Kegiatan Pembelajaran ke 2
a. Tujuan Pembelajaran
b. Materi Pembelajaran
Sains
Telah banyak diketahui bahwa sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Manusia menggunakan teknologi karena mempunyai akal. Dengan akal,
manusia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan
teknologi terjadi karena adanya penggunaan akal untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi.
Gambar 2.1. Contoh Makalah Sains dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
Kemajuan sains dan teknologi membawa kejayaan dan kebahagiaan umat manusia.
Kenikmatan dan kemudahan hidup serta berbagai hiburan dapat dinikmati sebagai hasil sains dan
teknologi. Kekurangan tanah pertanian telah dapat diatasi dengan mengubah gurun-gurun pasir serta
daerah tertutup salju menjadi areal pertanian yang subur. Ilmu pertanian pun kian mengagumkan
dengan teknik-teknik yang canggih dan seleksi gen sehingga benih unggul tercipta, bersamaan dengan
diagnosa gen dan perawatan yang cermat terbuka harapan yang memungkinkan “mengendalikan
kualitas” keturunan tanaman ditambah lagi tenknologi alat – alat pertanian yang berkembang pesat
seperti alat tanam, alat panen, alat pengelolahn tanah dan pasca panen. Perkembangan teknologi yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, sekarang sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Perkembangan teknologi tidak berlangsung dalam waktu yang pendek, tetapi pada hakekatnya
telah sejak ratusan ribu tahun yang lalu, yang disebut Zaman Batu, ketika orang atau manusia purba
mulai menggunakan batu sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan mereka. Lalu kemudian disusul
dengan zaman berikutnya dimana manusia telah mengenal Logam dan menggunakannya untuk
berbagai keperluan. Dengan demikian perkembangan teknologi jelas membawa dampak bagi
perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk makin mempermudah segala kegiatan
yang dilakukan oleh manusia. Hubungan antar manusia yang berjauhan letaknya dapat dipermudah
dengan adanya telepon/handphone atau juga e-mail. Dengan adanya alat peralatan komunikasi yang
makin canggihmaka beberapa kelompok masyarakat dari berbagai Negara dapat berinteraksi dengan
mudah dan hal ini membawa dampak satu terhadap yang lain.
A. Pengertian Sains
Sains merupakan salah satu kajian ilmu yang mempelajari gejala-gejala kealaman. Sebagai
proses, Sains merupakan cara kerja yang sistematis dan komprehensif dengan menggunakan metode
ilmiah yang yang meliputi pengamatan, membuat hipotesis, merancang dan melakukan percobaan,
mengukur dan proses-proses pemahaman kealaman lainnya. Sebagai produk kajian sains
menghasilkan teori, hukum, potsulat, kaidah-kaidah, dan sebagainya. Sebagai sikap kajian sains
menghasilkan sikap menghargai, menghormati, merasakan, menimbulkan keingintahuan, dan
sebagainya.
Secara umum proses sains terdiri dari memecahkan masalah, merencanakan percobaan,
mengumpulkan data, melaporkan dan mengolah data, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan
hasil dan kesimpulan. Langkah-langkah yang dilakukan pada proses sains disebut metode ilmiah atau
proses ilmiah.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar
dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat
mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk
lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh
suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya
mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan
rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang
ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan
teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan
rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang
bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan
penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus
dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana
berhubungan. Dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya
(Djoyohadikusumo 1994, 223).
Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia: ada yang sangat tajam
penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang tajam penciumannya ada yang lemah. Akibat
dari keterbatasan alat indera kita maka mungkin timbul salah informasi, salah tafsir dan salah
pemikiran. Untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan alat indera tersebut dapat juga orang dilatih
untuk itu, namun tetap sangat terbatas.
Usaha-usaha lain adalah penciptaan alat. Meskipun alat yang dicipatakan ini masih mengalami
kesalahan. Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan
tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena keterbatasan
pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun dengan alat
keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
Puncak hasil pemikiran seperti di atas terjadi pada zaman Babylona, yaitu kira-kira 700-600 SM.
Pendapat orang Babylona tentang alam semesta antara lain adalah bahwa alam semesta merupakan
suatu ruangan atau selungkup. Lantainya adalah bumi yang datar, sedangkan langit dengan bintangnya
merupakan atapnya. Dilangit ada semacam jendela yang memungkinkan air hujan dapat sampai ke
bumi. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar
matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula,
yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan,
imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu).
Karena kemampuan berpikirnya manusia semakin maju dan disertai pula oleh perlengkapan
pengamatan, misalnya teropong bintang, mitos dengan berbagai legendanya makin ditinggalkan, dan
mereka cendrung menggunakan akal sehat dan rasionya.
G. Sumber Alam
Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yakni:
1. Sumber alam yang dapat diperbaruhi (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber
alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan,
hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
2. Sumber alam yang tidak dapat diperbaruhi (non renewable resources) atau disebut pula sebagai
golongan sumber alam abiotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam abiotik adalah tanah, air,
bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah. Misalnya
tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan
keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumberr daya alam tersebut dikatakan
sebagai sumber daya alam yang masih dapat diperbaruhi. Lain halnya dengan sumber daya alam
abiotik yang tidak dapat memperbaruhi dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan-bahan
lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut. Memang benar
di dalam bumi kini masih terjadi pembentukan bahan-bahan tersebut namun pembentukannya
sangatlah lambat sehingga apa yang dibentuk berabad-abad lamanya hanya dapat mengimbangi apa
yang kita gunakan selama satu tahun, bahkan kemungkinan kurang dari itu.
Tentunya kesemuanya ini tergantung pada cara-cara manusia menggunakan kedua jenis sumber
alam tersebut. Sumber alam biotic dapat terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, bila mnusia
menggunakannya secara bijaksana. Bijaksana dalam penggunaan berarti memperhatikan siklus hidup
sumber alam tersebut, dan diusahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, sekali suatu
jenis spesies di bumi musnah, jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali.
Seyogyanya manusia menggunakan baik sumber daya biotic dan abiotik secara tepat dan bertanggung
jawab.
1. Penggunaan sumber-sumber alam
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan.
Manusia bergulat dan bersaing dengan species lainnya dalam memenuhi keburuhan hidupnya. Dalam
hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organism lainnya, terutama pada
penggunaan sumber-sumber lainnya. Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan
sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainnya.
a. Pertanian dan tanah
Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi
dan siap digunakan oleh tanaman. Dengan adanya kemajuan dalam bidang pertanian, penggunaan
tanah untuk pertanian daapat digunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Hasil
pertanian tersebut dapat ditingkatkan baik dengan cara memperluas areal pertanian maupun
dengan meningkatkan hasil tanah pertanian yang sudah ada. Di beberapa negara yang sedang
berkembang seperti Thailand, Burma, Malaysia, Indonesia masih ada kemungkinan perluasan
area pertanian. Tetapi dalam pelaksanaan sangat lambat karena terbatasnya modal.
b. Hutan
Kalau kita tinjau dari segi peranan hutan, maka hutan dapat di golongkan ke dalam dua golongan
yakni: hutan pelindung, merupakan hutan yang sengaja diadakan untuk melindungi tanah dari
erosi, kehilangan humus, dan air tanah. Golongan kedua adalah hutan penghasil atau hutan
produksi, yaitu hutan yang sengaja di Tanami jenis-jenis kayu yang dapat dipungut hasilnya,
misalnya hutan Pinus,Damar, dan sebagainya.
c. Air
Air sebagai salah satu sumber alam yang terdapat dimana-mana,di bumi, sungai, danau, lautan,
dan di bawah tanah. Udara sebagai uap air yang kesemuanya meliputi 4/5 bagian seluruh
permukaan bumi. Seyogianya manusia menggunakan air dengan baik dan berusaha mencegahnya
dari pencemarn-pencemaran yang mengganggu berjalannya fungsi vital air dalam.
d. Bahan tambang
Begitu banyak mineral dan bahan tambang lainnya yang dapat digali dan ditemui serta
dimanffatkan secara seimbang dalam kehidupan manusia. Pemakaian baja di dunia pada tahun
1967 diperkirakan mencapai 144kilogram per kapita. Di Amerika pada tahun yang sama
diperkirakan mencapai 568 kg per kapita. Pemakaian ini cenderung akan meningkat terus dan
demikian juga dengan bahan tambang lainnya. Maka dari itu kita harus menemukan cara untuk
mrnggunakannya setepat dan sehemat mungkin mengingat bahan tambang adalah sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaruhi.
b. Pencemaran lingkungan
1) Pencemaran Tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan
pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul
dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah di mana pepohonan
tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupakan racun.
Hal tersebut bisa mengakibat-kan sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pernapasan
karena terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu DDT merupakan
indikasi pencemaran yang berbahaya pada tanah karena bahan tersebut tidak dapat diuraikan dan
dapat meresap masuk kedalam pepohonan atau buah hasil penanaman kita dan hal tersebut
mengakibatkan kemandulan pada burung.
2) Pencamaran Air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara langsung dan
tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, herbisida, dan
intektisida yang digunakan manusia dalam pertanian, dan sebagainya.
3) Pencemaran Suara
Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang
dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara
tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena bias
mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi.
4) Kehutanan
Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya. Sepanjang daerah
khatulistiwa, hutan di Indonesia mambentang antara satu pulau ke pukau lainnya. Itulah,
mengapa Indonesia sering disebut Zamrud Khatulistiwa.
Hutan di Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap karbon dioksida. Fungsi
hutan yang lain sebagai pengatur tata air, iklim, pencegah erosi, penyubur tanah, tempat hidup
binatang-binatang, dan sebagai tempat penyimpan kekayaan alam yang berupa hasil-hasil hutan.
Hasil hutan di Indonesia berupa berbagai jenis kayu, seperti kayu jati, meranti, krueng, ramin,
kayu besi, cendana, rotan, dan lain-lain. Produksi hasil hutan di Indonesia merupakan
penyumbang devisa terbasar Negara kedua setelah minyak dan gas bumi. Ekspor Indonesia dari
hasil kehutanan pada awalnya berupa kayu gelondong (log), dengan Negara tujuan ekspor utama
adalah Jepang dan Taiwan.
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain:
a. Melarang penebangan kayu tanpa izin dari pemerintah (Departemen Kehutanan).
b. Mencabut izin pengusaha HPH yang melanggar peraturan.
c. Menebang hutan secara selektif.
d. Melakukan permajaan tanaman.
e. Melakukan rehabilitas dan reboisasi areal hutan yang rusak.
f. Melakukan penanaman di lahan kritis.
Bidang Pertanian :
1. Bertambahnya varietas baru dan unggul
2. Peningkatan hasil produksi pertanian
3. Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern
4. Dikenalnya system pemupukan dan obat-obat hama
5. Pemberantas hama dengan pesawat terbang di perkebunan
6. Dampak Negatif bagi Lingkungan Hidup
Bidang Lingkungan Alam :
1. Lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak
perumahan.
2. Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industry atau pabrik
3. Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali (illegal loging)
4. Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan skundenya manusia mengeksploitasi alam
5. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah
6. Terjadi pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO2 dan CO
7. Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industry
8. Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industry, mobil, dan kendaraan bermotor Terjadinya
pencemaran tanah dan bau sampah-sampah industry dan rumah tangga.
c. Latihan
1. Jelaskan peran sains dalam bidang pertanian
2. Manfaat sains dalam bidang pertanian
d. Evaluasi
Buat ringkasan dari materi sains-pertanian dan lingkungan.
e. Kunci Jawaban
1. Peran sains dalam bidang pertanian yaitu :1. Sebagai pendukung kegiatan pembangunan
pertanian berkelanjutan. 2. Untuk mewujudkan pertanian yang modern secara tepat waktu. 3.
Sebagai sumber-sumber informasi untuk mengelola usaha tani.
2. Manfaat sains dalam bidang pertanian adalah : 1. Membantu menemukan dan mengembangkan
bahan kebutuhan pokok manusia. 2. Menemukan berbagai jenis penyebab dan pengobatan dari
berbagai macam penyakit pada tanaman pertanian. 3. Menemukan bibit bibit unggul 4.
Menyingkap rahasia proses-proses dari kehidupan, pewarisan sifat induknya, dan juga gen.