4289 8830 1 SM
4289 8830 1 SM
PENGARUH
ENGARUH PENGUNAAN SOFTWARE MAPLE 11
TERHADAP KEMAMPUAN
EMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI DEFERENSIAL
EFERENSIAL
Oleh: Netriwati
Dosen Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung
netriwati@gmail.com
Abstract
This research aimed to find out the effect of using software maple 11 toward problem
solving ability on topic of fluxion. Population on this research was the eleventh grade
studend of Senior High School B Bandar Sribhawono. Sample of this research is chose by
using cluster random sampling technique. Data of this research gathered through test,
observation and interview. Based on the research result, there was the deferenciate of
the students average achievement between experiment and control class. It can be
concluded that there was significant effect of using software maple 11 toward problem
solving ability on topic of fluxion.
hari. Perintah-perintah
perintah dasar Maple sangat
6. Masalah non-rutin non-teraapan yaitu sederhana
hana dan mudah dipahami oleh pengguna
masalah yang berkaitan m murni tentang pemula sekalipun, sehingga Maple cocok
hubungan matematika. digunakan tidak hanya untuk komputasi sains
Sementara itu menurut Marpaung (200 (2007) melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk proses
menemukan masalah dalam pembelajaran pemahaman dan pembelajaran matematika serta
matematika yaitu: sains. Dengan proses perhitungan dan visuali
visualisasi
1. peserta didik hampir tidak pernah dituntut grafik dalam Maple akan dapat memudahkan
untuk mencoba strategi sendiri atau cara peserta didik dalam memahami konsep-konsep
konsep
alternatif dalam memecahkan masalah, dasar matematika (Yuana,, 2008:9)
2. peserta didik pada umumnya duduk Penggunaaan Maple1111 dalam materi
sepanjang waktu. Sangat jarang peserta didik differensial
bebas berinteraksi mengenai
engenai pelajaran dengan Bagian ini menyajikan empat prosedur
sesama selama pemb elajaran berlangsung. utama untuk menuliskan perintah Maple dan
Meskipun pada kenyataannya proses dan menampilkan hasilnya.
hasil pembelajaran matematika belum cukup a. Menuliskan Perintah pada menu pallet
memuaskan, namun bukan berarti tidak ada Maple menawarkan penggunanya dalam
kesempatan untuk memperbaikinya. Dalam hal menikmati kemudahan berinteraksi secara
inii terdapat tantangan bagi guru untuk matematis,ekspresi matematik yang dapat
menerapkan media pembelajaran yang dapat dilakukan dengan mudah serta merespon
meningkatkan sikap positif terhadap matematika solusinya sebagaimana yang diperoleh
dan mendorong peserta didik berpartisipasi aktif pengguna apabila
bila dikerjakan secara
mengemukakan pendapat dan kreatifitasnya manual,misalnya diketahui fungi f(x) = x2 -2x+2
dalam berfikir. Selain
ain itu juga guru diupayakan dan akan dicari turunan pertama dari f(x).maka
dapat memberikan ruang yang cukup guna penyelesaian maple dapat dilakukan sebagai
menunjang kesiapan belajar peserta didik. Hal berikut.input ekspesi differensial atau diff pada
ini karena pentingnya pemahaman proses pallete expression, lalu input f(x) yang akan
pencarian solusi atas soal-soal
soal pemecahan masalah dioperasikan dalam ekspresi maple, kemudian
matematika secara kreatif. klik enter, hasilnya adalah 2x+2.
Berdasarkan observasi dan interview yang b. Menggunakan Menu Peka-Konteks Konteks
terhadap guru matematika di SMAN 1 Bandar Dengan menggunakan hasil atau ekspresi Maple
Sribhawono ditemukan bahwa daya serap siswa yang sudah ada, peserta didik dapat melakukan
dalam belajar matematika berbeda-beda,
beda, daya serap tindakan baru. Untuk melihat daftar tindakan
siswa terhadap materi diferensial yang yang dapat peserta lakukan terhadap sebuah
disampaikan guru masih rendah, serta penerapan objek Maple, blok semua output (berwarna
pemanfaatan media pembelajaran khususnya biru) kemudian klik kanan objek Maple
software matematika belum digunakan, hal ini tersebut. Peserta didik akan melihat sebuah
dikarenkan belum adanya pelatihan pelatihan-pelatihan menu peka-konteks, yang akan dipilih salah satu
software matematika khususnya software maple 11 sesuai dengan perintah dari soal
kepada guru mata pelajaran,, dan siswa juga belum (http://staff.uny.ac.id)
mengenal dengan software tersebut. Contoh: tentukan turunan dari fungsi f(x) = (x2-
Maple juga merupakan salah satu software 2x+2)
matematika dan analisis yang popular didunia. input perintah ke worksheet (x2-2x+2) maka
Karena kecepatan, ketepatan, dan kehandalan outputnya adalah (x2-2x+2).Setelah
Setelah itu arahkan
dalam menganalisis suatu data. Berkenaan dengan mouse dan blok ke baris output (yang berwarna
masalah matematika khususnya mengenai materi biru) kemudian klik kanan,, Pilih salah satu,
kalkulus, peserta didik sering
ering menemukan masalah sebagaii contoh menu differentiate maka akan
mencari nilai dari suatu limit fungsi, bagaimana muncul output adalah 2x+2.
menurunkan/diferensial suatu fungsi, menggambar c. Menggunakan menu tutor
grafik fungsi, teknik integrasi, menentukan luas Contoh lain dalam penggunaan maple dalam
daerah, volume benda putar, dan lain--lain. materi ddifferensial adalah menggunakan paket
tutor yang disediakan oleh maple. Yaitu dengan
124
cara pilih menu tool lalu pilih tutor, kemudian the constant rule” juga disertai petunjuk “hint:
“
pilih calculus single variable lalu pilih notice the + in the expression”. Dengan demikian
differentiation method. peserta didik harus mengingat aturan dalam
Melalui menu tutor seperti gambar diatas, turunan.apabila peserta didik ingin tahu
peserta didik dapat mencoba menyelesaiakan soal penyelesaian yang benar,peserta erta didik dapat
dengan tahap demi tahap secara interaktif.pada menekan tombol “next step” atau langkah-demi
langkah
contoh tersebut, peserta didik harus mencari fungsi langkah pilih all step untuk mendapat penyelesaian
f(x) yang akan dicari turunannya yaitu (x2- langsung dari awal sampai dengan akhir (Anggara,
2x+2).(dalam maple ditulis x^2-2*x+2)
2*x+2) kemudian 2007).
klik star. Untuk menguji pemahamannya peserta d. Menggunakan paket calculus 1 student
didik harus menekan tombol mana yang dapat package
digunakan untuk mencari turunan sesuai dengan Maple juga menyediakan paket pembelajaran
aturan yang telah
elah dipelajari,misalnya tekan tombol bagaimana menentukan turunan suatu fungsi
(jumlah), maka tidak dapat dihunakan, karena
sum(jumlah), menggunakan aturan-aturan aturan dasar. Sebelum
terdiri dari 3 suku yaitu jumlah dari x2,(-2x), dan membahas lebih lanjut tentang hal ini, terlebih
2.jika menekan tombol constant juga tidak dapat dahulu akan diberikan aturan-aturan
aturan dasar tersebut
digunakan karena fungsi tersebut bukan fungsi pada tabel I.
konstan, pada jendela hint akan member tahu Untuk memulai calculus 1 student package
“canot apply the constant rule”. Dengan demikian langkah pertama adalah lah pilih menu tool → load
peserta didik harus memahami aturan apa yang package → student calculus 1 kemudian input
harus digunakan. Jika peserta didik belum bisa fungsi yang akan dijalankan, setelah itu, input
memahami bisa memilih”get hint” untuk mendapat sintaks. Sintaks secara umum untuk pembelajaran
petunjuk langkah berikutnya atau memilih ““show dalam penyelesaian turunan menggunakan Maple
hint” sehingga pada pemberitahuan “cannot
“ apply dengan Calculus1 student package adalah:
Rule[nama aturan](ekspresi);
Tabel 1. aturan dalam mencari differensial
`-`
difference
1
`^`
Identity
,
`^`
Power
Product
`*`
. 牳. .
`/`
Quotient
!
Sum
`+`
〱
125
Untuk nama aturan pada sintaks yang akan dalam bentuk transenden maka nama aturan dapat
digunakan dapat dipilih dari tabel IV, atau nama diganti dengan perintah yang terkait dengan bentuk
aturan dapat diganti dengan notasi yang terkait. fungsinya. Sesuai yang tertera pada Tabel 2
Apabila fungsi yang akan dicari turunannya adalah tentang aturan turunan fungsi
si transenden.
Cos
!
Tan
Csc
sec tan
Sec
cot 1 !
Cot
,
,
Exp
1
ln
Ln
sinh cosh
Sinh
cosh sinh
Cosh
tanh 1 !
Tanh
csch csch . coth
Csch
sech .
Sech
/
coth 1 !
z
Coth /,
Contoh: Dengan menggunakan calculus student 1. Pilih menu tool pada lembar kerja maple 11,
package ,tentukan turunan dari fungsi berikut ini setelah itu pilih submenu load package dan pilih
3 sin ! 9
student calculus 1.
2 2. Kemudian input fungsi yang akan di operasikan
Penyelesaian: dengan mengetik fungsi diworksheet f := (x) ->
(3*sin(x)-x^2+9)/(x-2);
126
3. Input aturan sintaks yang sesuai dengan fungsi dipakai adalah aturan quotient .berikut ini
tersebut ,karena fungsi tersebut berbentuk adalah langkah-langkah
langkah dalam mengiput sintaks
operasi pecahan, maka sintaks yang pertama dari contoh soal diatas (Yuana, 2008:86)
Rule [`/`](Diff(f(x),x));
3 sin ! 9
1 2
2
1 3 ! 92 2 3 ! 9 1 22
2
2!
Rule[`-`](%);
3 sin ! 9
1 2
2
13 3 sin 44 3 !4 3 942 2 3 > ! 9 1
22
2!
Rule[constantmultiple](%);
13 3 sin 4 3 !4 3 942 2 3 ! 9 1 22
3 sin !
9
1 2
2 2!
Rule[sin](%);
! 13 cos 3 !4 3 942 2 3 ! 9 1
9
22
3 sin 9
1 2
2 2!
Rule[power](%);
13 cos 2 3 942 2 3 ! 9 1 22
3 sin ! 9
1 2
2 2!
Rule[constant](%);
3 cos 2 2 3 ! 9 1 22
3 sin !
9
1 2
2 2!
Rule[`-`](%);
3
cos 2 2 3 ! 9 13 4
4 3> 242
3 sin ! 9
1 2
2 2!
Rule[identity](%);
3 cos 2 2 3 ! 9 11 3 242
3 sin ! 9
1 2
2 2!
Rule[constant](%);
/ 5 678 ,,9 :; 5 <=6 ,!,,!5
5 ?@ ,, 9 :;
3 4 ,!9
/, ,!
127
Aturan Rantai (Chain Rule) f(x) = e2x-7, yang memiliki bentuk dasar
d sama
Calculus1 Student Package juga terdapat Rule dengan aturan exp,, dan lain sebagainya (Ibid hal
yang terkait dengan aturan rantai. Untuk 89)
menggunakan aturan rantai tersebut digunakan Contoh:dengan menggunakan Calculus1 Student
perintah chain. Aturan ini biasanya diterapkan pada Package,tentukan turunan dari
fungsi yang memiliki bentuk
entuk dasar seperti pada f(x) =sin(x2+2x+3)
Tabel 2-1 dan Tabel 2-2, 2, misalnya fungsi-fungsi
fungsi contoh diatas adalah fungsi sinus yang berbentuk
berbentuk f(x) = sin(x+2),
+2), yang memiliki bentuk operasi penjumlahan, maka aturan/ketentuan
3
dasar sama seperti aturan sin, f(x)) = (x+3)
( , yang sintaks
ks yang pertama kali harus diinput adalah
adalah:
memiliki bentuk dasar sama dengan aturan Power,
Rule[chain]( Diff(f(x),x));
sin ! 2 3 A1 sin _CD 2E A ! 2 3
3E
_C _C ! 2 3
Rule[sin](%);
!
sin ! 2
2 3 cos ! 2 3 F
2 〱 3G
Rule[`+`](%);
sin ! 2 3 cos ! 2 3 F ! 2 3GG
Rule[power](%);
sin ! 2
3 cos ! 2 3 F2 2 3GG
Rule[constantmultiple](%);
sin ! 2 3 cos ! 2 3 F2 2F G 3G
G
Rule[identity](%);
!
sin 2 3 cos ! 2 32 2
128
Tabel 3
Deskripsi data amatan kelas kontrol dan kelas eksperimen
Eksperimen Control
Valid 27 30
N
Missing 3 0
Mean 79.19 66.9333
Median 78.00 70.0000
a
Mode 72 60.00a
Std. Deviation 13.431 18.12206
Variance 180.387 328.409
Range 52 62.00
Minimum 48 38.00
Maximum 100 100.00
Sum 2138 2008.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
129
Selanjutnya akan diuji normalitas dan H1 = data berasal dari sampel yang tidak
homogenitas dari data tes kemampuan pemecahan beristribusi normal
masalah untuk kelas ekperimen dan kelas kontrol Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%
Uji normalitas kelas kontrol maka kriteria pengujiannya adalah:
Untuk menguji normalitas skor tes a) Jika nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05 maka H0
pemecahan masalah matematis kelas control diterima
digunakan uji Shapiro-wilk. adapundapun hipotesis b) Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka H0
dalam pengujian data sebagai berikut: ditolak
H0 = data berasal dari sampel yang berdberditribusi Dari hasil perhitungan dengan menggunakan
normal program computer SPSS versi 17.0 diperoleh nilai
signifikansi sebagai berikut;
berikut
Tabel 4
Hasil uji normalitas kelas control
orov-Smirnova
Kolmogorov Shapiro-Wilk
Kelas Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
*
Control 1.00 .116 30 .200 .938 30 .081
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh Sementara untuk menguji normalitas dengan
informasi dengan berpatokan ditaraf signifikansi menggunakan plot yang berpatokan pada data
(α)) sebesar 0,05 didapat nilai sig. sebesar 0,081. sampel dikatan dari populasi yag berdistribusi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai sig.> 0,05 normal jika data tersebut terdapat pada garis lurus
maka H0 diterima yang menunjukan bahwa sampel atau hampir pada garis lurus (sudjana, 1992:151)
(kelas kontrol) berasal dari populasi yang untuk uji normalitas dengan menggunakan plot
berdistribusi normal. dapat dilihat pada gambar 1
Gambar 1
Plot uji normalitas kelas kontrol
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa data kelompok kelas kontrol berdistribusi normal
normal.
130
Tabel 5
Tabel uji normalitas kelas eksperimen
ogorov-Smirnova
Kolmogorov Shapiro-Wilk
Kelas Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Eksperimen 1.00 .142 27 .169 .934 27 .086
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh Sementara untuk menguji normalitas dengan
informasi dengan berpatokan ditaraf signifikansi menggunakan plot yang berpatokan pada: data
(α) sebesar 0,05
05 didapat nilai sig. sebesar 0,086. sampel dikatan dari populasi yag berdistribusi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai sig.> 0,05 normal jika data tersebut terdapat pada garis lurus
maka H0 diterima yang menunjukan bahwa sampel atau hampir pada garis lurus (sudjana, 199
1990) untuk
(kelas eksperimen) berasal dari populasi yang uji normalitas dengan menggunakan plot dapat
berdistribusi normal. dilihat pada gambar 88.
Gambar 2
Plot uji normalitas kelas eksperimen
Dari gambar diatas bahwa titik tersebar H1 : terdapat perbedaan varians data antara kelas
hampir pada garis lurus, sehingga dapat eksperimen dengan kelas control ( varians data
disimpulkan bahwa sampel (kelas eksperimen) tidak homogen)
berasal dari populasi yang berdistribusi normal Pasangan hipotesis tersebut jika dirumuskan
Uji Kesamaan varians kedalam hipotesis statistik adalah:adalah
Uji ini dilakukann untuk mengetahui apakah H0 : σ 12 = σ 22
masing-masing data yang diperoleh
peroleh dari kedua H1 : σ 12 ≠ σ 22
kelompok sampel yang mempunyai varians yang Keterangan :
sama atau berbeda σ 12 = varians populasi data kelas eksperimen
Adapun hipotesis pengujiannya adalah σ 22 = varians populasi data kelas eksperimen
H0 : tidak terdapat perbedaan varians data antara Dengan menggunakan kriteria 5 % maka
kelas eksperimen dengan kelas kont kontrol ( pengujiannya adalah
varians data homogen) jika FHitung ≥ FTabel (0,05;dk 1;dk 2), tolak H0
131
jika FHitung < FTabel (0,05;dk 1;dk 2), terima H0 Adapun hipotesis perumusan hipotesisnya
Hasil uji homogenitas dengan uji F dengan adalah sebagai berikut:
taraf signifikansi (α)) = 5% diperoleh F Tabel = 1,90 Ho : tidak ada perbedaan tingkat kemampuan
dan memalui perhitungan diperoleh FHitung = 1,82. pemecahan masalah peserta didik yang
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diajarkan menggunakan software maple 11
menunjukan bahwa nilaii uji statistik tidak melebihi dengan peserta didik yang tidak diajarkan
dia
harga kritisnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa menggunakan dengan software maple 11
H0 diterima atau sampel berasal dari populasi yang H1 : ada perbedaan tingkat kemampuan pemecahan
sama atau homogen. masalah peserta didik yang diajarkan
Koifisien diterminasi menggunakan software maple 11 dengan
Koefisien determinasi adalah satu ukuran peserta didik yang tidak diajarkan
yang digunakan untuk mengukur pengaruh var variabel menggunakan dengan software maple 11
independen terhadap variansi variabel dependen. Pasangan hipotesis tersebut apabila
Berdasarkan perhitungan di lampiran 26 didapat dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik adalah
koefisien korelasi ( r = 0,93) koefisien determinasi sebagai berikut
adalah kuadrat dari koefisien korelasi, sehingga Ho : µ 1= µ 2
didapat r2= 0,932 = 0,87. Hal ini berarti varians H1 : µ 1 ≠ µ 2
yang
ang terjadi pada variabel kemampuan pemecahan Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka
masalah 87% dapat dipengaruhi melalui kriteria pengujiannya adalah:
penggunaan software maple 11. Sehingga 13% a) Jika nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05 maka H0
dipengaruhi oleh faktor diluar penggunaan diterima
software tersebut. b) Jika nilailai signifikansi (sig) < 0,05 maka H0
Uji kesamaan dua rata-rata rata kelompok kelas ditolak
kontrol dan kelas eksperimen Keterangan
Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, µ 1 = rata- rata skor tes kelas eksperimen
maka dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen µ 2 = rata- rata skor tes kelas control
dan kelas control merupakan sampel dari populasi Berdasarkan hasil pengolahan data dengan
yang berdistribusi normal dan mempunyai varians menggunakan paket program komputer SPSS Versi
yang homogen, sehingga syarat untuk menguji 17.0 diperoleh informasi yang disajikan
isajikan pada tabel
kesamaan dua rata-rata rata atau uji t telah dipenuhi. 6 berikut ini
Tabel 6
Uji kesamaan dua rata
rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
Berdasarkan dari tabel diatas, bahwa berdasarkan kriteria uji maka H0 ditolak atau H1
diperoleh nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,033 dengan diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan tingkat
menetapkan taraf signifikansi (α)) sebesar 0,05 jelas kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang
nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, dengan demikian, diajarkan dengan software maple 11 dengan peserta
132
didik yang tidak diajarkan dengan menggunakan menggunakan software maple 11 dengan peserta
software maple 11. didik yang tidak tidak menggunakan software
maple 11 . kondisi ini terlihat dari nilai rata-rata
rata
PEMBAHASAN kelas eksperimen sebesar 79,29 dan nilai rata
rata-rata
Berdasarkan analisis data dan dari hasil kelas kontrol sebesar 66,93 dan diperkuat dari hasil
perhitungan tes yang telah dilakukan diperoleh uji kesamaan dua rata-ratarata didapat nilai Sig.(2-
hasil uji normalitas yang menunjukan bahwa tailed) adalah 0,033. 2) Hasil perhitungan koefisien
sampel berasal dari populasiulasi yang berdistribusi Determinasi
inasi menunjukan besarnya pengaruh
normal, hal ini terlihat dari hasil perhitungan di penggunaan software maple 11 terhadap
kelas eksperimen yang menunjukan nilai kemampuan pemecahan masalah pada penelitian
signifikansinya sebesar 0.086 dan di kelas control ini adalah 87% . 3) Software maple 11 merupakan
menunjukan nilai signifikasinya sebesar 0.081. salah satu software pembelajaran yang interaktif,
jelas kedua sampel tersebut nilai signifika
signifikansinya sehingga software ini mudah digunakan sekalipun
diatas (α)) yaitu 0.05 maka dapat disimpulkan bagi pemula . Makaaka disarankan sebagai berikut: 1)
bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen berasal Bagi peserta didik diharapkan mampu mengerjakan
dari populasi yang berdistribusi normal. soal tanpa menggunakan software maple 11.serta
Berdasarkan hasil analisis homogenitas maka memanfaatkan software tersebut sebagai alat untk
dapat diketahui bahwa kedua data tersebut baik menguji kebenaran dari jawaban. 2) 2 Bagi guru
kemampuan pemecahan masalah alah peserta didik pemanfaatan
faatan software maple 11 tidak hanya di
kelas XI IPA 3 (kelas kontrol) dan kemampuan materi differensial saja, materi-materi
materi matematika
pemecahan masalah peserta didik kelas XI IPA 1 seperti limit,integral,matrik serta himpunan juga
(kelas eksperimen) mempunyai varians yang sama bisa digunakan. 3) Bagi sekolah diperlukan
(homogen) selanjutnya hasil perhitungan koefisien dukungan dari instansi/lembaga untuk
determinasi, didapat r2 = 0,87 hal ini menunjuka
menunjukan mensosialisasikan penerapan softw
software maple 11
bahwa besarnya pengaruh software maple 11 disekolah melalui MGMP, seminar, lokakarya, atau
terhadap kemampuan pemecahan masalah adalah melalui pelatihan guru, selain itu kelengkapan
87%. Melalui uji hipotesis menggunakan uji sarana dan prasarana juga harus diperhatikan
kesamaan dua rata-rata
rata di dapat nilai sig. (2-tailed) karena pembelajaran ini menuntut penggunaan
sebesar 0,033, dengan demikian maka H0 Ditolak, komputer sebagai salah satu pelengkapnya.
atau H1 diterima sehingga ga disimpulkan hwa
terdapat perbedaan tingkat kemampuan pemecahan DAFTAR PUSTAKA
masalah peserta didik yang diajarkan menggunakan Anggara, Bayu. 2007. Peningkatan Kemampuan
software maple 11 dengan peserta didik yang tidak Pemahaman dan Komunikasi
diajarkan menggunakan dengan software maple 11 MatematisSiswa Sekolah Menengah
Melalui hasil wawancara dengan guru mata Atas Melalui Pembelajaran kooperatif
pelajaran
lajaran di SMAN 1 Bandar Sribhawono didapat berbantuan maple.[maple] Tersedia:
informasi bahwa media yang dipakai dalam http://repository.upi.edu/operator/uplo
ttp://repository.upi.edu/operator/uplo
pembelajaran matematika adalah lcd, power point ad/t_mtk_0907550_chapter2.pdf
serta flash player. Metode yang digunakan adalah
metode ceramah diskusi dan Tanya jawab. Selain Arsyat, Azhar. 2010. Media Pembelajaran, Jakarta:
itu pemanfaatan software dii SMAN1 bandar Rajawali Press
sribhawono khususnya software matematika masih
menggunakan geogebra saja, maka dilakukanlah Hamzah. 2012. Assesment Pembelajaran, Bumi
penelitiian dengan menerapkan software maple 11 Aksara: Jakarta, cetakan I.
dalam pembelajaran matematika di SMAN 1
Bandar Sribhawono. Marpaung, 2007. Matematika Horizontal dan
Matematika
tika Vertikal. Jurnal
SIMPULAN DAN SARAN Pendidikan Matematika.
Berdarkan hasil penelitian
tian ini, maka dapat
disimpulkan hal-hal
hal sebagi berikut: 1) Terdapat Nana Sudjana, (1990). Penelitian Proses Hasil
perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada Belajar Mengajar.. Bandung.
materi diferensial antara peserta didik dengan
133
Sumarno. 2004. Analisis Validasi, Realibilitas dan University Of Durham Information Technology
Interpretasi Hasil. Cetakan I, Service, 2007, Basic
Bandung: Remaja Roselakarya. Maple37halaman. Tersedia di :
http://www.dur.ac.uk/resources/its/inf
Septiani, Ayu. 2003. Penggunaan ggunaan Model o/guides/65maple.pdf
Pembelajaran Matematika Interaktif
Berbasis Komputer Untuk Wena ,Made.2012. Strategi pembelajaran
embelajaran inovatif
Meningkatkan Kemampuan kotemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Pemecahan Masalah Matematika
Siswa SMA Kelas X Materi Logika. Yuana ,Rosihan Ari.2008.kalkulus
kalkulus dengan maple.
Tersedia: Surakarta: FKIP Universitas Sebelas
http://repository.upi.edu/operator/uplo Maret.
ad/s_d015_045813_chapter1.pdf [25 http://repository.upi.edu/operator/uplo
januari 2013] ad/s_mat_053836_chapter2
134