Anda di halaman 1dari 24

Analisa Perancangan

Perusahaan
Pertemuan ke-12
 Analisis Industri dan Persaingan

Denny W.U, ST.MT.


Analisis Situasi untuk Pembuatan Strategi

 Analisis situasi bertujuan untuk mempertimbangkan keadaan baik situasi internal


perusahaan maupun lingkungan eksternal, yang langsung mempengaruhi peluang dan
pilihan strategi

 Analisis industri dan persaingan menekankan pada pengaruh lingkungan eksternal


sedangkan analisis situasi perusahaan berdasarkan pada pengaruh lingkungan
internal

 Termasuk dalam lingkungan eksternal adalah situasi politik, hukum, sosial, ekonomi,
kependudukan, sedangkan yang tergolong lingkungan internal adalah pesaing,
supplier, distributor, konsumen, dan lain-lain
 Industri merupakan suatu kelompok usaha, di mana produknya mempunyai kesamaan
atribut dan bersaing untuk pembeli yang sama

Gbr 1. Analisis Pembuatan Strategi


 Menurut pendapat Certo & Peter, maka ada tiga peran utama dalam analisis
lingkungan:
• Policy oriented role
Berorientasi pada kebijakan manajemen tingkat atas untuk memperbaiki kinerja
organisasi dengan memberikan infomasi bagi manajemen tingkat atas tentang
kecenderungan utama yang muncul dalam lingkungan
• Integrated strategic planning role
Memperbaiki kinerja organisasi dengan membuat manajemen tingkat atas dan
manajer divisi menyadari segala isu yang terjadi di lingkungan perusahaan yang
memiliki implikasi langsung pada proses perencanaan
• Function oriented role
Memperbaiki kinerja organisasi dengan menyediakan informasi lingkungan yang
memberi perhatian pada efektivitas kinerja fungsi organisasi tertentu
Struktur Lingkungan

 Secara umum, lingkungan organisasi dapat dikategorikan ke dalam 2 bagian,yaitu:


• Lingkungan Eksternal (umum dan industri)
• Lingkungan Internal

 Lingkungan umum (general environment)


suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-
faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada
dasarnya di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Faktor tersebut
diantaranya:
• Faktor ekonomi
• Faktor ekonomi
mengacu kepada sifat, cara dan arah perekonomian dimana perusahaan akan
atau sedang berkompetisi. Indikator kesehatan perekonomian negara antara lain
tingkat inflasi, suku bunga, defisit/surplus perdagangan, tingkat tabungan
pribadi dan bisnis, serta PDB
• Faktor sosial
mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup dari
orang-orang di lingkungan di mana perusahaan beroperasi
• Faktor politik dan hukum
mendefinisikan parameter-parameter hukum dan bagaimana pengaturan
perusahaan harus beroperasi. Beberapa tindakan politik dan hukum juga didisain
untuk memberi manfaat dan melindungi perusahaan
• Faktor teknologi
untuk merefleksikan kesempatan dan ancaman bagi perusahaan. Kemajuan
teknologi secara dramatis telah mengubah produk, jasa, pasar, pemasok,
distributor, pesaing, pelanggan, proses persaingan
• Faktor demografi
ukuran populasi, percampuran etnis serta distribusi pendapatan. Perusahaan
harus menganalisis perubahan faktor ini dalam konteks yang global, bukan
hanya secara domestik

 Lingkungan industri
tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-
komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan
langsung terhadap operasionalisasi perusahaan
 Menurut M.E Porter kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan Industri:
• Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrances)
Beberapa hambatan untuk memasuki industri adalah::
− Skala ekonomi (economics scale)
bertambahnya jumlah barang yang diproduksi dalam suatu periode sehingga
mengakibatkan biaya produksi per unit menjadi turun. Hal ini menghalangi
masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada
skala besar
− Diferensiasi produk
perusahaan tertentu mempunyai identifikasi merek dan loyalitas pelanggan,
yang disebabkan oleh periklanan, pelayanan pelanggaran, perbedaan produk di
masa lampau, atau sekedar merupakan perusahaan pertama yang memasuki
industri. diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa
pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan
pelanggan yang ada
− Persyaratan modal
sumberdaya keuangan yang besar menciptakan suatu hambatan masuk,
khususnya apabila modal yang diperlukan untuk pengeluaran tidak dapat
diterima kembali
− Biaya peralihan pemasok
biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok
tertentu ke produk pemasok lainnya
− Akses ke saluran distribusi
makin terbatas saluran pedagang besar atau pengecer untuk suatu produk dan
makin banyak pesaing yang telah mengikat saluran ini, jelas akan semakin
berat usaha untuk masuk kedalam industri. Pendatang baru harus membujuk
saluran perusahaan mapan agar menerima produknya melalui cara penurunan
harga, kerjasama iklan dll
− Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat membatasi atau bahkan menutup masuknya industri dengan
melakukan pengendalian dan pengawasan
• Tingkat rivalitas di antara para pesaing yang ada
Berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-
taktik seperti persaingan harga, jalur distibusi, perang iklan, introduksi produk,
dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan
Intensitas persaingan antar-perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor
seperti:
− Adanya beberapa pesaing yang seimbang
− Pertumbuhan industri yang lambat
− Kurangnya diferensiasi atau switching cost
− Pertambahan kapasitas yang tinggi
− Pesaing yang berbeda-beda
− Hambatan pengunduran diri yang tinggi
• Tekanan dari produk pengganti
Ancaman dari produk substitusi ini kuat jika:
− Konsumen dihadapkan pada sedikitnya switching cost dan jika produk substitusi
tersebut mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan
lebih tinggi dari produk-produk suatu industri
− Harga subsitusi lebih murah dan menawarkan banyak manfaat kepada
konsumen seperti potongan harga, buy one get free one, dll
− Produk subsitusi lebih nyaman dipakai dan memiliki kinerja lebih baik
Ancaman dari produk substitusi ini lemah jika:
− Produk subsitusi yang ditawarkan tidak lebih baik (kurang berkualitas)
− Produk subsitusi yang ditawarkan lebih mahal atau sama
− Produk subsitusi yang ditawarkan susah untuk didapatkan
− Produk subsitusi yang ditawarkan susah untuk dioperasikan atau digunakan
• Kekuatan tawar menawar pembeli
Pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah dengan meminta
kualitas yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Kekuatan tawar menawar
pembeli meningkat jika:
− membeli dalam jumlah besar
− produk standard dan tidak terdiferensiasi
− pembeli memperoleh laba kecil
− Produk industri tidak penting untuk produk atau jasa pembeli
− Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi ke hulu untuk
membuat produk industri
• Kekuatan tawar menawar pemasok
Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara
menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Pemasok
memiliki tawar menawar yang lebih baik jika:
− Didominasi oleh sedikit perusahaan
− Produknya adalah unik dan istimewa
− Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok
− Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir sehingga
memungkinkan menjadi rival di masa mendatang
− Memiliki cost yang tinggi bila beralih ke perusahaan lain
Gbr 2. Model lima kekuatan persainan Porter
 Lingkungan Internal
Lingkungan yang berada di dalam perusahaan dan secara normal memiliki
implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Yang termasuk lingkungan
internal perusahaan:
• Sumber daya (resources)
− Tangible resources: sumber daya yang nilainya dapat dilihat dalam akuntansi
dan mudah sekali diidentifiksai dan dievaluasi. Contoh: sumber daya keuangan,
fisik dan organisasi
− Intangible resources: sumber daya yang tidak terlihat dalam neraca keuangan
perusahaan misalnya teknologi, inovasi dan reputasi
− Human resources sengaja dipisah karena sifatnya spesifik. Manusia memang
jelas terlihat namun yang mereka sumbangkan kepada perusahaan adalah
keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dalam mengambil keputusan

• Kapabilitas (capability)
kemampuan sumberdaya yang menampilkan suatu tugas/aktivitas tertentu
secara integratif, didasarkan pada dua pendekatan:
− Fungsional: menentukan kapabilitas perusahaan secara relative terhadap
fungsi-fungsi utama perusahaan seperti pemasaran, penjualan dan distribusi,
keuangan dan akuntansi, SDM, produksi serta organisasi secara umum
− Value chain: kapabilitas didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan
yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan
untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung
produk dan jasa mereka

• Kompetensi inti (core competency)


sekumpulan keterampilan dan teknologi yang memungkinkan perusahaan
menyediakan manfaat tertentu kepada pelanggan
Prosedur Pelaksanaan Analisis Lingkungan

 Dalam menganalisis lingkungan organisasi, manajemen perusahaan perlu


memperhatikan beberapa hal yang mendukung terciptanya daya saing secara
efektif dan efisien antara lain:
• Menentukan relevansi dari tingkatan lingkungan
Metode yang diusulkan adalah dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
besarnya perusahaan dan tingkat keterlibatannya dengan bisnis internasional
• Menentukan tingkat relevansi dari strategic issues
Faktor lingkungan, di dalam atau luar perusahaan yang memiliki pengaruh pada
kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya
• Menerapkan teknik-teknik analisis lingkugan
Ada berbagai macam teknik untuk melakukan analisis lingkungan yaitu:
− External Factor Evaluation (EFE) Matrix dan Internal Factor Evaluation (IFE
matrix)
Untuk lingkungan eksternal, matrik yang digunakan adalah EFE sedang IFE
sebagaimana namanya digunakan untuk lingkungan internal
− Environmental Scanning
Proses pengumpulan informasi tentang berbagai peristiwa dan hubungannya
dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Tiga bentuk utama
dalam environmental scanning:
• Irregular scanning system, sistem yang digunakan ketika terjadi krisis
lingkungan di mana fokus utamanya ditujukan pada hal-hal yang sudah terjadi
• Regular scanning system, sistem ini menjalankan analisis regular atas
lingkungan yang signifikan. Biasanya analisis ini terjadwal dalam suatu
review. Bersifat decision-oriented, manajemen mengulas hasil analisa
selama proses pengambilan keputusan
• Continous scanning system, sistem ini secara konstan memonitor berbagai
komponen lingkungan. Sifatnya on-going activity yang dijalankan tidak
untuk sementara melainkan terus menerus oleh bagian atau bidang tertentu
− Environmental Forecasting
Proses penentuan kondisi-kondisi apa yang mungkin muncul dalam lingkungan
organisasi yang akan datang. Teknik yang digunakan meminta pendapat para
ahli, ekstrapolasi trend dan lain sebagainya
Evaluasi Proses Analisis Lingkungan

 Membantu organisasi mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Oleh karena
itu, sangat penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi proses analisis
lingkungan sebagaimana mengevaluasi kegiatan lain

 Faktor-faktor kunci sukses (Key Success Factors)


Faktor-faktor kunci sukses merupakan determinan terbesar sukses persaingan
dan keuangan dalam industri tertentu. Faktor kunci sukses menunjukkan hasil
spesifik yang sangat krusial untuk sukses di pasar, dan merupakan kompetensi
serta kapabilitas untuk memperoleh keuntungan. Ada banyak toko di pasar, tetapi
ada yang senang berbelanja di toko “A”, ada juga yang senang di toko “B”. Hal ini
menunjukkan bahwa tiap-tiap toko mempunyai faktor kunci sukses
 Contoh faktor-faktor kunci sukses:
• Kemampuan inovasi produk (product innovation capability)
• Produsen biaya rendah (low cost)
• Jaringan yang kuat (strong network)
• Karyawan penjualan yang efektif (effective sales force)
• Citra dan reputasi yang baik (image and reputation)
• Pelayanan yang menyenangkan (pleasant service)

Anda mungkin juga menyukai