Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hadayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terlebih dahulu penulis
meminta maaf jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan, itu semua
disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan dan saran sehingga makalah ini dapat terselesaikan, selain itu semua pihak telah
membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala
kritik dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui hal yang berhubungan dengan kebutuhan cairan dan elektrolit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cairan dan Elektrolit
Cairan tubuh adalah cairan yang terdiri dari air dan zat terlarut (Price, 2006). Kemudian
elektrolit itu sendiri adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang
disebut ion jika berada dalam larutan (Price, Silvia, 2006). Cairan dan elektrolit sangat diperlukan
dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam
tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis.
Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan
tubuh. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,minuman,dan cairan
intravena (IV) dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit
berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian
tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah
satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
c. Transport Aktif. Transport aktif adalah proses pengangkutan yang digunakan oleh
molekul untuk berpindah melintasi membrane selmelawan gradient konsentrasinya.
Dengan kata lain, transport aktif adalah gerakan partikel dari konsentrasi lain tanpa
memandang tingkatannya. Proses ini membutuhkan energy dalam bentuk adenosine
trifosfat (ATP). ATP berguna untuk mempertahankan konsentrasi ion natrium dan kalium
dalam ruang ekstrasel dan intrasel melalui suatu proses yang disebut pompa “natrium-
kalium”.
e. Stress
Kondisi stress berpengaruh pada kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Saat stress,
tubuh mengalami peningkatan metabolism seluler, peningkatan konsentrasi glukosa darah,
dan glikolisis otot. Mekanisme ini mengakibatkan retensi air dan natrium.Disamping itu,
stress juga menyebabkan peningkatan produksi hormone anti deuritik yang dapat
mengurangi produksi urine.
f. Penyakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh Misalnya : Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui
IWL,penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
g. Tindakan Medis
Beberapa tindakan medis menimbulkan efek sekunder terhadap kebutuhan cairan dan
elektrolit tubuh. Tindakan pengisapan cairan lambung dapat menyebabkan penurunan
kadar kalsium dan kalium.
h. Pengobatan
Penggunaan beberapa obat seperti Diuretik maupun laksatif secara berlebihan dapat
menyebabkan peningkatan kehilangan cairan dalam tubuh.Akibatnya, terjadi defist cairan
tubuh. Selain itu, penggunan diuretic menyebabkan kehilangan natrium sehingga kadar
kalium akan meningkat. Penggunaan kortikostreroid dapat pula menyebabkan retensi
natrium dan air dalam tubuh.
i. Pembedahan
Klien yang menjalani pembedahan beresiko tinggi mengalami ketidakseimbangan
cairan. Beberapa klien dapat kehilangan banyak darah selama perode operasi, sedangkan
beberapa klien lainya justru mengalami kelebihan beban cairan akibat asupan cairan
berlebih melalui intravena selama pembedahan atau sekresi hormon ADH selama masa
stress akibat obat- obat anastesia.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion
jika berada dalam larutan. Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan
intraseluler dan cairan ekstraseluler. Total jumlah volume cairan tubuh (total body water-TBW)
kira-kira 60 % dari berat badan pria dan 50 % dari berat badan wanita. Jumlah volume ini
tergantung pada kandungan lemak badan dan usia.
Mekanisme kerja cairan dan elektrolit dalam tubuh melalui tiga proses yaitu difusi, osmosis,
dan transportasi. Cairan tubuh didistribusikan di antara dua kompartemen yaitu pada intraseluler
dan ekstraseluler. Cairan intraseluler kira-kira 2/3 atau 40 % dari BB, sedangkan cairan
ekstraseluler 20 % dari BB. Pengeluaran cairan terjadi melalui organ tubuh yaitu ginjal, kulit,
paru-paru, dan gastrointestinal.
Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit normal adalah akibat dari keseimbangan dinamis
antara makanan dan minuman yang masuk dengan keseimbangan yang melibatkan sejumlah
besar sistem organ. Cairan tubuh dan elektrolit yang dikonsumsi lebih banyak maka cairan yang
dikeluarkan juga lebih banyak.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh ada sembilan faktor
yaitu usia, aktivitas, iklim, diet, stress, penyakit, tindakan medis, pengobatan, dan pembedahan.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu kelebihan dan kekurangan cairan dan elektrolit.
B. Saran
Kami merasa makalah ini banyak kekurangan, karena kurangnya pengetahuan pada saat
pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
pada pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA