Masa Seni Lukis Sesudah Kemerdekaan
Masa Seni Lukis Sesudah Kemerdekaan
Keadaan negara setelah proklamasi kemerdekaan 1945 tidak menghentikan aktivitas kesenian.
Saat itu seni lukis dijadikan media untuk berjuang. Perkembangan seni lukis di Indonesia
menunjukkan kemajuan yang pesat karena seni lukis telah menyatu dengan semangat perjuangan
kemerdekaan bangsa. Jiwa kepahlawanan ini dibuktikan dalam bentuk poster-poster perjuangan
dan lukisan sketsa di tengah-tengah pertempuran. Salah seorang pelukis yang pernah melakukan
hal itu ialah Djajengasmoro bersama kelompok Pelukis Front-nya.
Pindahnya pusat pemerintahan ke Yogyakarta pada 1946 diikuti dengan hijrahnya para pelukis.
Kota Yogyakarta pun menjadi pusat para pelukis. Pada 1946 di Yogyakarta, Affandi, Rusli, Hendra
Gunawan, dan Harijadi membentuk perkumpulan Seni Rupa Masyarakat. Setahun kemudian, yaitu
pada 1947 mereka bergabung dengan perkumpulan Seniman Indonesia Muda (SIM) yang dibentuk
pada 1946 di Madiun dengan pelopor Sudjojono.
Berkembangnya seni lukis di Indonesia, membawa munculnya seniman-senimat hebat dari tanah
air. Seniman lukis dari Indonesia juga memegang peranan yang sangat penting dalam kekayaan
budaya di Indonesia, dan berikut merupakan daftar nama-nama pelukis terkenal dan berbakat yang
berasal dari tanah air:
Affandi
Agus Djaya
Bagong Kussudiardja
Barli Sasmitawinata
Basuki Abdullah
Djoko Pekik
Dwi Januartanto
Dullah Suweileh
Ferry Gabriel
Hendra Gunawan
Herry Dim
Jeihan
Kartika Affandi
Lee Man Fong
Mario Blanco
Idris
Otto Djaya
Popo Iskandar
Raden Saleh
Sudjojono
Srihadi
Sri Warso Wahono
Trubus
Atim Pekok
Darpo.S