Anda di halaman 1dari 5

Kepemimpinan Pendidikan

Doni Pratiwi
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : donipratiwi930@gmail.com

Abstrak—Leadership is a complex and unique agar dalam menjalani kepemiminan berjalan dengan baik dan
phenomenon of social interaction, anyone will show terarah terutama dalam bidang kependidikan.
leadership behavior when interacting in a format that
influences others. Even in personal capacity, in the human Sebagai suatu organisasi, lembaga pendidikan
body there is capacity or potential as a controller, which memerlukan tidak hanya seorang manajer untuk mengelola
essentially facilitates a person to be able to lead himself. sumber daya lembaga pendidikan yang lebih banyak
Leadership is often given the meaning of degree of berkonsentrasi pada permasalahan anggaran dan persoalan
influence, while the leader is the person who has the most administratif lainnya, tetapi juga memerlukan pimpinan yang
potential to influence. Leaders who cannot actualize their mampu menciptakan sebuah visi dan semua komponen
influence do not have the character of true leadership. individu yang terkait dengan lembaga pendidikan. Pemimpin
Then we must know how educational leadership is so the maupun manajer diperlukan dalam pengelolaan lembaga
purpose of this article is to dig deeper into leadership and pendidikan.
complete the task. Articles are made with techniques for
gathering resources such as reading material and books on Berbeda dengan organisasi lain, lembaga pendidikan
leadership. So that we can draw the conclusion that merupakan bentuk organisasi moral yang berbeda dengan
educational leadership as "one ability and process of bentuk organisasi lainnya. Sebagai suatu organisasi,
influencing, guiding, coordinating and mobilizing other kesuksesan lembaga pendidikan, tidak hanya di tentukan oleh
people who are related to the development of the science of kepemimpinan pendidikan, tetapi juga oleh tenaga
education and the implementation of education and kependidikan lainnya dan proses lembaga pendidikan itu
teaching, so that the activities carried out can be more sendiri. Kepemimpinan pendidikan berkewajiban untuk
efficient and effective in achieving educational and mengkoordinasikan ketenagaan pendidikan di lembaga
teaching goals. pendidikan untuk menjamin teraplikasinya dengan baik
peraturan pada lembaga pendidikan.
Keywords—Leadership, influencing, guiding, coordinating,
Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan
mobilizing, Leaders
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membina,
I. PENDAHULUAN membimbing, mengarahkan dan mengerakkan orang lain agar
dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
Pendidikan merupakan faktor utama dalam
ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemimpin
pembentukkan pribadi manusia agar memiliki sifat yang lebih
perlu melakukan serangkaian kegiatan diantaranya adalah
terarah. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik
mengarahkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi yang
atau buruknya pribadi manusia dalam berhubungan, bersikap,
dipimpinnya. Dengan kata lain tercapai atau tidak tujuan suatu
bertindak, dan berpikir.Pendidikan diajari pada awalnya
organisasi sangat tergantung pada pimpinannya.
dirumah, lalu dilanjutkan disekolah atau tempat pendidikan
lainnya. Sekolah atau tempat pendidikan lain ini merupakan
rumah kedua bagi seseorang.
II. METODE PENELITIAN
Dalam pendidikan diperlukan pemimpin untuk
Pada artikel ini, penulis meggunakan metode studi
memberikan arahan agar pendidikan berjalan dengan baik dan
literatur yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai literature
lancar. Pendidikan layaknya dijalani seperti organisasi dimana
(materi yang terkait) yang bersumber dari buku, jurnal
pemimpin menjadi komandan dalam mengarahkan bagaimana
maupun sumber lain yang berhubungan dengan ilmu tentang
layaknya pendidikan dijalankan. Kepemimpinan haruslah
Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
mengerti bagaimana pemimpin sebenarnya, mulai dari apa
yang dimaksud dengan pemimpin, tujuan, cara kerja
Setelah materi yang dikumpulkan dirasa cukup,
pemimpin, hak-hak pemimpi. Hal tersebut haruslah kita
selanjutnya materi tersebut dipelajari dan diteliti dengan baik,
ketahui. Bukan hanya untuk calon pemimpin, tetapi juga untuk
kemudian penulis berusaha menyimpulkan sebuah
anggota, calon pemimpin hingga pemimpin sesungguhnya,
penegetahuan baru hasil dari analisis terhadap materi yang

1
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 2020
sudah dibaca. Metode ini dikenal dengan metode SLR B. FungsiKepemimpinan Pendidikan
(Systematic Literature Review).
Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok
Setelah penulis berhasil menyimpulkan pengetahuan baru, untuk belajar memutuskan dan bekerja, antara lain :
kemudian penulis menuangkan ide dan pemikiran barunya
tersebut ke dalam artikel ini secara terstruktur, rapi dan 1. Pemimpin membantu terciptanya suasana
lengkap. Metode SLR ini bertujuan untuk memudahkan kita persaudaraan, kerjasama dengan penuh rasa kebebasan.
menemukan wawasan dan juga titik terang dari masalah yang 2. Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir
dibahas. diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan
bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
memjelaskan tujuan.
3. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan
A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam
menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan
prosedur mana yang paling efektif dan efisien.
Pemimpin adalah seseorang yang diberi status untuk
4. Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil
memipin sebuah anggota atau organisasi berdasarkan
.keputusan bersama dengan kelompok.
pemilihan, keturunan, atau cara lainnya. Sehingga pemimpin
5. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan
itu merupakan seseorang yang dapat mempengaruhi,
dan mempertahankan eksistensi organisasi.
mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan,
mengarahkan, dan kalau jika perlu memaksa orang atau
Selain itu seorang pemimpin juga harus:
kelompok agar menerima pengaruhnya agar dapat membantu
tercapainya suatu tujuan dalam sebuah institusi ataupun
1. Dapat mencapai suasana kerja sama dan persaudaraan
organisasi.
yang baik sehingga pekerjaan yang dijalani terasa
mudah dan tidak terlalu membebani.
Pemimpin itu dipelukan karena keperluan suatu 2. Dapat mengatur pengorganisasian dengan kelompok
institusi atau organisai untuk mencapai tujuannya yang harus sehingga tujuan dapat tercapai.
di pimpinnya yang disebut kepemimpinannya, maka 3. Mampu membuat prosedur kerja untuk kelompok
kepemimpinan merupakan sebuah tindakan atau prilaku dari dengan melihat lingkungan sekitar sehingga dapat
pemimpin untuk mencapai tujuan dari institusi atau organisasi. memilih prosedur yang lebih efisien dan efektif.
(Afandi, 2013) 4. bersikap tanggung jawab dalam menangani kasus
bersama kelompok dan juga harus adil dalam
Kepemimpinan secara umum didefinisiksn sebagai memimpin kelompok. (Khamdani, 2014)
kemampuan dalam kesiapan yang dimiliki oleh seseorang
untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun,
menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang C. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan
selanjutnya terbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya 1. Tipe Otoriter/Tipe authoritarian
suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Dalam kepemimpunan yang otoriter, pemimpin
bertindak sebagai dictator terhadap anggota kelompok.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan- Tipe ini lebih menekan pada seorang pemimpin, dimana
kegiatan kelompok yang diorganisir menuju kepada penentuan seorang pemimpin dapat bersikap atau bertindak otoriter
dan pencapaian tujuan. Kepemimpinan dalam organisasi atau diktator terhadap kelompoknya atau pengikut-
berarti penggunaan kekuasaan dan pembuatan keputusan- pengikutnya. Jika tipe ini dijalankan secara berlebihan
keputusan. Kepemimpinan adalah individu di dalam dapat menimbulkan sikap apatis dan menghidupkan
kelompokyang memberikan tugas pengarahan dan suasana oposisi.
pengorganisasaian yang relevan dengan kegiatan-kegiatan
kelompok. Dua definisi dari Carter V. Good The ability and 2. Tipe Laissez-faire
readiness to inspire, guide, direct, or manage other and The Pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya,
role of interpreter of interest and objectives of group, to grow melainkan membiarkan bawahannya berbuat
up recognizing and accepting the interpreter as spokesman. sekehendaknya. Keberhasilan lembaga ditentukan atas
kesadaran dan dedikasi anggota kelompok. Struktur
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan organisasinya kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa
pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.
pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

2
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 2020
Tipe ini berkebaliakan dengan tipe pertama,tipe Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan
ini lebih menekankan pada anggota kelompok sebab “school based management”. Kepemimpinan ini yang
pada tipe ini pemimpin membiarkan para anggota difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh
bersikap semaunya,sehingga keberhasilan lebih terlihat tantangan, menjadi agen perubahan (agen of change)
dari anggota yang berdedikasi dengan serius dalam yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang
kelompok. tahu prioritas, menjadi pelatih yang provisional dan
menjadi pembimbing anggota lainnya.
3. Tipe Demokratis
Kepemimpinannya bukan sebagai diktator, tapi di Visioner Leadership didasarka pada tuntutan
tengah-tengah anggota kelompoknya. Pemimpin perubahan zaman yang menuntut dikembangkannya
berusaha menstimulus anggotanya agar bekerja secara secara intensif peran pendidikan dalam menciptaka
produktif untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin sumber daya menusia yang handal.
selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan
anggotanya. Untuk menjadi pemimpin yang Visioner, maka
seseorang harus :
Tipe ini memiliki gaya pemimpin ditengah para
anggota, maksudnya dalam menjalankan tugas seorang 1. Memahami konsep visi
pemimpin saling bekerja sama dan mendengarkan juga 2. Memahami karakteristik dan unsur visi.
pendapat dari anggota sehingga keputusan diambil secara
bermusyawarah bersama. Karakter visi antara lain:

4. Tipe Pseudo-demokratis/ demokratis semu/ 1. Memperjelas arah dan tujuan, mudah dimengerti
manipulasi demokratik dan diartikulasi
Tipe ini terlihat seperti tipe demokrasi namun 2. Mencerminka cita-cita yang tinggi dan
sebenarnya berjalan secara otoriter. Tipe ini dalam menetapka standart of excellence
mengambil suatu keputusan dilakukan secara 3. Menembuhkan inspirasi, semanngat, kegairahan,
musyawarah namun keputusan akhir tetap dipegang oleh dan komitmen.
pemimpin dengan mengendalikan situasi yang ada. 4. Menciptakan makna bagi anggota oeganisasi.
(Rohmat, 2006) 5. Merefleksikan keunikan, atau keistimewaan
organisasi.
D. Syarat-syarat Pemimpin Pendidikan 6. Memahami tujuan visi.

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin Langkah-langkah menjadi Visionary Leadership
pendidikan antara lain:
1. Penciptaan Visi, dari hasil kreatifitas pikir
1. Rendah hati dan sederhana. pemimpin berupa ide-ide ideal tentang cita-cita
2. Bersifat suka menolong. di masa depan.
3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi. 2. Perumusan Visi
4. Percaya kepada diri sendiri. a. Pembentukan dan perumusan visi oleh anggota
5. Jujur, adil, dan dapat dipercaya. tim kepemimpinan.
6. Keahlian dalam jabatan. b. Merumuskan strategi secara consensus.
7. Keterampilan dalam memimpin. c. Membulatkan sikap dan tekad sebagai total
commitment untuk mewujudkan visi ini menjadi
suatu kenyataan.
E. Model-model Kepemimpinan dalam Pendidikan d. Transformasi Visi, Kemampuan membangun
kepercayaan.
1. Kepemimpinan Visioner e. Impelemntasi Visi, Kemampuan pemimpin dalam
Konsep visi menurut Lee Roy Beach (1993:50), menjabarkan dan menterjemahkan visi ke dalam
mendefinisikan visi sebagai berikut : tindakan.
Visi menggambarkan masa depan yang ideal,
barangkali menyiratkan ingatan budaya yang Pendidikan harus mampu mengantisipasi berbagai
sekarang dan aktivitas, atau barangkali menyiratkan tuntutan.
perubahan. Terbentuknya visi dipengaruhi oleh
pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman  Sekolah diharapkan dapat menyelenggarakan
professional, interaksi da komunikasi, penemuan program yang lebih humanis.
keilmuan serta kegiatan intelektual yang membentuk  Dunia pendidikan harus mampu menjamin peserta
pola piker tertentu (Gaffar, 1994) didiknya di berbagai bidang profesi sebagai syarat

3
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 2020
untuk memperoleh hak bekerja sesuai dengan c. Intellectual Simulation, senantiasa menggali ide-ide
kompetensinya baru dan solusi yang kreatif dari orang-orang yang
 Pendidikan harus mampu menyiapkan hasil didik dipimpinnya.
yang kompeten dalam berbagai aspek. d. Individualized consideration, memberikan perhatian
 Kurikulum pendidikan harus mampu menjaga khusus kepada kebutuhan prestasi dan kebutuhan
keserasian antara program dengan aspirasi orang yang dipimpinnya.
masyarakat dan Negara.
 Pendidikan diharapkan mampu menampung Model kepemimpinan transformasial perlu
politisasi pendidikan, kebutuhan belajar sepanjang diterapkan dalam dunia pendidikan, karena merupakan
hayat dan internasionalisasi pendidikan. salah satu solusi krisis kepemimpinan terutama dalam
bidang pendidikan. Olga Epitropika mengemukakan 6
2. Kepemimpinan Transformasional hal mengapa kepemimpinan transformasial penting bagi
suatu organisasi.
Kepemimpinan transformasional dibangun dari
dua kata : a. Secara signifikan meningkatkan kinerja
organisasi.
a. Kepemimpinan (leadership) : b. Secara positif dihubungkan dengan orientasi
Setiap tindakan yang dilakukan oleh eseorang pemasaran jangka panjang dan kepuasan
untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan pelanggan.
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan. c. Membangkitkan komitmen para anggota
terhadap organisasi.
b. Transformasional (transformational) d. Meningkatkan kepercayaan pekerja dalam
Mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang manajemen dan perilaku keseharian organisasi.
berbeda. e. Meningkatkan kepuasan [ekerja melalui
pekerjaan dan pemimpin.
Kepemimpinan Transformasional diukur dalam f. Mengurangi stress para pekerja dan
hubungannya dengan efek pemimpin tersebut terhadap meningkatkan kesejahteraan.
para pengikutnya. Formulasi dari teori Kepemimpinan
Transformasional antara lain : Implementasi kepemimpinan transformasional
dalam organisasi/intstansi pendidikan perlu
1) Karisma. memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
2) Stimulasi intelektual.
3) Perhatian yang individualisasi 1. Mengacu pada nilai-nilai agama yang ada dalam
organisasi / instansi atau bahkan suatu negara.
Dapat dikatakan bahwa seorang kepala sekolah 2. Disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung
menerapkan teori Kepemimpinan Transformasional jika dalam sistem organisasi atau instansi tersebut.
dia mampu mengubah energy sumber-sumber daya baik 3. Menggali budaya yang ada dalam organisasi
manusia maupun non manusia untuk mencapai tujuan- tersebut.
tujuan sekolah (Danim, 2003) 4. Karena sistem pendidikan merupakan suatu sub
sistem maka harus memperhatikan sistem yang
Menurut Leithwood dkk (1999) mengatakan lebih besar yang ada di atasnya seperti sistem
Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional suatu negara.
adalah kepemimpinan yang memilki visi ke depan dan
mampu mengidentifikasikan perubahan lingkungan serta Kritisi model kepemimpina transformasional :
mampu mentransformasikan perubahan tersebut ke
dalam organisasi. a. Kepemimpinan transformasional hampir sama
dengan kepemimpinan transforming. Burns
Dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional membatasi kepemimpinan yang mentransformasi
Menurut BASS dan AVOLIO (1994) dengan konsep 4I. kepada para pemimpin yang selalu mendapat
pencerahan (enlightened) yang menunjuk kepada
a. Idealized Influenced, perilaku yang menghasilkan nilai-nilai moral yang positif dan kebutuhan-
rasa hormat (respect) dan rasa percaya dari orang- kebutuhan tingkat yang lebih tinggi dari para
orang yang dipimpinnya, pengikutnya.bagi Bass,seorang pemimpin yang
b. Inspirational Motivation, senantiasa menyediakan mengaktifkan motivasi pengikut dan meningkatkan
tantangan dan makna atas pekerjaan orang-orang komitmennya adalah transformasional, tidak
yang dipimpinnya. memperhatikan apakan memiliki efek yang
menguntungkan untuk pengikutnya atau tidak. Jadi,

4
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 2020
dengan demikian kepemimpinan transforming IV. KESIMPULAN
merujuk pada pencerahan yang memperhatikan
kepemimpinan nilai – nilai moral positif dan Kepemimpinan secara umum didefinisikan sebagai
kebutuhan – kebutuhan di tingkat lebih tinggi dari suatu kemampuan dalam kesiapan yang dimiliki oleh
para pengikutnya, sedangkan kepemimpinan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak,
transformasional tanpa memperhatikan efeknya menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu
terhadap pengikutnya atau mengesampingkan nilai memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh
– nilai moral yang positif. sehingga dapat membantu tercapainya suatu
tujuan.Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan
b. Hal ini senada dengan pendapat Golmen, yang yang terutama dapat mempengaruhi sehingga dapat mengatur
mengatakan kepemimpinan transforming adalah pergerakkan dan pelaksanaan pendidikan sehingga tercapainya
kepemimpinan yang memiliki kesadaran sendiri tujuan secara efektif dan efisien.
tentang emosionalnya, manajemen diri sendiri,
kesadaran sosial dan manajemen hubungan kerja. Daftar Pustaka
Pola perilaku kepemimpinan yang seperti
inidiharapkan berpengaruh positif terhadap
bawahannya dalam membentuk nilai – nilai dan Afandi, R. (2013). Efektifitas kepemimpinan transformasi
keyakinan untuk mencapai tujuan organisasi pesantren bagi peningkatan mutu lembaga pendidikan
(Anderson 1998). islam. Jurnal Kependidikan, 101.
Danim, S. (2003). Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan.
c. Model kepemimpinan lain yang perlu diperhatikan Pustaka Pelajar.
sebagai kritisi terhadap kepemimpinan
transformasional adalah kepemimpnan amanah. Gaffar, A. (1994). Politik Indonesia : Transisi Menuju
Kepemimpinan amanah adalah kepemimpinan yang Demokrasi. Pustaka Pelajar.
dilandasi dengan iman dalam rangkan mencapai Khamdani, P. (2014). Kepemimpinan & pendidikan. Jurnal
tingkat ketaqwaan kepada Allah SWT. Model Madaniyah, 269.
kepemimpinan ini selalu memikirkan keadaan
umatnya dan jauh dari memikirkan kepentingan Rohmat. (2006). Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal
pribadi atau golongannya. Pemimpin selalu Pemikiran Alternatif Kependidikan.
berhati-hati dalam menjaga keimanannya untuk
memperoleh derajat taqwa disisi Allah SWT.

5
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 2020

Anda mungkin juga menyukai