Kelompok 1
Aprilia Dwi Yustika 1951041021
PBSI B 2019
A
Menurut Yule (1996) ada empat definisi pragmatik yaitu:
3. Bidang yang melebihi kajian tentang makna yang diujarkan, mengkaji makna yang
dikomunikasikan atau terkomunikasikan oleh pembicara; dan
4. Bidang yang mengkaji bentuk ekspresi menurut jarak sosial yang membatasi
partisipan yang terlibat dalam percakapan tertentu.
Jadi, pragmatik adalah ilmu bahasa yang didasari
penggunaan bahasa manusia yang ditentukan oleh
konteks yang mewadahi dan melatarbelakangi bahasa.
Konteks yang dimaksud mencakup dua hal, yakni konteks
yang bersifat sosial dan konteks yang bersifat sosietal.
Sehingga untuk mengkaji pragmatik diperlukan pemahaman
budaya masyarakat pengguna bahasa.
Contohnya:
• Di Indonesia: “Mau ke mana?”
• Di Cina : “Sudah makan?”
1. Tindak tutur terikat konteks dalam arti ada peran partisipan pada
siapa tuturan itu dialamatkan, disapakan, diperdengarkan,
dimaksudkan.
b. Prinsip analogi: Tidak mengubah makna topik atau proposisi ujaran pembicara
kecuali yang bisa mengubahnya sendiri.
8. Setiap tuturan itu terikat nilai. Jelmaan nilai-nilai dalam tuturan mempengaruhi
hubungan antar penutur dan situasi komunikasi.
D
Beberapa aspek pragmatik seperti di bawah ini:
2. Konteks tuturan
3. Tujuan Tuturan