Anda di halaman 1dari 17

SHOKHIBUL KARIM

NIM : 232386201026
All About Interview !!

Pengertian Wawancara

Tahapan Wawancara

Tekhnik Wawancara

Cipta Kondisi dan Situasi

Pengelompokan Masalah
Pengertian Wawancara
Pengertian Wawancara

Secara umum, wawancara


adalah percakapan antara dua
orang atau lebih yang
berlangsung antara narasumber
dan pewawancara secara
langsung maupun tidak langsung
dengan tujuan mengumpulkan
data-data berupa informasi baik
secara lisan maupun tulisan.

Bedugul Candi Kuning


Kerangka Proses Wawancara

1.Persiapan
2.Pembukaan
3.Inti Wawancara
4.Penutup

Tahapan wawancara
Tahap persiapan merupakan tahap
awal yang perlu dilakukan oleh konselor
sebelum melakukan wawancara. Pada tahap
ini, konselor perlu mempersiapkan diri
dengan baik, seperti:
• Mempelajari latar belakang klien.
Konselor perlu mempelajari latar
belakang klien,
• Mempersiapkan Poin pertanyaan
PERSIAPAN WAWANCARA
agar mendapatkan data sesuai
yang diharapkan
• Memilih tempat dan waktu
wawancara yang nyaman bagi
klien.
Konselor perlu membangun hubungan yang

baik dengan klien. Konselor dapat melakukan

hal-hal berikut untuk membangun hubungan

yang baik dengan klien:

• Konselor perlu menyapa klien dengan

ramah dan sopan.

• Menjelaskan tujuan wawancara

kepada klien.

• Membuat klien merasa nyaman.

PEMBUKAAN WAWANCARA

Tahap Inti Wawancara


Tahap penutup konselor perlu memberikan kesimpulan dari wawancara dan juga

memberikan umpan balik kepada klien.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara

bimbingan konseling:

• Konselor harus bersikap sopan dan empati. Konselor harus bersikap sopan dan

empati agar klien merasa nyaman untuk berbicara.

• Konselor harus mendengarkan dengan aktif. Konselor harus mendengarkan

dengan aktif agar dapat memahami permasalahan yang dialami klien.

• Konselor harus mencatat informasi yang diperoleh. Konselor perlu mencatat

informasi yang diperoleh dari wawancara agar dapat dianalisis dan digunakan

untuk memberikan bantuan kepada klien


PENUTUP WAWANCARA
TEKNIK WAWANCARA

Wawancara Terstruktur Wawancara Terbuka Wawancara Reflektif


& & &
Wawancara Tidak Wawancara Tertutup Wawancara Naratif
Terstruktur
• Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur adalah wawancara yang

menggunakan daftar pertanyaan yang telah

disiapkan sebelumnya. Daftar pertanyaan ini disusun

berdasarkan tujuan untuk memperoleh informasi

yang bersifat faktual, seperti data pribadi, latar

belakang keluarga, dan prestasi akademik.

• Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara

yang tidak menggunakan daftar pertanyaan yang

telah disiapkan sebelumnya. Konselor hanya memiliki

garis besar topik yang akan dibahas dalam

wawancara untuk memperoleh informasi yang


Wawancara Terbuka
bersifat mendalam, seperti perasaan, pikiran, dan &
pengalaman klien. Wawancara Tertutup
Wawancara terbuka
• Wawancara terbuka adalah
wawancara yang
menggunakan pertanyaan
terbuka. Pertanyaan terbuka
adalah pertanyaan yang
tidak dapat dijawab dengan
ya atau tidak.

Wawancara tertutup
• Wawancara tertutup adalah
wawancara yang
menggunakan pertanyaan
tertutup. Pertanyaan
Wawancara Terbuka tertutup adalah pertanyaan Wawancara Reflektif
& yang dapat dijawab dengan &
Wawancara Tertutup ya atau tidak. Wawancara Naratif
• Wawancara reflektif

Wawancara reflektif adalah wawancara yang menggunakan

teknik refleksi. Refleksi adalah teknik untuk mengulangi

atau menirukan apa yang dikatakan oleh klien,digunakan

untuk membangun rapport dengan klien dan membantu

klien untuk memahami perasaan dan pikirannya sendiri.

• Wawancara naratif

Wawancara naratif adalah wawancara yang berfokus pada

cerita klien. Konselor mendorong klien untuk bercerita

tentang pengalamannya, baik pengalaman positif maupun

Wawancara Reflektif negative, untuk membantu klien memahami diri dan


&
Wawancara Naratif pengalamannya.
Menyambut klien dengan ramah dan senyuman

Menawarkan klien minuman atau camilan

Menempatkan kursi konselor dan klien dengan jarak yang tidak terlalu dekat
atau terlalu jauh
Menonaktifkan telepon atau perangkat elektronik lainnya

Menunjukkan sikap yang tenang dan bersahabat

Mendengarkan dengan penuh perhatian

Menegaskan pemahaman konselor terhadap apa yang dikatakan oleh klien

Menghindari memberikan penilaian atau menghakimi klien

Menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari klien

CIPTA KONDISI DALAM


BIMBINGAN DAN
KONSELING
Pengelompokan Masalah
• Bidang permasalahan

pengelompokan masalah berdasarkan aspek-aspek kehidupan individu.

• Tingkat keparahan

pengelompokan masalah berdasarkan tingkat kesulitan yang dihadapi individu

• Jenis layanan bimbingan dan konseling

pengelompokan masalah berdasarkan jenis layanan bimbingan dan konseling yang

diperlukan untuk mengatasinya.

• Penyebab masalah

pengelompokan masalah berdasarkan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah.


TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai