Anda di halaman 1dari 14

PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN PERSALINAN
KALA 1 DAN 2
KELOMPOK 4

1.Nadia Forenza 22.15401.10.14


2.Wahana 22.15401.10.06
3.Rinda Luvia Ramadhani 22.15401.10.08
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA I

Jika seorang ibu akan bersalin datang dengan keluarganya,


seorang bidan layaknya dapat menerima ibu dan
keluarganya. Seringkali seorang petugas kesehatan
terburu-buru dalam memberikan asuhan kepada wanita yang
akan bersalin. Hal ini akan mengakibatkan rasa takut dan
kurang percaya dari pihak pasien dan keluarga terhadap
bidan, terlebih bila dihadapkan dalam kondisi kegawat
daruratan. Setelah menerima ibu dan keluarga dengan baik,
bidan kemudian melakukan pengkajian terhadap riwayat
kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik.
PERUBAHAN PSIKOLOGIS KALA I

Kondisi psikologis yang sering terjadi selama


persalinan kala 1:

1. Fase laten
Ibu bisa bergairah dan cemas. Mereka biasanya
menghendaki ketegasan mengenai apa yang
sedang terjadi pada tubuh mereka maupun
mencari keyakinan dan hubungan dengan
bidannya

2. Fase aktif
Menurut Ockenden (2001) dalam Chapman
(2003) pada persalinan stadium dini, ibu masih
tetap makan dan minum atau tertawa dan
ngobrol dengan riang diantara kontraksi.
Begitu persalinan maju, ibu tidak punya keinginan
lagi untuk makan atau mengobrol, dan ia
menjadi pendiam dan bertindak lebih didasari
naluri.
PERUBAHAN FISIOLOGIS KALA I

1. Perubahan pada
serviks
a) Pendataran pada
serviks
b) Pembukaan Serviks

2. Perubahan system
kardiovaskuler
a) Tekanan darah
b) Denyut jantung

3. Perubahan Metabolisme
4. Perubahan system
respirasi
Perubahan Fisiologis Pada Kala II
Persalinan

-Kontraksi uterus, dimana kontraksi


ini bersifat nyeri.
-Perubahan-perubahan uterus, SAR
dindingnya bertambah tebal dengan
majunya persalinan. Sedangkan SBR
makin tipis dengan majunya
persalinan (disebabkan karena
regangan).
-Perubahan pada serviks, ditandai
dengan pembukaan lengkap, pada
pemeriksaan dalam tidak teraba lagi
bibir portio, Segmen Bawah Rahim
(SBR) dan serviks.
Lanjutan...

- Perubahan pada vagina dan dasar panggul, lubang


vulva menghadap ke depan atas dan anus, menjadi
terbuka, perineum.

- Perubahan psikologis pada ibu bersalin, perubahan


psikologis keseluruhan seorang wanita yang sedang
mengalami persalinan sangat bervariasi, tergantung
pada persiapan dan bimbingan antisipasi yang ia terima
selama persiapan menghadapi persalinan.
Asuhan Sayang Ibu dan Posisi Meneran

Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang


menghargai budaya, kepercayaan dan
keinginan sang ibu. Asuhan sayang ibu juga
dengan memberikan asuhan yang aman,
berdasarkan temuan dan turut
meningkatkan angka kelangsungan hidup
ibu.
Adapun macam-macam posisi ibu
saat meneran yang nyaman bagi ibu,
sebagai berikut:

- Posisi Duduk atau Setengah Duduk


- Jongkok atau Berdiri
- Merangkak atau Berbaring Miring
Ke Kiri
Mekanisme Persalinan Normal

Mekanisme persalinan adalah rangkaian


gerakan pasif dari janin terutama yang
terkait dengan bagian terendah janin
(presenting part). Secara singkat dapat
disimpulkan bahwa selama proses
persalinan janin melakukan gerakan utama
yaitu turunnya kepala, fleksi, putaran paksi
dalam, ekstensi, putaran paksi luar, dan
ekspulsi. Dalam kenyataannya beberapa
gerakan terjadi bersamaan.
Lanjutan...

-Pada panggul dan fetal skull:


-Tubuh janin, letak membujur, melintang atau
miring.
- Letak bayi, kepala (verteks, sinpital, dahi,
muka), bokong (murni, lengkap, presentasi kaki)
atau bahu
-Sikap, flexi (dagu melekat ke dada), lurus atau
ekstensi (oksiput mendekat ke belakang).
-Posisi, Synclitismus atau Asynclitismus
-Tengkorak kepala janin, terdiri dari 5 tulang, 4
sutura dan 2 ubun-ubun
Melakukan Amniotomi dan Episiotomi

• Pemeriksaan dalam dilakukan untuk memastikan


pembukaan serviks sudah lengkap.
•Amniotomi atau pemecahan selaput ketuban
dilakukan bila selaput ketuban masih utuh, ada
dorongan yang besar dan pembukaan sudah
lengkap.
•Episiotomi adalah suatu sayatan di dinding
belakang vagina agar bukaan lebih lebar sehingga
bayi dapat keluar dengan lebih mudah.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
•Inisiasi Menyusu Dini adalah proses
bayi menyusu segera setelah
dilahirkan, di mana bayi dibiarkan
mencari puting susu ibunya sendiri.
Kesimpulan

Waktu kemajuan persalinan kala I fase Aktif pada kelompok kontrol/kelompok ibu
yang tidak diberikan posisi merangkak hanya 1(20%) orang ibu yang terdapat
kemajuan persalinan dan 4(80%) orang ibu tidak mendapat kemajuan persalinan
(persalinan memanjang).

Waktu kemajuan persalinan kala I fase Aktif pada kelompok eksperimen yang
diberikan intervensi posisi merangkak yaitu pada kelompok ibu primigravida yang
telah di berikan posisi merangkak 5(100%) orang ibu mendapatkan kemajuan
persalinan

Ada pengaruh pemberian posisi merangkak terhadap kemajuan persalinan kala I fase
aktif pada primigravida di RSIA Siti Khadijah, dengan nilai signifikan P value yaitu
0,004 a(<0,05).

Lama kala II persalinan pada Ibu primigravida yang melakukan senam hamil 16,5
menit, dan pada Ibu yang tidak melakukan senam hamil 23,05 menit.

Jumlah perdarahan saat persalinan pada ibu primigravida yang UNIVERSITAS ANDAL
LAS melakukan senam hamil 489.18 sec dan pada ibu yang tidak melakukan senam
hamil 501,86 cc.

Anda mungkin juga menyukai