PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELOMPOK 5
PENGANTAR
MANAJEMEN
A N G G O TA K E L O M P O K :
1. Cipta Kurnia
2. Rizky Nur Ramadhan Sitorus
3. Della Agaveni Butarbutar
4. Suci Destiyani
5. Farel Akbar Aditya Saragih
6. Kevin Valensius Siahan
7. Cristine Natasia Sihaloho
8. Sondang Lamsarina Hutagalung
9. Lenny Kartika Saragih
10. Atika Zahra
1.KONSEP DASAR PERENCANAAN DALAM
MANAJEMEN
Pengertian Perencanaan dalam Manajemen
Perencanaan adalah proses di mana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya.
Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas, pengambilan keputusan bisa disimpulkan bahwa
suatu proses pemilihan dari antara alternatif untuk mencapai suatu hasil
6.PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Perumusan masalah
2.Pemecahan masalah
langkah langkahnya:
• Identifikasi alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
• Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau
diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa dimasa datang (state of
nature);
• Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya
berbentuk tabel hasil (pay off table);
• Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
3.Pengambilan keputusan
4.Implementasi dan pengawasan
7.JENIS-JENIS
KEPUTUSAN
• Keputusan terprogram
Keputusan terprogram atau keputusan berstruktur yaitu
keputusan yang berulang-ulang ,rutin sehingga dapat
diprogram .biasanya keputusan terjadi pada manajemen tingkat
bawah .
Contohnya: Manajer produksi dari PT xyz selalu melakukan
kegiatan rutin setiap awal bulan, yaitu dengan melakukan
pembelian Bahan baku untuk persediaan.
Sifat-sifat keputusan terprogram
• berulang-ulang
• rutin
• mudah dipahami
• memiliki pemecahan yang struktur
• Keputusan tidak terprogram
Keputusan tidak terprogram /keputusan tidak berstruktur
adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang ,dan tidak
selalu terjadi.
keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. informasi
untuk pengambilan keputusan tidak berstruktur tidak mudah
untuk didapatkan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Contoh keputusan tidak berstruktur adalah Pak Andre adalah
seorang Presiden Direktur PT Angkasa ia harus selalu bisa
mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan
perusahaannya pengambilan keputusan yang diambil
berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia ketahui.
contohnya adalah saham yang berubah dan mengalami omset
naik turun .dia harus bisa menyelesaikan keuangan
perusahaan agar saham perusahaan pada Bursa Efek bisa
stabil.
8.DASAR-DASAR
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan teknik serta
didukung oleh informasi yang tepat (accurate) benar (reliable) dan tepat waktu
(timeliness). Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan
keputusan yang sangat ber gantung dari permasalahan itu sendiri. Menurut
George R.Terry dan Brinckloe di sebutkan dasar-dasar pendekatan dari
pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu:
• Intuisi
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui
penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja
datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran Misalnya saja, seseorang tiba-
tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku. Ternyata, di dalam buku itu
ditemukan keterangan yang dicari carinya selama bertahun-tahunAtau
misalnya, merasa bahwa ia harus pergi ke sebuah tempatternyata di sana ia
menemukan penemuan besar yang mengubah hidupnya
• Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat
bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung
ruginyabaik buruknya keputusan yang di ambil.
• Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat
memberikan keputusan yang sehatsolid dan baikDengan fakta, tingkat
kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggisehingga
orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan
lapang dada.
• Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil
keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan
memiliki otentisitas (otentik) tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas,
mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati per
masalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan
kekaburan.
• Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis lebih transparan dan konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga
dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional in berlaku
sepenuhnya dalam keadaan yang ideal
9.PERTANGGUNGJAWABAN BAGI
PEMBUAT KEPUTUSAN
Konsep Pertanggungjawaban bagi pembuat keputusan
Seorang pengambil keputusan yang bertanggung jawab akan mempertimbangkan semua
aspek, alternatif pilihan, konsekuensinya, sebelum kemudian mengambil keputusan.
Untuk dapat melakukan hal tersebut seseorang perlu belajar bagaimana:
• Mengevaluasi situasi
• Menganalisis alternatif pilihan mereka, dan
• Mempertimbangkan konsekuensi dari masing-masing pilihan itu terhadap diri
mereka sendiri dan orang lain
Apa yang terjadi apabila tidak ada pertanggungjawaban pada pengambil
Keputusan?
• Dampak terhadap Finansial Negatif
• Kerugian Reputasi
• Perpecahan Tim
• Ketidakpuasan Karyawan
• Risiko lebih Tinggi
Jangkauan dari keputusan tersebut menunjuk pada proporsi dari sistim manajemen total yang akan dipengaruhi
oleh keputusan tersebut. Semakin besar proporsi tersebut semakin luas jangkauan dari keputusan tersebut.
Tingkatan manajemen menun uk pada manajemen tingkat bawah, manajemen tingkat menengah dan manajemen
tingkat atas. Dasar pemikiran untuk pendesainan, siapa membuat keputusan yang mana adalah: semakin luas
jangkauan keputusan tersebut, semakin tinggi tingkat manajer yang bertanggungjawab bagi pembuat keputusan
tersebut.
10.KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN
Ketika membuat keputusan, manajer mungkin menghadapi tiga kondisi yang berbeda:
• Kepastian
Situasi yang ideal untuk membuat keputusan adalah situasi dengan adanya kepastian,
dimana seorang manajer dapat membuat keputusan yang akurat karena hasil dari
setiap alternatif diketahui secara pasti.
• Risiko
Yakni kondisi dimana pembuat keputusan mampu memperkirakan kemungkinan
adanya hasil tertentu.
• Ketidakpastian
Manajer dapat mengalami situasi pengambilan keputusan ketidakpastian ini. Dalam
kondisi tersebut, pilihan terhadap alternatif-alternatif yang ada dipengaruhi oleh
jumlah informasi tersedia yang terbatas dan oleh orientasi psikologis dari
pembuat keputusan
11.PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK
1.Fase pengambilan keputusan
• Fase Orientasi
Sebuah keputusan dimulai dengan munculnya problema yang
membutuhkan solusi.
• Fase Diskusi
Selama fase diskusi, anggota kelompok berkumpul dan memproses
informasi yang diperlukan dalam mengambil keputusan. Anggota
kelompok juga berbagi informasi, mengekspresikan persetujuan atau
ketidaksetujuan, dan mencari informasi.
• Fase Keputusan
Berdasarkan kelompok menerima alternatif yang disukai oleh
masukan anggota paling kuat dalam satu keputusan kelompok.
• Fase Implementasi
Apabila keputusan dibuat, dua pekerjaan penting tetap harus
dilakukan. Pertama, keputusan harus dilaksanakan. Kedua, kualitas
keputusan harus dievaluasi
2.Kekuatan Pengambilan Keputusan Kelompok
Kelompok menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap.
Dengan menggabungkan sumber daya.beberapa individu, kelompok
membawa lebih banyak masukan dalam proses pengambilan keputusan.