Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 2 Offering A1B :

1. Aprilia Kholifatul Amri (210111600098)


2. Ayu Viryavasthi Talitha Andriany (210111600013)
3. Nilna Maulidya Kamila (210111600088)
4. Salsabila Melati Sukma (210111600074)

Mata kuliah : Asesmen Psikologis : Teknik Non Tes

PEDOMAN OBSERVASI

1. Identifikasi 50 perilaku Observable dan 50 perilaku Non Observable

PERILAKU OBSERVABLE PERILAKU NON OBSERVABLE

Berdiri Lalai
Duduk Bingung
Melempar Gugup
Memukul Dengki
Menendang Marah
Menangis Muak
Tertawa Risih
Berjalan Cuek
Makan Gegabah
Minum Labil
Berlari Lemot
Menangkap Ceroboh
Berbelanja Risau
Bernyanyi Kesal
Bersiul Curiga
Menggandeng Bosan
Melompat Tersinggung
Membaca Terenyuh
Tersenyum Kejam
Menulis Tegang
Menggambar Terharu
Memasak Pelit
Tidur Bimbing
Memeluk Benci
Memberi Iri hati
Membawa Cemburu
Berenang Minder
Bermain Apatis
Bersalaman Tegang
Memotong Marah
Mengupas Muak
Mencuci Rasa bersalah
Menyiram Hampa
Menyapu Curiga
Memanggil Ragu-ragu
Bersin Takut
Batuk Egois
Menguap Malu
Berdansa Pesimis
Berkelahi Keras kepala
Menari Duka
Meloncat Boros
Menangkap Hemat
Mendorong Khawatir
Belajar Putus asa
Bekerja Penyesalan
Merapikan Bohong
Mengejar Dendam
Mencubit Optimis
Menutup Perasaan tidak stabil
2. Ringkasan Teknik Observasi

Berdasarkan Model Observasi

1. Eksperimen, yaitu observasi yang dilakukan dengan cara mengendalikan unsur-


unsur penting ke dalam situasi sedemikian rupa, untuk mengetahui apakah perilaku
yang muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang telah dikendalikan
sebelumnya. Ciri-ciri dari observasi eksperimental ini adalah subjek diharapakan.
2. Penelitian survey, yaitu teknik yang memberikan pertanyaan terstruktur kepada
responden untuk memperoleh informasi yang dinginkan.
3. Penelitian lapangan, yaitu teknik observasi dengan cara mengumpulkan data lalu
mengamati secara langsung di lapangan untuk mencapai tujuan observasi.

Berdasarkan Peneliti Menstruktur Observasi

1. Observasi Terstruktur, yaitu observasi dimana semua sudah tersusun rapi dan
terancang secara sistematis.
2. Observasi Tidak Terstruktur, yaitu fokus penelitian belum jelas. Teknik observasi
ini dilakukan tidak sistematis karena peneliti belum mengetahui secara pasti apa
yang akan diobservasi.

Berdasarkan Keterlibatan Peneliti

1. Teknik Observasi Partisipan, yaitu metode observasi di mana peneliti terlibat


langsung dalam kegiatan. Observasi ini biasanya dilakukan untuk penelitian yang
bersifat eksploratif, contohnya menyelidiki perilaku individu dalam situasi sosial
seperti cara hidup, hubungan sosial dalam masyarakat dan lain sebagainya.
2. Teknik Observasi non Partisipan, yaitu metode observasi dimana peneliti tidak
terlibat langsung melainkan hanya sebagai pengamat.

Berdasarkan Sifat Observasi

1. Observasi Sistematis, yaitu observasi yang dilakukan menurut struktur yang


berisikan faktor-faktor yang telah diatur berdasarkan kategori, masalah yang
hendak diobservasi.
2. Observasi Non Sistematis, yaitu observasi yang dilakukan tanpa struktur atau
rencana terlebih dahulu.

Secara Umum
1. Observasi Natural, yaitu observasi yang dilakukan pada lingkungan alamiah subjek,
tanpa adanya upaya untuk melakukan kontrol atau direncanakan manipulasi
terhadap perilaku subjek.
2. Observasi Formal, yaitu observasi yang ditetapkan secara hati-hati, data disusun
sedemikian rupa, observer dilatih secara khusus, dan reliabilitas antar rater sangat
dijaga.
3. Observasi Informal, memiliki sifat yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi,
sifat terstruktur, dan biasanya untuk perencanaan, pengajaran, dan pelaksanaan
program harian.

3. Topik yang Akan Diobservasi

Topik : Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar merupakan seluruh daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari
luar untuk menciptakan usaha agar menyiapkan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin dan
memberikan tujuan pada kegiatan belajar. Motivasi belajar siswa sangatlah penting untuk
mencapai tujuan siswa dalam proses pembelajaran. Seorang siswa yang memiliki motivasi
belajar yang tinggi, akan belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah, serta
selalu berusaha untuk mencapai hasil belajar yang baik. Oleh karena itu, kami mengambil
topik "Motivasi Belajar Siswa" ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar
dorongan yang ada di dalam diri siswa untuk melakukan proses pembelajaran.

4. Instrumen Observasi

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI

MOTIVASI BELAJAR SISWA

Indikator Item Observasi


Minat untuk melakukan proses 1. Memperhatikan penjelasan guru saat
pembelajaran. proses pembelajaran berlangsung.
2. Aktif bertanya kepada guru atau
teman mengenai materi yang belum
dipahami.
3. Antusias atau semangat dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Mencatat penjelasan yang diberikan
oleh guru.
Rasa keingintahuan dalam mencari sumber 5. Aktif membaca buku untuk mencari
kebenaran sumber jawaban yang benar dalam
pengerjaan tugas.
Ketekunan dalam mengerjakan tugas 6. Mengerjakan tugas dengan rapi.
7. Tekun dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru.
Ulet dalam menghadapi kesulitan 8. Tidak mudah putus asa dalam
mengerjakan suatu tugas yang sulit.
9. Tidak malu apabila mengalami
kegagalan dan mampu untuk bangkit
lagi menjadi lebih baik.
Waktu yang disediakan untuk belajar 10. Mengerjakan tugas yang diberikan
dengan tepat waktu.
11. Memanfaatkan waktu sebaik
mungkin dengan cara berdiskusi
tentang pelajaran bersama teman
maupun guru.
Percaya diri terhadap kemampuan yang 12. Berusaha mengerjakan tugas sesuai
dimiliki dengan kemampuan diri.
13. Tidak mencontek pekerjaan teman,
baik dalam pengerjaan tugas atau
pada saat ujian.
Dapat mempertahankan pendapat 14. Berani menyampaikan pendapat
dalam forum diskusi kelas.
15. Mempertahankan pendapat yang
disertai dengan alasan yang rasional
di hadapan teman-teman lainnya.
LEMBAR OBSERVASI

MOTIVASI BELAJAR SISWA

A. Petunjuk Pengisian

1. Identitas Siswa

a. Nama Siswa : ........................................................................................

b. Kelas / No. Absen : ........................................................................................

2. Instrumen ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan Anda
memberi jawaban dengan cara memberi tanda ceklis (v) pada tempat yang telah
disediakan.
3. Terdapat lima jawaban yang masing-masing maknanya sebagai berikut:
a. Skala 1 jika tidak pernah
b. Skala 2 jika jarang
c. Skala 3 jika kadang-kadang
d. Skala 4 jika sering
e. Skala 5 jika selalu

B. Pernyataan

No. PERNYATAAN SKALA PENILAIAN


1 2 3 4 5
1 Memperhatikan penjelasan guru saat proses
pembelajaran berlangsung.
2 Aktif bertanya kepada guru atau teman
mengenai materi yang belum dipahami.
3 Antusias atau semangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
4 Mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru.
5 Aktif membaca buku untuk mencari sumber
jawaban yang benar dalam pengerjaan tugas.
6 Mengerjakan tugas dengan rapi.
7 Tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.
8 Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan
suatu tugas yang sulit.
9 Tidak malu apabila mengalami kegagalan dan
mampu untuk bangkit lagi menjadi lebih baik.
10 Mengerjakan tugas yang diberikan dengan tepat
waktu.
11 Memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan
cara berdiskusi tentang pelajaran dengan teman
maupun dengan guru.
12 Berusaha mengerjakan tugas sesuai dengan
kemampuan diri.
13 Tidak mencontek pekerjaan teman, baik dalam
mengerjakan tugas atau pada saat ujian.
14 Berani menyampaikan pendapat dalam forum
diskusi kelas.
15 Mempertahankan pendapat yang disertai dengan
alasan yang rasional di hadapan teman-teman
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Desvitasari, L. (2012). Peningkatan Motivasi dan Pemahaman Konsep IPA dengan


Penggunaan VCD Pembelajaran pada Siswa Kelas IV SDN Karangmojo III Tahun
Ajaran 2011/2012.

Fauziah, Intan, S., & Syarifah, H. (2017). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Melalui Lesson Studi di Kelas V SD Negeri Lampagen Aceh Besar. Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 2(1), 30–31.

Hasanah, H. (n.d.). Teknik-teknik observasi. 21–46.

Anda mungkin juga menyukai