Anda di halaman 1dari 20

Manajemen dan Organisasi

Konsep Dasar
Manajemen Perencanaan

Dasar Dasar manajemen 1


FPIK UNSOED
2

Fungsi Perencanaan
 Proses yang menyangkut upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan
datang dan penentuan strategi dan taktik
yang tepat untuk mewujudkan target
dan tujuan organisasi.
KEGIATAN PERENCANAAN

Perencanaan :
• Kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur
pendaya-gunaan manusia, material, metode dan waktu
secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan.
Tahap-Tahap Perencanaan :
1. Menyadari posisi organisasi
2. Menentukan tujuan dan sasaran
3. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang ada
4. Melakukan identifikasi tindakan-tindakan alternatif
5. Melakukan pengambilan keputusan
6. Merumuskan rencana-rencana turunan dan anggaran
TUJUAN PERENCANAAN UNTUK

1. Mengantifikasi dan merekam perubahan (a way to


anticipate and offset change).
2. Untuk memberikan pengarahan (direction) kepada
administrator maupun non-administrator.
3. Untuk menghindari atau setidaknya memperkecil
tumpang-tindih dan pemborosan (wasteful)
pelaksanaan aktivitas.
4. Untuk menetapkan tujuan dan standar yang akan
digunakan untuk memudahkan pengawasan.
JENIS – JENIS PERENCANAAN DAN RENCANA

Dari segi waktu :


Perencanaan jangka panjang
• Bersifat umum, dan belum terperinci, rentang
waktu 10 sd 30 tahun.
Perencanaan jangka menengah, rentang waktru 5
sd 10 tahun.
Perencanaan jangka pendek, rentang waktu 1 ssd
5 tahun.
Dari Segi Sifat :
• Perencanaan kuantitatif, semua target dan
sasaran dinyatakan dengan angka-angka.
• Perencanaan kualitatif perencanaaan yang
ingin dicapai dinyatakan secara kualitas
Dari segi luas wilayah :
• Perencanaan local, bersifat terbatas serta disusun dan
ditetapkan oleh lembaga yang ada di daerah.
• Perencanaan regional, perencanaan yang ditetapkan di
tingkat propinsi.
• Perencanaan nasional, perencanaan negara sebagai
dasar dari perencanaan local dan regional
• Perencanaan internasional, perencanaan beberapa
negara melewati batas negara dilaksanakan melalui
negara-negara tersebut.
Dari segi luas jangkauan

• :Perencanaan makro, bersifat universal,


menyeluruh dan meluas.
• Perencanaan mikro, ditetapkan dan di
susun berdasarkan kondisi dan situasi
tertentu
Dari segi prioritas pembuatnya :
• Perencanaan sentralisasi, ditentukan oleh pemerintah
pusat pada suatu negara.
• Perencanaan desentralisasi, disusun oleh masing-masing
wilayah.
• Perencanaan dekonsentrasi, gabungan antara
sentralisasi dengan desentralisasi
• Dari segi obyek :Perencanaan rutin, di susun untuk
jangka waktu tertentu dan dilakukan setiap tahun.
• Perencanaan eksendental, disusun sesuai dengan
kebutuhan mendesak pada saat tertentu
Dari segi proses :

• Perencanaan filosofikal, bersifat umum, hanya berupa


konsep dari nilai yang bersifat ideal serta masih
memerlukan penafsiran dalam bentuk program.
• Perencanaan programial, berupa penjabaran dari
perencanaan filosofikal.
• Perencanaan operasional jelas dan dapat dilakukan
FUNGSI PERENCANAAN

• Menentukan titik tolak dan tujuan usaha.


• Memberikan pedoman, pegangan dan
arah.
• Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan
material.
• Memudahkan pengawasan.
• Kemampuan evaluasi yang teratur.
• Sebagai alat koordinasi.
LATAR BELAKANG PERENCANAAN

• Policy top management : puncak pimpinan yang mengeluarkan


kebijakan diadakannya perencanaan karena memang
merekalah sebagai pemegang policy.
• Hasil pengawasan : berdasarkan hasil pengawasan
terkumpullah sejumlah data dan fakta yang dibuat dalam satu
perencanaan baru yang memperbaiki atau merombak yang
pernah dilaksanakan.
• Inisiatif dari dalam : planning juga dapat lahir akibat adanya
saran- saran dari pihak luar yang mungkin secara langsung
atau tidak langsung, yang mempunyai kepentingan dengan
organisasi.
• Kebutuhan masa depan : suatu perencanaan dibuat sebagai
persiapan masa depan ataupun menghadapi rintangan dan
hambatan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
BENTUK - BENTUK RENCANA
Rencana strategik :
• Perencanaan jangka panjang yang sudah diformalkan,
digunakan untuk merumuskan tujuan organisasi serta
cara menghadapinya.
Rencana operasional :
• Rencana sekali pakai (single use plan) disusun untuk
mencapai tujuan tertentu dan dibubarkan segera setelah
tujuan ini tercapai.
• Rencana permanen (standing plans)
Misi :
• Usaha mendasar membedakan suatu
organisasi dengan organisasi lain dan
mengidentifikasikan lingkup operasi pada
produk dan pasar.
Tujuan :
• Keadaan ingin dicapai organisasi di waktu
yang akan datang melalui kegiatan
organisasi.
Tujuan organisasi
• Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi
mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
• Proses Penetapan Tujuan Usaha untuk menciptakan nilai
tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan organisasi.

Bentuk-Bentuk Tujuan
• 1. Adanya pembagian kerja atasan dan bawahan
• 2. Hirarki diukur dari wewenang terbesar
Management by Objectives
• Penetapan prosedur-formal yang dimulai dengan
penetapan tujuan, dilanjutkan serangkaian kegiatan
sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.

Sistem MBO formal


• 1. Komitmen pada program
• 2. Penetapan tujuan manajemen puncak
• 3. Tujuan-tujuan perseorangan
• 4. Partisipasi
• 5. Otonomi dalam implementasi rencana
• 6. Peninjauan kembali prestasi
KEBAIKAN PROGRAM MBO :
• 1. Memungkinkan individu mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka
• 2. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para
manajer menetapakan tujuan dan sasaran
• 3. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan
• 4. Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya
pada tujuan organisasi
• 5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan
melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
KELEMAHAN PROSES MBO :
• 1. Dalam proses MBO menyangkut waktu dan usaha yang
cukup besar dalam proses belajar menggunakan teknik MBO,
dan meningkatkan banyak kertas kerja.
• 2. Proses pengembangan dan pelaksanaan program MBO,
menyangkut beberapa masalah pokok yang harus dikendalikan
agar program MBO berhasil :
• Gaya dan dukungan manajemen
• Penyesuaian dan perubahan
• Ketrampilan-ketrampilan antar pribadi
• Deskripsi jabatanPenetapan dan pengkoordinasian
tujuan
• Pengawasan metoda pencapaian tujuan
• Konflik antara kreatifitas dan MBO
Mendidik dan melatih manajer
Merumuskan tujuan secara jelas

• CARA MEMBUAT MBO SEMAKIN EFEKTIF :


• Mendidik dan melatih manajer
• Merumuskan tujuan secara jelas
• Menunjukkan komitmen manajemen puncak secara
kontinyu
• Membuat umpan balik efektif
• Mendorong partisipasi
TERIMA KASIH
Materi : @TJ 2022

Anda mungkin juga menyukai