STUDI KASUS
DAMPAK PELANGGARAN GSB TERHADAP SEBUAH GEDUNG
DISUSUN OLEH :
Nama : Arifin
Nim : 23.B5.0002
Makul : Kode Etik Dan Etika Profesi Insinyur
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PROGRAM PROFESI INSINYUR
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dan
anugerahNya sehingga draft laporan kajian Dampak Pelanggaran GSB Terhadap Sebuah
Gedung ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga dapat
digunakan untuk re-view terhadap masalah yang timbul.
Juga tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
baik langsung maupun tidak langsung.
Harapan kami semoga hasil re-view ini sesuai dengan yang dimaksud Pemberi Tugas,
sehingga dapat dipergunakan seperlunya.
Untuk sempurnanya laporan kajian ini, kritik dan saran tetap kami inginkan dari pembaca
dan atas partisipasinya diucapkan terima kasih.
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Berwal dari seorang pengusaha yang ingin membangun resto bernama bangunan A
dengan jumlah lantai 3 dimana lokasi bangunan dihimpit 2 bangunan milik tetangga.
Kemudian dilakukan pembangunan oleh kontraktor, dalam berjalanya waktu pekerjaan
konstruksi lantai 3 dimulai. Banyak pekerja yang melakukan aktifitas dilantai itu dan
karena bangunan sebelah hanya satu lantai, tak sengaja aktifitas tetangga seorang
perempuan yang kala itu sedang berenang terlihat oleh tukang yang bekerja.
Karena merasa tidak terima perempuan itu kemudian melaporkan kepada suaminya
dan suami yang mengetahui itu tidak terima langsung mencari masalah bahwa
bangunan tersebut melanggar GSB akhirnya melaporkan kepada PU yang kemudian
dilakukan pembongkaran oleh Satpol PP. Akibat pembongkaran yang dilakukan satpol
PP bangunan yang tidak dibongkar atau tidak melanggar ikut rusak, hal ini
menyebabkan pemilik resto melaporkan balik sang tetangga.
II. RUMUSAN MASALAH
Tidak semua persoalan akan dibahas dalam makalah ini, Hal ini dibatasi dengan
rumusan masalah berikut.
1. Apakah Kerusakan yang terjadi akibat pembongkaran atau perencanaan yang
salah?
2. Apakah Pembongkaran / demolis yang dilakukan Satpol PP sudah benar?