ....................................................................7
D. Makna seragam Atribut Hisbul Wathan...........................................................10
BAB III.......................................................................................................................16
PENUTUP..................................................................................................................16
A. Kesimpulan.......................................................................................................16
B. Saran.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Muhammadiyah merupakan nama dari persyarikatan (organisasi) yang

didirikan oleh Kyai Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 atau 8

Dzulhijjah 1330 Hijriyah (Falahuddin, 2017). Kata “Muhammadiyah”

mempunyai arti sebagai pengikut atau jalan nabi Muhammad (Hakim &

Erniwati, 2019). Muhammadiyah memiliki tujuan untuk mewujudkan

masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, maksudnya sebagai masyarakat

Islam yang tidak menyimpang dari ajaran agama (Fakhruddin, 1991). Upaya

Muhammadiyah dalam mewujudkan tujuannya dengan membentuk organisasi

otonom.

Organisasi otonom ialah satuan organisasi dibawah Muhammadiyah

yang memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri dengan

bimbingan dan pembinaan oleh pimpinan Muhammadiyah serta memiliki

tujuan sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna tujuan Muhammadiyah.

Adapun organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu Aisiyah, Nasyiyatul

Aisiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci dan Hizbul Wathan (Isria Rizqona

Firdausyi, 2016). Pada tahun 1918 K.H. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi

kepanduan yang bernama Hizbul Wathan di Yogyakarta.

1
Berdirinya Hizbul Wathan didasari ketika Ahmad Dahlan melihat

latihan pandu Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) yang dibentuk oleh

Sri Paduka Mangkunegara VII pada tahun 1917 dengan tujuan untuk

membentuk kepribadian dan keterampilan anak-anak pribumi. (Listiowaty &

Mitrohardjono, 2019). Kata Hizbul Wathan berasal dari nama kesatuan tentara

Mesir yang sedang berperang dan berusaha membela tanah airnya, maka

ditetapkan nama Hizbul Wathan sebagai gerakan kepanduan Muhammadiyah

karena rasa ingin berjuang untuk membela tanah air melawan pemerintah

Belanda di Indonesia seperti yang dilakukan tentara Mesir dalam membela

tanah airnya. (Dzikron, 2014).

Hizbul Wathan atau HW merupakan kegiatan bersifat kepanduan yang

bertujuan menyiapkan dan membina anak, remaja dan pemuda yang

mempunyai akidah, mental dan fisik, berakhlakul karimah, berilmu dan

berteknologi agar terwujudnya karakter muslim yang sebenar-benarnya sesuai

dengan tujuan Muhammadiyah dan siap untuk menjadi kader persyarikatan,

umat dan bangsa. (Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Gerakan Kepanduan

Hizbul Wathan, 2007). Di sekolah-sekolah Muhammadiyah HW dijadikan

sebagai ekstrakulikuler yang dijalankan layaknya kegiatan pramuka, anak-

anak dilatih beberapa keterampilan, di antaranya, bertahan hidup dengan bekal

seadanya, tidak takut susah, mental tahan banting, kemandirian, jiwa

berjuang, kepemimpinan dan ma sih banyak lagi. diharapkan bagi anak-anak

yang memiliki kecerdasan natural/alamiah (Dzikron, 2014).

2
Lambang Pramuka adalah sebuah tanda pengenal organisasi

kepanduan nasional, Gerakan Pramuka. Lambang Pramuka ini bersifat tetap

dan resmi sebagai identitas Gerakan Pramuka Nasional Indonesia. Lambang

Gerakan Pramuka adalah sebuah bayangan (siluet) Tunas Kelapa. Lambang

ini diciptakan oleh salah seorang pembina pramuka pada tahun 1961,

Soenardjo Atmodipoerwo. Melalui lambang ini, terdapat cita-cita dan harapan

untuk gerakan pramuka dan anggota gerakan pramuka itu sendiri.

Kata pramuka ini diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang

berasal dari kata „Poromuko‟. Kata poromuko ini memiliki arti sebagai

pasukan terdepan dalam perang.Organisasi ini pertama kali muncul berawal

dari cabang Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) milik Belanda.

Cabang NPO ini terbentuk pertama kali pada tahun 1912 di Bandung. Pada

tahun 1916, NPO pun berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders

Vereniging (NIPV). Masih pada tahun yang sama, Mangkunegara VII ikut

membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia. Organisasi ini dia

beri nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Terbentuknya JPO oleh

Mangkunegara ini kemudian memicu gerakan nasional lainnya guna

membentuk organisasi serupa. Organisasi yang muncul terinspirasi oleh JPO

ini di antaranya, kepanduan Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1918, Jong Java

Padcinderij (JJP) pada tahun 1923, National Padvinders (NP), Pandoe

Pemoeda Sumatra (PPS), National Indonesische Padvinderij (NATIPIJ).

Setelah lahir banyaknya gerakan kepanduan, penggabungan organisasi

pandu pun terjadi pada tahun 1926. Hal ini diawali dengan lahirnya

3
Indonesische Padvinderij Organisatie (INPO) yang merupakan peleburan dua

organisasi kepanduan, NPO dan JPO. Karena banyaknya organisasi milik

Indonesia yang lahir, Belanda pun melarang organisasi yang berada di luar

milik Belanda menggunakan nama Padvinder. Maka setelah itu, K.H. Agus

Salim memperkenalkan sebuah istilah, „Pandu‟ atau „Kepanduan‟ sebagai

ciri organisasi kepramukaan milik Indonesia.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana arti kiasan lambing hisbhul wathan dan pramuka ?

2. Bagaimana lambing,simbol , bendera hisbhul whatan dan pramuka?

3. Bagaimana tingkatan dalam hisbhul wathan dan pramuka?

4. Bagaimana makna seragam atribut hisbhul wathan dan pramuka?

Tujuan
1. Untuk arti kiasan lambing hisbhul wathan dan pramuka

2. Untuk lambing,simbol , bendera hisbhul whatan dan pramuka

3. Untuk tingkatan dalam hisbhul wathan dan pramuka

4. Untuk makna seragam atribut hisbhul wathan dan pramuka

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Arti kiasan Lambing Hisbhul Wathan dan Pramuka
Hisbhul wathan

Lambang HW adalah sinar matahari dengan logo HW dan kuncup

melati. Sinarnya sebanyak 12 dengan logo HW. Melambangkan bahwa HW

sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang artinya bahwa setiap

anggota HW mampu memancarkan cahaya pribadi pada masyarakat, bangsa

an Negara. Sedangkan kuncup melati melambangkan kecintaan dan

keharuman yaitu mencerminkan kepribadian pemuda Muhammadiyah sebagai

pemuda Muhammadiyah.

HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar

lingkungan keluarga dan sekolah

 bersifat nasional, artinya ruang lingkup usaha HW meliputi seluruh

wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia.

 bersifat terbuka, artinya keanggotaan HW terbuka untuk seluruh

lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender, usia, profesi, atau latar

belakang pendidikan. Penggolongan keanggotaan HW menurut usia

5
hanyalah untuk membedakan status sebagai peserta didik atau anggota

dewasa (pembina)

 bersifat sukarela, artinya dasar seseorang menjadi anggota HW adalah

suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan orang lain.

 tidak berorientasi pada partai politik, artinya secara organisatoris HW

tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik dan HW tidak

melakukan aktivitas politik praktis. Induk organisasi HW adalah

Persyarikatan Muhammadiyah

Pramuka

Arti kiasan tersebut yaitu: Buah nyiur dalam keadaan tumbuh

dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli

pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur

yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti

bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia

ambang gerakan pramuka Indonesia adalah tunas kelapa. Hal

ini ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Pasal 49 dan

Bab VII Pasal 122.

6
Lambang tunas kelapa yang berbentuk siluet ini dicetuskan oleh

seorang pembina Pramuka bernama Soenardjo Atmodipoerwo pada 9

Maret 1961.Tunas kelapa dipilih karena menjadi ciri khas Nusantara

yang merupakan negara maritim. Kelapa atau nyiur merupakan

tumbuhan yang banyak ditemukan di setiap pantai. Yang tak kalah

penting, setiap bagian dari kelapa memiliki manfaat.Tunas kelapa

kemudian dipakai sebagai lambang Pramuka untuk pertama kalinya

pada 14 Agustus 1961, saat Presiden Soekarno menganugerahkan

Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional kepada Gerakan

Pramuka. Penganugerahan tersebut disahkan berdasarkan Keppres No.

447 Tahun 1961.

B. lambang Simbol,Bendera Hisbhul Whatan dan Pramuka


Dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan antara Lambang dan
Simbol memiliki perbedaan yang sangat mencolok, walaupun dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia - simbol diartikan juga dengan lambang.

Untuk jelasnya melihat perbedaan tersebut dapat dilihat pada postingan


ini

 Lambang hisbhul wathan

7
Lambang Hizbul Wathan adalah lingkaran dengan gambar matahari bersinar

utama dua belas dengan monogram HW di tengahnya. Sinar matahari

berjumlah dua belas bermakna bahwa setiap anggota Pandu HW diharapkan

mampu memancarkan sinar pribadi muslim sehari penuh kepada masyarakat,

bangsa dan negara.

 Simbol husbhul wathan

Simbol Hizbul Wathan adalah sebagai jati diri anggota Pandu HW

yaitu berupa lingkaran dengan gambar sekuntum bunga melati di dalamnya,

serta sebuah pita bertuliskan "Fasthabiqul Khairat" dalam huruf arab yang

artinya berlomba-lomba dalam kebaikan.

Kuncup bunga melati dengan daun mahkota berwarna putih berarti suci,

berjumlah lima helai bermakna rukun Islam. Daun kelopak berjumlah enam

bermakna rukun Iman dan dua lembar daun bermakna dua kalimat syahadat,

ditopang oleh selembar pita berbentuk mulut tersenyum bermakna pandu ini

selalu bahagia.

8
 Bendera hisbhul wathon

Bendera resmi Pandu Hizbul Wathan berbentuk empat persegi panjang

dengan perbandingan lebar dan panjangnya dua berbanding tiga. Di dalamnya

berisi enam garis hijau yang bermakna rukun iman dan lima garis kuning yang

bermakna rukun Islam. Di sudut sebelah kiri atas terdapat lambang HW

berwarna putih di atas dasar persegi panjang hijau, dengan ukuran lebar dan

panjangnya masing-masing sepertiga lebar dan sepertiga panjang bendera.

 Lambang Pramuka

Tingkatan dalam Hisbhul Wathon


Salam dalam kepanduan difungsikan sebagai media untuk saling

menghargai dan menghormati antar Pandu entah itu pandu Hizbul Wathan

atau pandu lainnya. Salam dalam kepanduan juga digunakan untuk

9
mempererat tali silaturahmi yang kuat antar sesama pandu. Dengan saling

tegur sapa dan berjabat tangan diharapkan ikatan yang tulus dapat terbentuk

didalamnya. Salam dalam kepanduan Hizbul Wathan dapat berupa ucapan

Salam “Assalamu'alaikum” atau sikap hormat. Adapun salam dan/atau hormat

diberikan oleh seorang pandu Hizbul Wathan kepada:

1. Sesama Pandu Hizbul Wathan dan anggota kepanduan lain.

2. Pemimpin-pemimpin pandu, pemimpin-pemimpin Muhammadiyah,

dan Pembesar-pembesar negara.

3. Jenazah (tidak pandang entah itu agama atau bangsanya)

4. Upacara-upacara yang didalamnya terdapat pembacaan/ulang janji.

Dalam kepanduan Hizbul Wathan terdapat tata cara dalam

memberikan salam. Adapun cara memberikan salam antara lain dengan cara-

cara berikut:

1. Seorang pandu Hizbul Wathan memberi salam dengan tangan kanan.

Kelima jari dirapatkan, disandarkan pada pelipis kanan, atau jika

sedang memakai topi maka disandarkan pada pinggiran topi sebelah

kanan. Telapak tangan menghadap ke depan agak miring sedikit. Jika

pandu sedang membawa tongkat, maka tongkat dipindahkan ke tangan

kiri terlebih dahulu baru memberi salam.

2. Jika seorang pandu sedang dalam keadaan berjalan, maka tidak perlu

berhenti, namun bisa dilakukan dengan mengangkat tangan kanan

(seperti poin 1.). Jika jaraknya jauh, maka tidak perlu mengucapkan

salam.

10
3. Jika pandu sedang membawa barang dengan kedua tangannya atau

sedang memegang kemudi, salam diberikan dengan cara melihat ke

arah yang akan diberi hormat dengan senyum dan sedikit

menganggukkan kepala.

4. Jika seorang pandu bertemu atau berpapasan denga pandu lain untuk

pertama kalinya, maka yang melihat terlebih dahulu yang memberikan

salam. Sedapat mungkin yang usianya lebih muda yang mendahului

memberi salam.

5. Jika seorang Pandu Hizbul Wathan bertemu dengan sesama Pandu

Hizbul Wathan dan/atau pandu Islam yang lain, salam atau jabat

tangan harus disertai dengan lafal ‫ه‬NN‫ا ت‬NN‫ الّسال م عليكم و ر حمۃ هللا و بر ك‬dan

dijawab dengan ‫و عليكم الّسال م و رحمۃ ا هلل و بركاته‬

6. Pandu HW dapat juga memberikan salam dengan cara berjabat tangan.

Jika yang diberi salam lebih tua, maka yang lebih muda sedikit

membungkukkan badannya. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika

berjabat tangan dengan pandu yang sebaya.

7. Jika sedang dalam sebuah barisan atau parade, maka salam dan hormat

cukup diberikan oleh pemimpin pasukan.

8. Untuk memberikan salam dan hormat pada jenazah, maka caranya

adalah sebagai berikut:

 Ketika berjumpa, maka berhenti dulu lalu memberi hormat.

 Doakanlah jenazah tersebut.

11
 Pada waktu jenazah sejalan/satu jurusan, sedangkan kita ingin

mendahuluinya, berilah salam sebelum kita mendahuluinya ke

arah jenazah tersebut.

 Setelah kita berada di depannya, bantulah (bila perlu)

sekedarnya untuk mengatur kelancaran jalan.

9. Dalam sebuah pelantikan atau upacara, hormat diberikan secara

bersama-sama dengan aba-aba atau isyarat yang diberikan oleh

pemimpin upacara.

10. Salam dan hormat diberikan baik ketika kita berseragam maupun kita

tidak sedang berseragam.

Bendera Hisbhul Whtan

Bendera resmi Pandu Hizbul Wathan berbentuk empat persegi panjang

dengan perbandingan lebar dan panjangnya dua berbanding tiga. Di

dalamnya berisi enam garis hijau yang bermakna rukun iman dan lima

garis kuning yang bermakna rukun Islam. Di sudut sebelah kiri atas

terdapat lambang HW berwarna putih di atas dasar persegi panjang

hijau, dengan ukuran lebar dan panjangnya masing-masing sepertiga

lebar dan sepertiga panjang bendera.

12
Arti Lambang Pramuka
Ada beberapa alasan mengapa tunas kelapa dipilih sebagai lambang

Gerakan Pramuka. Pertama, tunas kelapa melambangkan setiap anggota

Pramuka merupakan tunas bangsa Indonesia. Sebagai tunas bangsa, kita harus

bisa mengharumkan nama Indonesia. Kemudian, tunas kelapa dapat bertahan

lama dalam kondisi apa pun

Gambar Padi, melambangkan pangan (makanan).

1. Gambar Kapas, melambangkan sandang (pakaian).

2. Sepuluh Roda, melambangkan Dasa Darma Pramuka, yaitu sepuluh

hal yang harus dilakukan oleh anggota Pramuka.

3. Tulisan “Gerakan Pramuka” melambangkan bahwa organisasi ini

sebagai satu-satunya wadah pendidikan kepanduan di Indonesia.

4. Tunas Kelapa (Kitri), lambang utama Gerakan Pramuka Indonesia.

Gambar ini menunjuk ke arah bintang yang mengandung makna

bahwa Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.

5. Bintang lima, melambangkan Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia.

13
Simbol pramuka

Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi

Gerakan Pramuka Indonesia yang bersifat tetap, berbentuk siluet tunas kelapa.

Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoerwo, seorang pegawai

tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.

Bendera pramuka

Bendera Gerakan Pramuka berbentuk segi empat panjang dan beukuran

tiga banding dua, berwarna dasar putih, ditengah-tengahnya terdapat lambang

Gerakan Pramuka berwarna merah..Di bagian atas dan bawah bendera

terdapat jalur merah dengan ukuran lebar 1/10 dari lebar bendera. Letaknya

1/10 dari lebar bendera, dari sisi atas dan sisi bawahPada bagian pinggiran

tempat tali bendera terdapat jalur merah sepanjang lebar bendera dengan

14
ukuran lebarnya 1/8 dari panjang bendera, dengan tulisan a. untuk nama

Kwartir, b. untuk nama gugus depan dan nomor gugus depan.

C. Tingkatan Dalam Hisbhul wathan dan Pramuka

1. Tingkatan hisbhul wathan

a. Pandu athfal

Tingkatan ini adalah tingkatan yang paling dasar dalam

kepanduan Hizbul Wathan. Di dalam Pandu Athfal Terdapat 3

tingkatan yang harus di tempuh, yaitu athfal melati I, athfal melati II,

dan athfal melati utama. Pandu Athfal berumur 6-10 tahun atau duduk

di bangku Sekolah Dasar. Pandu Athfal mempunyai pelatih, bagi

pelatih putra biasanya dipanggil dengan sebutan “Ayanda”, sedangkan

untuk pelatih putri dipanggil dengan “Bunda”. Di athfal terdapat

kelompok yang disebut rumpun athfal, rumpun ini terdiri dari 8-10

orang dan nama rumpun tersebut diambil dari warna-warna.

Kumpulan rumpun dinamakan kuntum, di dalam 1 kuntum terdiri 3-4

rumpun dan namanya diambil dari nama-nama pahlawan

islam.Seragam yang dipakai oleh Pandu Athfal, mulai dari atas adalah

topi pet berwarna hijau dengan garis-garis kuning, hasduk hijau

dengan pita kuning, ring dan baju lengan panjang berwarna khaki tua

serta celana panjang warna biru tua, krudung coklat bagi putri

( lengkap dengan atribut).

15
b. Pandu Pengenal

Pandu Pengenal adalah tingkatan kedua setelah tingkat Pandu

Athfal. Di dalam Pandu pengenal terdapat tiga tingkatan yang harus

ditempuh, yaitu pengenal purwa, pengenal madya, dan pengenal

utama. Pandu Pengenal berumur 11-16 tahun atau duduk di bangku

menengah pertama, Tetapi untuk masuk ke jenjang pengenal

diharuskan mengikuti pendidikan dasar terlebih dahulu dan pada saat

itu namanya adalah tamu pengenal. Setelah 2 bulan mengikuti

pendidikan dasar dan menyelesaikan tugas SKT (syarat kenaikan

tingkat) serta mengikuti pengembaraan, barulah pada saat itu di

sematkan menjadi Pandu Pengenal.Pandu Pengenal juga mempunyai

pelatih, bagi pelatih putra dipanggil dengan sebutan “Rakanda”, dan

bagi pelatih putri di panggil dengan sebutan “Ayunda”. Di dalam

Pandu Pengenal terdapat kelompok yang disebut regu dan nama regu

itu diambil dari nama hewan, satu regu berjumlah 8-10 orang.

kumpulan tiap regu disebut pasukan, tiap pasukan terdiri dari 3-4 regu.

Didalam jenjang Pandu Pengenal terdapat dewan pimpinan pengenal

yang terdiri dari ketua, wakil ketua sekaligus pemangku adat,

bendahara, sekertaris, dan divisi-divisi yang diperlukan.Seragam yang

dipakai oleh Pandu Pengenal, mulai dari atas adalah baret berwarna

hijau dengan pin baret berwarna merah, hasduk hijau dengan pita

merah, ring, dan baju lengan panjang berwarna khaki tua serta celana

panjang warna biru tua, krudung bagi putri (lengkap dengan atribut

16
c. Pandu penghela

Pandu Penghela adalah tingkatan paling tinggi setelah tingkat

Pandu Pengenal. Di dalam Pandu Penghela terdapat dua tingkatan

yang harus ditempuh, yaitu taruna melati dan jaya melati. Pandu

Penghela berumur 17-20 tahun atau duduk di bangku menengah atas-

perguruan tinggi, Tetapi untuk masuk ke jenjang penghela diharuskan

mengikuti pendidikan dasar (DIKSAR) terlebih dahulu dan pada saat

itu namanya adalah tamu penghela. Setelah 2 bulan mengikuti

pendidikan dasar secara aktif dan mengikuti pengembaraan, barulah

pada saat itu di sematkan menjadi Pandu Penghela dan telah sah

dipanggil Pandu Penghela.Pandu Penghela juga mempunyai pelatih,

pelatih putra dan putri dipanggil dengan sebutan “Rakanta”, Di dalam

Pandu Penghela terdapat kelompok yang disebut ikhwan/akhwat dan

nama ikhwan/akhwat itu diambil dari nama elektronik, satu

ikhwan/akhwat berjumlah 4-6 orang. kumpulan tiap ikhwan/akhwat

disebut kerabat, tiap kerabat terdiri dari 3-4 ikhwan/akhwat. Dalam

jenjang Pandu Penghela terdapat suatu Dewan yang bertugas untuk

mengurusi Pandu Athfal, Pandu Pengenal, dan Pandu Penghela.

Dewan itu dinamakan Dewan Eksekutif Penghela (DEP) yang berada

di setiap qobilah, Tapi jika di tingkat kwartir dinamakan Dewan Kerja.

Setelah menyelesaikan tingkat penghela, kemudian seorang pandu

akan melanjutkan ketingkat pandu penuntun atau calon

pelatih.Seragam yang dipakai oleh Pandu Penghela, mulai dari atas

17
adalah baret berwarna hijau dengan pin baret berwarna hijau, hasduk

hijau dengan pita putih, ring, dan baju lengan panjang berwarna khaki

tua serta celana panjang warna biru tua, krudung bagi putrid (lengkap

dengan atribut)

d. Pandu penuntun

Pandu penuntun (21-25 tahun) Pandu penuntun adalah tingkatan

paling akhir atau tingkatan paling tinggi, padu penuntun adalah

pandu purna penghela yang sudah menyelesaikan pendidikan

tingkat penghela jaya melati, dimana seorang pandu didik menjadi

pelatih. Seorang pembina melatih pandu penuntun selanjutnya

disebut dengan Sahabat.

18
2. Tingkatan dalam pramuka

a. Siaga

Siaga adalah tingkatan paling pertama dalam pramuka yakni

anggota yang berusia 7-10 tahun. Nama siaga sendiri diambil dari

istilah perjuangan bangsa Indonesia saat seluruh rakyat bersiaga

untuk mencapai kemerdekaan dengan membentuk organisasi

Boedi Oetomo pada tahun 1908.Satuan paling kecil dalam

tingkatan ini disebut barung yang beranggotakan 5-10 orang.

Tingkatan dari pramuka siaga ini yakni mula, bantu, dan tata.

b. Penggalang

Tingkatan penggalang ini memiliki anggota yang berusia 11-15

tahun. Istilah penggalang berasal dari penggalangan perjuangan

19
rakyat Indonesia dalam menyatukan diri agar mencapai

kemerdekaan dalam peristiwa Sumpah Pemuda.Satuan paling kecil

dalam tingkatan penggalang ini dinamakan regu. Ada tiga

tingkatan lagi dalam penggalang yakni ramu, rakit, dan terap.

c. Penegak

Penegak merupakan tingkatan pramuka dengan anggotanya yang

berusia 16-19 tahun. Istilah penegak ini muncul dari proses

penegakan kemerdekaan Indonesia dengan satuan terkecilnya yang

disebut sangga.Sedangkan satuan dari beberapa sangga disebut

sebagai ambalan. Tingkatan penegak dibedakan menjadi dua yakni

penegak bantara dan penegak laksana.

d. Pendega

Pandega merupakan tingkatan terakhir pramuka yang berisikan

anggota yang usianya mulai dari 21 hingga 25 tahun. Tingkatan

20
pandega ini disebut sebagai Senior Rover.Nama pandega diambil

dari nama remaja madya yang sedang berproses ke arah

kematangan jiwa dan kesadaran diri yang memiliki tujuan

memperjuangkan serta meraih cita-cita. Biasanya tingkatan

pandega ini terdapat di universitas

D. Makna Seragam Atribut Hizbul Wathan dan Pramuka

Seragam Hizbul Wathan mencakup beberapa atribut yang secara

konsisten dikenakan oleh anggota organisasi ini. Salah satu atribut yang

khas adalah pakaian seragam dengan desain koko atau tunik panjang.

Desain koko ini dibuat dengan pola dan ukuran yang dirancang untuk

memberikan kesan resmi sambil tetap menekankan kenyamanan bagi

pemakainya.

21
Hizbul Wathan memiliki beberapa atribut antara lain sebagai berikut

Penggunaan Lambang Pramuka


Penggunaan lambang ini dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk

meningkatkan dan menanamkan sifat serta keadaan seperti yang tertuang

dalam makna lambang tunas kelapa. Hal ini tentu ditunjukkan untuk setiap

anggota gerakan pramuka.

Lambang pramuka sudah digunakan sejak 14 Agustus 1961 lalu, saat

Gerakan Pramuka diperkenalkan ke masyarakat. Sejak saat itulah, lambang

22
tunas kelapa ini digunakan pada benda-benda Pramuka, seperti bendera, papan

nama hingga lencana. Ada beberapa alasan mengapa tunas kelapa dipilih

sebagai lambang Gerakan Pramuka.

Letak lambang WOSM atau bunga lily untuk laki-laki terletak di

bagian dada sebelah kanan. Lebih tepatnya diatas saku. Sedangkan untuk

perempuan, terletak di bagian ujung kerah baju sebelah kanan. Untuk bentuk

lambang WOSM ini, untuk pramuka laki-laki berbentuk persegi dengan

ukuran sekitar 2,5 X 2,5 cm.

1. Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera,

Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi

Gerakan Pramuka.

2. Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan

untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang

termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap

anggota Gerakan Pramuka.

3. Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan

dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya

kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang

tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi

kader pembangunan yang berjiwa Pancasila.

23
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Lambang Hizbul Wathan adalah lingkaran dengan gambar matahari

bersinar utama dua belas dengan monogram Hizbul Wathan di tengahnya.

Sinar utama matahari sebanyak dua belas bermakna bahwa setiap

pandu Hizbul Wathan diharapkan mampu memancarkan sinar pribadi muslim

sehari penuh kepanduan masyarakat, bangsa, dan negara.Arti kiasan tersebut

yaitu: Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal

di Indonesia berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru.

Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka

merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang

memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. “Pramuka” merupakan sebutan

bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka

Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Lambang Pramuka

adalah sebuah tanda pengenal organisasi kepanduan nasional, Gerakan

Pramuka. Lambang Pramuka ini bersifat tetap dan resmi sebagai identitas

Gerakan Pramuka Nasional Indonesia.

Lambang Gerakan Pramuka adalah sebuah bayangan (siluet) Tunas

Kelapa. Lambang ini diciptakan oleh salah seorang pembina pramuka pada

tahun 1961, Soenardjo Atmodipoerwo. Melalui lambang ini, terdapat cita-cita

24
dan harapan untuk gerakan pramuka dan anggota gerakan pramuka itu

sendiri.Kata „Pramuka‟ merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Kata

ini memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya.Kata pramuka ini diambil oleh

Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang berasal dari kata „Poromuko‟. Kata

poromuko ini memiliki arti sebagai pasukan terdepan dalam perang.

Saran
Penulisan menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan

dan jauh dari kesempurnaan.penulisan akan memperbaiki makalah tersebut

dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung

jawabkan.saran kami dalam makalah ini adalah untuk menambah lagi

wawasan bagi para pembaca agar kita sebagai calon guru dapat memahami

perencanaan pembelajaran yang baik dan benar.

25
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Aqsal Guntara dan Abdul Salam. 2022. Gerakan Kepanduan Hizbul

Wathan: Organisasi Otonom Muhammadiyah di Sumatra Barat (2005-

201. Jurnal Kronologi.4(3).147-160.

Sihati, Alfi., dkk. 2021. Peran Kepanduan Hizbul Wathan dalam

Pembentukan Karakter Bagi Siswa Tuna Laras. Jurnal Inovasi

Penelitian.1(8).1669-1674.

Diakses pada: 6 Desember 2023. Link:

https://id.scribd.com/document/541215844/ARTI-LAMBANG-

Hizbul-Wathan-HW

Diakses pada : 6 Desember 2023. Link: https://www.detik.com/jatim/berita/d-

6868914/6-makna-lambang-pramuka-tunas-kelapa-dan-sekilas-

tentang-penciptanya

Diakses Pada : 6 Desember 2023. Link: https://asraraspia.umsu.ac.id/materi-

tanda-pengenal-dalam-gerakan-pramuka/

26

Anda mungkin juga menyukai