Reflective Journal : Important event while learning
Nama : Sari Nasip Sianturi
Nim : 23232009 Peristiwa : Tindakan Suction pada Pasien yang terpasang Trakeostomi di Ruang Rawat Inap Tanggal : 12 Desember 2023
Beri deskripsi singkat tentang fakta/isu/peristiwa:
Tn. M adalah seorang pasien laki-laki berusia 57 tahun dengan diagnosis infeksi paru-paru pasien di rawat di ruang ICU Pasien mengalami sesak napas yang berat dan batuk berdahak yang kental.Lalu Dokter memutuskan untuk melakukan tindakan trakeostomi dimana tujuannya untuk memudahkan pasien bernapas.Pada hari ke 3 pasca tindakan, pasien tampak sesak napas dan batuk berdahak yang semakin parah. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya akumulasi sekret di area stoma dan Kemampuan pasien untuk batuk menurun sehingga Dokter memberikan intruksi kepada perawat untuk melakukan tindakan suction pada trakeostomi. Tindakan ini dilakukan untuk membersihkan sekret yang menumpuk di saluran napas.Perawat menyiapkan peralatan suction yang diperlukan,Perawat kemudian membersihkan area stoma dengan larutan antiseptic dan dengan prinsip steril Selanjutnya kateter suction dimasukkan ke dalam stoma dengan hati-hati.Suction dilakukan dengan tekanan yang rendah agar tidak menyebabkan trauma pada saluran napas.Suction dilakukan selama 5-10 menit. Setelah suction selesai, pasien tampak lebih nyaman dan sesak napasnya berkurang.setalah pasien di rawat 13 hari di ruang ICU kondisi pasien sudah membaik dan dokter menyarankan untuk pindah ke ruang perawatan biasa atau rawap inap,sebelum pasien di pindahkan ke ruang rawap inap perawat icu mengajarkan cara melakukan tindakan suction trakeostomi yang benar dengan prinsip steril ke perawat ruangan.Pada hari ke 3 di ruang rawap inap pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga pasien harus dipindahkan lagi ke ICU dikarekan retensi sputum atau penumpukan sputum setelah dikaji perawat ruangan tidak melakukan tindakan suction trakeostomi dengan benar dan tepat dan kurangnya pengetahuan perawat dalam melakukan tindakan suction pada pasien trakeostomi dan saat melakukan tindakan suction trakeostomi di ruangan biasa perawat tidak menggunakan prinsip steril namun perawat menggunakan prinsip bersih. Apa pikiran dan perasaan Anda saat peristiwa tersebut terjadi? Saya merasa sedih karena jika tindakan suction pada trakeostomi tidak dilakukan dengan benar dan tepat,hal ini akan berpengaruh pada proses kesembuhan pasien jika tindakan suction pada trakeostomi tidak tepat hal ini bukanlah membantu proses penyembuhan pasien akan tetapi memperparah dan merugikan pasien.
Apa yang baik dan buruk dari pengalaman/peristiwa ini?
Menurut saya ini pengalaman satu intervensi yang buruk, dengan peralatan yang lengkap dan cukup memadai perawat tidak bisa menggunakan alat tersebut untuk membantu proses penyembuhan pasien.
Apa yang Anda pelajari melalui pengalaman/ peristiwa ini?
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa perawat harus melakukan tindakan suction pada pasien trakeostomi dengan prinsip yang benar sesuai sop dan dengan prinsip steril.perawat harus bisa menggunakan alat tersebut dengan baik dan benar agar prinsip yang diharapkan dalam melakukan tindakan suction pada pasien trakeostomi dapat dilakukan dengan baik dan benar supaya membantu proses penyebuhan pasien. Apa yang akan Anda lakukan jika situasi seperti ini terjadi lagi? Sekalipun dalam keadaan darurat Saya akan tetap mempertahankan prinsip dengan teknik yang tepat dan benar dalam melakukan tindakan suction pada pasien trakeostomi dan tetap menggunakan prinsip steril dalam melakukan tindakan tersebut. Komentar lain (menggunakan sumber jurnal) Saran untuk Rumah Sakit : 1. Memberikan pelatihan terhadap perawat tentang suction pada pasien yang terpasang Trakeostomi khususnya perawat ruangan atau rawap inap 2. Memberikan reward bagi perawat yang memiliki pengetahuan dan praktek yang baik khususnya tentang prosedur suction pada pasien yang terpasang trakeostomi. Saran untuk perawat : 1. Supaya perawat selalu meningkatkan pengetahuan memahami akibat apabila suction pada pasien yang terpasang trakeostomi tidak dilakukan dengan tepat 2. Perawat selalu meningkatkan praktek atau keterampilan suction pada pasien yang terpasang trakeostomi sesuai SOP.