DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
TH.2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongan-nya tentunya kami
tidak akan sanggup untk menyelesaikan makalah ini dengan baik.shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti nantikan syafa'atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahkan nikmat sehat-
nya,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia " Cairan Dan
Elektrolit ."
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.Untuk itu,penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Bukittinggi,Desember 2023
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3
BAB II .................................................................................................................................................. 4
1. KESIMPULAN........................................................................................................................... 13
2. SARAN..................................................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
Cairan dan elektrolit memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan tubuh
manusia. Cairan tubuh, yang melibatkan air dan berbagai zat terlarut, diperlukan untuk
fungsi fisiologis seperti transportasi nutrisi, regulasi suhu tubuh, dan eliminasi limbah.
Elektrolit, seperti natrium, kalium, dan klorida, adalah ion yang membantu menjaga
keseimbangan air dan berperan dalam konduktivitas listrik sel.
Ketika tubuh kehilangan cairan melalui proses seperti keringat atau urine, dan
elektrolit melalui aktivitas fisik atau kondisi medis, dapat terjadi gangguan keseimbangan
elektrolit. Kondisi ini dapat memiliki dampak serius, termasuk dehidrasi atau
ketidakseimbangan elektrolit yang memengaruhi fungsi sel dan organ. Oleh karena itu,
pemahaman yang baik tentang aspek ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara
keseluruhan.
Bagaimana peran cairan dan elektrolit dalam menjaga keseimbangan tubuh manusia,
serta faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kadar cairan dan elektrolit dalam
tubuh sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan gangguan kesehatan?"
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya.
Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi
sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah.
Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar
senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang
merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm
bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid
atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi elektrolit.
a. Usia
Asupan cairan individu bervariasi berdasarkan usia. Dalam hal ini, usia
berpengaruh terhadap proporsi tubuh, luas permukaan tubuh, kebutuhan metabolik,
serta berat badan. Bayi dan anak di masa pertumbuhan memiliki proporsi cairan tubuh
yang lebih besar dibandingkan orang dewasa.Karenanya, jumlah cairan yang
diperlukan dan jumlah cairan yang hilang juga lebih besar dibandingkan orang
dewasa. Besarnya kebutuhan cairan pada bayi dan anak-anak juga dipengaruhi oleh
laju metabolik yang tinggi serta kondisi ginjal mereka yang belum atur dibandingkan
ginjal orang dewasa. Kehilangan cairan dapat terjadi akibat pengeluaran cairan yang
besar dari kulit dan pernapasan. Pada individu lansia, ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit sering disebabkan oleh masalah jantung atau gangguan ginjal.
b. Aktivitas
Aktivitas hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap kebutuhan cairan dan
elektrolit. Aktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme dalam tubuh. Hal
ini mengakibatkan penigkatan haluaran cairan melalui keringat. Dengan demikian,
jumlah cairan yang dibutuhkan juga meningkat. Selain itu, kehilangan cairan yang
tidak disadari (insensible water loss) juga mengalami peningkatan laju pernapasan dan
aktivasi kelenjar keringat.
c. Iklim
Normalnya, individu yang tinggal di lingkungan yang iklimnya tidak terlalu
panas tidak akan mengalami pengeluaran cairan yang ekstrem melalui kulit dan
pernapasan. Dalam situasi ini, cairan yang keluar umumnya tidak dapat disadari
(insensible water loss, IWL). Besarnya IWL pada tiap individu bervariasi,
dipengaruhi oleh suhu lingkungan, tingkat metabolisme,dan usia. Individu yang
tinggal di lingkungan yang bertsuhu tinggi atau di dearah deangan kelembapan yang
rendah akan lebih sering mengalami kehilangan cairandan elektrolit. Demikian pula
pada orang yang bekerja berat di lingkungan yang bersuhu tinggi,mereka dapat
kehilangan cairan sebanyak lima litet sehaei melalui keringat. Umumnya, orang yang
biasa berada di lingkungan panas akan kehilangan cairan sebanyak 700 ml per jam
saat berada ditempat yang panas, sedangkan orang yang tidak biasa berada di
lingkungan panas dapat kehilangan cairan hingga dua liter per jam.
d. Diet
Diet seseorang berpengaruh juga terhadap asupan cairan dan elektrolit. Jika
asupan makanan tidak seimbang, tubuh berusaha memcah simpanan protein dengan
terlebih dahulu memecah simpanan lemak dan glikogen. Kondisi ini menyebabkan
penurunan kadar albumin.
e. Stress
Kondisi stress berpengaruh pada kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Saat
stress, tubuh mengalami peningkatan metabolism seluler, peningkatan konsentrasi
glukosa darah, dan glikolisis otot. Mekanisme ini mengakibatkan retensi air dan
natrium.Disamping itu, stress juga menyebabkan peningkatan produksi hormone anti
deuritik yang dapat mengurangi produksi urine.
f. Penyakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh Misalnya : Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan
air melalui IWL,penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses
regulator keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
g. Tindakan Medis
Beberapa tindakan medis menimbulkan efek sekunder terhadap kebutuhan
cairan dan elektrolit tubuh. Tindakan pengisapan cairan lambung dapat menyebabkan
penurunan kadar kalsium dan kalium.
h. Pengobatan
Penggunaan beberapa obat seperti Diuretik maupun laksatif secara berlebihan
dapat menyebabkan peningkatan kehilangan cairan dalam tubuh.Akibatnya, terjadi
defist cairan tubuh. Selain itu, penggunan diuretic menyebabkan kehilangan natrium
sehingga kadar kalium akan meningkat. Penggunaan kortikostreroid dapat pula
menyebabkan retensi natrium dan air dalam tubuh.
i. Pembedahan
Klien yang menjalani pembedahan beresiko tinggi mengalami
ketidakseimbangan cairan. Beberapa klien dapat kehilangan banyak darah selama
perode operasi, sedangkan beberapa klien lainya justru mengalami kelebihan beban
cairan akibat asupan cairan berlebih melalui intravena selama pembedahan atau
sekresi hormon ADH selama masa stress akibat obat- obat anastesia.
1. KESIMPULAN
Cairan dan elektrolit memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan
tubuh. Makalah ini menyoroti betapa vitalnya pemeliharaan kadar cairan dan
elektrolit untuk fungsi organ tubuh yang optimal. Dalam konteks ini, diskusi
melibatkan pentingnya asupan cairan, proses regulasi elektrolit oleh ginjal, dan
dampak gangguan keseimbangan cairan-elektrolit pada kesehatan. Kesimpulannya,
pemahaman mendalam terhadap cairan dan elektrolit membantu menjaga
homeostasis tubuh dan mencegah berbagai masalah kesehatan.
2. SARAN
a. Pengantar Umum:
Jelaskan konsep dasar cairan dan elektrolit dalam tubuh
manusia.Gambarkan pentingnya keseimbangan cairan dan elektrolit untuk
fungsi tubuh yang optimal.
c. Gangguan Keseimbangan:
Bahas kondisi seperti dehidrasi, hiponatremia, dan
hiperkalemia.Identifikasi gejala, penyebab, dan penanganan dari gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
d. Pentingnya Hidrasi:
Jelaskan pentingnya asupan cairan yang memadai untuk menjaga
keseimbangan elektrolit.Sertakan informasi tentang kebutuhan cairan yang
bervariasi berdasarkan faktor seperti usia, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
e. Pencegahan dan Pengobatan:
Diskusikan strategi pencegahan untuk menjaga keseimbangan cairan
dan elektrolit.Tinjau berbagai metode pengobatan, termasuk terapi cairan
intravena dan suplemen elektrolit.
f. Studi Kasus:
Sertakan beberapa studi kasus tentang individu yang mengalami
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.Evaluasi penanganan medis dan
hasilnya untuk setiap studi kasus
7.