Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN

TRADISI NGUNDUH MANTU


DI DESA PAPAR

Disusun oleh kelas 12 Sosial 1


kelompok :
1. Angie Bilqish Fadhilasary (03)
2. Dizwa Fortuna A.P. (11)
3. M. Irfan Aditama (18)
4. Najwa Husna K. (23)

1
EVALUASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN
TRADISI NGUNDUH MANTU
DI DESA PAPAR

Disusun oleh kelas 12 Sosial 1


kelompok :
1. Angie Bilqish Fadhilasary (03)
2. Dizwa Fortuna A.P. (11)
3. M. Irfan Aditama (18)
4. Najwa Husna K. (23)

2
Karya tulis ini disusun
Sebagai bentuk laporan kegiatan evaluasi
juga sebagai salah satu pemenuhan kewajiban menjalankan tugas sekolah

SMAN 1 PLEMAHAN
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Tahun 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul “Evaluasi Kegiatan Pemberdayaan Tradisi Ngunduh Mantu di Desa
Papar” yang telah di teliti dan disetujui pada tanggal…… oleh ; ……..

Mengetahui ,

Pembimbing, Ketua Kelompok

Ninik Suci Erlinawati, M.Pd. Dizwa Fortuna A.P

Kata Pengantar
3
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Ta,ala karena karunianya penulis dapat
menyelesaikan Karya Ilmiah yang berjudul Ngunduh Mantu ini sebagai pertanggungjawaban
dari kewajiban untuk memenuhi nilai.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh
karena itu,kami mengucap terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami.Kritik kontruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Plemahan, 22 Januari 2023

Penulis

DAFTAR ISI

4
Halaman Judul………………………………………………….…………………… 2
Kata Pengantar……………………………………………….……………………… 4
Daftar isi……………………………………………………………………………… 5
Ringkasan Kegiatan Evaluasi………………………………………………………. 6
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………. 7
A. Latar Belakang…………………………………………………… 7
B. Rumusan Masalah………………………………………………... 8
C. Tujuan Evaluasi………………………………………………….. 8
D. Manfaat…………………………………………………………… 8
BAB II Tinjauan Pustaka……………………………………………………. 9
BAB III Pelaksanaan Evaluasi Pemberdayaan……………………………. 10
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………………… 10
B. Teknik yang digunakan………………………………………… 10
BAB IV Hasil dan Pembahasan Kegiatan Evaluasi Pemberdayaan……... 11
A. Deskripsi Kondisi Umum Lokasi Pemberdayaan……………. 11
B. Deskribsi Program dan Kegiatan Pemberdayaan……………. 11
C. Hasil Kegiatan Evaluasi Pemberdayaan……………………… 12
BAB V Kesimpulan dan Saran…………………………………………….. 13
A. Kesimpulan……………………………………………………… 13
B. Saran…………………………………………………………….. 13
Lampiran…………………………………………………………………………… 14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………… 15

Ringkasan Kegiatan Evaluasi

5
Kegiatan Evaluasi ini kami lakukan pada Tanggal 24 Desember – 28 Januari 2023. Teknik yang
kami gunakan dalam kegiatan evaluasi ini adalah teknik pengamatan. Kondisi umum lokasi
pemberdayaan masyarakat masih melaksanakan ngunduh mantu. Jadi masyarakat tersebut tetap
menjaga kearifan lokal dimasa sekarang.

BAB 1

6
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan salah satu komponen inti kurikulum terlebih


pada evaluasi program. Kegiatan evaluasi program merupakan
kegiatan yang amat mendasar bagi pengembangan kurikulum mikro
dalam hal ini evaluasi program. Evaluasi yang sering dipahami
selama ini dalam dunia pendidikan adalah terbatas pada penilaian
saja. Penilaian ini dilakukan secara formatif dan sumatif. Ketika
sudah dilakukan penilaian, dianggap sudah melakukan evaluasi.
Pemahaman demikian tidaklah terlalu tepat. Pelaksanaan penilaian
cenderung hanya melihat capaian tujuan pembelajaran saja. Padahal,
dalam proses pendidikan tersebut bukan hanya nilai yang dilihat,
tetapi ada banyak faktor yang membuat berhasil atau tidaknya sebuah
program. Penilaian hanya bagian kecil dari evaluasi.

Adat atau tradisi biasanya diartikan sebagai suatu ketentuan


yang berlaku dalam masyarakat tertentu, dan menjelaskan satu
keseluruhan cara hidup dalam bermasyarakat. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, tradisi mempunyai dua arti: Pertama, adat kebiasaan
turun temurun yang masih dijalankan masyarakat. Kedua, penilaian
atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang
paling baik dan benar. Dengan demikian, tradisi merupakan istilah
generik untuk menunjuk segala sesuatu yang hadir menyertai kekinian.
Pada era modern ini, masih banyak tradisi yang tetap
dipertahankan secara turun temurun dari nenek moyang hingga ke anak
cucu pada suatu masyarakat.

B. Rumusan Masalah
7
Untuk bisa lebih memahami daripada karya tulis ini, kami susun beberapa rumusan
masalahyang akan dibahas lebih lanjut. Diantaranya :

1.) Bagaimana lokasi pelaksanaan Ngunduh Mantu ?

2.) Bagaimana pelaksanaan tradisi Ngunduh Mantu ?

C. Tujuan Evaluasi

Tujuan dari pelaksanaan evaluasi ini tentunya memiliki maksud tertentu yang ingin
dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai ialah:

1.) Menjaga konsisten kinerja

2.) Menelaah ketercapaian target pemberdayaan

3.) Memberikan masukan dan solusi dalam masalah proses pemberdayaan

4.) Sebagai sistem pengembangan system pelaksanaan

D. Manfaat

Menurut Mardikanto (2010), manfaat evaluasi pemberdayaan dapat dikelompokkan


menjadi tiga jenis, yaitu manfaat bagi kegiatan pemberdayaan itu sendiri, aparatur atau fasilitator
pemberdayaan, maupun pelaksana evaluasi. Adapun spesifikasi mengapa memerlukan evaluasi
hasil dalam kegiatan evaluasi pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui seberapa jauh kegiatan yang telah dilaksanakan.


2. Mengukur efektivitas dan efisiensi sistem kerja dan metode pemberdayaan yang telah
dilaksanakan.
3. Mengetahui permasalahan yang muncul berkaitan dengan tujuan yang diinginkan.

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan dan pengembangan teknik


pengukuran, pengumpulan data, serta analisis yang tepat dan akurat.

BAB II.

8
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
Evaluasi
Evaluasi merupakan terjemahan dari kata Bahasa Inggris, “evaluation”.
Menurut pengertian umum program dapat diartikan sebagai “rencana”
dikarenakan program bukan hanya kegiatan tunggal yang dapatdiselesaikan
dalam waktu singkat, tetapi merupakan kegiatan yang berkesinambungan
karena melaksanakan suatu kebijakan (Arikunto dan Cepi, 2014).
Menurut Sukardi (2015) dalam evaluasi program ada beberapa model
evaluasi yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan evaluasi. Adapun
model-model tersebut adalah:
1.) Model Tyler merupakan model yang menekankan adanya proses
evaluasi secara langsung didasarkan pada tujuan instruksional.
2.) Model bebas tujuan merupakan model yang mengharuskan
evaluator tidak perlu mengetahui tujuan dari objek yang dievaluasi.
3.) Model Context Input Process Product (CIPP) merupakan model
yang mendukung prose pegambilan keputusan dengan mengajukan
pemilihan alternatif dan penindak lanjutan konsekuensi dari suatu
keputusan.
4.) Model countenance merupakan model yang menekankan pada dua
standar yaitu standar absolut dan standar relatif.
5.) Model sumatif (dilakukan saat program masih berlangsung untuk
mengetahui sejauh mana program telah berlangsung) dan formatif
(dilakukan setelah program berakhir dengan tujuan mengukur
ketercapaian program).
6.) Model connoisseurship atau model ahli merupakan model yang
menggambarkan penyimpangan dari metodologi yang telah
dieksploitasi oleh para praktisi evaluasi.

BAB III

9
PELAKSANAAN EVALUASI PEMBERDAYAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

BULAN
NO KEGIATAN DESEMBER JANUARI
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan pengamatan di Desa Papar
2 Mengumpulkan data
Menganalisis data dan informasi dari
3
pengamatan
4 Melakukan penilaian
5 Menyusun laporan
6 Melanjutkan menyusun laporan

B. Teknik yang Digunakan


Teknik yang kami gunakan ialah teknik pengamatan. Pengamatan dilangsungkan
pada minggu ke-3 tepatnya 24 Desember 2022. Serta teknik analisis yang kami lakukan di
minggu ke-2 tepatnya 14 Januari 2023

10
BAB IV

A. Deskripsi Kondisi Umum Lokasi Pemberdayaan


Kondisi yang kami amati dalam pelaksanaan unduh mantu ialah masyarakat yang
hadir masih melakukan susunan acara sesuai tradisi ngunduh mantu itu sendiri. Dapat kami amati
bahwa masyarakat melaksanakan urutan prosesi dengan lengkap. Dari prosesi pangombyong,
imbal wicara, sindur binayang hingga sambutan. Semua dilakukan tanpa pengurangan sama
sekali.

B. Deskripsi Program dan Kegiatan Pemberdayaan


Minggu ke-3 24 Desember 2022
Melakukan pengamatan di Desa Papar
Pada kegiatan ini kami mulai mengamati kegiatan tradisi ngunduh mantu yang
diselenggarakan di Desa Papar.
Minggu ke-3 25 Desember 2022
Mengumpulkan data
Dari pengamatan yang kami lakukan, kami mulai mengumpulkan data.
Minggu ke-2 14 Januari 2023
Menganalisis data dan informasi dari pengamatan
Data yang telah terkumpul mulai kami analisis, analisis data dan informasi.
Minggu ke-3 21 Januari 2023
Melakukan penilaian
Menilai data yang dikumpulkan.
Minggu ke-3 22 Januari 2023
Menyusun laporan
Minggu ke-4 28 Januari 2023
Melanjutkan menyusun laporan

C. Hasil Kegiatan Evaluasi Pemberdayaan

11
Setelah kami melakukan pengamatan ,analisis, serta penilaian terhadap evaluasi
tradisi Ngunduh Mantu ini, kami menemukan hasil bahwa masyarakat Desa Papar masih
berpegang teguh pada tradisi tersebut. Hal ini tampak dari pengamatan kami ketika acara
berlangsung . Segala susunan acara dilaksanakan secara tertib oleh masyarakat.
Dimulai dari prosesi pangombyong, kami mengetahui bahwa masyarakat masih
melakukannya seperti biasa. Dari prosesi imbal wicara, masyarakat masih tetap
melaksanakannya seperti yang seharusnya. Lalu prosesi sindur binayang, juga tetap terlaksana
tanpa terkecuali. Hingga yang terakhir yaitu sambutan juga demikian, perwakilan dari pengantin
pria memberikan sambutan seperti biasanya.
Hal ini kami menyampaikan hasil bahwa kearifan lokal yaitu Ngunduh Mantu masih
dibudidayakan oleh masyarakat di sana, dan tetap dijalani tanpa terkurangi.

12
Bab V

A. Kesimpulan
Masyarakat masih terikat kuat dengan budaya, dan ada beberapa masyarakat yang masih
melakukan tradisi ngunduh mantu. Saat ini masyarakat masih melakukan tradisi tersebut secara
turun menurun.

B. Saran
Kami segenap siswa-siswi SMAN 1 PLEMAHAN mengharapkan toleransi serta
pengertian dari para Bapak/Ibu Guru dalam membimbing dan memberi nilai pada kami. Kami
juga berharap agar Bapak/Ibu Guru mampu bersabar dalam membimbing dan juga dalam

13
Lampiran

Gb 1.1 Pelaksanaan Pangombyong Gb 1.2 Pelaksanaan Imbal Wicara

Gb 1.3 Pelaksanaan Sindur Binayang

14
Daftar Pustaka
 https://id.wikipedia.org/wiki/Unduh_mantu
 https://www.bridestory.com/id/blog/mengenal-prosesi-ngunduh-mantu-serta-
maknanya-dalam-adat-jawa
 https://kumparan.com/berita-hari-ini/prosesi-ngunduh-mantu-dalam-pernikahan-adat-
jawa-dan-tujuannya-1w2fwlTqfda/full
 https://www.tokopedia.com/blog/tata-cara-dan-susunan-acara-ngunduh-mantu-rlt/
 https://inibaru.id/tradisinesia/pernikahan-adat-jawa-ngunduh-mantu-menyambut-
kedatangan-menantu-perempuan-di-keluarga-laki-laki

15

Anda mungkin juga menyukai