Disusun Oleh :
dr. M Dicky Ardiana Dj
Pembimbing :
dr. A Hendra
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS DOKTER INTERNSIP
RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR
PERIODE 2022-2023
dr. A Hendra
2
KATA PENGANTAR
, Januari 2023
M Dicky Ardiana
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
LAPORAN KASUS
2.2 ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
2.2.1 Keluhan Utama :
Benjolan di anus
5
diantar istrinya dengan keluhan terdapat benjolan di anus. Keluhan benjolan di
anus dirasakan sejak dua bulan sebelum masuk rumah sakit. Benjolan di anus
awalnya bisa dimasukan lagi dengan jari Ketika setelah buang air besar, namun
sejak dua minggu terakhir benjolan semakin besar sehingga tidak bisa dimasukan
lagi. Pasien mengeluh nyeri saat buang air besar serta terkadang disertai darah
menetes berwarna merah segar.
Keluhan lain seperti demam, batuk pilek, nyeri saat kencing, disangkal
pasien.
Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Di keluarga pasien tidak
ada yang mengalami keluhan serupa.
.
2.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat hipertensi (+), rutin minum obat
Riwayat kolesterol tinggi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
6
Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)
Vital sign
TD : 160/90 mmHg HR: 108 x/menit
RR: 20/menit Suhu: 36,50C SpO2 : 99%
Kulit
Warna : kuning langsat
Efloresensi : (-)
Jaringan parut : (-)
Ikterus : (-)
Keringat : Umum
Pertumbuhan rambut : normal
Suhu : 36,50C
Turgor : Normal, kembali cepat
Lainnya : memar/lebam (-), petekie (-)
7
Leher : deviasi trakea (-) pembesaran KGB (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thorax
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicular
sinistra, luas
1 jari kuat angkat
Perkusi : batas jantung
Atas : ICS II linea parasternal sinistra
Kiri : ICS V linea midclavicula sinistra
Kanan : ICS IV linea parasternal dextra
Auskultasi : BJ I/II regular, murmur (+), gallop (-)
Paru
Inspekasi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : nyeri tekan (-) fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : sonor kanan dan kiri
Auskultasi : vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, bekas operasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Perkusi : timpani di 4 kuadran, nyeri ketok CVA (-/-)
Auskultasi : Bising usus normal
8
Punggung
Inspeksi : Simetris, bekas luka (-), massa (-)
Palpasi : Pergerakan dinding simetris kiri dan kanan, fremitus
taktil kiri dan kanan sama
Perkusi : Sonor kanan dan kiri
Auskutasi : Vesikular (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Ekstremitas
Superior :
Dextra : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), pucat (-), sianosis (-)
Sinistra : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), pucat (-), sianosis (-)
Inferior :
Dextra : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), pucat (-), sianosis (-)
Sinistra : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), pucat (-), sianosis (-)
Status Lokalis:
9
10
Dilakukan tindakan Operasi:
11
Tehnik Operasi:
Diagnosis Kerja
Diagnosis Primer : Hemoroid Interna Grade IV
2.8 Tatalaksana
a. Farmakoterapi
Laxadin Syr 1x1
Vit K 2x1
Apriaxon 1x1 (..)
12
Tramadol 1x1 (..)
b. Non Farmakoterapi
Istirahat yang cukup
Diet tinggi serat
Diet tinggi protein
6. Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
13
14