Anda di halaman 1dari 2

*PMB, UTS, UAS, UKM

Th. Akademik 2022/2023 Nilai : ............................

LEMBAR JAWABAN
Nama : M. Abizar R. Mata Ujian : Kepemimpinan Pendidikan Islam
NIM/NIMKO : Dosen Penguji : Muammar Qadafi, S.Sos., M.Pd.
Prodi/SMT : PAI/III Hari/Tanggal : Ahad, 12 November 2023
1. Tipe gaya atau perilaku pemimpin di lembaga Pendidikan Islam dapat bervariasi tergantung pada
konteks dan kebutuhan spesifik dari lembaga tersebut. Berikut adalah beberapa tipe gaya atau perilaku
pemimpin yang mungkin menjadi rujukan:

 Kepemimpinan Transformasional:
o Pemimpin transformasional di lembaga Pendidikan Islam cenderung mendorong visi yang
kuat, memberikan inspirasi, dan mendorong inovasi. Mereka berfokus pada
pengembangan potensi siswa dan staf, serta menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan pribadi dan profesional.
 Kepemimpinan Servant (Pelayanan):
o Gaya kepemimpinan ini menekankan pelayanan kepada orang lain sebagai tujuan utama.
Pemimpin servant di lembaga Pendidikan Islam dapat fokus pada kebutuhan siswa, guru,
dan staf, dengan harapan bahwa pelayanan yang baik akan menciptakan lingkungan yang
lebih baik untuk belajar.
 Kepemimpinan Transaksional:
o Pemimpin transaksional menggunakan sistem penghargaan dan hukuman untuk
memotivasi siswa dan staf. Mereka bekerja dengan mengatur harapan dan memberikan
imbalan ketika harapan tersebut terpenuhi.

2. Berikut adalah beberapa perilaku yang mencerminkan motivasi dalam konteks organisasi pendidikan
Islam:

 Komitmen terhadap Nilai-Nilai Islam


o Individu yang bermotivasi dalam organisasi pendidikan Islam akan menunjukkan
komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai Islam. Mereka mungkin memiliki keinginan
kuat untuk menerapkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek kehidupan mereka,
termasuk dalam lingkungan kerja.
 Antusiasme terhadap Pendidikan:
o Perilaku yang bermotivasi melibatkan antusiasme terhadap proses pendidikan. Individu
tersebut mungkin menunjukkan semangat dalam belajar dan mengajar, serta memiliki
dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan mereka.
 Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Keagamaan:
o Individu yang termotivasi dalam organisasi pendidikan Islam dapat aktif berpartisipasi
dalam kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, kajian Islam, dan kegiatan lain yang
memperkuat dimensi spiritual dan keagamaan.
 Kemauan untuk Berkembang:
o Motivasi juga tercermin dalam kemauan untuk terus berkembang dan meningkatkan
keterampilan serta pengetahuan mereka. Mereka mungkin mencari peluang pengembangan
diri, baik melalui pelatihan, kursus, atau kegiatan-kegiatan lain yang mendukung
pertumbuhan profesional dan pribadi.

3. Berkomunikasi dengan guru yang terbilang senior dan kurang akrab dengan teknologi (gaptek)
membutuhkan pendekatan yang sensitif dan penuh pengertian. Berikut beberapa langkah yang dapat
diambil untuk menjalin komunikasi yang efektif:
 Pendekatan Ramah dan Hormat
 Penyampaian Informasi Secara Langsung
 Sesuaikan dengan Preferensi Komunikasi Guru
 Berikan Bimbingan Teknis

4. Pernyataan "Leaders are born, not made" merupakan salah satu mitos kepemimpinan yang telah lama
ada. Meskipun ada individu yang mungkin memiliki sifat-sifat alami yang mendukung kepemimpinan,
pendapat tersebut terlalu bersifat deterministik dan tidak memperhitungkan potensi pengembangan
kepemimpinan melalui pengalaman, pembelajaran, dan latihan. Berikut adalah beberapa argumen yang
menantang mitos tersebut:

 Pembelajaran dan Pengalaman


 Dukungan Lingkungan
 Pentingnya Karakteristik yang Dapat Dikembangkan
 Kepemimpinan Situasional

5. Jika terjadi kasus di mana seorang peserta didik hamil di lingkungan sekolah, sebagai kepala sekolah,
langkah-langkah yang mungkin diambil antara lain:

 Memberikan Dukungan Emosional


 Berkoordinasi dengan Orang Tua
 Melibatkan Pihak Berkompeten
 Menyusun Kebijakan yang Sesuai
 Edukasi tentang Kesehatan Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai