saya beserta sepuluh orang teman saya melakukan pendakian ke sebuah gunung yang biasa di kenal dengan sebutan PUNCE (Pundu Nence) Via Wanca Desa Ntoke.
Singkat cerita, setelah kami
sarapan dan packing kami langsung bergegas turun karna sa'at itu puncak gunung sedang di selimuti oleh badai serta kabut tebal.
Setelah kurang lebih 3 Jam kami
berejalan, saya di sapa oleh seorang bapak tua yang sedang mencari bambu liar, sayapun memutuskan untuk beristirahat dan menyuguhi bapak tua itu kopi, bapak itu bertanya kepada saya dan rombongan, dari mana dan mau kemana kalian? dan kamipun menjawab pertanya'an si bapak tua, tidak berselang lama bapak tua itu berkata bahwa huta yang kami singgahi penuh dengan cerita mistik dan sejarah.
Bapak tua bercerita bahwa di huta
ini dahulu pernah terjadi kebakaran dan menewaskan beberapa orang, di sini kami sudah merinding sa'at mendengarkan cerita si bapak, si bapak pun kembali bercerita bahwa arwah - arwah para korban kebakaran dahulu ber gentayangan di hutan ini, kemudian bapak itu mengingatkan jika kami mencium bau daging terbakar kami harus segera lari sejauh mungkin karna konon katanya jika terkena liur arwah tersebut akan mengalami luka terbakar hingga kematian. Setelah bercerita dan selesai minum kopi, kami kembali melanjutkan perjalan kami sampai tiba di lapangan bola dusun Wanca sebelum kami di jemput oleh mobil pic up yang kami sewa,
Kutipan Salman
Sumber cerita : orang tua warga asli
Wanca yang merupakan desa terakhir sebelum jalur pendakian