PENGELOLAAN KUALITAS
( MENDEFINISIKAN KUALITAS DAN STRATEGI)
DOSEN PENGAMPUH : LA SAUDIN SE., MM
DI SUSUN OLEH :
NAMA NPM KELAS
FIKRAM DAYANUN 22031072 MANAJEMEN A
Fikram Dayanun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................................................
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN .............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................................................
2.1 DEFINISI KUALITAS DAN STRATEGI ..................................................................................................
2.2 STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS ................................................................................................
2.3 PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS .........................................................................
2.4 BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS ..............................................................................................
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................................
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................................................................
3.2 SARAN ................................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, pengelolaan kualitas
menjadi kunci utama bagi keberhasilan dan keberlanjutan suatu organisasi. Kualitas
produk atau layanan yang tinggi bukan lagi sekadar keinginan, melainkan suatu
keharusan untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin meningkat. Oleh
karena itu, keberhasilan suatu organisasi tidak hanya terletak pada keberhasilan
operasionalnya, tetapi juga pada kemampuannya untuk secara efektif mengelola dan
meningkatkan kualitas.
Mengambil peran sentral dalam Manajemen Operasional, Rangkuman Mata Kuliah
(RMK) Pengelolaan Kualitas ini didesain untuk memberikan landasan konseptual,
teoritis, dan praktis bagi mahasiswa dalam memahami esensi kualitas dan strategi
untuk meningkatkannya. Dengan mendefinisikan kualitas sebagai pangkal tolak, dan
mengeksplorasi strategi-strategi unggulan dalam pengelolaan kualitas, diharapkan
mahasiswa akan dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang
bagaimana kualitas menjadi pendorong utama keunggulan kompetitif.
Latar belakang mata kuliah ini juga didorong oleh kebutuhan akan lulusan yang tidak
hanya memiliki pemahaman konseptual tentang kualitas, tetapi juga mampu
menerapkan strategi-strategi inovatif dalam praktik bisnis sehari-hari. Melalui
pemahaman mendalam mengenai konsep kualitas dan penggunaan strategi-strategi
yang relevan, diharapkan mahasiswa akan siap menghadapi dinamika bisnis yang
terus berkembang dan memberikan kontribusi positif pada organisasi tempat mereka
bekerja.
Selain itu, perkembangan teknologi, perubahan kebijakan, dan ekspektasi konsumen
yang berubah secara dinamis menuntut organisasi untuk terus beradaptasi dan
meningkatkan kualitasnya. RMK ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan yang
efektif dalam memajukan standar kualitas organisasi.
Dengan demikian, RMK Pengelolaan Kualitas ini diharapkan dapat menjadi wahana
pembelajaran yang inspiratif dan memberikan kontribusi signifikan pada persiapan
mahasiswa untuk menghadapi tantangan pengelolaan kualitas di dunia bisnis yang
dinamis.
Kualitas juga dapat di definisikan sebagai kemampuan suatu produk atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan pelanggannya. Terdapat tiga pendekatan dalam hal ini, yang
pertama kualitas berbasis pengguna dimana kualitas tergantung kepada audiensnya.
Pendekatan ini biasanya digunakan oleh orang pemasaran dan pelanggan. Yang
kedua, kualitas berbasis manufaktur yang biasanya diterapkan oleh manajer produksi.
Dalam pendekatan ini kualitas suatu barang berarti pemenuhan standar dan membuat
produk dengan benar sejak awal. Yang ketiga adalah kualitas itu berbasis produk yang
memandang bahwa kualitas sebagai variabel yang pesisi dan dapat dihitung.
1. Dimensi Kualitas
Menurut Prof. David Garvin, penulis buku Managing Quality: The Strategic and
Competitive Edge, menyatakan bahwa ada delapan dimensi yang dimiliki kualitas.
Delapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut.
➢ Performance(kinerja) Karakterisrik dasar dari sebuah produk.
➢ Durability(daya tahan) Lamanya sebuah produk bertahan sebelum produk
tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk, maka semakin besar pula daya tahan produk.
➢ Conformance(kesesuaian) Kesesuaian kinerja dan mutu produk dengan
standar, minimalisasi kecacatan produk.
➢ Perceived quality(mutu/kualitas yang diterima) Mutu/kualitas yang diterima
dan dirasakan oleh konsumen.
➢ Features(fitur) Karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan
fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
➢ Aesthetics(estetika) Penampilan produk yang bisa dilihat dari tampak, rasa,
bau, dan bentuk dari produk.
➢ Reliability(reliabilitas) Probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan
memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil
kemungkinnan terjadinya kerusakan, maka produk tersebut dapat diandalkan.
➢ Serviceability(kemudahan perbaikan) Kemudahan servis atau perbaikan
produk ketika dibutuhkan.
2. Pengaruh kualitas
Kualitas merupakan elemen yang penting dari proses produksi dan operasi. Alasan-
alasan yang membuat kualitas menjadi elemen penting antara lain sebagai berikut.
a. Reputasi Perusahaan : Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk
baru perusahaan, kebiasaan pekerjanya, dan hubungan dengan pemasoknya. Semakin
bagus kualitas suatu produk yang diketahui oleh publik sebagai konsumen, semakin
baik reputasi perusahaan di mata konsumen.
b. Kehandalan Produk : Perusahaan dalam merancang dan menghasilkan produk
tidak boleh sembarangan. Kualitas harus diperhatikan di mana produk tersebut tidak
boleh merugikan konsumen ataupun mengakibatkan kerusakan dan kecelakaan.
c. Keterlibatan Global : Kualitas adalah hal penting yang menarik perhatian
konsumen di mana pun konsumen tersebut berada. Produk-produk perusahaan yang
akan bersaing di pasar internasional harus memenuhi ekspektasi akan kualitas,
desain, dan harganya secara global.
3. Biaya kualitas
Biaya kualitas adalah biaya yang ditanggung oleh perusahaan untuk memenuhi dan
mencapai kualitas yang ditargetkan dimiliki oleh produk yang mereka hasilkan.
a. Biaya Pencegahan : Biaya yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kemungkinan
komponen dari produk mengalami kerusakan.
b. Biaya Penaksiran : Biaya yang berhubungan dengan evaluasi produk, proses,
komponen, dan jasa yang digunakan untuk menghasilkan produk.
c. Kegagalan Internal : Biaya yang dikeluarkan akibat kegagalan atau kecacatan
dalam proses pembuatan produk sebelum produk sampai ke tangan konsumen.
d. Biaya Eksternal : Biaya yang terjadi atau dikeluarkan setelah pengiriman barang
atau jasa yang cacat.
Tiga biaya pertama yang disebutkan diatas dapat diperkirakan, namun untuk biaya
eksternal sangat sulit untuk dihitung. Pada kondisi keseimbangan, biaya produk yang
berkualitas hanyalah sebagian dari keuntungan. Philip Crosby dan Genichi
berpendapat bahwa organisasi yang kalah adalah organisasi yang gagal berupaya
agresif di bidang kualitas.
DEFINISI STRATEGI
Strategi dapat didefinisikan sebagai rencana tindakan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam pengelolaan kualitas, strategi dapat dilakukan dengan
membangun strategi diferensiasi, biaya rendah, dan respon cepat yang sukses.
Strategi peningkatan kualitas produk dalam suatu perusahaan merupakan suatu
pengelolaan yang bertujuan untuk mempertahankan bisnis perusahaan. Tahapan
dalam pengelolaan kualitas meliputi perencanaan dan strategi mutu, implementasi
perencanaan mutu, dan evaluasi mutu.Perusahaan perlu memperhatikan pengelolaan
kualitas agar dapat memuaskan pelanggan dan meningkatkan keuntungan
Hamel & Prahalad (1995) Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus - menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggakn di masa depan.
2.2 STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
Dalam proses memilih dan menerapkan strategi peningkatan kualitas yang sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan organisasi, ada beberapa langkah penting yang
harus dilakukan. Berikut ini adalah panduan untuk membantu organisasi dalam
proses ini:
Libatkan Karyawan:
Libatkan karyawan dari berbagai tingkatan dalam proses pemilihan strategi.
Pemahaman dan dukungan karyawan akan meningkatkan efektivitas implementasi.
Analisis Risiko dan Keuntungan:
Lakukan analisis risiko dan keuntungan terkait dengan setiap strategi yang
dipertimbangkan. Pertimbangkan dampak potensial, biaya implementasi, dan potensi
perbaikan kualitas.
Dengan mengikuti panduan ini, organisasi dapat memilih dan menerapkan strategi
peningkatan kualitas yang sesuai dengan konteks, karakteristik, dan kebutuhan
mereka. Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa strategi yang diadopsi
dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan pada kualitas produk atau
layanan
➢ PENGUKURAN KUALITAS
Definisi Pengukuran Kualitas:
Pengukuran kualitas melibatkan proses mengumpulkan data dan informasi untuk
menilai sejauh mana produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan.
Metode Pengukuran:
Pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penggunaan alat
statistik, inspeksi visual, uji laboratorium, survei pelanggan, dan evaluasi berbasis
kriteria.
Indikator Kualitas:
Indikator kualitas adalah parameter atau variabel yang digunakan untuk mengukur
karakteristik kualitas suatu produk atau layanan. Contoh indikator kualitas meliputi
dimensi produk, kehandalan, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan.
5. Pencegahan Cacat:
SPC dapat membantu mencegah terjadinya cacat melalui identifikasi dan perbaikan
penyimpangan sebelum mencapai tahap produksi yang lebih lanjut. Pendekatan ini
sesuai dengan filosofi pencegahan cacat daripada pemulihan setelahnya.
6. Pengendalian Proses:
SPC menyediakan alat untuk mengendalikan variabilitas dalam proses produksi.
Dengan menetapkan batas kontrol dan batas spesifikasi, organisasi dapat menjaga
kualitas produk atau layanan dalam rentang yang diinginkan.
8. Kepuasan Pelanggan:
Peningkatan kualitas produk atau layanan melalui penerapan pengukuran dan SPC
dapat secara langsung meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan cenderung lebih
puas dengan produk atau layanan yang konsisten dan memenuhi atau melebihi
harapan mereka.
9. Standarisasi Proses:
SPC membantu dalam menetapkan dan mempertahankan standar proses yang
konsisten. Standarisasi ini dapat mengurangi variabilitas dan meningkatkan
prediktabilitas hasil.
Penerapan pengukuran kualitas dan SPC, ketika dilakukan secara terintegrasi dan
berkelanjutan, menciptakan lingkungan di mana organisasi dapat mengoptimalkan
kualitas produk atau layanannya secara efektif dan efisien. Ini menjadi landasan untuk
mencapai keunggulan kompetitif dan membangun reputasi yang baik di mata
pelanggan.
➢ PENGENDALIAN KUALITAS
Definisi Pengendalian Kualitas:
Pengendalian kualitas adalah serangkaian tindakan dan prosedur yang
diimplementasikan untuk memastikan bahwa produk atau layanan tetap memenuhi
standar kualitas selama seluruh siklus hidupnya.
➢ Penerapan Teknologi:
Pengukuran dan pengendalian kualitas semakin mengandalkan teknologi, seperti
sensor otomatis, analisis data besar (big data analytics), dan kecerdasan buatan untuk
meningkatkan akurasi dan efisiensi.Pengukuran dan pengendalian kualitas saling
terkait dan diperlukan untuk mencapai tujuan keseluruhan manajemen kualitas.
Menerapkan praktik-praktik ini membantu organisasi dalam menjaga kualitas produk
atau layanan mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mencapai keunggulan
kompetitif.
2.4 BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS
Kualitas produk atau layanan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dapat
dipengaruhi oleh budayanya. Budaya yang baik dapat membantu perusahaan
meningkatkan kualitas produk atau layanan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan
meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan dan masyarakat.
7) Menjadi role model yang positif: Perusahaan perlu menjadi role model yang
positif bagi seluruh anggota organisasi, dengan cara menyediakan pelatihan
dan pengembangan, serta memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan
anggota organisasi
3.2 SARAN
Berdasarkan materi pengelolaan kualitas yang telah dipelajari, terdapat beberapa
saran RMK yang dapat diberikan, antara lain:
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas: RMK dapat memberikan pelatihan
dan sosialisasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya kualitas dalam pengelolaan
bisnis dan organisasi.
References
Dr. Jumadi, S. M. (2015). Manajemen Operasi. Grobogan: CV Sarnu Untung.
(M.Pd, 2020)
References
References
Hamdan Firmansyah, M. D. (2021). Total Quality Management dalam dunia pendidikan. Bandung:
WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG.