Muhammad Andre Hidayatulloh (231020700040)
Muhammad Andre Hidayatulloh (231020700040)
Oleh :
Muhammad Andre Hidayatulloh (231020700040)
KELAS B1
PRODI S1 TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO (UMSIDA)
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatkan bahwa makalah yang saya
selesaikan adalah benar. Dengan ini saya menyatakan penulisan makalah telah
memenuhi semua syarat serta ketentuan yang ditetapkan oleh dosen pembimbing.
(M Andre Hidayatulloh)
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena
itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.
ii
DAFTAR ISI
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................ 11
3.1 Simpulan.............................................................................................. 11
3.2 Saran.................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam agama Islam, nifaq adalah istilah yang merujuk kepada perilaku
atau tindakan yang tidak jujur atau munafik. Dalam al-Quran, nifaq sering
digambarkan sebagai perilaku yang sangat tidak dianjurkan yang memiliki
dampak negatif pada kehidupan seseorang dan masyarakat. Karena konsep ini
memiliki relevansi yang signifikan dalam Islam, maka makalah ini akan
membahas latar belakang nifaq dan konsekuensinya dalam konteks agama ini.
1.2 Tujuan
A. Menjelaskan konsep nifaq.
B. Menganalisis tanda-tanda dan bentuk nifaq.
C. Mengeksplorasi penyebab nifaq.
D. Membahas konsekuensi nifaq.
E. Mendiskusikan upaya pemberantasan nifaq.
F. Merenungkan solusi dan perbaikan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nifaq berasal dari kata: نافقا, yang berarti salah satu lubang tempat
keluarnya Yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari
lubang yang satu, maka ia akan keluar dari lubang yang satunya lagi. نَفَق: “lubang
tempat bersembunyi.” Menurut syara’: menampakan keislaman dan kebaikan,
tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
Untuk itu, orang munafik disebut dengan al-fasik : orang fasik karena ia
keluar dari jalan syariat. Sesuai dengan akhir ayat ke-67 dari surat al-Taubah:
6
cerdik dan suka menipu, binatang itu disebut ُ اليَ ْرب ُْوع: jenis tikus. Binatang ini
suka membuat tempat tinggal dan tempat sembunyi dari dua buah batu. Salah
satu dari batu itu muncul untuk menampakan dirinya. Batu tempat munculnya ini
disebutالقاص َعاء
ِ , sedangkan batu yang lainnya tersembunyi tidak dapat dilihat,
batu ini disebut: النفقاء. Apabila binatang itu dikejar dari arah batu al-qashi'a, ia
memasukan kepalanya pada batu النفقاء, lalu masuk bersembunyi di balik batu atau
ia lari dari jalan ke luar yang lain. Karena itu orang yang suka menampakan
sesuatu yang berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya disebut .المنافق
Jalan yang dibuat di bawah tanah yang berujung pada tempat ke luar dari
arah yang lain, disebut نَفَق, binatang ( ) َحيَ َوان َخبٍيْثdari kalangan manusia adalah
ُ ال ُمنَا ِفقdan busuk yang diberi kemampuan berupa kecerdasan dan kelicikan;
lahirnya bersinar bathinnya gelap, ucapannya menyenangkan perbuatannya
menyakitkan.
7
2.2 Menganalisis Konsekuensi Nifaq
1. Kehilangan kepercayaan
Salah satu konsekuensi yang paling tegas dari nifaq adalah kehilangan
kepercayaan dari orang lain. Ketika seseorang berpura-pura menjadi orang
yang taat beragama, sementara perilakunya bertentangan dengan nilai-nilai
agama, maka orang lain akan kehilangan kepercayaan terhadapnya.
Kepercayaan yang hilang tidak hanya sulit untuk dipulihkan, tetapi juga dapat
merusak hubungan personal dan profesional seseorang.
8
4. Kehilangan Kredibilitas dan Otoritas Individu
Yang dikenal sebagai munafik mungkin kehilangan kredibilitas dan otoritas,
terutama jika mereka memiliki posisi penting dalam masyarakat atau dalam
agama. Orang-orang mungkin tidak lagi menghormati atau mengikuti nasihat
mereka.
9
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
Demikianlah yang dapat penulis kemukakan tentang makna nifaq di
dalam al-Quran dalam makalah ini, semoga bisa menjadi suatu bahan untuk
meningkatkan keimanan kita kepada Allah s.w.t.
11
0
Akhir kata, penulis menyadari makalah ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis membukakan peluang bagi pembaca agar
bersedia memberikan kritikan dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan untuk
masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran al-Karim
Al-Sabt Khalid ibn Utsman, Qawaid al-Tafsir, Dar Ibnu ‘Affan, 1421 H.
Al-Maqdisiy Fadhillah Husaini, Fathur al-Rahman “Lithalib Ayat al-Quran”, Beirut: Dar
al-Fikr, t.th.
Al-Jauzi Ibnu, Zad Al-Masir fi Ilmi Tafsir, Beirut: Maktabah al-Islamiy, 1965
11
1