Anda di halaman 1dari 2

IRMA SRI ASTUTI HENUKH

132225015_AJ2

PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN YANG BAIK BERPENGARUH


TERHADAP AKREDITASI RUMAH SAKIT

Link artikel : https://osf.io/cma3x/


DOI : 10.31219/osf.io/cma3x

1. Validitas
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh dari akreditasi sangat besar dan manfaat yang
sangat banyak untuk peningkatan pelayanan di rumah sakit. Hasil analisis juga
didapatakan bahwa banyak persepsi positif dari semua partisipan mengenai penerapan
keselamatan pasien yang dapat meningkatkan akreditasi dari sautu rumah sakit.
2. Reliabilitas
Artikel yang digunakan pada literature review ini adalah artikel yang didapatkan dengan
memuat 3 database Pubmed, Geogle Scholar dan Science Direct dengan memasukkan kata
kunci “Akreditasi Rumah Sakit”, “Penerapan Keselamatan Pasien”, dan “Kualitas
Pelayanan”, Penerapan keselamatan pasien sangatlah berpengaruh untuk akreditasi rumah
sakit dan kualitas pelayanan. Apabila suatu rumah sakit masih dengan akreditasi yang
sangat rendah maka rumah sakit tersebut masih tergolong rumah sakit kelas bawah dan
menajemen keselamatan pasien yang masih kurang. Oleh karena itu akreditasi dari suatu
rumah sakit merupakan hal yang utama yang dilihat masyarakat karena menunjukan
kualitas menejemen pelayanan pasien dan keselamatan pasien.
3. Relevansi
Penerapan keselamatan Pasien dan Akreditasi dari suatu rumah sakit sangat memberikan
dampak positif dan negative tehadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien agar
pasien tersebut merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Masyarakat yang
mempunyai pengetahuan yang tinggi juga pasti akan lebih memilih untuk menggunakan
pelayanan dari rumah sakit yang akreditasinya sudah memenuhi standar. Ketentuan
akreditasi sebagai salah satu kewajiban rumah sakit harus dilakukan setiap minimal 1 kali
dalam tiga tahun seperti yang tercantum dalam Undang-undang No. 44 Tahun 2009
tentang rumah sakit pasal 40 ayat 1. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
4. Outcome
Rumah sakit yang mencapai akreditasi yang tinggi, akan berpengaruh dalam Menejemen
Keselamatan pasien, diantaranya :
• Manajemen Membaik
Adanya dokumentasi, maka alur komunikasi dan alur pelaporan menjadi lebih baik.
Sehingga jika ada masalah perawat menajdi tahu kemana harus menyelesaikan
masalah tersebut. Akreditasi di Indonesia identik dengan pendokumentasian dan
kelengkapan administrasi dari kegiatan tersebut perawat-perawat menjadi belajar
semua proses kegiatan pelayanan keperawatan.
• Bekerja Sesuai dengan Standar
Dengan akreditasi perawat bekerja sesuai dengan standar operasional Sehingga
perawat merasa aman selama bekerja. Akreditasi mendorong perawat untuk membuka
kembali standar operasional prosedur yang selama inihanya sebagai dokumentasi.
Semua kegiatan keperawatan ada SOP yang harus ditaati. Hal ini sesuai dengan
prinsip keselamatan pasien, bahwa semua pasien harus diayani sesuai SOP.
• Pencegahan Infeksi dan Keselamatan Pasien Menjadi Prioritas
Akreditasi menjadikan cuci tangan menjadi bagian dari pencegahan infeksi yang
sangat ditekankan, selain itu keselamatan pasien juga menjadi prioritas. Pencegahan
infeksi dan menjaga keselaman pasien ini antara lain adalah dengan cuci
tangan,pemasangan identitas pasien, pencegahan jatuh. Penanganan pencegahan
risiko jatuh mulai dari identifikasi sampai penanganannya ada semua. Kita jadi tahu.
Karena ada pelatihannya. Penatalaksanaan obat terkait alergi, peneahan Infeksi dan
hygiene. Lebih ditekankan. Dan keamanan dan keselamatan pasien. penatalaksanaan
pasien sama, tapi ada perubahan sedkit, misal cuci tangan, penanganan sampah
digolong-golongkan ada ampul, dan jarum.

Anda mungkin juga menyukai