Anda di halaman 1dari 32

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 1

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin. Segala puji dan puja kami haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan bimbingan dan karunia-Nya sehingga kami dapat membuat dan
menyelesaikan serta merangkum bahan-bahan yang berserakan menjadi satu kesatuan yang
utuh dalam bentuk Buku Kurikulum Nasional Pembelajaran Anatomi dan Histologi ini.

Buku Kurikulum Nasional Anatomi dan Buku Kurikulum Nasional Histologi ini berisikan
kompetensi, tujuan, muatan /isi kurikulum, metoda dan evaluasi hasil pembelajaran ilmu
Anatomi dan Histologi serta rekomendasi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi
dalam proses belajar mengajar Ilmu Anatomi dan Histologi serta berbagai permasalahan
yang dihadapi dalam rangka memperkuat dan mengembangkan ilmu Anatomi dan
Histologi.

Penyusunan Buku Kurikulum Nasional ini merupakan tujuan akhir dari Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) yang diselenggarakan di
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi 4-6 Mei 2018 yang dihadiri oleh seluruh
utusan/perwakilan dari Program Studi Pendidikan Dokter/ Fakultas Kedokteran se
Indonesia. Dalam Rakenas tersebut telah dibahas dan diskusikan secara mendalam
kurikulum pembelajaran Ilmu Anatomi dan Histologi untuk mahasiswa S1 Program
Pendidikan Dokter. Disamping itu juga telah dibahas berbagai permasalahan yang timbul
dalam proses pembelajaran dan penguatan serta pengembagan Ilmu Anatomi dan Histologi.
Alhamdulillah di akhir acara Rakernas tersebut telah disepakati secara Nasional Kurikulum
Anatomi dan Histologi dalam Program Pendidikan Dokter di Indonesia. Disamping itu juga
telah berhasil dibuat rekomendasi Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) terhadap
berbagai isu dan permasalahan dalam bidang Anatomi dan Histologi.

Akhirnya kami dari Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) merekomendasikan


kepada semua institusi Pendidikan Dokter di seluruh Indonesia untuk dapat melaksanakan
dan menjalankan amanah Kurikulum yang telah dibuat dan disepakati secara nasional ini
termasuk rekomendasi untuk berbagai isu dan permasalahan yang ada dalam proses
pembelajaran anatomi dan Histologi. Pada kesempatan ini izinkanlah saya selaku Ketua
Umum Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PB-PAAI) untuk
memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua anggota
PAAI atas kerja keras dan jerih payahnya serta sumbangsihnya dalam pembuatan Kurikulum
Pendidikan Kedokteran Nasional bidang Ilmu Anatomi dan Histologi ini. Semoga
Kurikulum Nasional ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dokter di
Indonesia, negeri yang sama-sama kita cintai ini. Aamiin ya Robbal ‘alamiin.

Jakarta, 29 Mei 2019


Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PB-PAAI)
Ketua Umum

dr. H. Ahmad Aulia Jusuf, AHK, PhD

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2


DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB I. LATAR BELAKANG ...................................................................... 4
BAB II. KOMPETENSI PEMBELAJARAN ............................................. 6
BAB III. TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................... 7
BAB IV. METODE PENGAJARAN........................................................... 8
BAB V. MATERI HISTOLOGI .................................................................. 9
BAB VI. EVALUASI .................................................................................. 23
BAB VII. PERMASALAHAN HISTOLOGI DAN REKOMENDASI .. 24
BAB VIII. PENUTUP ................................................................................. 28
DAFTAR KONTRIBUTOR ...................................................................... 29

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 3


BAB I
LATAR BELAKANG

Histologi merupakan ilmu kedokteran yang mempelajari jaringan dalam


tubuh manusia secara mikroskopis. Ilmu ini disebut juga sebagai ilmu
anatomi mikroskopis atau mikroanatomi. Perihal yang dipelajari ialah sel,
jaringan, organ, dan sistem organ tubuh manusia. Ilmu histologi ini
digunakan sebagai salah satu ilmu dasar yang wajib dipahami dalam
pendidikan kedokteran.

Pada saat ini terdapat beberapa institusi yang sudah mempunyai rumusan
kompetensi bidang Histologi untuk mahasiswa S1 Program Studi (Prodi)
Kedokteran. Akan tetapi, terdapat beberapa institusi yang belum memiliki
hal tersebut. Hal ini menyebabkan timbulnya keberagaman dalam kedalaman
materi Histologi pada mahasiswa S1 Prodi Kedokteran.

Selain perbedaan dalam kedalaman materi, terdapat pula perbedaan dalam


teknik pengajaran. Beberapa institusi mengajarkan bidang Histologi dengan
cara mengajar Histologi Dasar tersendiri dan Histologi Organ diberikan
terintegrasi. Akan tetapi, terdapat pula institusi yang secara keseluruhan
melakukan pengajaran Histologi Dasar dan Histologi Organ secara
terintegrasi. Dengan adanya sistem modul integrasi, maka pengajaran
Histologi juga diintegrasikan dengan ilmu-ilmu lain. Hal ini menyebabkan
timbulnya masalah berupa kurangnya waktu pembelajaran Histologi Dasar,
sedangkan untuk Histologi Organ ada institusi yang merasa kurang, namun
ada yang merasa sudah cukup.

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 4


Oleh karena adanya permasalahan tersebut, disepakati bahwa perlunya
dibuat rumusan kompetensi khusus Anatomi untuk mahasiswa S1 Prodi
Kedokteran yang berlaku secara nasional. Selain itu, perlu juga dibuat
rumusan materi-materi dan kedalaman materi yang harus dicapai oleh
mahasiswa S1 Prodi Kedokteran. Dengan pengadaan Buku Standar
Kurikulum Histologi ini, diharapkan dapat membantu menyelesaikan
beberapa permasalahan tersebut.

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 5


BAB II
KOMPETENSI PEMBELAJARAN

Berikut merupakan kompetensi pembelajaran yang diharapkan mampu


dilakukan oleh mahasiswa S1 Prodi Kedokteran, yaitu :
1. Kemampuan penguasaan penggunaan mikroskop (C4)
2. Mengetahui dan memahami preparasi (C2) dan interpretasi 3D sediaan
histologi (C3)
3. Penguasaan kemampuan histologi dasar, histofisiologi (functional
histology), dan histodinamik (dynamic histology) yang diberikan secara
lengkap sebelum histologi organ (C4)
4. Penguasaan kemampuan histologi organ, histofisiologi (functional
histology), dan histodinamik (dynamic histology) (C4)
5. Kemampuan mahasiswa menguasai histogenesis.(C2)
6. Kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan histologi dengan
korelasi fungsional dan klinis. (C3).

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 6


BAB III
TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan diadakannya Buku Standar Kurikulum Histologi ini, diharapkan


mahasiswa S1 Prodi Kedokteran dapat memahami Histologi secara
menyeluruh sehingga memiliki dasar yang kuat untuk menopang
kemampuan memahami proses-proses yang berkaitan dengan perubahan
fisiologis (histogenesis dan histodinamika) serta berkaitan dengan keadaan
patologis (aplikasi klinis dan penyakit), yang mencakup Histologi Dasar dan
Histologi Organ. Pemahaman ini diperkuat oleh kemampuan serta
keterampilan yang baik dan benar dalam menggunakan mikroskop. Selain
itu, mahasiswa juga diharapkan dapat menjelaskan hal-hal terkait
pengetahuan histologi kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya,
dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 7


BAB IV
METODE PENGAJARAN

Metode pengajaran yang digunakan dalam bidang Histologi ialah pengajaran


aktif (student centered). Metode pengajaran yang diberikan oleh para ahli
dapat diberikan dalam bentuk :
1. Kuliah interaktif
2. Praktikum
3. Diskusi, baik terkait dengan pengetahuan Histologi itu sendiri dan
keterkaitannya dengan masalah klinis
4. Belajar mandiri (self-directed learning).

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 8


BAB V
MATERI HISTOLOGI

Introduksi
Definisi terkait Histologi : Histologi, Histofisiologi, Histodinamik, kondisi
klinis (suatu keadaan/penyakit yang berkaitan dengan perubahan
histofisiologi jaringan/organ terkait)
Histologi
Sejarah Histologi
Umum
Mikroskop : Bagian mikroskop, jenis, fungsi, dan cara penggunaan
mikroskop
Preparasi jaringan : Proses fiksasi, pembuatan blok, pemotongan jaringan,
pewarnaan, interpretasi 3D

A. Kompetensi Pengetahuan
No. Sistem
1 Histologi Dasar
2 Sistem Sirkulasi
3 Organ Limfoid dan Sistem Imun
4 Sistem Digestif
5 Sistem Respirasi
6 Kulit dan Adneksa
7 Sistem Urinaria
8 Kelenjar Endokrin
9 Sistem Reproduksi
10 Sistem Visual
11 Sistem Vestibulo-auditorik
12 Sistem Saraf
13 Sistem Muskuloskeletal

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 9


HISTOLOGI DASAR

Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Struktur, jenis, fungsi sel
mampu Modifikasi Mikrovili,
mengenali dan permukaan silia, flagela,
menjelaskan apikal sel dst
struktur, fungsi,
Taut antar sel
dan dinamika
Histologi dasar Organel sel dan fungsinya
serta kaitannya Struktur inti sel
dengan Dogma sentral biologi dan
permasalahan proses sintesis protein*
klinis yang Repair DNA*
tercantum dalam Peran apoptosis sel*
SKDI 1 Sel Transportasi intra dan ekstra
seluler*
Transduksi sinyal*
Struktur,
fungsi dari
Materi genetik DNA dan
sel* RNA,
organisasi dari
DNA
Pembelahan sel, siklus sel,
diferensiasi sel dan regulasinya*
Komunikasi sel*
Struktur, jenis, fungsi, dan
dinamika jaringan epitel
Distribusi jaringan epitel
Struktur dan jenis kelenjar
Jaringan eksokrin dan endokrin
2 Epitel- Contoh jaringan eksokrin dan
Kelenjar endokrin
Histogenesis kelenjar eksokrin
dan endokrin
Korelasi dengan permasalahan
klinis
Struktur, jenis, fungsi, dan
dinamika jaringan ikat
Distribusi jaringan ikat
Klasifikasi jaringan ikat
Jaringan
Korelasi dengan permasalahan
3 Ikat/
klinis
Penyokong
Struktur, jenis,
Darah dan dan fungsi sel
hematopoiesis darah
Hematopoiesis

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 10


Korelasi
histofisiologi
darah dan
hematopoiesis
dengan
kondisi klinis
Histodinamik
darah dan
hematopoiesis
Struktur, jenis,
fungsi,
dinamika,
contoh lokasi
tulang rawan
Pertumbuhan
dan
perkembangan
Tulang rawan
tulang rawan
Kemampuan
regenerasi
tulang rawan
Korelasi
dengan
permasalahan
klinis
Struktur, jenis,
fungsi, dan
dinamika
tulang
Proses
pembentukan
Tulang sistem osteon
Proses
osteogenesis
Korelasi
dengan
permasalahan
klinis
Struktur, jenis, fungsi,
dinamika, distribusi jaringan
Jaringan
4 otot lurik, polos, jantung
Otot
Mekanisme kontraksi otot
lurik,polos, jantung
Struktur, jenis, fungsi, dinamika
Jaringan jaringan saraf
5
Saraf Struktur, jenis, fungsi, dinamika
neuron

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 11


Struktur, jenis, fungsi,
dinamika, distribusi neuroglia
Struktur, jenis, fungsi,
dinamika, regenerasi serat
saraf
Struktur, jenis, fungsi,
dinamika sinaps
Neurotransmitter dan
perannya pada sinaps
*Dapat diberikan oleh Histologi dan Biologi/Biokimia

SISTEM SIRKULASI

Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Komponen Sistem kardiovaskuler
mampu 1
sistem sirkulasi Sistem limfatik
mengenali dan Jantung
menjelaskan Struktur
2 Pembuluh darah
struktur, fungsi, histologi
Pembuluh limfatik
dan dinamika
3 Fungsi endotel
sistem sirkulasi
4 Vasa vasorum dan fungsinya
serta kaitannya
dengan 5 Carotid bodi dan carotid sinus
permasalahan Struktur dan fungsi arteriovenous
6
klinis yang anastomosis
tercantum 7 Mekanisme kontraksi otot jantung
dalam SKDI Struktur dan mekanisme konduksi listrik
8
jantung
Struktur histologi arteri coronaria dan
9
fungsinya
Korelasi histofisiologi sistem sirkulasi
10
dengan kondisi klinis
11 Histodinamik sistem sirkulasi

ORGAN LIMFOID DAN SISTEM IMUN

Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa mampu Struktur dan fungsi jaringan limfoid dan organ
1
mengenali dan limfoid
menjelaskan Limponodus
struktur, fungsi, Lien/spleen
dan dinamika 2 Struktur
Timus
organ limfoid dan Tonsil

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 12


sistem imun serta MALT
kaitannya dengan BALT
permasalahan Sel yang terkait dengan
klinis yang imunologi (sel limfosit, sel
tercantum dalam plasma, makrofag, dan sel
SKDI retikulum)
Korelasi histofisiologi organ limfoid dan sistem
3
imun dengan kondisi klinis
4 Histodinamika organ limfoid dan sistem imun

SISTEM DIGESTIF

Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Bibir
mampu Mulut
mengenali dan Lidah**
menjelaskan Gigi
struktur, fungsi, Struktur, fungsi, Faring
dan dinamika dan dinamika
1 Esofagus
sistem digestif organ penyusun
sistem digestif Lambung
serta kaitannya
dengan Usus halus
permasalahan Usus besar
klinis yang Rektum
tercantum dalam Anus
SKDI Sel penyusun organ sistem digestif, fungsi dan
2
dinamikanya
Struktur dan fungsi permukaan epitel saluran
3
cerna
4 Sel neuroendokrin di saluran cerna
Kelenjar salivatorius
(submandibula, sublingual,
Struktur dan parotis)
5 fungsi kelenjar
Hepar
pencernaan
Pankreas**
Kantung empedu
6 Sistem portal pembuluh darah vena, arteri
7 Sistem saluran empedu dan kantung empedu
Korelasi histofisiologi sistem digestif dengan
8
kondisi klinis
9 Histodinamika sistem digestif
**Lidah dapat diberikan oleh sistem penginderaan (indera pengecap), pankreas dapat
diberikan dalam organ endokrin

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 13


SISTEM RESPIRASI

Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Cavum nasi
mampu mengenali Struktur yang Nasofaring
dan menjelaskan terlibat dalam
Laring
struktur, fungsi, 1 konduksi sistem
Trakea
dan dinamika respirasi dan
fungsinya Bronkus
sistem respirasi
Bronkiolus terminalis
serta kaitannya
Struktur yang Bronkiolus respiratorius
dengan
terlibat dalam Ductus alveolaris
permasalahan
2 respiratori sistem Sakus alveolaris
klinis yang
respirasi dan
tercantum dalam Porus alveolaris
fungsinya
SKDI
3 Regio olfaktorius**
Struktur histologi sawar darah-udara dan
4
fungsinya
5 Struktur histologi dan fungsi pleura
Korelasi histofisiologi sistem respirasi dengan
6
kondisi klinis
7 Histodinamika sistem respirasi
**Regio olfaktorius dapat juga diberikan di organ penginderaan (organ penghidu)

KULIT DAN ADNEKSA


Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Struktur dan Kulit tebal
1
mampu fungsi Kulit tipis
mengenali dan Struktur dan histofisiologi reseptor sensoris di
menjelaskan 2
kulit
struktur, fungsi, Rambut
dan dinamika Kuku
Struktur,
kulit dan
penyusun, fungsi, Glandula sebacea
adneksa serta 3
dan distribusi Glandula sudorifera
kaitannya
adneksa kulit Glandula apokrin
dengan
permasalahan Glandula mammae**
klinis yang Korelasi histofisiologi kulit dan adneksanya
4
tercantum dalam dengan kondisi klinis
SKDI Keratinisasi
Histodinamika
5 Penyembuhan luka normal
kulit dan adneksa
Penuaan kulit alamiah
Perubahan glandula
mammae pada kehamilan**
**Glandula mammae dapat diberikan di organ reproduksi wanita

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 14


SISTEM URINARIA
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Struktur, Ginjal
mampu fungsi, dan Ureter
mengenali dan 1 dinamika Vesika urinaria
menjelaskan sistem Uretra pria
struktur, fungsi, urinaria Uretra wanita
dan dinamika
Struktur, Nefron
sistem urinaria
2 fungsi, dan
serta kaitannya Duktus ginjal
dinamika
dengan
permasalahan 3 Sistem vaskularisasi ginjal
klinis yang Menghubungkan struktur korpuskulum ginjal
tercantum dalam 4 (termasuk ultrastrukturnya) dan mekanisme
SKDI filtrasi darah di ginjal
5 Struktur dan fungsi aparatus juxtaglomerulus
6 Struktur dan fungsi sawar darah ginjal
Korelasi histofisiologi sistem urinaria dengan
7
kondisi klinis
8 Histodinamika sistem urinaria

KELENJAR ENDOKRIN
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Sel
mampu Jenis Kelenjar endokrin dalam organ
mengenali dan
1 kelenjar
menjelaskan Kelenjar endokrin berbentuk
endokrin
struktur, fungsi, vesikel, berbentuk organ tersendiri,
dan dinamika dan bagian dalam organ yang lain
kelenjar Gonad
endokrin serta Struktur, Hipofisis
kaitannya fungsi, Pineal*
dengan 2 dan Tiroid
permasalahan dinamika Paratiroid
klinis yang organ Adrenal
tercantum dalam
Pankreas**
SKDI
Struktur, fungsi, dan dinamika sistem porta
3
hipofisis-hipotalamus
Korelasi histofisiologi organ endokrin dengan
4
kondisi klinis
5 Histodinamika organ endokrin
*Materi tentatif untuk diberikan
**Pankreas dapat juga diberikan di sistem digestif

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 15


SISTEM REPRODUKSI PRIA
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Testis
mampu Epididimis
mengenali dan Duktus
Ductus deferens
menjelaskan genitalis
Uretra
struktur, fungsi, Struktur,
Vesikula seminalis
dan dinamika 1 fungsi dan
dinamika Glandula Prostat
sistem
aksesori Kelenjar
reproduksi pria
bulbouretralis
serta kaitannya
dengan Penis
permasalahan Skrotum
klinis yang 2 Peristiwa spermatogenesis dan spermiogenesis
tercantum dalam 3 Struktur sawar darah-testis
SKDI 4 Mekanisme ereksi dari aspek histologi
5 Kontrasepsi pria dari aspek histologi
Korelasi histofisiologi sistem reproduksi pria
6
dengan kondisi klinis
7 Histodinamika sistem reproduksi pria

SISTEM REPRODUKSI WANITA

Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Ovarium
mampu Tuba uterine
mengenali dan Struktur,
Uterus
menjelaskan 1 fungsi, dan
Serviks
struktur, fungsi, dinamika
Vagina
dan dinamika
Genitalia eksterna
sistem
Perkembangan dan pertumbuhan folikel di
reproduksi 2
ovarium dan oogenesis
wanita serta
kaitannya Perubahan histologis ovarium dan uterus terkait
3
dengan siklus menstruasi
permasalahan Struktur, Desidua
klinis yang 4 fungsi, dan Plasenta
tercantum dalam dinamika Sawar plasenta
SKDI Struktur kelenjar payudara dan
5 perkembangannya sejak prapubertas sampai
dengan menopause
Perubahan struktur payudara dalam keadaan
6
laktasi dan kehamilan
7 Kontrasepsi wanita dari aspek histologi

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 16


Korelasi histofisiologi sistem reproduksi wanita
8
dengan kondisi klinis
9 Histodinamika sistem reproduksi wanita

SISTEM VISUAL
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Bola mata
mampu Struktur, Fotoreseptor yang ada di retina
mengenali dan 1 fungsi, dan Konjungtiva
menjelaskan dinamika Palpebra
struktur, fungsi, Aparatus lakrimalis
dan dinamika
Korelasi histofisiologi sistem visual dengan
sistem visual 2
kondisi klinis
serta kaitannya
3 Histodinamika sistem visual
dengan
permasalahan
klinis yang 4 Histofungsi dan histodinamika humor aqueous
tercantum dalam
SKDI

SISTEM VESTIBULO-AUDITORIK
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Struktur, Telinga luar
mampu 1 fungsi, dan Telinga tengah
mengenali dan dinamika Telinga dalam
menjelaskan 2 Transduksi mekanis pada sel rambut telinga
struktur, fungsi, Hubungan antara telinga dengan sistem susunan
dan dinamika 3
saraf pusat
sistem Korelasi histofisiologi sistem vestibulo-auditorik
vestibulo- 4
dengan kondisi klinis
auditorik serta
kaitannya
dengan
permasalahan 5 Histodinamika sistem vestibulo-auditorik
klinis yang
tercantum dalam
SKDI

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 17


SISTEM SARAF
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Struktur Cerebrum
mampu organ Cerebellum
mengenali dan penyusun
menjelaskan SSP Medulla spinalis
struktur, fungsi, Struktur, fungsi, dan dinamika
dan dinamika meninges
sistem saraf Sistem Pembentuk myelin pada SSP
serta kaitannya Saraf Pleksus koroideus
1 Struktur,
dengan Pusat
fungsi, dan Villus subarachnoid
permasalahan (SSP)
dinamika Sawar darah-otak
klinis yang Korelasi histofisiologi SSP dengan
tercantum dalam
kondisi klinisnya
SKDI
Histodinamika SSP
Histofungsi dan histodinamika
pembentukan LCS
Serabut saraf
Struktur, Ganglia
fungsi, dan Neuromuscular
dinamika junction
Sinaps
Reseptor sensoris dan fungsinya
Sistem Badan akhir saraf yang bersifat
2 Saraf motorik dan fungsinya
Tepi Pembentuk myelin pada sistem saraf
tepi
Regenerasi saraf tepi
Plastisitas neural
Korelasi histofisiologi sistem saraf
tepi dengan kondisi klinisnya
Histodinamika sistem saraf tepi

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 18


SISTEM MUSKULOSKELETAL
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai Tambahan
Pembelajaran
Mahasiswa Struktur, fungsi, dan dinamika jaringan otot
mampu 1 rangka dari aspek mikroskopik dan
mengenali dan ultramikroskopik
menjelaskan Motor end plate
struktur, fungsi, Gambaran
2 Muscle spindle
dan dinamika histologi
Golgi tendon
sistem 3 Mekanisme kontraksi otot rangka
muskuloskeletal 4 Regenerasi jaringan otot rangka
serta kaitannya
Struktur, fungsi, dan dinamika tulang dan tulang
dengan 5
rawan
permasalahan
Remodelling tulang (tulang primer, sekunder)
klinis yang 6
dan tulang rawan serta mekanismenya
tercantum dalam
SKDI 7 Gambaran histologi sendi
Korelasi histofisiologi sistem muskuloskeletal
8
dengan kondisi klinis
9 Histodinamika sistem muskuloskeletal

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 19


B. Kompetensi Psikomotor
Capaian
No. Substansi yang harus dikuasai
Pembelajaran
Mampu Berbagai jenis sel, organel sel, dan tanda khas yang dapat
mengoperasikan dijumpai pada sel tertentu :
mikroskop Stereocillium, Kinocillium, Substantia chromatophilica/Nissl,
dengan berbagai 1 Mitochondrion, Granulum glycogeni, Granulum zymogeni,
perbesaran Mucinogen, Tetes lemak dalam lipocytus, Partikel tripan biru
secara mandiri dalam macrophagocytus, Cyclus mitoticus (mitosis),
untuk dapat Chromosom, Drumstick pada inti leukosit neutrophil
menunjukkan Jaringan epitel :
bagian dari : Epitel selapis gepeng (squamosum), epitel selapis kuboid,
epitel selapis torak (kolumnar), epitel bertingkat
(pseudostartifikatum kolumner), epitel berlapis gepeng dengan
dan/tanpa lapisan keratin (stratificatum squamosum
2 cornificatum / non–cornificatum), epitel berlapis kuboid, epitel
berlapis torak (kolumnar), dan epitel transisional
Membrane basalis berbagai jaringan ikat sejati :
Textus connectivus mucosus, areolaris, kolagenosus kompatus
irregularis, jar. ikat padat ireguler, jar. ikat elastik, jar.
Adipose, jar. ikat mesenkimal, jar. ikat retikulin
Jaringan kartilago :
3
Kartilago embrional, hialin, elastik, fibrosa
Osteogenesis :
4 Endokondralis, intramembranosa (desmal), dan sumsum tulang
(bone marrow)
Jaringan tulang :
5
Pars kompakta dan spongiosa
Jaringan saraf :
Cerebrum, cerebellum, medulla spinalis, ganglia simpatis,
6
dorsal root ganglia, saraf tepi, reseptor sensoris (Paccini dan
Meissner)
Jaringan otot :
7
Otot jantung, lurik, polos
Sistem kardiovaskuler :
Jantung, berbagai pembuluh darah arteri, vena dan kapiler,
8
arteri coronaria, valvula cordis, muskulus papilaris, korda
tendinea, Serat Purkinje
Jaringan limfoid :
9
Nodus lymphaticus, lien, timus, tonsil palatina
Kelenjar pencernaan :
10 Kelenjar salivarius (submandibular, parotis, sublingual) hepar,
pankreas, vesika fellea
Sistem digestif :
11 Cavum oris, gigi, lidah, esofagus, lambung, duodenum,
yeyenum, ileum, apendiks, colon, anorectal

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 20


Sistem respirasi :
Cavum nasi, epiglottis, trakea, bronkus, bronkus intrapulmonar,
12
bronkiolus, bronkiolus terminal, bronkiolus respiratori, sakus
alveolaris, ductus alveolaris, alveolus
Kulit dan apendages :
Rambut, kutis (epidermis dan dermis), hipodermis, dan
13
kelenjar-kelenjar pada kulit (kelenjar keringat/sudorifera,
minyak/sebacea, keringat besar/apokrin)
Sistem urinarius :
Ginjal (korteks dan medulla, sistem nefros dan tubulus,
14
kompleks juxta glomerular, pyelum), ureter, vesica urinaria,
uretra
Kelenjar endokrin :
15 Glandula suprarenalis, tiroid, paratiroid, pituitary, corpus
pinealis*, pankreas
Sistem reproduksi wanita :
Glandula mammae (stadium inaktif, gravid, dan laktasi),
16 ovarium (dengan berbagai gambaran perkembangan folikel),
tuba uterine, uterus, clitoris, labium mayus, labium minus,
funiculus umbilicalis, plasenta
Sistem reproduksi pria :
17 Testis dan saluran kelamin intratestikular, epididimis, duktus
deferens, glandula prostat, vesikula seminallis, penis
Mata :
18
Mata, palpebral, glandula lakrimal, konjungtiva
Telinga :
19 Aurikula, labirin tulang dan labirin membranosa, krista
ampularis, makula sakulus/utrikulus, organ korti, modiolus
*Tentatif untuk diberikan

C. Kompetensi Sikap dan Perilaku


No. Capaian Pembelajaran
1 Mampu menampilkan sikap kehati-hatian dalam penggunaan mikroskop
Mampu menerapkan sikap toleransi, bersungguh-sungguh, active listening dan
2
critical thinking dalam berdiskusi, dan mendengarkan ceramah
Mampu memelihara dan menghormati bagian tubuh atau jaringan yang disajikan
3
dalam bentuk preparat Histologi

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 21


Rujukan :
1. Junqueira LC, Carneiro J. Basic Histology Text and Atlas. 10th ed. New
York: McGraw-Hill Companies; 2003.
2. Gartner LP, Hiatt JL. Color Atlas of Histology. 4th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins; 2006.
3. Alberts B, Bray D, Lewis J, Raff M, Roberts K, Watson JD. Molecular
Biology of The Cell. 3rd ed. New York: Garland Publishing Inc,; 1994.
4. Lodish H, Baltimore D, Berk A, Zipurshy SL, Matsudaira P, Darnell J.
Molecular Cell Biology. 3rd Ed. New York: Scientific American Books;
1995.
5. Fiore, MSHdi. Atlas Histologi Manusia. 6th ed. Jakarta: EGC; 1996.
6. Mescher, AL. Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas. 14th ed. Jakarta:
EGC; 2017.
7. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiology. 12th
ed. USA: John Wiley & Sons Inc.; 2009.
8. Geneser, F. Color Atlas of Histology. Denmark: Munksgaard; 1989.
9. Johnson, KE. Quick Review Histologi dan Biologi Sel. Jakarta:
Binarupa Aksara; 2011.
10. Gartner LP, Hiatt JL. Atlas Berwarna Histologi. 5th ed. Jakarta: Binarupa
Aksara; 2011.
11. Leeson CR, Leeson TS, Paparo A. Textbook of Histology. 5th ed.
Philadelphia: W.B. Saunders Co; 1985.
12. Gartner LP, Hiatt JL. Color Textbook of Histology. 3rd ed. Philadelphia:
Saunders Elsevier; 2007.
13. Junqueira LC, Carneiro J, Kelley RO, Tambayong J. Histology Dasar.
8th ed. Jakarta: EGC; 1995.
14. Junqueira LC, Carneiro J. Basic Histology Text and Atlas. 10th ed. USA:
McGraw-Hill/Appleton & Lange; 2003.
15. Soebowo, Sarjadi, Wijaya I, Amarwati S, Miranti IP, Prasetyo A.
Pedoman Kuliah Mahasiswa Patologi Anatomi. 1st ed. Semarang:
Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro;
2011.
16. Eroschenko, VP. Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional.
12th ed. Jakarta: EGC; 2015.

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 22


BAB VI
EVALUASI

Evaluasi dilakukan dalam bentuk ujian yang terdiri dari :


1. Ujian lisan
2. Ujian tulis (MCQ, short answer, esai, dll)
3. Ujian praktikum [pre dan post test, ujian praktikum OSCE (teng-teng),
dll]

Pelaksanaan dari evaluasi dilakukan di universitas masing-masing dan


disesuaikan dengan kondisi yang memungkinkan. Nilai kriteria kelulusan
seorang mahasiswa dinyatakan lulus bila telah mencapai kompetensi dan
penguasaan materi sesuai yang tertera pada Bab Materi Histologi.

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 23


BAB VII
PERMASALAHAN HISTOLOGI DAN REKOMENDASI

No. Permasalahan Rekomendasi


1. Meningkatan promosi untuk
merekrut tenaga pendidik dengan
memberikan reward khusus
(kesempatan dan bantuan untuk
mengikuti pendidikan spesialis,
tunjangan khusus sebagai staf
Sangat sedikitnya jumlah staf
biomedik, dll) disamping fasilitas
pengajar akibat ketiadaan formasi,
yang umum diberikan sebagai staf
rendahnya minat, dan kurang
pengajar
kuatnya komitmen untuk menjadi
2. Menyedikan/meningkatkan
staf pengajar
jumlah formasi untuk menjadi staf
1 SDM pengajar
3. Meningkatkan komitmen staf
pengajar dengan pendekatan
pribadi dan peningkatan
kesejahteraan
Sangat sedikitnya jumlah tenaga Meningkatan promosi untuk
laboran merekrut tenaga laboran
Memberikan reward khusus
(kesempatan dan bantuan untuk
Rendahnya tingkat kesejahteraan
mengikuti pendidikan spesialis,
staf
tunjangan khusus sebagai staf
biomedik, dll)
Terdapat institusi yang sudah
memiliki rumusan kompetensi Harus dibuat rumusan kompetensi
untuk mahasiswa S1 Prodi khusus Histologi untuk S1 Prodi
Kedokteran dalam bidang Kedokteran yang berlaku secara
Histologi, tetapi masih ada yang nasional
2 Kurikulum
belum memiliki hal tersebut
Harus dibuat rumusan materi-
Beragamnya kedalaman materi
materi dan kedalaman materi yang
atau substansi Histologi untuk
harus dicapai oleh mahasiswa S1
mahasiswa S1 Prodi Kedokteran
Prodi Kedokteran

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 24


Histologi Dasar harus diberikan
di awal sebelum masuk ke
modul-modul integrasi untuk
Perbedaan dalam teknik
sistem organ. Adapun metode
pengajaran, di mana beberapa
dalam penyampaian materi
institusi melakukan pengajaran
Histologi Dasar tersebut dapat
Histologi secara tersendiri untuk
disesuaikan dengan kondisi di
Histologi Dasar dan Histologi
Universitas masing-masing,
Organ diberikan terintegrasi,
yaitu dapat diberikan secara
sedangkan beberapa institusi
terpisah maupun dapat diberikan
lainnya secara keseluruhan
secara terintegrasi. Jika
melakukan pengajaran Histologi
disampaikan secara terintegrasi,
Dasar dan Histologi Organ
alangkah baiknya bila
secara terintegrasi
terintegrasi dengan Anatomi
Dasar, Fisiologi Dasar, dan
Biokimia Dasar
Kurangnya waktu pembelajaran
Histologi Dasar akibat adanya Perlunya penambahan waktu
sistem modul integrasi. Selain pembelajaran untuk materi
itu, terdapat beberapa institusi Histologi Dasar, sedangkan
yang merasa kurang untuk waktu Histologi Organ disesuaikan
pembelajaran Histologi Organ, dengan kondisi institusi masing-
namun ada yang merasa sudah masing
cukup
Praktikum Histologi wajib
menggunakan mikroskop karena
Selalu munculnya pertanyaan penggunaan mikroskop dalam
terkait perlukah praktikum praktikum tidak hanya untuk
menggunakan mikroskop dalam mengamati dan mempelajari
pembelajaran Histologi bagi sediaan Histologi, namun juga
mahasiswa S1 Prodi Kedokteran sebagai sarana melatih
keterampilan penguasaan
penggunaan mikroskop
Rasio jumlah mahasiswa
terhadap jumlah preparat dan
Sarana jumlah mikroskop yang baik
3
Prasarana ialah dalam satu praktikum
semua mahasiswa harus
Perbedaan rasio antara jumlah
mendapat minimal 1 preparat
mahasiswa dengan jumlah
histologi dan 1 mikroskop,
preparat, jumlah mahasiswa
dengan kata lain tidak ada
dengan jumlah mikroskop, serta
mahasiswa yang saat praktikum
jumlah mahasiswa dengan staf
harus menunggu giliran
pengajar
mengamati sediaan Histologi,
baik dalam mengantri
mikroskop maupun mengantri
preparat. Rasio staf pengajar
dengan mahasiswa ialah 1:10

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 25


Pemanfaatan media
pembelajaran (termasuk
multimedia) untuk mahasiswa
Beragamnya pemanfataan media S1 Prodi Kedokteran
pembelajaran (termasuk disesuaikan kondisi Universitas
multimedia) masing-masing, nemun tidak
dapat menggantikan praktikum
dengan menggunakan
mikroskop
Sebagian besar institusi kesulitan Organisasi PAAI dapat
dalam memesan preparat karena mengoordinir pengadaan
keterbatasan produksi, institusi preparat histologi secara
produsen overload dengan nasional dan bertindak sebagai
layanan penelitian, dan rujukan/tempat memesan
keterbatasan jaringan preparat tersebut
Diperlukannya SOP Setiap institusi wajib membuat
pemeliharaan mikroskop dan SOP pemeliharaan mikroskop
slide histologi pada setiap dan slide histologi, utamanya
institusi serta tempat yang menggunakan mikroskop
penyimpanan khusus untuk secara bersama agar lebih tahan
mikroskop dan slide histologi lama dan terawat
Sepakat untuk menerapkan
Diperlukannya penerapan prinsip
prinsip-prinsip pelaksanaan
pelaksanaan K3L pada tiap
K3L di laboratorium masing-
laboratorium milik institusi
masing, sesuai dengan
masing-masing
kebijakan institusi
Perlu dibuat standar
laboratorium histologi yang
Belum adanya standarisasi
berlaku secara nasional dan
khusus untuk laboratorium
wajib dipatuhi/dijalankan oleh
histologi
seluruh institusi pendidikan
kedokteran
Cara melakukan evaluasi
pembelajaran Histologi untuk
mahasiswa S1 Prodi Kedokteran
Beragamnya cara evaluasi
disesuaikan kondisi Universitas
pembelajaran Histologi dan
masing-masing. Dengan catatan
jumlah soal Histologi dalam
bahwa jumlah soal Histologi
ujian integrasi untuk mahasiswa
dalam ujian terintegrasi dapat
S1 Prodi Kedokteran
4 Evaluasi menjamin tercapainya kualitas
(kompetensi) Histologi secara
baik
Ditemukannya mahasiswa yang
Membuat usulan ke pengelola
memiliki nilai lulus modul
agar selain nilai total yang harus
secara keseluruhan, tetapi
lulus, nilai komponen juga harus
komponen Histologinya tidak
lulus
lulus

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 26


Untuk sementara yang dapat
dievaluasi terkait pengetahuan
Sulitnya mendapatkan informasi
Histologi ialah ujian praktikum.
hasil ujian sumatif CBT
Ujian CBT belum benar-benar
terintegrasi untuk evaluasi
dimanfaatkan dalam
pemahaman Histologi mahasiswa
mengevaluasi karena
S1 Prodi Kedokteran
membutuhkan kerja dan waktu
tambahan
PAAI merekomendasikan
untuk tidak menggabungkan
Adanya isu pada beberapa
departemen biomedik menjadi
5 Departemen institusi terkait penggabungan
satu, melainkan tetap
departemen biomedik
mengembangkan
departemennya masing-masing

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 27


BAB VIII
PENUTUP

Kami bersyukur atas selesainya Kurikulum Nasional Histologi yang telah


dibuat dan disepakati bersama oleh Fakultas Kedokteran di seluruh
Indonesia. Kami mengharapkan panduan kurikulum ini dapat diterapkan di
semua institusi pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia. Kami
mengharapkan agar permasalahan dalam pendidikan Ilmu Histologi kepada
mahasiswa Kedokteran dapat diselesaikan secara nasional dengan bantuan
Pemerintah Republik Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada para kontributor dalam penyusunan kurikulum
nasional ini dan kepada institusi pendidikan kedokteran yang telah memberi
izin kepada staf pengajarnya untuk mengikuti rapat nasional dalam rangka
penyusunan kurikulum nasional tersebut.

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 28


DAFTAR KONTRIBUTOR

No. Fakultas Kedokteran No. Nama Kontributor


1 Dr. dr. H. Abdurachman, M.Kes, PA(K)
1 Univ. Airlangga 2 dr. Fundhy Sinar Ikrar, MMedEd
3 dr. Joni Susanto, M.Kes, PA
4 dr. Deny Sutrisna Wiatma, S.Ked
2 Univ. Al-Azhar Mataram
5 dr. Muhammad Nauval, S.Ked
6 dr. Saharuddin, M.Kes
3 UIN Alauddin Makassar
7 dr. Asrul Abdul Azis
8 dr. Masita Muchtar
9 dr. Muhammad Ali H. Palanro, S.Ked
4 Univ. Alkhairaat
10 dr. Salmah Suciaty, M.Kes
11 dr. Tiara Meirani Valeria Savista
5 Univ. Andalas 12 dr. Nita Afriani, M.Biomed
13 dr. Fei Fan, MSc
14 dr. Herlina Uinani, SpRad(K)
6 Univ. Atmajaya
15 dr. Liliana Sugiharto, MS, PAK
16 dr. Tena Djuartina, M.Biomed
17 dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed
7 Univ. Baiturrahmah
18 dr. Rinita Amelia, M.Biomed
8 Univ. Batam 19 dr. Dyah Marianingrum, SpPA, M.Kes
9 Univ. Bengkulu 20 dr. Hilda Taurnia, M.Sc
dr. Alwi A. Mappiasse, PhD, SpKK, FINSDV,
10 Univ. Bosowa Makassar 21
FAADV
22 dr. Nurul Hidayati, M.Sc
11 Univ. Brawijaya
23 dr. Rita Rosita, M.Kes
12 Univ. Cenderawasih 24 dr. Elieser, M.Kes
25 dr. Etha Rambung, M.Si
13 Univ. Ciputra
26 dr. Sudibjo, MS., PA(K)
dr. Farmaditya E.P. Mundhofir, M.Si.Med,
27
14 Univ. Diponegoro PhD
28 dr. Ferdy Kurniawan Cayami, M.Si.Med, PhD
29 dr. Muhammad Mansyur Romi, SU., PA(K)
15 Univ. Gadjah Mada
30 dr. Rina Susilowati, PhD
31 dr. Sastia Winda Astuti
16 Univ. Gunadarma
32 dr. Wahyunia Likhayati, M.Biomed
17 Univ. Halu Oleo 33 dr. Satrio Wicaksono, M.Sc
18 Univ. Hang Tuah 34 dr. Wahyu Prasasti Mutiadesi, M.Biomed
35 dr. Ervina Julien Sitanggang, M.Biomed
19 Univ. HKBP Nommensen
36 dr. Jenny Novina Sitepu, M.Biomed
37 dr. Atikah C. Barasila, M.Biomed, SpAk
38 dr. Dewi Sukmawati, M.Kes, PhD
20 Univ. Indonesia 39 dr. Gondo Siswanto Gozali, PAK
40 dr. H. Ahmad Aulia Jusuf, AHK, PhD
41 drg. Haamid Hasan Haikal, M.Sc

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 29


42 dr. Isabella Kurnia Liem, M.Biomed., PA., PhD
43 Prof. dr. Jeanne Adiwinata. Pawitan, MS., PhD
44 dr. Lia Damayanti, M.Biomed., SpPA
dr. Radiana Dhewayani Antarianto, M.Biomed.,
45
PhD
46 dr. Rahmadini, M.Biomed
47 dr. Ariko Rahmat Putra
48 Dr. dr. Maya Tejasari, M.Kes
21 Univ. Islam Bandung
49 dr. Rizki Perdana
50 dr. Wida Purbaningsih, M.Kes
51 dr. Dwi Nur Ahsani, M.Sc
22 Univ. Islam Indonesia 52 dr. Evy Sulistyoningrum, M.Sc
53 dr. Zainuri Sabta Nugraha, M.Sc
Univ. Islam Sultan 54 dr. Kamilia Dwi Utami, M.Biomed
23
Agung 55 dr. Ulfah Dian Indrayani, M.Sc
56 dr. Aswin Soefi Lubis, M.Si.PA
Univ. Islam Sumatera 57 dr. Ira Cinta Lestari, M.Sc
24
Utara 58 dr. Nondang Purnama Siregar, M.Sc
59 dr. Wan M. Ismail, M.Biomed
60 dr. Ayu Munawaroh Aziz, M.Biomed
25 Univ. Jember
61 dr. Dion Krismashogi D., M.Si
Univ. Jenderal Achmad 62 dr. Fransiska Ambarukmi P., M.Kes
26
Yani 63 dr. Zacarja Jacob Manoe, AIA
64 dr. Chatarina Widiartini, M.Med, Ed
Univ. Jenderal
27 65 Dr. dr. Fitranto Arjadi, M.Kes
Soedirman
66 dr. Nur Signa Aini Gumilas, M.Biotech
Univ. Katolik Widya 67 dr. George N. Tanudjaja, MS, PA(K)
28
Mandala Surabaya 68 dr. F. X. Himawan Haryanto Jong, MSi
69 dr. Jumaini Adriana S., MPd.Ked
29 Univ. Kristen Indonesia 70 dr. Moskwadina Gultom, MPd.Ked
71 dr. Wawat Hartiaswati, MS
Univ. Kristen Krida 72 Erma Mexocorry Sumbayak
30
Wacana 73 dr. Santoso Gunardi, MS., PAK
74 dr. Heddy Herdiman, M.Kes
31 Univ. Kristen Maranatha
75 dr. Teresa Lucretia, M.Kes
Univ. Lambung
32 76 Dr. dr. Oski Illiandri, M.Kes
Mangkurat
33 Univ. Lampung 77 Dr. dr. Susianti, M.Sc
34 Univ. Mataram 78 dr. Novrita Padauleng, M.Sc
Univ. Methodist
35 79 dr. Burhan, M.Kes, PAK
Indonesia
Univ. Muhammad Husni 80 drg. Retno Luckyatiningsih, MARS, AAK
36
Thamrin 81 dr. Siti Mona Amelia Lestari, M.Biomed
Univ. Muhammadiyah 82 dr. H. Nizamuddin, MS
37
Jakarta 83 dr. Yusnam Syarief, PAK
Univ. Muhammadiyah 84 dr. S. Zulfikar G. Assegaf
38
Makassar 85 dr. Samsani

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 30


Univ. Muhammadiyah 86 dr. Desy Andari, M.Biomed
39
Malang 87 dr. Thontowi Djauhari
Univ. Muhammadiyah 88 dr. Ahmad Azhari, DAHK
40
Palembang 89 dr. Rury Tiara Oktariza
Univ. Muhammadiyah 90 Andi Muh. Maulana, M.Sc
41
Purwokerto 91 dr. Rizka Adi Nugraha Putra, M.Sc
Univ. Muhammadiyah 92 dr. Afiana Rohmani, MSi.Med
42
Semarang 93 dr. Rochman Basuki, M.Sc
Univ. Muhammadiyah
43 94 dr. Nur Mujaddidah Mochtar, M.Si
Surabaya
95 dr. Danial, M.Kes
44 Univ. Mulawarman
96 dr. Nurul Hasanah, M.Kes
97 dr. Arina Fathiyyah Arifin, M.Kes
Univ. Muslim Indonesia 98 dr. Dzul Ikram
45
Makassar 99 dr. Mona Nulanda, SpOG, M.Kes
100 dr. Zulfiyah Surdam
Univ. Nahdatul Ulama
46 101 dr. Irmawan Farindra, M.Si
Surabaya
102 dr. Arifin Soenggono
47 Univ. Padjadjaran
103 dr. Nur Atik, M.Kes, PhD
Univ. Pembangunan
48 104 dr. Diana Agustini, M.Biomed
Nasional Veteran
49 Univ. Riau 105 dr. Desby Juananda, M.Sc
106 dr. Nanang Wiyono, M.Kes
50 Univ. Sebelas Maret 107 dr. Siti Munawaroh, M.Med, Ed
108 dr. Suyatmi, M.Biomed.Sci
109 dr. Msy. Rulan Adnindya, M.Biomed
110 dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.MedSc
51 Univ. Sriwijaya
111 dr. Tri Suciati, M.Kes
112 Dr. dr. Zen Hafy, M.Biomed
52 Univ. Surabaya 113 dr. Jefman Efendi Marzuki H.Y.
Univ. Swadaya Gunung 114 dr. Bambang Wibisono
53
Jati 115 dr. Yandri Naldi, M.H., M.K.M
116 dr. Ahmad Azwar Habibi, M.Biomed
54 UIN Syarif Hidayatullah 117 dr. Lucky Briliantina, M.Biomed
118 dr. Nurmila Sari, M.Kes
55 Univ. Syiah Kuala 119 dr. M. Mizfaruddin, M.Kes, SpS
120 dr. David Pakaya, M.Biomed
56 Univ. Tadulako Palu 121 dr. Gabriela Lintin
122 dr. Muh. Ardi Munir, M.Kes., SpOT, FICS, MH
123 Dr. dr. Arlends Chris, M.Si
57 Univ. Tarumanagara 124 dr. Octavia Dwi Wahyuni, M.Biomed
125 dr. Twidy Tarcisia, M.Biomed
126 drg. Annisa Putri Ariyani, M.M
127 dr. Dian Mediana, M.Biomed
58 Univ. Trisakti
128 Dr. dr. Maria Regina Rachmawati, SpKFR
129 Dr. drg. Wita Anggarini, M.Biomed, PAK

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 31


59 Univ. Warmadewa 130 dr. Wayan Suwitra, PA(K)
131 dr. Aan Royhan, M.Sc
132 dr. Achmad Sofwan, M.Kes
133 dr. Aryenti, M.Sc
134 dr. Edward Syam, M.Kes
135 Prof. dr. Endang Purwaningsih, MS, PA
136 Etty Widayanti, S.Si, M.Biotech
137 Dr. drg. Fazwishni Siregar, SpOrt
138 dr. Fitri
139 Dr. Drs. H. M. Samsul Mustofa, MS
140 Kenconoviyati, S.Si, M.Biomed
60 Univ. Yarsi
141 Dra. Kuslestari, M.Kes
142 dr. M. Syamsir, MS, PA
143 dr. Marisa Riliani, M.Biomed
144 Mirfat, S.Si, M.Si
145 Dra. Pratami Adityaningsari, M.Kes
146 Dr. Drs. M. Restu Syamsul Hadi, M.Kes
147 dr. Rika Ferlianti, M.Biomed
148 dr. RW. Susilowati, M.Kes
149 dr. Yenni Zulhamidah, M.Sc
150 dr. Zakiyah

Buku Standar Kurikulum Histologi 2019 32

Anda mungkin juga menyukai