Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEPERAWATAN KLIEN DEWASA

SISTEM RESPIRATORY

“Asuhan Keperawatan Klien Dewasa dengan Pneumonia & PPOK”

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Keperawatan Klien Dewasa

Dosen Pembimbing:

Lailatun Ni’mah, S.Kep., Ns., M.Kep.

 Disusun Oleh:
Sabina Amaral Bianco (132225012)
Hendrik Kondanamu (132225013)
Irma Sri Astuti Henukh (132225015)
Desi Triani Nurramadhani (132225017)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Klien Dewasa dengan Pneumonia & PPOK”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Klien Dewasa.

M akalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak oleh karena
itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Lailatun Ni’mah, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku dosen pembimbing.
2. Teman-teman kelompok 2 atas semangat dan kerja sama dalam menyelesaikan
makalah ini.
3. Teman-teman angkatan B25 kelas AJ2 atas motivasi yang diberikan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Kami
berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama yang berkecimpung di dunia
pendidikan.

Surabaya, Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
1.4 Manfaat Penulisan 3
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1. Konsep Penyakit Pneumonia
2.1.1. Definisi Penyakit
2.1.2. Etiologi
2.1.3. Manifestasi Klinis
2.1.4. Patofisiologi & WOC
2.1.5. Penatalaksanaan
2.1.6. Komplikasi
2.2. Konsep Penyakit PPOK
2.2.1. Definisi Penyakit
2.2.2. Etiologi
2.2.3. Manifestasi Klinis
2.2.4. Klasifikasi
2.2.5. Patofisiologi WOC
2.2.6. Penatalaksanaan
2.2.7. Komplikasi
2.3. Konsep Asuhan Keperawatan
2.3.1. Pengkajian Keperawatan
2.3.2. Diagnosa Keperawatan
2.3.3. Intervensi Keperawatan
2.3.4. Implementasi Keperawatan
2.3.5. Evaluasi Keperawatan
BAB III PEMBAHASAN KASUS
BAB IV PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Baru – baru ini diseluruh dunia, dilanda wabah yang banyak memakan korban
jiwa. Bahkan melumpuhkan semua aktivitas manusia pada berbagai bidang, karena
penyebaran wabah yang begitu pesat dan menyerang pada system pernapasan. Sistem
pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan sistem organ yang
digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem pernafasan ini merupakan
salah satu sistem yang berperan sangat penting dalam tubuh untuk menunjang
kelangsungan hidup (Djojodibroto, 2012). Struktur utama dalam sistem pernafasan
adalah saluran udara pernafasan, saluran-saluran ini terdiri dari jalan napas, saluran
napas, serta paru-paru. Struktur saluran napas dibagi menjadi beberapa bagian
diantaranya system penafasan bagian atas dan bawah. Pada system pernafasan bagian
atas terdiri dari hidung, faring, laring dan trakhea. Struktur pernafasan tersebut
memiliki peran masing masing dalam system pernafasan. Sedangkan pada system
pernafasan bagian bawah terdiri dari bronkus, bronkiolus dan alveolus (Manurung
dkk, 2013). Organ-organ pernafasan seperti hidung, dan yang lainnya sangat berperan
penting dalam proses pertukaran gas, yang mana proses pertukaran gas ini yang
memerlukan proses yang mempunyai ketergantungan satu sama lainnya, proses –
proses tersebut terdiri dari proses yang berkaitan dengan volume udara napas dan
distribusi ventilasi, proses yang berkaitan dengan volume darah di paruparu dan
distribusi aliran darah, proses yang berkaitan dengan difusi oksigen dan karbon
dioksida, serta proses yang berkaitan dengan regulasi pernafasan. Sama seperti system
dan struktur tubuh lainnya, system pernafasan juga sering mengalami masalah dan
gangguan dalam menjalankan fungsinya, baik yang disebabkan oleh infeksi baik yang
disebabkan oleh virus maupun bakteri. Infeksi atau gangguan pada system pernapasan
terutama pada orang dewasa yang sering terjadi adalah Pneumonia & PPOK.
Pneumonia merupakan proses peradangan pada parenkim paru-paru, yang
biasanya dihubungkan dengan meningkatnya cairan pada alveoli. Pneumonia adalah
salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan bawah akut (ISNBA) dengan gejala
batuk disertai dengan sesak nafas yang disebabkan agen infeksius seperti virus,
bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasi substansi asing, berupa radang paru-paru
yang disertai eksudasi dan konsolidasi (Ratnawati, 2015) Pneumonia hingga saat ini
masih tercatat sebagai masalah kesehatan utama pada orang-orang dewasa di negara
berkembang. Pneumonia merupakan penyebab utama morbilitas dan mortalitas pada
orang-orang dewasa. Pneumonia atau pneumonitis merupakan peradangan akut
parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi, sehingga ditemukannya
infeksi nosokomial (didapat dari rumah sakit) yang resisten terhadap antibiotic,
ditemukannya organisme-organisme yang baru (seperti legionella). Terlebih jika
pasien yang lemah daya tahan tubuhnya kemungkinan dapat terjadi pneumonia,
sehingga fenomena yang terjadi pada pneumonia masih sering di dapatkan di rumah
sakit, hal ini menjadi penyebab mengapa pneumonia masih merupakan masalah
kesehatan yang mencolok. (Utomo, 2017) Pneumonia adalah penyakit yang banyak
terjadi yang menginfeksi kira-kira 450 juta orang pertahun dan terjadi di seluruh
penjuru dunia. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian pada semua
kelompok yang 2 menyebabkan jutaan kematian (7% dari kematian total dunia) setiap
tahun. Angka ini paling besar terjadi pada anak-anak yang berusia kurang dari lima
tahun, dan dewasa yang berusia lebih dari 75 tahun. . (Langke, Ali, & Simanjuntak,
2016) Menurut laporan dari International Vacine Access Center At The Johns
Hopkins University Bloomberg School Of Public Health pada bulan November tahun
2010, penyakit pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 1 di India, nomor 2
di Nigeria dan di Indonesia pada urutan ke – 8. Sedangkan di Indonesia, pneumonia
merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskular (CVD) dan
tuberculosis (TBC). Menurut Depkes RI 2010 pneumonia merupakan peringkat ke
sepuluh besar rawat inap di seluruh Indonesia 2010, dengan angka 3 kejadian 17.311
jiwa (53,95%) laki-laki 46,05% perempuan dan terdapat 7,6% pasien meninggal.
Menurut data WHO dan UNICEF penyebab utama pneumonia 50% adalah bakteri
streptococcus pneumoniae (bakteri pneumokokus), 20% disebabkan oleh
haemophillus influenzaetype B (Hib), sisanya adalah virus dan penyebab lainnya
(Utomo, 2017).
Penyakit Paru Obstruksi Kronik ( PPOK ) adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan adanya obstruksi aliran udara yang disebabkan oleh bronkitis kronis atau
empisema. Obstruksi aliran udara pada umumnya progresif kadang diikuti oleh
hiperaktivitas jalan nafas dan kadangkala parsial reversibel, sekalipun empisema dan
bronkitis kronis harus didiagnosa dan dirawat sebagai penyakit khusus, sebagian besar
pasien PPOK mempunyai tanda dan gejala kedua penyakit tersebut.( Amin, Hardhi,
2013). Sekitar 14 juta orang Amerika terserang PPOK dan Asma sekarang menjadi
penyebab kematian keempat di Amerika Serikat. Lebih dari 90.000 kematian
dilaporkan setiap tahunnya. Rata-rata kematian akibat PPOK meningkat cepat,
terutama pada penderita laki-laki lanjut usia. Angka penderita PPOK di Indonesia
sangat tinggi. Banyak penderita PPOK datang ke dokter saat penyakit itu sudah lanjut.
Padahal, sampai saat ini belum ditemukan cara yang efisien dan efektif untuk
mendeteksi PPOK. Menurut Dr Suradi, penyakit PPOK di Indonesia menempati
urutan ke-5 sebagai penyakit yang menyebabkan kematian. Sementara data dari
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, pada tahun 2010 diperkirakan
penyakit ini akan menempati urutan ke-4 sebagai penyebab kematian. "Pada dekade
mendatang akan meningkat ke peringkat ketiga. Dan kondisi ini tanpa disadari, angka
kematian akibat PPOK ini makin meningkat.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah
Bagaimana cara memberikan asuhan Keperawatan Klien Dewasa dengan Pneumonia
& PPOK ?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk mengaplikasikan ilmu
keperawatan yang diperoleh dan membuat asuhan keperawatan klien dewasa
dengan Penumonia & PPOK.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1.Mahasiswa mengetahui konsep penyakit Penumonia
1.3.2.2.Mahasiswa mengetahui konsep penyakit PPOK
1.3.2.3.Mahasiswa mengetahui konsep asuhan keperawatan klien dewasa
dengan gangguan pada system respiratory
1.3.2.4.Mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien
dewasa dengan Pneumonia & PPOK.

1.4. Manfaat Penulisan


1.4.1. Bagi Institusi
Diharapkan dapat menjadi bahan untuk menilai/ mengevaluasi sejauh mana
pemahaman mahasiswa dalam pengembangan Ilmu Keperawatan dan
memberikan Asuhan Keperawatan Klien Dewasa dengan Pneumonia & PPOK
1.4.2. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan sebagai sarana pengaplikasian
dalam proses pembelajaran terutama dalam memberikan Asuhan Keperawatan
Klien Dewasa dengan Pneumonia & PPOK.

DAFTAR PUSTAKA

http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/18781/1/
ea91ca43e8db520c8a1e16ebf600f7e5.pdf

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7689/2/BAB%20I
%20Pendahuluan.pdf

Anda mungkin juga menyukai