Soal Uts Akmen Mab 2022
Soal Uts Akmen Mab 2022
Petunjuk :
1. Semua soal harus dikerjakan
2. Setiap jawaban harus didukung dengan perhitunganya
1. Ada perbedaan yang mendasar antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan, dimana
akuntansi manajemen:
A. Lebih independent
B. Informasi yang dihasilkan sangat objektif karena akan digunakan untuk perencanaan
C. Sangat tergantung pada prinsip-prinsip akuntansi karena akan digunakan untuk pengambilan
keputusan
D. Lebih menekankan kejadiaan yang telah terjadi karena akan digunakan untuk pengendalian
E. Evaluasi dan keputusan internal didasarkan atas informasi yang sangat rinci, dan cenderung
lebih luas dan multidisipliner
7. Pada metode full costing nilai persediaan akhir lebih besar dibanding metode variable, karena
dalam metode full costing tersebut memasukan unsur biaya tetap dalam perhitungan harga
produksi suatu produk.
A. BENAR
B. SALAH
8. Pada Metode variable costing biaya overhead pabrik tetap tidak dibebankan sebagai unsur biaya
produksi sehingga tidak termasuk dalam harga pokok produksi, melainkan sebagai biaya periode
berjalan.
A. BENAR
B. SALAH
11. Penyebab adanya selisih biaya overhead tetap yang dianggarkan dengan overhead tetap yang
aktual adalah
A. Adanya kesalahan dalam perhitungan BOP Tetap yang dianggarkan
B. Produksi periode berjalan berada dibawah kapasitas normal
12. Pada biaya berdasarkan departementalisasi, tarif overhead dihitung berdasarkan pembebanan yang
sama setiap departemen
A. BENAR
B. SALAH
13. Metode perhitungan langsung pada biaya departementalisasi hanya bisa digunakan jika
departemen pembantu tidak saling menggunakan jasa departemen pembantu tersebut
A. BENAR
B. SALAH
14. Metode alokasi bertahap dapat mempergunakan dua cara (metode) yaitu, salah satunya adalah
A. Metode Statistik
B. Metode Aljabar
C. Metode Teknik industri
D. Metode Langsung
16. Pada perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan biaya overhead sudah ditentukan dimuka
(biaya standar) karena biaya overhead sering mengalami fluktuasi
A. BENAR
B. SALAH
17. Biaya over head yang dibebankan dalam suatu proses produksi berdasarkan pesanan adalah
sebesar Rp 60% dari biaya tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja langsung untuk pesanan
K101 adalah Rp. 2.500.000 maka ayat jurnal yang tepat untuk transaksi diatas adalah:
A. Biaya Dalam Proses (WIP)-Biaya Overhead Pabrik (D) Rp. 1.500.000
Biaya Overhead pabrik dibebankan (K) Rp 1.500.000
B. Biaya Dalam Proses (WIP)-Biaya Overhead Pabrik (D) Rp. 2.500.000
Biaya Overhead pabrik dibebankan (K) Rp 2.500.000
C. Biaya Overhead Pabrik dibebankan (D) Rp. 1.500.000
Biaya Overhead pabrik aktual (K) Rp. 1.500.000
D. Biaya Overhead Pabrik dibebankan (D) Rp. 1.500.000
Biaya Overhead pabrik aktual (K) Rp. 1.500.000
19. Produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, secara ekonomis dapat
diperbaiki menjadi produk baik dengan tambahan biaya pengerjaan, adalah
A. Produk rusak
B. Produk cacad
C. Produk hilang
D. Produk setengah proses
20. Produk sudah menyerap biaya produksi sehingga harus diperhitungkan dalam unit equavalen,
pengaruh hilang di akhir proses meningkatkan harga pokok produk selesai di transfer ke
departemen lanjutan, adalah
A. Produk hilang akhir proses
B. Produk hilang awal proses
C. Produk hilang
D. Produk setengah proses
2. A B C D 12. A B C D
3. A B C D 13. A B C D
4. A B C D 14. A B C D
5. A B C D 15. A B C D
6. A B C D 16. A B C D
7. A B C D 17. A B C D
8. A B C D 18. A B C D
9. A B C D 19. A B C D
10. A B C D 20. A B C D
Petunjuk :
3. Semua soal harus dikerjakan
4. Setiap jawaban harus didukung dengan perhitunganya
5. Perhitungan dibulatkan dua angka dibelakang koma
Kasus 1
CV Patin Gembul Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi olahan ikan patin berupa
nuget ikan patin. Pada Agustus 2022 memproduksi 1000 kg nuget (sesuai kapasitas maksimal produksi)
dan hanya mampu menjual sebanyak 950kg dengan harga Rp. 35.000. Rincian biaya produksi data
keuangan adalah sebagai berikut:
BOP Tetap
BOP Tetap per Unit 2.000
Biaya Penjualan dan Administrasi Tetap 2.000.000
2. Besarnya biaya perunit menurut perhitungan Full Costing dan Variabel Costing pada kasus 1 adalah:
A. Full Costing Rp. 21.500 dan Variabel Costing Rp. 19.500
B. Full Costing Rp. 17.500 dan Variabel Costing Rp. 21.500
C. Full Costing Rp. 17.500 dan Variabel Costing Rp. 19.500
D. Full Costing Rp. 19.500 dan Variabel Costing Rp. 17.500
3. Besarnya Harga Pokok Produksi pada laporan laba rugi full costing adalah:
A. Rp. 14.725.000 C. Rp. 16.625.000
B. Rp. 18.525.000 D. Rp. 20.425.000
5. Besarnya Harga Pokok Produksi pada laporan laba rugi variabel costing adalah:
A. Rp. 14.725.000 C. Rp. 16.625.000
B. Rp. 18.525.000 D. Rp. 20.425.000
Kasus 2
PT Gemari Ikan adalah perusahaan yang memproduksi makanan olahan ikan berupa ikan kaleng.
Produk tersebut diproduksi melalui departemen produksi yaitu departemen pencampuran dan
departemen pengalengan dan departemen pengemasan. Sedangkan departemen pembantu juga terdapat
3 departemen yaitu departemen listrik, teknik dan departemen QC. Biaya overhead pabrik langsung
dan tidak langsung departemen pembantu anggaran Agustus 2022 adalah sebagai berikut:
Dasar Alokasi
Departemen Anggaran BOP
KWH Jam Tenaga Kerja % Jumlah Unit
Listrik 14.200.000 - - -
Jawablah soal 7 berdasarkan soal kasus 2 di atas menggunakan metode alokasi bertahap!
9. Besarnya biaya Departemen listrik yang diterima oleh departemen QC dan Teknik adalah:
A. Dept. QC Rp. 2.800.000 dan Dept Teknik Rp. 1.400.000
B. Dept. QC Rp. 1.400.000 dan Dept Teknik Rp. 2.240.000
10. Besarnya biaya Departemen Listrik yang diterima oleh departemen Pencampuran dan
Pengalengan adalah:
A. Dept. Pencampuran Rp. 1.958.400 dan Dept Pengalengan Rp. 5.875.200
B. Dept. Pencampuran Rp. 5.875.200 dan Dept Pengalengan Rp. 1.958.400
C. Dept. Pencampuran Rp. 5.875.200 dan Dept Pengalengan Rp. 3.916.800
D. Dept. Pencampuran Rp. 3.916.800 dan Dept Pengalengan Rp. 5.875.200
11. Besarnya Total Biaya Overhead Departemen Pengalengan dan Departemen Pengemasan setelah
menerima biaya dari departemen pembantu adalah:
A. Dept. Pengalengan Rp. 248.429.760 dan Dept Pengemasan Rp. 51.361.040
B. Dept. Pengalengan Rp. 33.939.200 dan Dept Pengemasan Rp. 51.361.040
C. Dept. Pengalengan Rp. 51.361.040 dan Dept Pengemasan Rp. 33.939.200
D. Dept. Pengalengan Rp. 33.939.200 dan Dept Pengemasan Rp. 248.429.760
Kasus 3
PT Kulit Kambing Maju Berkah adalah perusahaan yang memproduksi jaket dan tas dari kulit
Kambing. Perusahaan melalukan proses produksi berdasarkan pesanan. Pada bulan Agustus menerima
pesanan dari Butik Amora berupa jaket dan tas yang didesain sendiri oleh Butik Amora. Berikut
rincian pesanan tersebut:
15. Besar jumlah upah yang dicatat pada akun biaya overhead adalah:
A. Rp. 5.000.000
B. Rp. 2.000.000
C. Rp. 1.500.000
D. Rp. 8.500.000
16. Selisih BOP yang dibebankan dengan BOP yang sesungguhnya adalah:
A. Rp 800.000
B. Rp. 1.200.000
C. Rp. 600.000
D. Rp. 150.000
17. Besarnya laba kotor PT Kulit Kambing Maju Berkah atas kedua pesanan tersebut adalah:
A. 26.700.000
B. 21.300.000
C. 20.500.000
D. 21.700.000
Kasus 4
PT Lautan Indo Sejahtera adalah perusahaan pengolahan produk ikan laut yang diolah menjadi aneka
jenis baso ikan yang diproduksi masal melalui satu departemen. Sistem perhitungan biaya produksi
menggunakan system perhitungan biaya berdasarkan proses. Berikut adalah data terkait operasional bulan
Agustus 2022:
Biaya Bahan Baku Rp. 35.000.000
Biaya Bahan Baku Penolong Rp. 12.500.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 33.100.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 24.857.000
Jumlah unit yang diproses sebanyak 4000 kg baso ikan dan dikirim menjadi produk jadi sebanyak
3.200kg.
Tingkat penyelesaian produk dalam proses yaitu:
Biaya Bahan Baku 100% dan Biaya Bahan penolong 100%,
Biaya tenaga kerja 60% dan Biaya Overhead 30%
Jawablah pertanyaan nomor 16 sd 20 dengan soal kasus 4 dengan isian singkat berdasarkan perhitungan
anda! Jawaban wajib menuliskan cara perhitungannya
18. Jumlah unit ekuivalen tenaga kerja adalah:
19. Biaya BOP persatuan unit adalah:
20. Jumlah Harga pokok produk jadi perunit adalah:
21. Jumlah Total Harga Pokok Barang dalam proses yang masih tersedia adalah:
22. Jurnal untuk mencatat harga pokok produksi barang yang ditrasnfer ke gudang adalah:
2. A B C D 12. A B C D
3. A B C D 13. A B C D
4. A B C D 14. A B C D
5. A B C D 15. A B C D
6. A B C D 16.
7. A B C D 17.
8. A B C D 18.
9. A B C D 19.
10. A B C D 20.