PENGERTIAN
Menerima pembayaran pasien Rawat Jalan tunai dan non tunai
TUJUAN
Mengatur tata cara pembayaran pasien Rawat Jalan tunai dan non tunai.
KEBIJAKAN
-UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
-UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
-SK DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA CILEGON NO 16.01/005-A/01/IX/2023
PROSEDUR
1. Pasien Rawat Jalan Tunai
a. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien oleh dokter, asisten dokter akan
menyerahkan dokumen resep ke Apotek (Instalasi Farmasi).
b. Apotek (Instalasi Farmasi) akan menginput obat sesuai dengan resep dokter ke
dalam SIMRS dan memberikan informasi kepada pasien bahwa pasien sudah dapat
melakukan pembayaran kebagian kasir.
c. Pasien melakukan pembayaran kebagian kasir dan kasir akan mencetak billing
pasien meliputi jasa dokter, tindakan dan obat yang tercantum didalam SIMRS.
d. Kasir akan memberikan informasi kepada pasien secara signifikan mengenai biaya
yang timbul meliputi :
1. Biaya Administrasi
2. Biaya Konsultasi dokter
3. Biaya obat yang diresepkan dokter
4. Biaya yang timbul lainnya (Tindakan)
e. Kasir menerima pembayaran rawat jalan tunai sesuai dengan billingan pasien.
f. Setelah penerimaan uang sesuai dengan billingan, kasir akan membubuhkan cap
lunas dan menyerahkan dokumen billing asli ke pasien rawat jalan untuk bukti
pengambilan obat di Apotek (Instalasi Farmasi).
2. Pasien Rawat Jalan Non Tunai
Setelah dilakukan pemeriksaan pasien oleh dokter, asisten dokter akan menyerahkan
dokumen resep ke Apotek (Instalasi Farmasi).
b. Apotek (Instalasi Farmasi) akan menginput obat sesuai resep dokter ke dalam
SIMRS dan memberikan informasi kepasien bahwa pasien sudah dapat melakukan
pembayaran kebagian kasir.
c. Pasien melakukan pembayaran kebagian kasir dan kasir akan mencetak billing
pasien meliputi jasa dokter,tindakan dan obat yang tercantum didalam SIMRS.
d. Kasir akan memberikan informasi kepada pasien secara signifikan mengenai biaya
yang timbul meliputi :
1. Biaya Administrasi
2. Biaya Konsultasi dokter
3. Biaya obat yang diresepkan dokter
4. Biaya yang timbul lainnya (Tindakan)
e. Kasir meminta tanda tangan pasien rawat jalan non tunai sesuai dengan
billingan pasien.
f. Setelah dilakukan tandatangan oleh pasien, billing asli akan disimpan kasir
untuk diteruskan kebagian accounting dan copy billingan akan diserahkan ke
pasien sebagai
bukti bayar untuk pengambilan obat di Apotek (Instalasi Farmasi).
UNIT TERKAIT
1. Pendaftaran (FO)
2. Instalasi rawat jalan
3. Poli Dokter
4. IGD
5. Instalasi Farmasi
6. Accounting
DOKUMEN TERKAIT
REFERENSI
DIAGRAM ALUR
PENGERTIAN
Menerima pembayaran pasien Rawat Inap.
TUJUAN
Mengatur tata cara pembayaran pasien Rawat Inap.
KEBIJAKAN
-UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
-UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
-SK DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA CILEGON NO 16.01/005-A/01/IX/2023
PROSEDUR
1. Pasien Rawat Inap Tunai
a. Setelah pasien masuk kamar ruang perawatan kasir akan menginfokan kepasien
mengenai pembayaran deposit rawat inap serta menerima pembayaran deposit
rawat inap sesuai ketentuan kelas rawat inap yang dipilih / tersedia diruang
perwatan.
b. Kasir akan input data biaya pasien perhari kedalam sistem dan menginformasikan
mengenai biaya yang timbul dari instalasi rawat inap kepada pasien.
c. Kasir akan mendapatkan info dari Instalasi rawat inap terkait kepulangan pasien
dan akan menyiapkan billing pasien berdasarkan informasi instalasi rawat inap
mengenai tindakan, obat dan jasa dokter yang masih belum tercatat.
d. Instalasi Rawat inap akan menginformasikan ke pasien mengenai kepulangan
pasien sesuai arahan dokter dan menyelesaikan administrasi rawat inap kebagian
kasir.
e. Pasien kebagian kasir dan kasir akan mencetak billing pasien meliputi jasa dokter,
tindakan dan obat yang tercantum didalam SIMRS.
f. Kasir akan memberikan informasi kepada pasien secara signifikan mengenai total
biaya yang timbul selama rawat inap.
g. Kasir menerima pembayaran rawat inap tunai sesuai dengan billingan pasien.
h. Setelah penerimaan uang sesuai dengan billingan, kasir akan membubuhkan cap
lunas dan menyerahkan dokumen billing asli kepada pasien rawat inap.
UNIT TERKAIT
1. Pendaftaran (FO)
2. Instalasi rawat Inap
3. Poli Dokter
4. IGD
5. Instalasi Farmasi
6. Accounting
DOKUMEN TERKAIT
REFERENSI
DIAGRAM ALUR