Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AKAD WAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Keuangan Syariah
Yang Diampu Oleh Dr. H. Ahmad Yuri Alam Fatullah,Lc,M.Ag

Disusun Oleh

Laela Yusi

EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM K.H ABDUL KABIER (STAIKHA)
2022 – 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “AKAD
WAKALAH”
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan pihak lain untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini.
Kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan, dan kritik yang dapat membangun
dari berbagai pihak. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Serang, 19 Desember 2023


DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ..............................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2

A. Pengertian akad wakalah............2


B. Tujuan akad wakalah..................2
C. Syarat-syarat akad wakalah........3
D. Jenis-jenis akad wakala
E. BAB III PENUTUP ...........................................9
A. Kesimpulan ......................................................................................9
B. Saran .................................................................................................9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Secara harfiah, arti wakalah adalah pekerjaan wakil yang menjaga, menahan atau
perbaikan urusan atas nama orang lain. Dalam hal ini, maksud wakalah berarti menunjuk
seseorang untuk mengambil alih atau mengerjakan suatu hal.

Sebenarnya pemilik urusan itu bisa saja secara sah, untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri.
Dengan demikian, penyebab wakalah yaitu adanya satu dan lain hal, yang membuat
seseorang menyerahkan urusannya kepada orang lain.

B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumus merumuskam masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana pengertian akad wakalah ?


2. Bagaimana tujuan akad wakalah ?
3. Bagaimana syarat-syarat akad wakalah ?
4. Bagaimana jenis-jenis akad wakalah ?
5. Bagaimana manfaat akad wakalah ?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa pengertian akad wakalah


2. Untuk menganalisa tujuan akad wakalah
3. Untuk menganalisa syarat-syarat akad wakalah
4. Untuk menganalisa jenis-jenis akad wakalah
5. Untuk menganalisa manfaat akad wakalah
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN AKAD WAKALAH

Akad wakalah adalah ungkapan atau penyerahan kuasa (al-muwakkil) kepada orang lain
(al-wakil), agar melaksanakan sesuatu pekerjaan yang bisa digantikan dan bisa dilakukan
oleh pemberi kuasa.Pada Akad wakalah, pihak yang diberikan kuasa hanya akan
melaksanakan segala kegiatan yang dimandatkan oleh pihak pertama tanpa terkecuali Jika
mandat yang diberikan telah dilakukan oleh pihak kedua, maka berbagai tanggung jawab dan
risiko atas pelaksanaan mandat tersebut sudah sepenuhnya menjadi kewenangan ataupun hak
dari pihak pertama.

Dalam perannya sebagai suatu perjanjian, akad wakalah dibatasi oleh jangka waktu
tertentu, biasanya dalam satu bulan atau satu tahun. Hal ini dikarenakan akad
wakalah dilakukan sebagai pemenuhan suatu kebutuhan spesifik saja, dan berlaku hanya
sementara.

B.TUJUAN AKAD WAKALAH

Akad wakalah adalah ungkapan atau penyerahan kuasa (al-muwakkil) kepada orang lain (al-
wakil), agar melaksanakan sesuatu pekerjaan yang bisa digantikan dan bisa dilakukan oleh
pemberi kuasa.Oleh karena itu, apabila seorang wakil itu merupakan orang gila, anak kecil,
atau orang yang tidak ahli dalam mengerjakan urusannya, maka tidak sah bagi seseorang
untuk mewakilkan urusannya kepada orang lain.

C.SYARAT-SYARAT AKAD WAKALAH

Akad wakalah adalah suatu perjanjian yang dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pemberi
kuasa (muwakkil) dan wakil (al-wakil). Untuk dapat terlaksana dengan baik, terdapat
beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam akad wakalah, sebagai berikut:

1.Kemampuan Wakil

Kemampuan wakil sangat penting dalam akad wakalah. Kemampuan tersebut meliputi
kemampuan wakil untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh pemberi kuasa.

Kemampuan wakil dalam akad wakalah dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki
oleh seorang wakil untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh pemberi kuasa dengan baik
dan sesuai dengan keinginan pemberi kuasa.
Syarat-Syarat Kemampuan Wakil dalam Akad Wakalah

 Seorang wakil harus memiliki kemampuan untuk melakukan tugas yang diberikan
oleh pemberi kuasa.
 Seorang wakil harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai untuk
menjalankan tugas yang diberikan.
 Seorang wakil harus mempunyai integritas dan kejujuran yang tinggi dalam
menjalankan tugas yang diberikan.

2.Kesepakatan Para Pihak

Kesepakatan para pihak adalah suatu persetujuan yang dibuat oleh pemberi kuasa dan
wakil dalam akad wakalah.

Syarat-Syarat Kesepakatan Para Pihak dalam Akad Wakalah

 Persetujuan antara pemberi kuasa dan wakil harus dilakukan dengan penuh kesadaran
dan tanpa adanya paksaan.
 Persetujuan antara pemberi kuasa dan wakil harus dilakukan secara jelas dan tegas
mengenai tugas yang harus dilaksanakan oleh wakil dan imbalan yang akan diterima
oleh wakil.
 Persetujuan antara pemberi kuasa dan wakil harus dilakukan secara tertulis dan sesuai
dengan aturan yang berlaku.

3.Objek Wakalah

Objek wakalah dalam akad wakalah adalah tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh pemberi
kuasa kepada wakil untuk dilakukan sesuai dengan keinginan dan persetujuan kedua belah
pihak. Objek wakalah harus jelas, spesifik, dan dapat diukur sehingga wakil dapat
menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan keinginan pemberi kuasa.

Objek wakalah dapat berupa berbagai jenis pekerjaan, seperti jual beli, investasi, pengelolaan
harta, dan sebagainya. Namun, objek wakalah harus sah dan tidak bertentangan dengan
hukum dan syariah Islam. Selain itu, objek wakalah juga harus dapat dilakukan oleh manusia
dan tidak melanggar prinsip-prinsip islam.

Syarat-syarat objek wakalah dalam akad wakalah antara lain:

 Objek wakalah harus sah dan tidak bertentangan dengan hukum dan syariah Islam.
 Objek wakalah harus jelas dan spesifik, sehingga wakil dapat menjalankan tugas
dengan baik dan sesuai dengan keinginan pemberi kuasa.
 Objek wakalah harus dapat diukur dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menentukan imbalan yang diterima oleh wakil.
 Objek wakalah harus dalam bentuk tugas atau pekerjaan yang dapat dilakukan oleh
manusia, sehingga tidak melanggar prinsip-prinsip syariah Islam.

D.JENIS-JENIS AKAD WAKALAH

Secara umum jenis akad wakalah terbagi 2, yaitu sebagai berikut :

1.Akad Wakalah Bil Ujrah

Akad wakalah bil ujrah adalah akad wakalah yang didasarkan pada imbalan atau biaya jasa
yang diberikan kepada wakil atas pekerjaan atau tugas yang dilakukannya. Dalam akad
wakalah bil ujrah, wakil akan menerima imbalan dari pemberi kuasa atas tugas yang telah
dijalankan. Imbalan tersebut dapat berupa uang atau barang, dan besarnya imbalan disepakati
bersama antara pemberi kuasa dan wakil sebelum akad wakalah dilaksanakan.

Contoh Akad Wakalah Bil Ujrah

ketika seseorang menyerahkan tugas untuk membeli barang kepada wakil dengan imbalan
sejumlah uang. Wakil kemudian membeli barang tersebut sesuai dengan keinginan pemberi
kuasa dan menerima imbalan uang dari pemberi kuasa sebagai biaya jasa atas pekerjaannya.

2.Akad wakalah fi sabilillah adalah akad wakalah yang dilakukan untuk kepentingan agama,
seperti untuk menyebarkan dakwah Islam, membantu orang miskin, atau memperbaiki masjid
dan tempat ibadah lainnya. Dalam akad wakalah fi sabilillah, wakil tidak menerima imbalan
atas pekerjaannya, karena tujuan akad wakalah ini adalah untuk kepentingan agama.

Contoh Akad Wakalah Fi sabilillah

ketika sekelompok orang menyepakati untuk menyumbangkan sejumlah uang untuk


membangun atau memperbaiki masjid. Seorang wakil kemudian ditunjuk untuk
mengumpulkan sumbangan tersebut dari masyarakat dan menyalurkannya kepada pihak yang
bertanggung jawab untuk membangun atau memperbaiki masjid tersebut. Wakil dalam hal ini
tidak menerima imbalan apa pun atas pekerjaannya karena tujuan akad wakalah ini adalah
untuk kepentingan agama dan sosial.
E.MANFAAT AKAD WAKALAH

1. Manfaat bagi Wakil

 Memperoleh imbalan: Wakil akan memperoleh imbalan atau komisi atas tugas yang
dijalankannya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan pemberi kuasa.
 Meningkatkan pengalaman: Wakil dapat mengembangkan kemampuan dan
pengalamannya dalam menjalankan tugas yang diberikan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pekerjaannya pada masa depan.
 Mendapatkan kepercayaan: Dalam menjalankan tugas, wakil dapat menunjukkan
kinerja yang baik sehingga mendapatkan kepercayaan dari pemberi kuasa dan juga
calon klien di masa depan

2.Manfaat bagi Pemberi Kuasa

 Mendapatkan bantuan: Pemberi kuasa dapat memperoleh bantuan dari wakil untuk
melakukan tugas yang sulit atau memerlukan keahlian khusus yang tidak dimilikinya.
 Menghemat waktu: Pemberi kuasa dapat menghemat waktu dengan menyerahkan
tugas kepada wakil, sehingga dapat fokus pada tugas-tugas lain yang lebih penting.
 Meminimalisir risiko: Dalam beberapa kasus, pemberi kuasa dapat meminimalisir
risiko atau kerugian yang mungkin terjadi dengan menyerahkan tugas kepada wakil
yang memiliki keahlian khusus di bidang tertentu.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Akad wakalah adalah ungkapan atau penyerahan kuasa (al-muwakkil) kepada orang lain
(al-wakil), agar melaksanakan sesuatu pekerjaan yang bisa digantikan dan bisa dilakukan
oleh pemberi kuasa. Akad wakalah adalah ungkapan atau penyerahan kuasa (al-muwakkil)
kepada orang lain (al-wakil), agar melaksanakan sesuatu pekerjaan yang bisa digantikan dan
bisa dilakukan oleh pemberi kuasa. Syarat akad wakalah antara lain wakil yaitu orang yang
diberi kuasa untuk melakukan suatu pekerjaan oleh muwakkil harus secara sadar tanpa
paksaan saat berakad. Objek wakalah harus sah, spesifik dan tidak bertentangan dengan
islam. Jenis-jenis akad wakalah secara umum terbagi dua yaitu wakalah bil ujrah dan wakalah
fi sabilillah. Mafaat akad wakalah bagi wakil memperoleh imbalan, mendapat pengalaman.
Bagi muwakkil manfaatny antara lain mendapatkan bantuan,mengehmat waktu dan
meminimalisir resiko.

B. SARAN

Demikian makalah ini saya buat,semoga bermanfaat bagi pembaca. Saya menyadari masih
banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu saya mengharapkan saran
dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/akad-wakalah/ diakses tanggal 18 Desember


2023

https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/akad-wakalah-pengertian-tujuan-syarat-jenis-
dan-contohnya/ Diakses tanggal 19 desember 2023

Anda mungkin juga menyukai