REGULASI
1
8/7/2023
REGULASI
RUJUKAN
FI ED VI Lampiran <1381> VALIDASI
PROSEDUR DALAM FARMAKOPE
FI ED VI Lampiran <1382> VERIFIKASI
PROSEDUR DALAM FARMAKOPE
FI ED VI Lampiran <51> UJI BATAS
MIKROBA
2
8/7/2023
RUJUKAN
RUJUKAN
WHO TRS 961 Annex 7 WHO Guidelines on Transfer of
Technology in Pharmaceutical Manufacturing
3
8/7/2023
Pengorganisasian, Perencanaan
Penunjukan Koordinator
Kegiatan
Kualifikasi dan Validasi
Pengumpulan referensi
Pembuatan SOP beserta
lampiran Form Protokol dan
Lampiran yang relevan
Melalui Pelatihan
MATERI
4
8/7/2023
RENCANA INDUK
VALIDASI
PENTINGNYA RIV
5
8/7/2023
6
8/7/2023
13
14
7
8/7/2023
15
DOKUMEN
DOKUMEN VALIDASI-KUALIFIKASI
•Rencana Validasi
•Rencana Uji
8
8/7/2023
DOKUMEN
DOKUMEN RIV
Rencana Induk
Rencana Induk
Validasi termasuk
Validasi ATAU
perencanaan
Rencana
validasi
17
DOKUMEN
RENCANA VALIDASI
WHAT
Rencana WHY
RENCANA
RIV VALIDASI
Validasi
HOW
WHERE
WHEN
STATUS
18
9
8/7/2023
Evaluasi pencapaian
secara periodis
Pemastian fasilitas
tetap tervalidasi dan
bagian dari Kajian
Manajemen
19
RENCANA VALIDASI
Rencana Validasi (RV)
KUALIFIKASI SARANA PENUNJANG
20
10
8/7/2023
UMUM
21
11
8/7/2023
DOKUMENTASI -
SPESIFIKASI
UU 36 thn 2009 psl 101
24
12
8/7/2023
DOKUMENTASI -SPESIFIKASI
OBAT TRADISIONAL(draft thn 2023)
Persyaratan Keamanan dan Mutu Bahan Obat Tradisional (Pasal 4)
(1) Persyaratan keamanan dan mutu Bahan Obat Tradisionalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(3) huruf a tercantum dalam farmakope herbal Indonesia atau materia medika Indonesia yang diterbitkan
oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
(2) Dalam hal persyaratan keamanan dan mutu Bahan Obat Tradisional belum diatur dalam farmakope
herbal Indonesia atau materi medika Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), persyaratan
keamanan dan mutu yang digunakan dapat mengacu:
a) standar persyaratan keamanan dan mutu Bahan Obat Tradisional dalam farmakope Indonesia atau
farmakope negara lain;
b) standar persyaratan keamanan dan mutu Bahan Obat Tradisional yang berlaku secara internasional;
c) referensi ilmiah mengenai standar persyaratan keamanan dan mutu Bahan Obat Trdisional yang
diakui; dan/atau
d) data ilmiah mengenai standar persyaratan keamanan dan mutu Bahan Obat Tradisional yang sahih.
25
DOKUMENTASI -SPESIFIKASI
OBAT TRADISIONAL(draft thn 2023)
Persyaratan Keamanan dan Mutu Produk JadI
Pasal 9 AYAT 1
Dalam hal diperlukan pemastian terhadap pemenuhan persyaratan keamanan dan mutu Produk
Jadi selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pelaku Usaha harus melakukan pengujian
terhadap parameter uji Produk Jadi yang meliputi:
a) kadar senyawa penanda pada Bahan Obat Tradisional dan Produk Jadi obat herbal terstandar;
b) kadar senyawa penanda pada Bahan Obat Tradisional dan Produk obat Jadi fitofarmaka;
c) residu pelarut Bahan Obat Tradisional dan/atau Produk Jadi dengan pelarut ekstraksi selain
etanol dan/atau air yang ditetapkan penggunaannya berdasarkan persetujuan registrasi; dan
d) bahan dan/atau produk lain yang berdasarkan kajian membutuhkan uji kualitatif dan/atau
kuantitatif
13
8/7/2023
METODA ANALISIS
DEFINISI
FI ED VI LAMPIRAN <1381> dan USP <1225>
Validasi suatu prosedur analisis adalah proses yang ditetapkan
melalui kajian laboratorium
bahwa karakteristik kinerja prosedur tersebut
telah memenuhi persyaratan
sesuai dengan tujuan penggunaannya
27
METODA ANALISIS
Metoda METODA
Standar
(Kompendial)
•Tidak baku
•Dimodifikasi VALIDASI
•Baku di luar
VERIFIKASI scope
•Pengembangan
28
14
8/7/2023
• Pengembangan metode • Transfer metode analisis dari • Pelaksanaan metode analisis • Pelaksanaan pengujian untuk
analisis Pengembangan ke untuk bahan awal, IPC, stabilitas dan non compliance
•Seleksi metode analisis, Operasional (Pengawasan pelulusan produk, stabilitas, quality
optimasi, pre-validasi Mutu) mendukung kegiatan
•Validasi metode analisis, kualifikasi, validasi
(termasuk penentuan • Maintenace
performance characteristic •Change Management and • Maintenance
sesuai parameter uji) CAPA •Change Management and
• Change Management and • Enabler CAPA
CAPA • Enabler
• ACUAN : • Continous improvement agar
•ICH Q2 (R1) dan (R2): senantiasa sesuai dengan
Validation of Analytical tujuan penggunaannya
Procedures: Text and (better understanding of CQA
Methodology and new impurities)
•Q14 :Analytical Procedure
Development (Draft)
29
30
15
8/7/2023
PRINSIP
Validasi merupakan bagian penting dari Penjaminan Mutu, sehingga CPOTB
mempersyaratkan IOT melakukan :
Identifikasi terhadap validasi yang perlu dilakukan
Sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis dari kegiatan yang dilakukan
Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan proses yang dapat
mempengaruhi mutu produk hendaklah divalidasi REVALIDASI (change
Management)
Validasi juga diperlukan untuk registrasi obat baru maupun variasi Proses
Validasi, Validasi Metode Analisis
Penentuan kriteria keberterimaan
31
IMPLEMENTASI
METODE AKTIFITAS
Non Kompendial Validasi lengkap
Kompendial yang dimodifikasi : Validasi lengkap atau validasi
Pereaksi yang kritis untuk beberapa parameter yang
Alat/instrumen terkait Perubahan (QRM)
Modifikasi prosedur
Modifikasi sintesa bahan baku aktif;
Komposisi Obat jadi;
Metode di luar scope awal
Kompendial Verifikasi
32
16
8/7/2023
SUBJEK VALIDASI
Jenis Metode Analisis
Pelulusan
Studi stabilitas
IPC
33
17
8/7/2023
35
36
18
8/7/2023
Source : ICH Q2
37
(R2)
SELEKTIVITAS / SPESIFISITAS
SPESIFISITAS sebagai kemampuan menguji secara tepat suatu analit
dengan adanya komponen lain dan diperkirakan ada sebagai cemaran,
hasil degradasi, dan matriks sampel.
Berlaku untuk :
Uji identifikasi : menjamin identitas analit
Penentuan kemurnian: menjamin dalam penetapan akurat kandungan
cemaran dalam analit
Penentuan kadar : menjamin dan memberikan pernyataan akurat
pada kadar atau potensi analit dalam sampel.
38
19
8/7/2023
SELEKTIVITAS / SPESIFISITAS
PENETAPAN
Uji identifikasi
dikonfirmasi dengan memperoleh hasil positif dari sampel yang mengandung
analit dibandingkan dengan hasil negatif dari sampel yang tidak mengandung
analit, dan dikonfirmasi bahwa hasil positif tersebut tidak diperoleh dari bahan-
bahan yang berstruktur sama atau berdekatan dengan analit
Penentuan kemurnian
Spesifisitas ditetapkan dengan membubuhkan zat obat atau produk obat dengan
konsentrasi pengotor yang sesuai dan menunjukkan hasil yang terpisah dari
pengotor ini secara individual dan/atau dari komponen lain dalam matriks
sampel
39
SELEKTIVITAS / SPESIFISITAS
PENETAPAN
Penentuan kadar/potensi
Spesifisitas analit ditetapkan dengan pembuktian pemisahan terhadap
“pengotor” dan/atau eksipien.
dapat dilakukan dengan spiking zat aktif atau produk obat dengan tingkat
pengotor dan/atau eksipien yang sesuai dan menunjukkan bahwa hasil uji tidak
terpengaruh oleh adanya bahan ini (misalnya, dengan membandingkan hasil uji
yang diperoleh pada sampel yang tidak dispiked).
KRITERIA KEBERTERIMAAN
Rs > 1.5 (atau sesuai monografi atau puncak berbeda secara signifikan)
40
20
8/7/2023
SELEKTIVITAS / SPESIFISITAS
RENTANG
adalah interval antara batas tertinggi dan batas terendah dari kadar
analit yang telah dibuktikan,
dapat ditentukan dengan presisi, akurasi dan linearitas yang sesuai
menggunakan prosedur analisis yang ditetapkan
42
21
8/7/2023
RENTANG
Source : ICH Q2 43
(R2)
LINEARITAS
LINEARITAS:
kemampuan metode analisis untuk memberikan hasil pengukuran yang secara langsung
proporsional dengan rentang konsentrasi senyawa yang diberikan (FI ED VI)
Linearitas menunjukkan kemampuan prosedur analisis untuk menghasilkan hasil uji yang secara
langsung, atau melalui transformasi matematis yang propotional terhadap konsentrasi analit
dalam sampel pada rentang tertentu (USP <1225>)
22
8/7/2023
LINEARITAS
Hubungan linier antara konsentrasi analit dan respon harus dievaluasi di seluruh
rentang kerja prosedur analitis untuk mengkonfirmasi kesesuaian prosedur untuk
penggunaan yang dimaksud.
Respon dapat didemonstrasikan secara langsung pada
bahan obat (misalnya dengan pengenceran larutan stok standar) atau
penimbangan terpisah dari campuran sintetik komponen produk obat,
Dibuat minimum 5 conc. sesuai RENTANG , misal untuk kadar : 80% - 120% dari
conc.uji (80% ; 90% ; 100% ; 110% ; 120%)
Evaluasi dengan plot sinyal terhadap konsentrasi analit. Hasil tes dievaluasi dengan
metode statistik (misalnya, dengan perhitungan linear regresi dengan metode least
square
45
LINEARITAS
Data yang disajikan : Kriteria Keberterimaan
Plot data (grafik response vs conc) Koefisien korelasi :
Y-intercept dan slope (y=ax + b) (disarankan) : r = 0.999 (assay)
Koefisien determinasi = mengetahui VMA uji disolusi r = 0.98 <USP 1092>
sejauh mana hub variable x dan y (r2) visual inspection of a plot of signals
atau Koefisien korelasi = as a function of analyte
menunjukan arah hubungan variabel concentration or content
x dan y (r) (ICHQ2(R1)
Confidence interval (A Confidence Interval
is a range of values we are fairly sure our true
value lies in = X ± Zs√n.)
Residual sum of squares (ICHQ2(R1) 46
23
8/7/2023
AKURASI
AKURASI SUATU PROSEDUR ANALISIS : tingkat kedekatan antara hasil
pengujian dengan prosedur yang sedang divalidasi terhadap nilai yang
benar. Akurasi prosedur analisis harus ditetapkan meliputi rentang nilai
benar tersebut.
PENETAPAN
Dilakukan untuk 3 konsentrasi dan 3 pengulangan (9 pengujian)
Dapat dipakai matrix atau obat jadi yang telah diketahui kadarnya
SERI 1 : Ditimbang sejumlah matrix (atau obat jadi) dan zat aktif sehingga
konsentrasi akhir total zat aktif adalah 80%, demikian pula untuk seri 2 (100%)
dan seri 3 (120%)
47
AKURASI
DATA YANG DISAJIKAN &
KRITERIA KEBERTERIMAAN
Mean percent recovery
Confidence Interval
48
24
8/7/2023
PRESISI
PRESISI prosedur analisis adalah tingkat kedekatan diantara hasil uji
individu bila prosedur diterapkan berulangkali terhadap sampling ganda
atau sampel yang homogen (FI ED VI)
3 pendekatan :
a) Repeatability (Keberulangan)
Mengukur variabilitas pada kondisi pengujian yang sama pada waktu
pendek (intra assay precison)
Dilakukan 6 pengujian sample (kadar 100%) atau 9 pengujian dalam
rentang pengujian, misal 3 conc dengan 3 replikasi
49
PRESISI
b) Intermediate Precision (Presisi Antara) : mengukur variabilitas dengan
variasi di laboratorium (beda hari, analis, peralatan)
Test 1 Test 2 Test 3 Test 4
Analis A A B B
HPLC X Y X Y
50
25
8/7/2023
PRESISI
DATA YANG DISAJIKAN DAN
KRITERIA KEBERTERIMAAN
Rata-rata, SD, RSD, CI
51
VARIABEL PRESISI
Intermediate
Repeatability Reproducibility
Precision
Instrument same different different
Batches of accessories e.g.
same different different
chrom. columns
Operators same different different
Sample matrices different different different
Concentration different different different
Batches of material, e.g.,
same different different
reagents
Environmental conditions, e.g.,
same different different
temperature
Laboratory same same different
26
8/7/2023
54
27
8/7/2023
55
28
8/7/2023
ROBUSTNESS
Definisi :
Kehandalan metode analisis yang tidak terpengaruh terhadap variasi kecil yang
dibuat, sehingga memberikan indikasi kehandalan selama penggunaan normal
Dilakukan pada saat “development”
Contoh
Kestabilan larutan analit
Pengaruh pH pada fasa gerak
Suhu, flow rate
dll
57
58
29
8/7/2023
60
30
8/7/2023
61
LANGKAH VMA
Tentukan penggunaan dan lingkup metoda analisis.
Buat Metode Analisis produk terkait (sesuai tujuan penggunaan)
Kualifikasi instrumen
Kualifikasi/latih analis
Kualifikasi material yang akan dipakai
Buat Protokol Validasi
Lakukan percobaan pre-validation
Sesuaikan parameter metode dan kriteria penerimaan bila perlu
Lakukan validasi lengkap sesuai protokol
Dokumentasikan kegiatan validasi dalam laporan validasi
Buat Metode Analisis sebagai Prosedur Kerja untuk melakukan analisa rutin atau
penggunaan khusus sesuai tujuan. 62
31
8/7/2023
Protokol Validasi
63
64
32
8/7/2023
65
66
33
8/7/2023
34
8/7/2023
69
Semua metode analisis yang digunakan dalam kualifikasi, validasi, atau pembersihan
divalidasi dengan batas deteksi dan kuantifikasi yang tepat, jika perlu. ICH Q2
VALIDATION OF ANALYTICAL PROCEDURES:TEXT AND METHODOLOGY
70
35
8/7/2023
71
72
36
8/7/2023
Verifikasi bahwa
metode analisis Validasi metode
sesuai dengan analisis yang valid
01 02
yang tercantum dipastikan
TRANSFER METODE dalam Izin Edar memenuhi
atau dokumen persyaratan ICH
ANALISIS registrasi yang yang berlaku
relevan.
PRASYARAT
Identifikasi
Analisis perbedaan dari
kesenjangan sistem maupun
hendaklah prosedur, misal
dilakukan dan perbedaan 03
03 didokumentasikan. kompetensi analis,
instrument
74
37
8/7/2023
JENIS TRANSFER
COMPARATIVE
Pendekatan yang sering dipakai
Metode telah divalidasi
Tipikal tidak semua parameter ; parameter kritis
Protokol yang disahkan kedua belah pihak
2-5 lot (3) dianalisis oleh kedua laboratorium
Metode pengujian dan kriteria keberterimaan yang sah
Hasil dibandingkan sesuai persyaratan yang ditentukan
76
38
8/7/2023
JENIS TRANSFER
Co-validation
Received lab merupakan bagian dari kegiatan validasi metode analisis
Transferring dan receiving lab melakukan kegiatan validasi yang sama
Metode belum (belum semua) divalidasi
USP/ICH validation parameters
SYARAT USP 1224
A site that performs validation studies is qualified to run the method
77
JENIS TRANSFER
Revalidation
Received lab mengulang semua atau sebagian karakteristik kinerja
analitik
Dilakukan setelah VMA awal
Parameter sama dengan verifikasi metode kompendial
78
39
8/7/2023
JENIS TRANSFER
Transfer Waiver
USP Chapter 1224 :
DESKRIPSI TUGAS
PELAKSANA TRANSFER
provide method-specific training for analysts and other quality control staff, if
required;
assist in analysis of QC testing results;
define all methods to be transferred for testing a given product, starting, material
or cleaning sample;
define experimental design, sampling methods and acceptance criteria;
provide any validation reports for methods under transfer and demonstrate their
robustness;
80
40
8/7/2023
DESKRIPSI TUGAS
PELAKSANA TRANSFER (lanj.)
provide details of the equipment used, as necessary (part of validation report, if
available), any standard reference and samples;
provide approved procedures used in testing; and
review and approve transfer reports
81
DESKRIPSI TUGAS
PENERIMA TRANSFER
review analytical methods provided by the TU, and formally agree on acceptance
criteria before execution of the transfer protocol
ensure that the necessary equipment for QC is available and qualified at the RU
site. The equipment used by the RU during the analytical transfer should meet
appropriate specifications to ensure the requirements of the method or
specification are met;
ensure that adequately trained and experienced personnel are in place for
analytical testing;
82
41
8/7/2023
DESKRIPSI TUGAS
PENERIMA TRANSFER (lanj.)
provide a documentation system capable of recording receipt and testing of
samples to the required specification using approved test methods, and of
reporting, recording and collating data and designation of status (approved,
rejected, quarantine);
execute the transfer protocol;
perform the appropriate level of validation to support the implementation of the
methods; and
generate and obtain approval of transfer reports
83
a) identifikasi analisis yang akan dilakukan dan a) Laporan transfer metode analisis
metode uji yang relevan yang akan ditransfer; mendokumentasikan hasil komparatif
b) identifikasi kebutuhan pelatihan tambahan; dan mengidentifikasi area yang
c) identifikasi baku pembanding dan sampel memerlukan revalidasi metode analisis
yang akan diuji;
lebih lanjut, jika perlu;
d) identifikasi kondisi pengiriman dan
penyimpanan khusus sampel uji; dan b) Penyimpangan dari protokol diinvestigasi
e) kriteria keberterimaan hendaklah didasarkan sebelum proses transfer dinyatakan
pada hasil validasi metode terkini dan sesuai selesai
persyaratan ICH yang berlaku
Butir 7.62
84
42
8/7/2023
Prosedur alternatif dan kriteria penerimaan dapat diterapkan berdasarkan sains dan karakteristik metode analitik dan analit 85
WHO TRS 961
43
8/7/2023
88
44
8/7/2023
90
45