1. Lemak Viseral
Lemak viseral adalah lemak yang terdistribusi di sekitar organ dalam perut, termasuk
jantung, hati, usus, dan organ-organ penting lainnya. Lemak viseral ini dikenal dengan
lemak tersembunyi
Lemak visceral bisa membuat perut membesar. Juga memberikan orang bentuk tubuh
“Apple Shape”.
Lemak viseral ini yang akan menyebabkan Masalah kesehatan seperti diabetes,
penyakit jantung, hipertensi, dan resistensi insulin lebih rentan muncul.
Penyebab lemak viseral ini adalah konsumsi kalori yang besar serta aktivitas fisik
yang rendah seperti kegiatan hanya duduk kemudian berbaring.
Penting untuk mencatat bahwa faktor gaya hidup secara keseluruhan, termasuk
tingkat aktivitas fisik, juga berperan dalam penumpukan lemak viseral. Menerapkan
pola makan seimbang dan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko
penumpukan lemak viseral.
2.Lemak Subkutan
https://youtu.be/kJC8ArsQxgw?si=gAKLQ6kV_YWdQ8o_
Penumpukan lemak subkutan dipengaruhi oleh keseimbangan kalori, jenis makanan
yang dikonsumsi, dan faktor-faktor lainnya. Makanan tinggi kalori dan rendah serat,
serta pola makan yang tidak seimbang, dapat berkontribusi pada peningkatan berat
badan dan penumpukan lemak subkutan. Beberapa contoh makanan yang dapat
berkontribusi pada lemak subkutan meliputi:
* Makanan Tinggi Lemak dan Gula: Makanan olahan, makanan cepat saji, dan
makanan tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan peningkatan kalori dan
berkontribusi pada penumpukan lemak.
* Makanan Tinggi Karbohidrat Olahan: Roti putih, pasta, dan makanan dengan
karbohidrat olahan tinggi dapat memengaruhi berat badan dan penumpukan lemak.
* Minuman Bersoda dan Manis: Minuman berkalori tinggi, terutama yang
mengandung gula tambahan, dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan
lemak subkutan.
* Makanan Proses: Makanan olahan seringkali tinggi dalam kalori, gula, dan lemak
tambahan.
pada intinya lemak subkutan ini adalah lemak di bawah kulit seperti di daerah paha,
lengan, perut dengan cara mudah mengenalinya dengan mencubit bagian bawah kulit.
Kesimpulan :
Pendistribusian makanan menjadi lemak, baik lemak viseral maupun lemak subkutan,
melibatkan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa
perbedaan utama antara penumpukan lemak viseral dan lemak subkutan melibatkan
lokasi dan dampak kesehatan:
1. Lokasi:
- Lemak Visceral:Terdistribusi di sekitar organ dalam rongga perut.
- Lemak Subkutan:Terletak di bawah kulit, meliputi berbagai area tubuh seperti
perut, paha, lengan, dan sebagainya.
2. Pengaruh Kesehatan:
- Lemak Visceral: Penumpukan lemak viseral dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan metabolik lainnya.
- Lemak Subkutan: Meskipun dapat memengaruhi penampilan tubuh, lemak
subkutan cenderung memiliki dampak kesehatan yang lebih rendah dibandingkan
lemak visceral.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian tentang lemak visceral dan subkutan masih
terus berkembang, dan mungkin ada faktor-faktor lain yang berperan dalam
pendistribusian makanan menjadi lemak. Dalam banyak kasus, faktor-faktor seperti
genetika, hormon, dan gaya hidup berkontribusi pada bagaimana tubuh menyimpan
lemak.
Jadi penyebab penumpukan lemak subkutan dan viseral tidak selalu berkaitan
dengan jenis makanan secara spesifik, tetapi lebih terkait dengan pola makan
keseluruhan, kebiasaan hidup, dan faktor genetik. Meskipun demikian, ada beberapa
ciri umum yang dapat mempengaruhi penumpukan lemak di kedua area tersebut:
Perlu dicatat bahwa distribusi lemak dalam tubuh bersifat kompleks, dan respons
individu terhadap makanan dapat bervariasi. Penting untuk mengadopsi pola makan
seimbang, mengonsumsi makanan berkualitas tinggi, dan menjaga gaya hidup sehat
secara keseluruhan untuk mengelola berat badan dan kesehatan tubuh.