Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN

LINGKUP ANTROPOLOGI

Dosen Pembimbing
ABD GAFAR,S.Kep,MPH

Lokal 1B
Nama Mahasiswa:
1. Agnesia Safitri 233210505
2. Alcia Frastika Elitra 233210506
3. Anissa Safitri 233210509
4. Azizah Febri Mustisa 233210511
5. Chintya Yulsyafriani 233210512
6. Gischa Afrisma 233210519
7. Izla Adya Darma W 233210524
8. Maiyuri Salsabila 233210526
9. Reyhan Setiawan 233210534
10. Ririn Youvita Fitri 233210535
11. Siva Marwati Putri 233210540
12. Uut Luthfiyah 233210542

DIII KEPERAWATAN SOLOK


POLTEKES KEMENKES PADANG 2023
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Lingkup Antropologi.
Makalah konsep moral disusun guna memenuhi tugas Dosen pembimbing Antropologi
Kesehatan yaitu Bapak ABD GAFAR,S.Kep.MPH kampus Poltekkes Solok. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang etika
keperawatan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak ABD
GAFAR,S.Kep.MPH selaku Dosen pembimbing Antropologi Kesehatan . Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan keterbatasan penulis.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan saran dari berbagai pihak agar
makalah ini lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata penulisan ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Solok, 22 Januari 2023


Penulis

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pengertian Antropologi.........................................................................................................3
B. Ruang Lingkup Kajian Antropologi.....................................................................................4
C. Hubungan antropologi dengan ilmu lainnya.........................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara epistemologi, antropologi berasal dari bahasa Yunani 'antropos' dan 'logos' yang
berarti "antropos" yaitu makhluk manusia dan "logos" yaitu pikir, pengetahuan yang
terorganisir (Ilmu). Jadi pengetahuan yang tidak terorganisir tidak tersistematis, bukan ilmu
tetapi hanya melihat pada gejala. Antropologi sebagai salah satu bidang keilmuan memiliki
perbedaan dengan disiplin ilmu lainnya baik dari segi ruang lingkup, pendekatan, pokok
perhatian, dan lainnya.
Antropologi adalah studi sistematis tentang kemanusiaan, dengan tujuan memahami
asal usul evolusi kita, kekhasan kita sebagai spesies, dan keragaman besar dalam bentuk
keberadaan sosial kita di seluruh dunia dan sepanjang waktu. Fokus antropologi adalah
memahami kemanusiaan dan keragaman kita bersama, dan terlibat dengan beragam cara
berada di dunia.
Menurut kamus athropology dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha
mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk
fisik, kepribadian, masyarakat, serta kebudayaannya. Dari analisis usul asal kata, disimpulkan
bahwa antropologi merupakan ilmu pengetahuan tentang manusia. Dalam refleksi yang lebih
bebas, antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mencoba menelaah sifat- sifat manusia
secara umum dan menempatkan manusia yang unik dalam sebuah lingkungan hidup yang
lebih bermartabat.
Antropologi modern meneruskan apa yang telah dimulai oleh strategi tradisional dari
usaha antropologi pada masa-masa lampau. Yang terasa sepanjang sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan umumnya, ilmu antropologi berupaya untuk membangun sebagai kajian
ilmiah tentang manusia dalam bingkai kehidupan sosial dengan membuat perbandingan antar
sosialitas yang satu dengan yang lain.

1
B. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan antropologi?

2.Bagaimana ruang lingkup kajian antropologi?

3.Bagaimana hubungan antropologi dengan ilmu lainnya?

C. Tujuan Penulisan
1.Mengetahui yang dimaksud dengan antropologi

2.Menjelaskan ruang lingkup kajian antropologi

3.Menjelaskan hubungan antropologi dengan ilmu lainnya

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi
Secara epistemologi, antropologi berasal dari bahasa Yunani 'antropos' dan 'logos' yang
berarti "antropos" yaitu makhluk manusia dan "logos" yaitu pikir, pengetahuan yang
terorganisir (Ilmu). Jadi pengetahuan yang tidak terorganisir tidak tersistematis, bukan ilmu
tetapi hanya melihat pada gejala. Antropologi sebagai salah satu bidang keilmuan memiliki
perbedaan dengan disiplin ilmu lainnya baik dari segi ruang lingkup, pendekatan, pokok
perhatian, dan lainnya.. Antropologi adalah studi sistematis tentang kemanusiaan, dengan
tujuan memahami asal usul evolusi kita, kekhasan kita sebagai spesies, dan keragaman besar
dalam bentuk keberadaan sosial kita di seluruh dunia dan sepanjang waktu. Fokus
antropologi adalah memahami kemanusiaan dan keragaman kita bersama, dan terlibat dengan
beragam cara berada di dunia.
Beberapa pengertian antropologi bagi para ahli menurut Nurcahyono Okta Adi, (2021: 10-15)
1. Franz Boas (1858-1942)
Franz Boas adalah salah seorang peletak dasar antropologi modern. Boas terkenal
dengan teorinya tentang relativisme budaya. Bertentangan dengan pandangan dominan
pada zamannya, Boas meyakini bahwa semua masyarakat pada dasarnya setara. Bagi
Boas semua budaya pada dasarnya harus dipahami dalam konteks budaya mereka sendiri.
Boas menolak anggapan bahwa ada pemilahan antara masyarakat yang dianggap beradab
dan biadab atau primitif.
2. Bronislaw Malinowski (1884-1942)
Bronislaw Malinowski adalah salah seorang bapak pendiri disiplin antropologi. Ia
merumus- kan penelitian dan penulisan etnografi, yang menjadi dasar dari ilmu
antropologi sekaligus membedakannya dengan sosiologi. Selain itu, ia juga menjadi
pencetus teori fungsionalisme dalam kebudayaan. Malinowski lahir di Polandia dari ayah
se- orang guru besar dalam Ilmu Sastra Slavik. Studi awalnya sebenarnya adalah ilmu
pasti dan alam, tetapi kegemarannya membaca tentang folklor dan dongeng membuatnya
mencintai antropologi. Salah satu buku yang ia baca adalah The Golden Rough karya F.
G. Frazer, seorang etnolog terkemuka. Buku ini memberikannya suatu perhatian baru,
yaitu etnologi.

3
3. Ruth Benedict (1887-1948)
Menurut Franz Boas, ilmu antropologi memerlukan ahli-ahli antropologi
perempuan untuk meneliti aspek perempuan dalam suatu kebudayaan. Tanpa itu, ilmu
antropologi hanya akan mengetahui sektor laki-laki saja. Untuk keperluan itu, Franz Boas
juga banyak mendidik para antropolog perempuan. Salah seorang di antaranya adalah
Ruth Benedict. la terkenal. karena mengembangkan apa yang disebut sebagai etos
kebudayaan dan kepribadian nasional.
Tujuan dan Manfaat Antropologi Menurut Ryan Taufika, (2022:94)

Menurut Astawa (2017), antropologi pada hakikatnya mempunyai tiga tujuan


sebagai berikut:
a. Mendiskripsikan selengkap mungkin tata arah kehidupan kelompok manusia dari
berbagai sudut belahan bumi pada.

b. Memahami manusia sebagai kelompok tertentu secara keseluruhan.

c. Menemukan prinsip-prinsip umum tentang gaya hidup manusia serta bagaimana gaya
hidup itu tetentu.

B. Ruang Lingkup Kajian Antropologi


1. Antropologi Fisik

Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai makhluk biologis. Dalam antropologi


fisik, manusia dipelajari dari sudut jasmaninya dengan lingkup yang lebih luas, meliputi
asal-usul, perkembangan evolusi organik, struktur tubuh, dan ras. Melalui aktivitas analisis
yang mendalam terhadap fosil- fosil dan pengamatan pada primata-primata yang pernah
hidup, para ahli antropologi fisik berusaha melacak nenek moyang jenis manusia untuk
mengetahui bagaimana, kapan, dan mengapa kita menjadi makhluk seperti sekarang."
Antropologi fisik menggolongkan manusia berdasarkan struktur atau homologi ke
dalam kelas mamalia, orde primata, keluarga homonidae, genus homo, dan spesies
sapiens. Spesies sapiens terpecah-pecah ke dalam kelompok-kelompok ras. Dengan
demikian, ras merupakan konsepsi biologi, bukan konsepsi sosio kebudayaan.
Dilihat dari sudut penelitiannya, menurut Diandra Dessy ,(2021: 13) antropologi fisik
terbagi menjadi cabang-cabang ilmu yang lebih kecil, antara lain:

4
a. Evolusi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari proses berkembangnya tipe manusia yang
dimulai dari makhluk bukan manusia.
b. Paleontologi primata, yaitu ilmu yang mempelajari deskripsi varietas manusia yang kini
sudah punah dan makhluk lain yang masih erat hubungannya dengan manusia.
c. Somatologi, yaitu studi tentang manusia yang masih hidup serta perbedaan seks dan
variasi individu.
d. Antropometri, yaitu studi tentang teknik pengukuran tubuh manusia untuk membedakan
struktur anatomi antara suatu ras manusia dengan ras manusia lainnya.
e. Antropologi rasial, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penggolongan manusia dalam
kelompok ras, sejarah ras, dan pencampuran ras.
2. Antropologi Budaya
Antropologi budaya merupakan cabang utama dalam antropologi yang menyelidiki
kebudayaan pada umumnya dan bermacam-macam kebudayaan di seluruh
dunia.Antropologi budaya berusaha memahami bagaimana manusia mampu
berkebudayaan dan mengembangkan kebudayaannya sepanjang zaman; bagaimana
manusia dengan akalnya, mengembangkan struktur berpikir dengan belajar dari ber bagai
pengalaman yang dilalui, serta berhasil mengubah lingkungan alam sekitar melalui suatu
proses yang berlangsung sepanjang hidupnya.
Menurut Haviland dalam Diandra Dessy, (2021: 15) antropologi budaya terpecah
menjadi tiga bidang kajian, yakni arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi.
a. Arkeologi
Arkeologi adalah cabang ilmu antropologi budaya yang mempelajari benda-benda
peninggalan manusia untuk menjelaskan bagaimana suatu kelompok manusia
melaksanakan aktivitasnya di masa lalu, serta benda- benda peninggalan yang bisa
merekonstruksi atau menggambarkan tentang kehidupan manusia dan kebudayaannya di
zaman lampau itu, agar bisa menghubungkan dengan kehidupan manusia di zaman kini
dan seterusnya. Dengan mempelajari arkeologi, kita bisa menemukan karya manusia
masa lampau, seperti Piramida di Mesir, Candi Borobudur di Indonesia, Taj Mahal di
India, dan sebagainya.

5
b. Antropologi Linguistik
Antropologi linguistik mempelajari tentang asal muasal suatu bahasa yang
digunakan oleh manusia, baik secara lisan maupun dalam struktur yang tertulis. Sejarah
perkembangan suatu bahasa hingga melahirkan per- cabangan baru dan saling
memengaruhi antara satu bahasa dengan bahasa lain melahirkan bahasa serumpun.
Struktur kosakata yang diciptakan manusia sangat terkait dengan keadaan empiris
lingkungan alam sekitar kosakata itu. Sebab, manusia secara nyata terlibat dalam
mengolah benda-benda sehingga diperlukan penamaan kosakata untuk mempermudah
penggunaannya.
c. Etnologi
Etnologi merupakan cabang ilmu antropologi yang mempelajari kebudayaan-
kebudayaan dalam kehidupan masyarakat bangsa-bangsa tertentu yang tersebar di muka
bumi pada masa sekarang. Etnologi mengkaji pola-pola kelakuan, seperti adat istiadat,
perkawinan, struktur kekerabatan, sistem politik, ekonomi, agama, cerita-cerita rakyat,
kesenian, dan musik. Etnologi sangat diperlukan dalam sosiologi karena menyangkut
tradisi- tradisi yang berkembang pada suatu bangsa. Karena itulah, etnologi juga sering
disebut sosial antropologi.

C. Hubungan antropologi dengan ilmu lainnya


Beberapa hubungan menurut Ansar (2022 : 10-13) sebagai berikut :
1. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi
Antropologi budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dalam konteks
sosial budayanya.saja sosiologi orientasinya memusatkan perhatian secara khusus kepada
orang yang hidup di dalam masyarakat modern sehingga teori- teori mereka tentang
perilaku manusia cenderung terikat pada kebudayaan tertentu.
2. Hubungan Antropologi dengan Psikologi
Psikologi pada hakikatnya mempelajari perilaku manusia dan proses-proses-proses
mentalnya. Dengan demikian, psikologi membahas faktor-faktor penyebab perilaku
manusia secara internal, seperti motivasi, minat, sikap, konsep diri, dan lain-
lain.Sedangkan dalam antropologi, khususnya antropologi budaya lebih bersifat faktor

6
eksternal, yaitu lingkungan fisik, lingkungan keluarga, dan lingkungan sosial dalam arti
luas.
3. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sejarah
Antropologi memberi bahan prehistory sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari
tiap bangsa di dunia.Selain itu, banyak persoalan dalam historiografi dari sejarah suatu
bangsa dapat dipecahkan dengan metode-metode antropologi. Banyak sumber sejarah
berupa prasasti, dokumen, naskah tradisional, dan arsip kuno, di mana peranannya sering
hanya dapat memberi peristiwa- peristiwa politik itu sukar diketahui hanya dari sumber-
sumber tersebut.
4. Hubungan Antropologi dengan Geografi
Geografi mencoba mencapai pengertian tentang keruangan (alam dunia)ini dengan
memberi gambaran tentang bumi serta karakteristik dari segala macam bentuk hidup yang
menduduki muka bumi. Di antara berbagai macam bentuk hidup di bumi yang berupa flora
dan fauna itu, terdapat sifatnya yang beraneka ragam di muka bumi ini. Di sinilah
antropologi berusaha menyelami keanekaragaman manusia jika dilihatdari ras, etnis,
maupun budayanya.
5. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Ekonomi
Kekuatan, proses, dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas
kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi sistem kemasyarakatan, cara berpikir,
pandangan, dan sikap hidup dari warga masyarakat pedesaan tersebut. Masyarakat yang
demikian itu, bagi seorang ahli ekonomi tidak akan dapat mempergunakan dengan
sempurna konsep-konsep serta teori-teorinya tentang kekuatan, proses, dan hukum-hukum
ekonomi tersebut (yang sebenarnya internasional), jika tanpa suatu pengetahuan tentang
sistem sosial, cara berpikir, pandangan dan sikap hidup dari masyarakat pedesaan itu.
6. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Politik
Ilmu politik telah memperluas kajiannya pada hubungan antara kekuatan-kekuatan
serta proses politik dalam segala macam negara dengan berbagai macam sistem
pemerintahan, sampai masalah yang menyangkut latar belakang sosial budaya dari
kekuatan-kekuatan politik tersebut.Hal ini penting jika ahli ilmu politik harus meneliti
maupun menganalisis kekuatan-kekuatan politik di negara-negara yang sedang
berkembang. Seperti Indonesia, misalnya terdapat suatu partai politik berdasarkan ideologi

7
Islam maka cara-cara partai itu berhubungan, bersaing dan bekerja sama dengan partai lain
atau kekuatan-kekuatan politik lainnya di Indonesia tidak hanya akan ditentukan oleh
norma-norma dan metode perjuangan kepartaian yang lazim ditambah dengan prinsip-
prinsip dan ideologi agama Islam, melainkan juga oleh latar belakang, sistem norma, dan
adat- istiadat tradisional dari suku bangsa para pemimpin atau anggota partai yang sering
kali menyimpang dari ketentuan-ketentuan norma kepartaian dan ideologi
dan ideologi islam.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antropologi berasal dari kata Yunani ( anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang",
dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial.Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda
dari apa yang dikenal di Eropa.Di antara ilmu-ilmu sosial, dan alamiah, antropologi memiliki
kedudukan, tujuan, manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan
penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek
biologis manusia dan perilakunya di semua masyarakat.Objek kajian sosiologi adalah
masyarakat manusia terutama dari sudut hubungan antar manusia dan proses- proses yang
timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Dalam antropologi budaya mempelajari
gambaran tentang perilaku manusia dan konteks sosial budayanya.
B. Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini diharapkan agar para pembaca khususnya
mahasiswa D. III keperawatan Solok dapat lebih mengetahui dan memahami tentang Lingkup
Antropologi serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Neiwan Jeini Ester. 2022. Sosio-Antropologi Kesehatan . Yogyakarta: CV Budi


Utama.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=oTOGEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=info:rfhwDZwhJD4J:scholar.go
ogle.com/&ots=yBqEAMrsN8&sig=CnTYipu-_JspoAt6n-wF9GpOdkE&redir_esc=y
Nurcahyono, H. 2021. Antropologi . Jakarta Selatan: Pusat Perbukuan.
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/Antropologi-BS-
KLS-XI.pdf
Ryan Taufik. 2022. Pengantar Antropologi Ilmu Sosial. umsu press.
https://books.google.co.id/books?
id=cCCeEAAAQBAJ&pg=PT55&dq=hubungan+antropologi+dengan+dengan+ilmu+lainy
a&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=
2ahUKEwj6-pOQk_CDAxWMTWwGHad-
ApAQ6wF6BAgOEAU#v=onepage&q=hubungan%20antropologi%20dengan%20dengan
%20ilmu%20lainya&f=false
Diandra Dessy. 2021. Pengantar Antropologi. Yogyakarta: Diva press.
https://books.google.co.id/books?
id=alV_EAAAQBAJ&pg=PA11&dq=Lingkup+antropologi&hl=id&newbks=1&newbks_re
dir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjKtrqSj_CDAxWAQ2cHHT_kB
EoQ6AF6BAgLEAM#v=onepage&q=Lingkup%20antropologi&f=false
Ansar. 2022. Pengantar Antropologi. CV Bintang Semesta Media.
https://books.google.com/books/about/Pengantar_Antropologi.html?
hl=id&id=LBatEAAAQBAJ#v=onepage&q=hubungan%20antropologi%20dengan
%20ilmu%20lain&f=false

10
11
12
13

Anda mungkin juga menyukai