Perusahaan
Pertemuan ke-12
Analisis Industri dan Persaingan
Termasuk dalam lingkungan eksternal adalah situasi politik, hukum, sosial, ekonomi,
kependudukan, sedangkan yang tergolong lingkungan internal adalah pesaing,
supplier, distributor, konsumen, dan lain-lain
Industri merupakan suatu kelompok usaha, di mana produknya mempunyai kesamaan
atribut dan bersaing untuk pembeli yang sama
Lingkungan industri
tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-
komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan
langsung terhadap operasionalisasi perusahaan
Menurut M.E Porter kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan Industri:
• Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrances)
Beberapa hambatan untuk memasuki industri adalah::
− Skala ekonomi (economics scale)
bertambahnya jumlah barang yang diproduksi dalam suatu periode sehingga
mengakibatkan biaya produksi per unit menjadi turun. Hal ini menghalangi
masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada
skala besar
− Diferensiasi produk
perusahaan tertentu mempunyai identifikasi merek dan loyalitas pelanggan,
yang disebabkan oleh periklanan, pelayanan pelanggaran, perbedaan produk di
masa lampau, atau sekedar merupakan perusahaan pertama yang memasuki
industri. diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa
pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan
pelanggan yang ada
− Persyaratan modal
sumberdaya keuangan yang besar menciptakan suatu hambatan masuk,
khususnya apabila modal yang diperlukan untuk pengeluaran tidak dapat
diterima kembali
− Biaya peralihan pemasok
biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok
tertentu ke produk pemasok lainnya
− Akses ke saluran distribusi
makin terbatas saluran pedagang besar atau pengecer untuk suatu produk dan
makin banyak pesaing yang telah mengikat saluran ini, jelas akan semakin
berat usaha untuk masuk kedalam industri. Pendatang baru harus membujuk
saluran perusahaan mapan agar menerima produknya melalui cara penurunan
harga, kerjasama iklan dll
− Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat membatasi atau bahkan menutup masuknya industri dengan
melakukan pengendalian dan pengawasan
• Tingkat rivalitas di antara para pesaing yang ada
Berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-
taktik seperti persaingan harga, jalur distibusi, perang iklan, introduksi produk,
dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan
Intensitas persaingan antar-perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor
seperti:
− Adanya beberapa pesaing yang seimbang
− Pertumbuhan industri yang lambat
− Kurangnya diferensiasi atau switching cost
− Pertambahan kapasitas yang tinggi
− Pesaing yang berbeda-beda
− Hambatan pengunduran diri yang tinggi
• Tekanan dari produk pengganti
Ancaman dari produk substitusi ini kuat jika:
− Konsumen dihadapkan pada sedikitnya switching cost dan jika produk substitusi
tersebut mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan
lebih tinggi dari produk-produk suatu industri
− Harga subsitusi lebih murah dan menawarkan banyak manfaat kepada
konsumen seperti potongan harga, buy one get free one, dll
− Produk subsitusi lebih nyaman dipakai dan memiliki kinerja lebih baik
Ancaman dari produk substitusi ini lemah jika:
− Produk subsitusi yang ditawarkan tidak lebih baik (kurang berkualitas)
− Produk subsitusi yang ditawarkan lebih mahal atau sama
− Produk subsitusi yang ditawarkan susah untuk didapatkan
− Produk subsitusi yang ditawarkan susah untuk dioperasikan atau digunakan
• Kekuatan tawar menawar pembeli
Pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah dengan meminta
kualitas yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Kekuatan tawar menawar
pembeli meningkat jika:
− membeli dalam jumlah besar
− produk standard dan tidak terdiferensiasi
− pembeli memperoleh laba kecil
− Produk industri tidak penting untuk produk atau jasa pembeli
− Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi ke hulu untuk
membuat produk industri
• Kekuatan tawar menawar pemasok
Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara
menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Pemasok
memiliki tawar menawar yang lebih baik jika:
− Didominasi oleh sedikit perusahaan
− Produknya adalah unik dan istimewa
− Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok
− Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir sehingga
memungkinkan menjadi rival di masa mendatang
− Memiliki cost yang tinggi bila beralih ke perusahaan lain
Gbr 2. Model lima kekuatan persainan Porter
Lingkungan Internal
Lingkungan yang berada di dalam perusahaan dan secara normal memiliki
implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Yang termasuk lingkungan
internal perusahaan:
• Sumber daya (resources)
− Tangible resources: sumber daya yang nilainya dapat dilihat dalam akuntansi
dan mudah sekali diidentifiksai dan dievaluasi. Contoh: sumber daya keuangan,
fisik dan organisasi
− Intangible resources: sumber daya yang tidak terlihat dalam neraca keuangan
perusahaan misalnya teknologi, inovasi dan reputasi
− Human resources sengaja dipisah karena sifatnya spesifik. Manusia memang
jelas terlihat namun yang mereka sumbangkan kepada perusahaan adalah
keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dalam mengambil keputusan
• Kapabilitas (capability)
kemampuan sumberdaya yang menampilkan suatu tugas/aktivitas tertentu
secara integratif, didasarkan pada dua pendekatan:
− Fungsional: menentukan kapabilitas perusahaan secara relative terhadap
fungsi-fungsi utama perusahaan seperti pemasaran, penjualan dan distribusi,
keuangan dan akuntansi, SDM, produksi serta organisasi secara umum
− Value chain: kapabilitas didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan
yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan
untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung
produk dan jasa mereka
Membantu organisasi mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Oleh karena
itu, sangat penting bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi proses analisis
lingkungan sebagaimana mengevaluasi kegiatan lain