Anda di halaman 1dari 2

PENAGIHAN PAJAK

1. Utang Pajak sebagaimana tercantum dalam SPPT1, SKPD2, SKPDKB3, SKPDKBT4, STPD5, Surat
Keputusan Pembetulan6, Surat Keputusan Keberatan7, dan Putusan Banding8 merupakan dasar
Penagihan Pajak. Atas dasar penagihan tersebut jika belum jatuh tempo dapat dilakukan
imbauan
2. Penagihan dilakukan jika tidak dilunasi setelah jatuh tempo.
3. Penagihan dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Daerah
4. Pejabat Penagihan berwenang:
a. Mengangkat dan memberhentikan Jurusita Pajak;
b. Menerbitkan:
1) Surat Teguran
2) Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus
3) Surat Kuasa
4) Surat Paksa
5) Surat Perintah melaksanakan penyitaan
6) Surat perintah Penyanderaan
7) Surat pencabutan sita
8) Pengumuman lelang
9) Surat penentuan harga limit;
10) Pembatalan lelang
11) Surat lain yang diperlukan untuk pelaksanaan penagihan pajak.
5. Jurusita Pajak melaksanakan Penagihan Pajak
6. Tata cara Penagihan Pajak
a. Penerbitan Surat Teguran: batas waktu pelunasan Utang Pajak oleh Penangung Pajak
b. Jika batas waktu terlampaui dan WP belum melunasi, diterbitkan Surat Paksa. Surat paksa
disampaikan oleh jurusita pajak kepada Penanggung Pajak;
c. Khusus Penanggung Pajak yang telah disetujui untuk mengangsur atau menunda
pembayaran Pajak atas Utang Pajak tidak diterbitkan surat teguran. Jika telah melewati jatuh
tempo, diterbitkan surat paksa tanpa didahului surat teguran;

1
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) adalah surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya
PBB-P2 yang terutang kepada Wajib Pajak
2
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok
pajak yang terutang
3
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan
besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya
sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar
4
Surat ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT) adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.
5
Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi
administrative berupa bunga dan/atau denda.
6
Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung,
dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan
Daerah yang terdapat dalam SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, SKPDLB, STPD, Surat Keputusan
Pembetulan, atau Surat Keputusan Keberatan.
7
Surat Keputusan Keberatan adalah surat Keputusan atas keberatan terhadap SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT,
SKPDN, SKPDLB atau terhadap pemotongan atau pemungutan pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pajak.
8
Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan
yang diajukan oleh wajib pajak.
d. Dalam hal penanggung Pajak tidak melunasi Utang Pajaknya setelah melewati jangka waktu 2
x 24 jam sejak surat paksa disampaikan, diterbitkan surat perintah melaksanakan penyitaan.
e. Jika Utang Pajak dan atau Penagihan pajak tidak dilunasi setelah dilaksanakan penyitaan,
pejabat penagih berwenang melaksanakan penjualan secara lelang melalui kantor lelang
terhadap barang yang disita.
f. Lelang dilaksanakan paling cepat setalah waktu 14 hari terhitung sejak pengumuman lelang.
Pengumuman lelang dilsakanakan paling cepat setelah 14 hari terhitung sejak dilakukan
penyitaan
g. Hasil lelang dipergunakan terlebih dahulu untuk membayar biaya penagihan pajak dan
sisanya untuk membayar utang pajak yang belum dibayar.

Anda mungkin juga menyukai