Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN

HALUSINASI

Disusun oleh :
Ayu Kamalin
4090210004

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
2023
A. Definisi
Halusinasi merupakan suatu gejala gangguan jiwa dimana klien merasakan stimulus
seperti merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,pengecapan perabaan atau
penciuman yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata. Halusinasi

B. Proses terjadinya masalah


1. Kasus ( masalah utama)
Perubahan persepsi sensori : Halusinasi
2. Tanda dan gejala :
 Bicara, senyum, tertawa sendiri
 Mengatakan mendengarkan suara, melihat, mengecap, menghirup
(mencium) dan merasa suatu yang tidak nyata.
 Merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungannya
 Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata
 Tidak dapat memusatkan perhatian atau konsentrasi.
 Sikap curiga dan saling bermusuhan
 Pembicaraan kacau kadang tak masuk akal
 Menarik diri menghindar dari orang lain
 Sulit membuat keputusan
 Ketakutan
 Tidak mau melaksanakan asuhan mandiri: mandi, sikat gigi, ganti
pakaian, berhias yang rapi
 Mudah tersinggung, jengkel, marah
 Menyalahkan diri atau orang lain
 Muka marah kadang pucat
 Ekspresi wajah tegang
 Tekanan darah meningkat
 Nafas terengah-engah
 Nadi cepat
 Banyak keringat.
3. Penyebab
Yang menjadi penyebab atau sebagai triger munculnya halusinasi antara lain
klien menarik diri dan harga diri rendah. Akibat rendah diri dan kurangnya
keterampilan berhubungan sosial klien menjadi menarik diri dari lingkungan.
Dampak selanjutnya klien akan lebih terfokus pada dirinya. Stimulus internal
menjadi lebih dominan dibandingkan stimulus eksternal. Klien lama kelamaan
kehilangan kemampuan membedakan stimulus internal dengan stumulus
eksternal. Kondisi ini memicu terjadinya halusinasi.
4. Akibat
Klien yang mengalami halusinasi dapat kehilangan control dirinya sehingga
bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun merusak lingkungan
(risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan). Hal ini terjadi jika
halusinasi sudah sampai fase ke IV, di mana klien mengalami panik dan
perilakunya dikendalikan oleh isi halusinasinya. Klien benar-benar kehilangan
kemampuan penilaian realitas terhadap lingkungan. Dalam situasi ini klien
dapat melakukan bunuh diri, membunuh orang lain bahkan merusak
lingkungan.

C. Pengkajian
1. Identitas
2. Alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Fisik
5. Psikososial
6. Status memtal
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan
11. Aspek medis
12. Analisa data
13. Daftar masalah
14. Pohon masalah
15. Diagnosa keperawatan
16. Intervensi
17. Implementasi
18. Evaluasi

D. Pohon masalah
Risiko memcederai diri, orang lain dan lingkungan

Perubahan persepsi sensori=halusinasi

Isolasi sosial=menarik diri

E. Diagnosa keperawatan
Diagnosa = Perubahan sensori persepsi halusinasi
Tujuan umum : Klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dasar untuk kelancaran hubungan
interaksi seanjutnya
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Klien mendapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
5. Klien memanfaatkan obat dengan baik

F. Rencana tindakan keperawatan


SP I Pasien
 Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
 Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
 Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
 Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
 Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
 Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
 Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan menghardik
 Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
SP II Pasien
 Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
 Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan berbincang dengan orang lain
 Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
SP III Pasien
 Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
 Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan kegiatan (yang biasa dilakukan
pasien)
 Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP IV Pasien
 Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
 Menjelaskan cara kontrol halusinasi dengan teratur minum obat (prinsip 5
benar minum obat).
 Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai