Anda di halaman 1dari 2

MODUL PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI CIBOGO


Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Pemeliharaan Ternak
Kelas/Kompetensi Keahlian : X/Agribisnis Ternak Unggas
Semester : II (dua)
Nama Guru : Ilham Fadilah, S.Pt

A. Kompetensi Dasar
3.2f Menerapkan penanganan / handling ternak (ruminansia, unggas dan aneka ternak)
4.8 Melakukan penanganan/ handling ternak (ruminansia, unggas dan aneka ternak)

B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran pada Modul ini diharapkan siswa mampu :
1. Menerapkan penanganan / handling ternak unggas dan aneka ternak)
2. melakukan penanganan/ handling ternak (ruminansia, unggas dan aneka ternak)
C. Uraian Materi :
Handling adalah suatu cara atau teknik menangani ternak. Handling diperlukan untuk
mempermudah penanganan ternak, baik di lapangan maupun di dalam kandang, menghindari
kerugian yang disebabkan oleh ternak, menjamin keamanan ternak itu sendiri, mempermudah
penanganan sehari-hari, seperti pemotongan kuku, ekor, tanduk, dan lain-lain.
Pemotongan pada paruh memberikan keuntungan dalam hal penanganan jauh lebih mudah
dan paruhnya lebih lunak. Alat untuk pemotongan paruh disebut debeaking dan untuk
memotong paruh disebut electic debeaker.
Tujuan penanganan ternak yaitu supaya hewan ternak tersebut bisa berkembang biak
dengan sehat dan terhindar dari penyakit hewan sehingga mendapat keuntungan yang
berlimpah.
Unggas termasuk hewan omnivora, pada saat makan ternak unggas: mempunyai sifat
mematuk makanan dengan paruhnya. Unggas jantan atau ayam jantan sering mematuk atau
mengkais batu-batu kecil atau makanan untuk memanggil betina. Kalau betina yang dipanggil
tidak datang pada umumnya ayam jantan langsung mengejar- mengejar untuk mengawininya.
Sedangkan ayam betina yang tidak siap dikawin pada umumnya lari. Tingkah laku ayam
betina apabila siap untuk dikawin pada umumnya dada dan ekor merapat ketanah dan sayap di
kembangkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan pada saat proses perkawinan.
Tingkah laku ayam betina yang akan bertelur pada umumnya berisik dan gelisah, dan
ayam betina mempunyai sifat mengerami telurnya. Ayam betina yang sedang mempunyai
anak biasanya galak dan apabila ada orang mendekat biasanya akan memberi reaksi melawan
dengan serangan-serangan yang menakutkan
Tingkah laku sosial adalah perilaku ternak yang disebabkan atau dipengaruhi oleh ternak
lain (spesies yang sama atau beda). Pada ayam terdapat tingkatan sosial atau kasta yang biasa
disebut peck order. Bila tingkatan sosial ini telah dicapai pada suatu kelompok, maka kandang
itu akan menjadi tenang dan aman. Adapun faktor yang berpengaruh pada tingkatan sosial
ternak ayam adalah : umur, ukuran dan berat, pengalaman dan keagresifan. Jika terjadi
persaingan diantara kelompok ayam, maka ayam yang memiliki tingkatan sosial lebih rendah
akan menghindar dari ayam yang mempunyai tingkatan sosial lebih tinggi, sehingga terjadi
pengelompokan ayam antara tingkatan sosial pemenang dan yang kalah
D. Penugasan
1. Apa yang dimaksud dengan tingkah laku ternak !
2. Bagaimana tingkah laku ayam betina siap untuk dikawin oleh ayam jantan?
3. Bagaimana tingkah laku ayam jantan yang sedang memanggil ayam betina ?
4. Apa yang dimaksud dengan handling ternak
5. Apa yang dimaksud dengan kanibalisme pada ayam.

Anda mungkin juga menyukai