Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

TES XANTHOPROTEIN DAN TES PRESIPITAT

Disusun oleh :

Ni Kadek Aryani Sumbawati (1908531001)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii

TUJUAN .................................................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................................................3

CARA KERJA/METODE PRAKTIKUM.....................................................................................……..4

3.1 Bahan ...................................................................................................................................4

3.2 Alat…...................................................................................................................................4

3.3 Metode Praktikum ...............................................................................................................4

3.3.1 Tes presipitat.........................................................................................................4

3.3.2 Tes Xanthoprotein................................................................................................4

HASIL PERCOBAAN ...........................................................................................................................5

4.1 Hasil ....................................................................................................................................5

4.2 Pembahasan ........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................viii

I. TUJUAN
Untuk mengetahui kerusakan protein oleh asam, basa, garam dan enzim.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

Kata protein berasal dari Protos atau proteos yang berarti pertama atauutama. Protein
ialah ikatan peptida yaitu terjadi antara atom C dari gugus –COOHdengan atom N dari gugus
–NH2. Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia.
Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam
makanan berfungsisebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Kita
memperoleh protein dari makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Protein yang
berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhandisebut
protein nabati. Beberapa makanan sumber protein adalah daging, telur,susu, ikan, beras,
kacang, kedelai, gandum, jagung dan buah-buahan (Poedjiadi,1994).
Protein merupakan rangakaian asam-asam amino yang berkaitan satu sama lain dengan
ikatan peptide, dibentuk antara gugus karboksil asam amino yang satu dengan gugus asam
amino yang lain. Hidrolisis lengkap satu protein akan menghasilkan lebih kurang 20 macam
asam L-alpha-amino. Disebut demikian karena asam-asam amino yang terdapat dalam
molekul protein, semuanya berkonfigurasi L yaitu mempunya konfigurasi sama dengan L-
gliserida (Tjok gede belawa yadnya,2016).
Uji Xantoprotein merupakan uji kualitatif pada protein yang digunakan untuk
menunjukan adanya gugus benzene (cincin fenil). Asam amino yang menunjukan reaksi
positif untuk tyrosin, phenilalanin, dan tryptophan. Reaksi positif ada uji xantoprotein adalah
munculnya gumpalan atau cincin warna kuning. Pada uji ini, digunakan larutan HNO3 yang
berfungsi untuk memecah protein menjadi gugus benzene (Anonim, 2011).
Uji presipitasi protein dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan
logam terhadap larutan protein. Penambahan CuSO4 untuk mengetahui reaksi yang terjadi
antara logam Cu2+ dengan protein yang dapat menghasilkan garam protein yang tidak
larut.Ion-ion positif yang dapat mengendapkan protein dengan ion logam antara lain ialah
Ag+, Ca2+, Zn2+, Cu2+, Pb2+. Sedangkan ion negatif yang dapat mengendapkan protein
adalah ion salisilat, trikorasetat, pikrat, tanat, dan sulfosalisilat (Poedjiadi,1994).

3
III. CARA KERJA/METODE
III.1 Bahan
 Putih Telur
 Getah papaya
 Larutan HNO3
 Larutan basa kuat NAOH
 Larutan CuSO4
III.2 Alat
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Alat pemanas

III.3 Metode Praktikum


III.3.1 Tes Presipitat
3.3.1.1 Putih telur + Getah Pepaya
 Putih telur sebanyak 1 ml/6 tetes dimasukan ke dalam tabung reaksi
kemudian tambahkan getah papaya (enzim papain) hingga terjadi
perubahan dan diamati, setelah itu panaskan larutan dan amati
perubahan yang terjadi.
3.3.1.2 Putih telur + CUSO4
 Putih telur sebanyak 1 ml/6 tetes dimasukan ke dalam tabung reaksi
kemudian tambahkan larutan CUSO4 sampai terjadi perubahan dan
amati, setelah itu panaskan larutan dan amati perubahan yang terjadi

III.3.2 Tes Xanthoprotein


III.3.2.1 Putih telur + HNO3
 Putih telur sebanyak 1 ml/6 tetes dimasukan ke dalam tabung reaksi
kemudian ditambahkan larutan HNO3 sampai terjadi perubahan dan
diamati, setelah itu panaskan larutan dan amati perubahan yang
terjadi
III.3.2.2 Putih telur + NAOH
 Putih telur sebanyak 1 ml/6 tetes dimasukan ke dalam tabung reaksi
kemudian ditambahkan larutan NAOH sampai terjadi perubahan dan

4
diamati, setelah itu panaskan larutan dan amati perubahan yang
terjadi

IV. HASIL/PEMBAHASAN
IV.1 HASIL

4.1.1 Uji Presipitat

4.1.1.1 Putih telur + getah papaya

No Putih telur Getah papaya Dipanaskan Hasil


1 Putih telur + getah papaya
menghasilkan warna kunig
pucat dan sedikit kental

Putih telur + getah papaya


setelah dipanaskan
menghasilkan warna putih
susu dan terbentuk 2 lapisan

4.1.1.2 Putih telur + CUSO4

No Putih telur CUSO4 Dipanaskan Hasil


1 Putih telur +CUSO4
menghasilkan padatan pada
bagian atas berwarna putih
dan cairan berwarna biru dan
hijau pada bagian bawahnya

Putih telur +CUSO4 setelah


dipanaskan menghasilkan
padatan berwarna biru cerah
dan putih.

5
4.1.2 Uji Xanthoprotein
4.1.2.1 Putih telur + HNO3

No Putih telur HNO3 Dipanaskan Hasil


1 Putih telur + HNO3
menghasilkan buih dan terjadi
penggumpalan berwarna putih

Putih telur + HNO3 setelah


dipanaskan menjadi 2 lapisan
padat dan terbentuk warna
kuning pada dasar tabung dan
warna putih pada atasnya

4.1.2.2 Putih telur + NAOH

No Putih telur NAOH Dipanaskan Hasil


1 Putih telur + NAOH
menghasilkan buih dan
terjadi penggumpalan pada
bagian atas

Putih telur + NAOH setelah


dipanaskan menghasilkan
padatan berwarna putih

6
4.2 PEMBAHASAN

Pada percobaan pertama uji Presipitat memakai putih telur yang yang mengandung protein
dengan warna asli berwarna bening ektika ditambahkan dengan getah papaya atau enzim papain
hingga menghasilkan presipitat muncul dan dari hasil percobaan tersebut menghasilkan warna
keruh hal ini dikarenanakan asama amino yang berada dalam keadaaan asam , sementara geta
atau enzim papain mempunyai PH normal/isolistrik (tidak bersifat asam atau basa) sehingga akan
berubah menjadi keruh dan timbul adanya endapan hal ini dapat terjadi diakibatkan adanya
pemutusan ikatan peptida.

Pada percobaan kedua uji Presipitat memakai albumin dari putih telur dengan CuSO4
mengahasilkan padatan pada bagian atas berwarna putih dan cairan berwarna biru dan hijau pada
bagian bawahnya hal ini dikarenakan terbentuknya kompleks Cu2+ dengan gugus CO dan NH
berada pada suasana basa. Putih telur +CUSO4 setelah dipanaskan menghasilkan padatan
berwarna biru cerah dan putih.

Pada percobaan pertama Xanthoprotein dalam praktikum ini memakai albumin pada putih
telur yang semulanya berwarna bening ditambahkan reagen HNO3 yang dimana HNO3 ini
merupakan asam pekat. Sehingga terjadi penggumpalan dan endapan berbuah berwarna putih
lalu dilakukan pemanasan dengan cara dimasukan ke dalam air mendididh dan yang terjadi
perubahan pada larutan yang terdapat didalam tabung reaksi yaitu terjadi penggumpalan berwarna
putih dan dibawahnya berwarna kuning cerah,hal ini di sebut nitrasi pada inti benzene yang
terdapat pada molekul dari protein. Hasil positif dari uji Xanthoprotein adalah munculnya
gumpalan atau cincin warna kuning. Dan hal ini juga menandakan terlepasnya N yang terdapat
pada gugus asam amino

7
Pada percobaan kedua uji Xanthoprotein memakai sampel ambumin putih telur dengan
ditambahin NAOH perubahan yang terjadi adalah terbentuknya penggumpalan tidak berada di
bagian bawah melainkan berada pada bagian atas hal ini terjadi karena berat jenis yang lebih
ringan.dan setelah itu dilakukan pemanasan agar dapat memutuskan rantai ikatan yang terdapat
dalam NAOH sehingga perubahan yang terjadi adalah kepadatan pada larutan tabung reaksi dan
muncul warna putih susu yang bersih dengan sedikit warnah kuning hal ini dikarenakanan adanya
pelepasan senyawa nitro pada larutan.

DAFTAR PUSTAKA

Poedjiadi, Anna. Dasar-Dasar Biokimia . Jakarta: UI-Press, 1994


Anonim.2011.Petunjuk Praktikum Kimia Pangan dan Hasil Pertanian I. Jember : Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jember.
Belawa yadnya,Tjok gede.2016.Penuntun Praktikum Biokimia : FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANADENPASAR

8
LAMPIRAN

Albumin pada putih telur Albumin putih telur +enzim papain

Albumin putih Telur + enzim papain +


dipanaskan

9
Albumin putih Telur + HNO3
Albumin putih Telur + CuSO4 + Albumin putih telur +CuSO4
dipanaskan
Albumin putih Telur + HNO3 + Albumin putih telur + NAOH
dipanaskan

Albumin putih Telur + HNO3 +


dipanaskan

10

Anda mungkin juga menyukai