Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 – EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI

1. Jelaskan hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi!

2. Perhatikan kasus berikut:


Pada akhir semester Pak Surya akan melaksanakan tes sumatif untuk mengukur
kompetensi siswa. Setelah dikelompokan ternyata 40 % kompetensi yang akan diukur
merupakan proses berfikir ingatan, 40 % pemahaman, dan 20 % penerapan. Pak Surya
memilih tes uraian untuk mengukur semua kompetensi tersebut.
Pertanyaan:
a. Apakah jenis tes yang dipilih Pak Surya sudah tepat ? Jelaskan.
b. Anda akan mengukur kompetensi dasar: siswa dapat menganalisis penyebab banjir
bandang di Kabupaten Karawang dengan tepat. Buatlah butir soal uraian yang dapat
digunakan untuk mengukur kompetensi tersebut. Lengkapilah butir soal tersebut
dengan rambu rambu penskorannya.

3. Perhatikan rumusan butir soal pilihan ganda berikut ini...

Hormon adalah ....


A. Senyawa organik yang tersusun atas lemak.
B. Senyawa organik yang berfungsi sebagai biokatalisator
C. cairan yang dihasilkan oleh kelenjar limfe
D. cairan yang berfungsi memperlancar pencernaan makanan.

Pertanyaan:
a. Dimana letak kelemahan rumusan butir soal tersebut ?
b. Perbaikilah rumusan butir soal tersebut sesuai dengan kaidah penulisan butir soal
yang baik.

4. Buatlah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi siswa dalam
menggunakan mikroskop.

JAWAB

1. Hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi adalah sebagai berikut:


 Tes adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data atau
informasi tentang kinerja atau pengetahuan individu dalam suatu konteks
tertentu.
 Pengukuran adalah proses quantitatif untuk mengukur sesuatu, dalam hal ini,
pengukuran kinerja atau pengetahuan individu menggunakan tes.
 Evaluasi adalah proses yang lebih luas yang melibatkan pengumpulan dan
analisis data yang diperoleh dari tes atau pengukuran untuk membuat penilaian
atau kesimpulan terkait dengan sesuatu, seperti pencapaian tujuan pembelajaran
atau kompetensi.

2. A. Jenis tes yang dipilih Pak Surya, yaitu tes uraian, mungkin kurang tepat untuk
mengukur semua kompetensi yang mencakup proses berfikir ingatan, pemahaman, dan
penerapan. Tes uraian lebih cocok untuk mengukur pemahaman dan penerapan,
sementara proses berfikir ingatan dapat lebih baik diukur dengan tes yang berfokus
pada hafalan atau pengetahuan faktual.
B. Butir soal uraian untuk mengukur kompetensi "siswa dapat menganalisis penyebab
banjir bandang di Kabupaten Karawang" bisa sebagai berikut:
Soal: Jelaskan penyebab banjir bandang di Kabupaten Karawang dan berikan contoh
tindakan pencegahan yang dapat diambil oleh pemerintah dan masyarakat setempat.

Rambu penilaian:
 Jawaban mencakup penyebab banjir bandang yang relevan: 10 poin
 Jawaban memberikan contoh tindakan pencegahan yang relevan: 10 poin
 Keketepatan tata bahasa dan penyajian: 5 poin
 Jawaban yang jelas dan terstruktur: 5 poin

3. A. Kelemahan rumusan butir soal pilihan ganda tersebut adalah opsi jawaban yang
terlalu jelas dan memberi petunjuk kepada jawaban yang benar. Opsi B terlihat
sebagai jawaban yang benar karena menjelaskan definisi hormon dengan benar,
sementara opsi lainnya sangat tidak relevan.

B. Perbaikan rumusan butir soal:


"Apa yang dimaksud dengan hormon?"

Opsi jawaban:
A. Senyawa organik yang terdiri dari lemak dan berperan dalam regulasi biokimia
tubuh.
B. Senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar limfe.
C. Cairan yang berfungsi memperlancar pencernaan makanan.
D. Senyawa kimia yang berperan dalam transportasi oksigen dalam darah.

4. Alat ukur untuk mengukur kompetensi siswa dalam menggunakan mikroskop dapat
berupa tes praktikum. Tes praktikum akan mencakup serangkaian tugas yang harus
dilakukan siswa menggunakan mikroskop, seperti mengatur mikroskop, mengamati
sampel, mengganti lensa, dan mengidentifikasi objek dalam sampel. Alat ukur ini
dapat mencakup instruksi langkah demi langkah, daftar periksa, dan kriteria penilaian
untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam mengoperasikan mikroskop dengan
benar dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai