No. 129/RRI/J-G/IV/2021
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
JI. Ampera Raya Ragunan
DKI Jakarta 12540
UP: Majelis Hakim PN Jakarta Selatan
Perkara Nomor: 358/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel
Dengan hormat,
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Ahmad Mahesa Raharjana, S.H.
2. Alexander Smith, S.H.
3. Hanzel Andrew, S.H.
4. Johnny Sudrajat, S.H
AMR AND PARTNER
Jl. Anyelir Utara XII No. 167, Jakarta Selatan
Telp. (021) 89855342
Email : Amrnpartner@gmail.com
Dr. Bambang Hermawan, selaku Dokter Spesialis Bedah di Rumah Sakit Tugu Bunda, KTP
Nomor 7143459807390070, beralamat di Jl. Pelangi IV No. 230 Jakarta Selatan, untuk
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT III.
Perkenankanlah bersama ini, Kami mengajukan Surat Jawaban yang merupakan tanggapan atas
gugatan "Perbuatan Melawan Hukum, sebagaimana tercatat dalam Register Perkara No.
358/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 01 Juni 2021.
Yang telah diajukan oleh Sutoyo, No KTP: 6318789045007098, agama Islam, pekerjaan
Manager HRD, beralamat di Jl. H. Yono Suroso No. 175, Jakarta Selatan Untuk selanjutnya
disebut sebagai PENGGUGAT.
2. Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat secara nyata juga kabur karena klausula
dalam gugatan didasarkan atas perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad),
tetapi tidak menguraikan secara jelas dan terperinci unsur-unsur perbuatan
melawan hukum apa yang dilakukan oleh Tergugat I, hal ini menyebabkan
kesulitan bagi Tergugat I untuk menjawab gugatan penggugat dalam perkara ini.
16, 17, 18, 19, 20, 21. Dalam hal ini Penggugat telah mengakui secara tegas
bahwa untuk mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat, Penggugat memerlukan
rekam medis, yang berarti Penggugat masih sedang mencari-cari alat bukti.
Seharusnya sebelum mengajukan gugatan seorang Penggugat sudah mendapatkan
alat-alat bukti penting yang sah dan cukup untuk mendukung kebenaran dalil-dalil
dalam gugatannya;
3. Bahwa dari fakta yang diuraikan dalam Butir 8 sebagaimana tercantum dalam
fakta-fakta hukum surat gugatan, tampak jelas bahwa gugatan Penggugat sama
sekali tidak didukung oleh alat bukti apa pun dan hanya semata-mata
mengandalkan dugaan atau pendapat subjektif Penggugat. (Penggugat sendiri
bukan seorang dokter atau tenaga medis yang mengetahui ilmu-ilmu kedokteran).
Dengan demikian jelaslah gugatan Penggugat yang diajukan terhadap Para
Tergugat merupakan gugatan yang tanpa dasar dan prematur. Oleh karena itu,
sudah sepatutnya gugatan Penggugat yang demikian ditolak atau setidak-tidaknya
tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim Yang Mulia.
C. Dalil gugatan penggugat pada point (4) Uraian fakta hukum sama sekali tidak
benar, karena dalam hubungan antara dokter dan pasien atau keluarga pasien sejak
awal pelayanan medis diberikan informasi sebenar-benarnya kondisi pasien
setelah adanya diagnose dari dokter selaku ahli medis yang dipercaya oleh
seorang pasien. Kondisi tersebut disampaikan dengan sejelas-jelasnya kepada
keluarga pasien guna membantu pengambilan keputusan atas tindakan medis yang
harus dilakukan guna meminimalisir potensi resiko amputasi. Keluarga saat itu
diberikan waktu untuk memikirkan hal tersebut dan bersedia untuk
menandatangani surat pernyataan atas tindakan medis yang dikerjakan dokter ahli,
artinya para pihak saling sepakat untuk adanya tindakan medis berupa operasi
penyambungan tulang kepada sdr. Daryl Ramadhan.
D. Bahwa bukti nyata Tergugat III telah memberikan penjelasan berkenaan dengan
tindakan medik yang akan dilakukan dapat dilihat dari adanya Persetujuan
Tindakan medik yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak keluarga Penggugat
dalam hal ini diwakili oleh Sutoyo selaku orangtua dari anak laki-laki penggugat,
tanggal 12 Mei 2021, yang juga ditandatangani oleh Nina selaku saksi perawat
Rumah Sakit Tugu Bunda.
E. Bahwa dalam persetujuan tindakan medis tersebut secara tegas dinyatakan bahwa
Sutoyo Selaku ayah dari penggugat menyatakan dengan sesungguhnya telah
memberikan PERSETUJUAN untuk dilakukan tindakan medis berupa operasi
operasi usus buntu kepada sdr, David Pramulyo.
F. Bahwa dalam persetujuan tindakan medic tersebut secara tegas juga dinyatakan
bahwa Sutoyo selaku ayah dari penggugat menyatakan dengan sesungguhnya
AMR AND PARTNER
Jl. Anyelir Utara XII No. 167, Jakarta Selatan
Telp. (021) 89855342
Email : Amrnpartner@gmail.com
bahwa "tujuan, sifat dan perlunya tindakan medis tersebut diatas, serta resiko
yang dapat ditimbulkannya telah cukup dijelaskan oleh Dr. Eric Mangkubuwono
Tergugat IV dan ia mengerti sepenuhnya.
H. Dalil gugatan penggugat pada point (6) dan point (8) Uraian fakta hukum tidak
perlu ditanggapi oleh karena dalil gugatan penggugat tersebut tidak berdasar
hukum sehingga tidak relevan untuk dipertimbangkan.
I. Bahwa dalam bidang hukum kesehatan, perjanjian yang timbul dari hubungan
hukum antara dokter dengan pasien adalah perjanjian terapeutik yaitu perjanjian
yang melahirkan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Jika dilihat dari karakter
perjanjian terapeutik tersebut maka perjanjian ini dapat dikategorikan sebagai
inspanning verbintenis Karena hasil yang dikehendaki dari suatu tindakan medik
(baik berupa diagnosis maupun terapis/perawatan) adalah upaya-upaya yang tepat
untuk menghasilkan kesembuhan pada pasien dan bukan kepastian kesembuhan
pasien itu sendiri:
J. Bahwa secara Hukum Para Tergugat tidaklah berhak untuk menahan penggugat
untuk tetap dirawat di Rumah Sakit Tergugat, adalah hak pasien untuk menolak
tindakan medik dan memilih tempat perawatan, akan tetapi seharusnya penggugat
juga patut menyadari bahwa dengan tidak patuhnya nasihat dan anjuran dokter
AMR AND PARTNER
Jl. Anyelir Utara XII No. 167, Jakarta Selatan
Telp. (021) 89855342
Email : Amrnpartner@gmail.com
apalagi penggugat pindah Rumah sakit, sangatlah tidak wajar apabila Para
Tergugat III dan IV dituntut pertanggungjawaban, karena secara hukum dengan
berpindahnya penggugat ke tangan dokter yang lain, maka saat itu pulalah
hubungan hukum penggugat dengan Tergugat berakhir.
L. Bahwa oleh karena Tergugat III tidak terbukti melakukan perbuatan melawan
hukum maka tuntutan penggugat pada petitum point (3) dan point (4) yang
menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dihukum untuk membayar
kerugian penggugat baik secara materiil maupun secara immateriil adalah
tuntutan yang tidak berdasar hukum dan bertentangan dengan ketentuan
perundangan yang berlaku sehingga harus ditolak;
i. Kerugian materiil:
Akibat dari dikeluarkannya putusan dari MKDKI dengan nomor:
1412/MKDKI/VII/2021 tanggal 28 Juni 2021 yang ditujukan kepada
Tergugat III menyebabkan berkurangnya pasien yang berobat ke Rumah
Sakit Tugu Bunda dengan alasan takut mengalami hal yang sama seperti
yang dialami anak penggugat. Kondisi tersebut telah mengganggu alur
keuangan dari RS Tugu Bunda yang semula penghasilannya kurang lebih
AMR AND PARTNER
Jl. Anyelir Utara XII No. 167, Jakarta Selatan
Telp. (021) 89855342
Email : Amrnpartner@gmail.com
Bahwa oleh karena kekhawatiran yang timbul terhadap Tergugat Rekonvensi, apabila setelah
perkara ini diputus namun Tergugat Rekonvensi tetap tidak bersedia atau lalai melaksanakan
putusan tersebut oleh karenanya patut dan layak menurut hukum apabila tergugat rekonvensi
dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp.
500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) untuk setiap hari secara tunai dan sekaligus terhitung sejak
AMR AND PARTNER
Jl. Anyelir Utara XII No. 167, Jakarta Selatan
Telp. (021) 89855342
Email : Amrnpartner@gmail.com
putusan pengadilan ini berkekuatan hukum tetap sampai Tergugat Rekonvensi melaksanakan
putusan pengadilan ini dengan baik, seketika dan sempurna.
MENGADILI
I. Tentang Eksepsi:
a. Menerima Eksepsi Tergugat III untuk seluruhnya;
b. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Atau Apabila Hakim Pengadilan Negeri Tangerang berpendapat lain. Mohon penetapan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat III