PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
prosedur pembedahan dan lebih dari 50% dari jumlah tersebut, anak
mengalami kecemasan dan stres. Diperkirakan juga lebih dari 1,6 juta
1
2
usia toddler. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peran perawat untuk
sesuai.
karena kecemasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan
kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan
2011).
stres fisiologis, stres psikologis (cemas dan takut) maupun stres sosial
konsultasi dengan ahli jiwa. Pasien yang akan menjalani operasi perlu
visual animasi adalah salah satu bentuk pengalihan yang efektif bagi
6
anak usia pra sekolah maupun usia sekolah, hal tersebut dikarenakan di
Rahmah (2015) ,pada dasarnya anak tidak dapat tenang saat dilakukan
(Supartini, 2010).
nyeri yang dibawa oleh serabut saraf yang lebih kecil. Selain itu suara
serta gambar visual dari video yang diperdengarkan dan ditonton, oleh
endorfin untuk mengurangi rasa sakit. Selain itu video dengan musik
latar santai dapat mengubah rasa sakit dengan persepsi melalui efek
7
maupun fisik pasien agar pasien siap dan optimal untuk menjalani
yaitu 1 (5,0%).
didengar dan dapat dilihat yang dapat membantu siswa dalam belajar
usia 7-11 tahun sebesar 38,7% , usia remaja sebesar 49,3%, usia
B. Rumusan Masalah
pasien anak usia sekolah dasar pre anestesi dengan tindakan General
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pada pasien anak usia sekolah dasar pre anestesi dengan tindakan
2. Tujuan Khusus
video animasi
D. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
bidang keperawatan.
2. Materi
E. Manfaat Penelitian
Tingkat Kecemasan.
2. Manfaat Praktis
a.Bagi Perawat
dasar.
b. Bagi Mahasiswa
kejadian cemas yang di alami anak usia sekolah dasar yang akan
F. Keaslian Penelitian
Nama
Peneliti
N dan Desain Persamaa
Judul Perbedaan
o Tahun Penelitian n
Penelitia
n
1. Risqi Dwi Pengaruh Penelitian Variabel Variabel
Muhdita Bliblioterapi praeksperimen terikat bebas
(2018) Buku Cerita , dengan yang sama- dalam
Interaktif desain one sama penelitian
Terhadap group pre test mengambil ini adalah
13
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
merupakan periode usia 6-12 tahun. Anak usia sekolah adalah anak
yang berada pada rentang usia kehidupan mulai dari 6-12 tahun
b. Perkembangan Anak
berikut:
1) Prenatal
yaitu(Wong,2009):
1) Perkembangan Biologis
2) Perkembangan Psikososial
3) Perkembangan Kognitif
4) Perkembangan Moral
yang baik.
5) Perkembangan Spiritual
18
6) Perkembangan Sosial
bersama-sama.
rumah sakit.
2. Kecemasan
a. Definisi
terhadap bahaya.
(Supriyantini, 2010).
1) Faktor Lingkungan
2) Faktor Emosi
3) Faktor Fisik
penederitanya.
adalah :
kecemasan.
gejala kecemasan.
kecemasan
c. Jenis-jenis Kecemasan
1) Kecemasan Rasional
2) Kecemasan Irrasional
dipandang mengancam.
3) Kecemasan Fundamental
manusia.
1) Kecemasan Ringan
individu.
2) Kecemasan Berat
d. Tingkat Kecemasan
1) Kecemasan Ringan
2) Kecemasan Sedang
3) Kecemasan Berat
4) Panik
melakukan apapun.
27
e. Dampak Kecemasan
mudah marah.
2) Simtom kognitif
sering tidak bekerja atau belajar secara efektif, dan akhirnya dia
3) Simtom motor
beberapa instrument:
gejala sedang, nilai 3 gejala berat, dan nilai 4 gejala berat sekali.
berat sekali.
dalam penelitian pada anak usia 7-12 tahun yang akan menjalani
g. Distraksi
1) Pengertian distraksi
2010).
a) Distraksi Visual
b) Distraksi Pendengaran
c) Distraksi Pernafasan
3. Animasi
hidup.
(Munir,2013) yaitu:
1) Animasi 2D (2 Dimensi)
2) Animasi 3D (3 Dimensi)
Jenis animasi ini jarang kita dengar dan temukan diantara jenis
6) Animasi GIF
b. Prinsip-Prinsip Animasi
antara lain:
1) Timing
2) Arc
alami.
3) Squash an Stretch
dynamic.
4) Anticipation
yang dilakukan.
35
6) Secondary Action
8) Staging
karakter animasi.
10) Personality/Appeal
36
11) Exaggeration
c. Fungsi Animasi
fungsi yaitu:
37
1) Hiburan
2) Pengetahuan
tergambarkan.
3) Media bantu
d. Teknik Animasi
yang utuh.
kamera satu per satu. Setelah diedit dan disusun, maka apabila
tersebut bergerak.
Pada teknik ini, gambar sketsa kasar dibuat dengan tangan lalu
4. General Anestesi
a. Pengertian
Yang menimbulkan rasa sakit, dalam hal ini rasa takut perlu ikut
b. General Anestesi
c) Anestesi Imbang
a) Pernapasan
b) Sirkulasi
d) Hipotermi
B. Kerangka teori
1) Prenatal
2) Usia 0-2 minggu : orok(infancy)
3) Usia 2 minggu-2 tahun : bayi (babyhood)
4) Usia 2-6 tahun : anak-anak awal (early childhood)
5) Usia 6-12 tahun : anak-anak usia sekolah dasar
Faktor penyebab
Pre Anestesi dan kecemasan
Anestesi dan
Pre operasi
tindakan operasi 1.Faktor Lingkungan
2.Faktor Emosi
3.Faktor fisik
a. Ada Bahaya
b. Perawatan di
Kecemasan
Tehnik Distraksi: rumah sakit
c. Tindakan
1. Distraksi Visual Operasi
(video edukasi
animasi)
2. Distraksi
Pendengaran Dampak Kecemasan
3. Distraksi Tingkat
Pernafasan Kecemasan 1. Simtom suasana hati
1. Ringan 2. Simtom kognitif
2. Sedang 3. Simtom motor
Alat Ukur 3. Berat 4. Kepanikan yang amat
1. HRS-A 4. Panik sangat
2. GADA 5. Gagal mengetahui
3. CSAS-C
pengambilan tindakan
pencegahan
c. Kerangka Konsep
Variabel Pengganggu
Keterangan:
: yang diteliti
d. Hipotesis
pada pasien anak anak usia sekolah dasar dengan pre anestesi
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian
Grup Pre-test and Post-test Design. One group pra -post test design
dengan cara membandingkan hasil pre test dan pasca test. Bagan dari
Design.
46
47
O1 X O2
Keterangan :
test)
1. Populasi
setiap bulan.
48
2. Sampel
N
n=
1 + N(d2)
keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
N
n=
1 + N(d2)
30
n=
1 + 30(0,052)
30
n=
1 + 0,075
49
30
n=
1,075
n = 27,90 sampel
3. Kriteria Sampel
a) Kriteria Inklusi
penelitian
b) Kriteria Eksklusi
1. Waktu penelitian
Maret 2020.
50
2. Tempat penelitian
Muntilan.
D. Variabel Penelitian
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
(Sugiyono, 2017).
media animasi.
variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
Skala
No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur
ukur
1. Pemberian Suatu tindakan Perlakuan
edukasi menayangkan video dengan
kesehatan edukasi animasi untuk pedoman
dengan mengurangi tingkat pemutaran
media video kecemasan berdurasi 4 video
animasi menit tentang prosedur edukasi
dan informasi yang akan
dilakukan sebelum dan
saat dikamar operasi yang
akan diberikan 2 kali saat
pre visit dan 1 jam
sebelum operasi Berikan
waktu istirahat pada
responden setelah
melihat pemutaran
video animasi sekitar 1
jam. Setelah pasien
beristirahat selama
sekitar 1 jam setelah
pemutaran video
animasi kemudian
responden dilakukan
pengukuran
menggunkan CSAS-C
2 Kecemasan Kecemasan adalah CSAS-C Berdasarka Ordinal
pasien usia respon psikologis pasien (Chinese n
sekolah pre Version
ditandai dengan perasaan State Anxiety
Skor :
general khawatir, gelisah, tidak Scale for
anestesi
tenang serta Childern) Ringan
kebingungan pada pasien (skor20-30)
yang akan dilakukan
operasi atau pembedahan Sedang
dengan anestesi umum.
Pengukuran kecemasan (skor 31-40)
dilakukan dua kali, di Berat
ruang perawatan untuk
52
1. Jenis data
dari :
53
1. Instrumen A
berat, gejala ringan, dan tidak ada gejala dimana setiap golongan
a) Kecemasan ringan(skor20-30),
54
2. Instrumen B
Instrumen B adalah alat bantu video animasi yang berisi informasi dan
1. Uji Validitas
dilakukan terhadap ahli materi dan ahli media. Data hasil dari uji
ahli materi dan ahli media berupa isian angket dihitung untuk
b) Warna tulisan 3
c) Ukuran tulisan 4
e) Bentuk gambar 6
g) Warna dengan
9,10
Pembuatan tulisan background
j) Keefektifan video 15
2 a) Kemudahan penggunaan
16
media
pada anak anak usia sekolah ini ditinjau dari aspek kualitas materi dan
d) Kelengkapan materi 6
f) Format penulisan 9
g) Ketepatan pemilihan
10,11,12
gambar
1. h) ilustrasi musik 13
k) keruntutan materi 17
Desak (2013) dengan hasil valid (r hasil > 0,514) dan reliable dengan r
Alpha 0,888.
saran untuk perbaikan media video edukasi animasi pada anak anak
dibawah ini :
Kelayakan Media
210 210
Rerata = = = 3,5
20 x 3 60
Kelayakan Materi
213 213
Rerata = = = 3,55
20 x 3 60
kesehatan oleh ahli materi yaitu kurang baik 0,00%, cukup baik
0,94%, baik 35,21%, dan sangat baik 63,85%. Total jumlah skor
hasil penilaian dari validasi ahli materi adalah 213 dengan rerata
edukasi kesehatan oleh ahli media yaitu kurang baik 0%, cukup
skor hasil penilaian dari validasi ahli media adalah 210 dengan
hasil penilaian dari para ahli media dan materi untuk mengukur
kriteria layak
I. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
Yogyakarta.
pembimbing II.
kuisioner yang sudah di isi oleh wali atau orang tua pasien.
peneliti.
2. Tahap pelaksanaan
menit.
3. Tahap Penyelesaian
Tahap akhir dari penelitian ini adalah mengolah dan menganalisis data
b. Revisi laporan
J. Pengelolaan Data
1) Jenis Kelamin
a) Kode 1 : Laki-laki
63
b) Kode 2 : perempuan
2) Umur
a) Kode 1 : ASA I
b) Kode 2 : ASA II
4) Pengalaman operasi
5) Tingkat kecemasan
d) Kode 4 : Panik
2. Analisa data
b. Analisa bivariate
K. Etika Penelitian
berhubungan langsung dengan manusia. Oleh karena itu, dari segi etika
meliputi:
1. Informed Consent
4. Confidentiality (kerahasian)