Anda di halaman 1dari 45

MODUL AJAR KELAS X

PROYEK IPAS

I. INFORMASI UMUM

Identitas Sekolah SMK Negeri 1 Denpasar


Mata Pelajaran IPAS
Fase/Kelas E/X
Semester 1 (Ganjil)
Durasi 9 JP (9 x 45 menit)
3 kali pertemuan
Nama Guru Ni Nengah Sumarianti, S.Pd.
Tahun Penyusunan 2023
Elemen Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial
Materi Interaksi Sosial, Komunikasi, Sosialisasi dan Dinamika Sosial.
Capaian Tujuan Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik diharafkan dapat
Pembelajaran memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya atau membuat
prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya. Peserta didik
menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dilingkungan
sekitarnya dilihat dari berbagai aspek, seperti makhluk hidup dan
lingkungannya, zat dan perubahannya, energi dan perubahannya,
Bumi dan antariksa, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan
dinamika sosial serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta
didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada bidang keahliannya.

Kompetensi Awal Pemahaman tentang Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial


1
Profil 1. Berkebinekaan Global
Pelajar Pancasila 2. Bergotong Royong
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
Pendekatan, Pendekatan Pembelajaran:
Model, dan Metode 1. Saintifik
Pembelajaran yang Model Pembelajaran:
Digunakan 2. Problem Based Learning (PBL) dalam penerapannya menggunakan
model Blended Learning
3. Metode Pembelajaran:
Literasi, Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya Jawab Interaktif,
Presentasi Kelompok, dan Penugasan.
Sarana dan Media/Bahan:
Prasarana Buku paket Proyek IPAS SMK/MAK Kelas X
Alat:
Laptop, smartphone, tablet, jaringan internet, papan tulis, spidol,
dan LCD Projector
Target Peserta  Peserta didik reguler
Didik  Peserta didik dengan kesulitan belajar, dan
 Peserta didik dengan kondisi cerdas istimewa berbakat
istimewa

PERTEMUAN PERTAMA (3 jam pelajaran)

B. Komponen Inti
I. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan syarat terjadinya interaksi social.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial asosiatif.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses interaksi sosial disosiatif.

2
A. RENCANA ASESMEN

Instrumen Penilaian
No. Indikator Pencapaian Asesmen Asesmen Proses Asesmen
Awal Akhir
1. Peserta didik mampu menjelaskan Check List Lembar
tentang interaksi sosial. Tes Lisan Observasi dari
Lembar kegiatan 1

2 Peserta didik mampu menjelaskan


syarat terjadinya interaksi sosial. Tes Tulis
(Asesmen
3. Peserta didik mampu menjelaskan Tes Lisan Check List Lembar akhir)
faktor yang mempengaruhi Observasi dari
terjadinya interaksi sosial. Lembar Kegiatan 2

4 Peserta didik mampu menjelaskan


sosialisasi.

5. Peserta didik mampu menganalisa Check List Lembar


tipe, bentuk, dan agen sosialisasi. Tes Lisan Observasi dari
Lembar Kegiatan 2
6 Peserta didik mampu memberikan Check List Lembar
contoh dari agen sosialisasi. Tes Lisan Observasi dari
Lembar Kegiatan 2
7 Peserta didik mampu menjelaskan Check List Lembar
pengaruh sosialisasi. Tes Lisan Observasi dari
Lembar Kegiatan 2
8. Peserta didik dapat menyebutkan Check List Lembar
contoh bentuk-bentuk interaksi Tes Lisan Observasi dari
sosial disosiatif. Lembar Kegiatan 2

9 Peserta didik mampu menjelaskan Tes lisan Check List Lembar


keteraturan sosial. Observasi dari
Lembar Kegiatan 3

3
10 Peserta didik mampu menjelaskan Tes lisan Check List Lembar
unsur-unsur dalam pembentukan Observasi dari
keteraturan sosial. Lembar Kegiatan 3

4
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (3 jam pelajaran)
Materi Pokok: Interaksi Sosial
Kegiatan Awal:
 Pendidik mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran. (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan)
 Pendidik menggali informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan baru. Peserta didik
diarahkan untuk mengetahui dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
 Apa yang kita lakukan saat bertemu dengan teman atau kerabat?
 Ketika sedang berbelanja dipasar, pernahkah melakukan transaksi tawar-
menawar? Nah, termasuk apakah transaksi tawar menawar tersebut?
 Sebutkan contoh – contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari!

 Pendidik memotivasi peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan:


 Dalam bentuk apa saja interaksi sosial dapat terjadi?
 Apa syarat terjadinya interaksi sosial?
 Faktor apa yang mempengaruhi berlangsungnya interaksi sosial?

 Pendidik memberikan pertanyaan (asesmen awal) untuk mengetahui pemahaman


awal peserta didik tentang Interaksi Sosial.

Asesmen Awal

1. Perhatikan gambar! gambar di bawah ini bisa menjadi pertanyaan sebagai asesmen awal:
Sebutkan jenis-jenis interaksi pada gambar berikut.

5
Gambar c.
Gambar a.

Gambar d.

Gambar b.

Gambar e.

2. Sebutkan jenis-jenis kontak sosial dalam interaksi sosial!


3. Sebutkan bentuk-bentuk kontak sosial dalam kehidupan sehari-hari!
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi berlangsungnya interaksi sosial?

Kriteria pengelompokan peserta didik


6
berdasarkan asesmen awal.
o Pada asesmen awal jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan 1 - 3 maka
peserta didik dikategorikan sudah memahami, jika dapat menjawab
pertanyaan 1-4 maka dikategorikan sudah mahir, jika tidak menjawab pertanyaan
maka dikategorikan belum memahami.

Kegiatan Inti
a. Pembelajaran berdiferensiasi
Mengelompokkan peserta didik menjadi tiga kelompok kategori yaitu belum
memahami, sudah memahami dan mahir.

Kategori Perkembangan Peserta Didik Perlakuan


Kelompok
Belum 1 Peserta didik belum mampu Dilakukan pendampingan
Memahami menyebutkan jenis-jenis interaksi sosial untuk
berdasarkan gambar soal asesmen awal peserta didik (Diberikan
nomor 1. Lembar Kegiatan 1)
2 Peserta didik belum mampu
menyebutkan jenis-jenis kontak sosial
dalam interaksi sosial.
3 Peserta didik belum mampu
menjelaskan bentuk-bentuk
kontak sosial.
4 Peserta didik belum mampu
menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi
berlangsungnya interaksi
sosial.

7
Sudah 1. Peserta didik mampu Mengarahkan peserta didik
memahami menyebutkan jenis-jenis mengikuti proses pembelajaran
interaksi sosial berdasarkan langkah per langkah, membimbing
gambar soal asesmen awal peserta didik untuk dapat
nomor 1. menjelaskan menjelaskan faktor-
2. Peserta didik mampu faktor yang mempengaruhi
menyebutkan jenis-jenis berlangsungnya interaksi sosial.
kontak sosial dalam interaksi (Lembar Kegiatan 2) (bernalar
sosial. kritis)
3. Peserta didik mampu
menjelaskan bentuk-
bentuk kontak sosial.
4. Peserta didik belum
mampu menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
berlangsungnya
interaksi sosial.
Mahir 1. Peserta didik mampu Pendidik membimbing peserta
menyebutkan jenis-jenis didik dengan memberikan tugas
interaksi sosial berdasarkan mandiri untuk menganalisis
gambar soal asesmen awal syarat terjadinya interaksi
nomor 1. sosial, faktor-faktor yang
2. Peserta didik mampu memengaruhi terjadinya
menyebutkan jenis-jenis interaksi sosial, bentuk-bentuk
kontak sosial dalam interaksi interaksi sosial disosiatif dan
sosial. keteraturan sosial.
3. Peserta didik mampu
menjelaskan bentuk-
bentuk kontak sosial.
4. Peserta didik mampu
menjelaskan faktor-

7
faktor yang
mempengaruhi
berlangsungnya
interaksi sosial.

b. Klasikal
 Pendidik memotivasi peserta didik untuk menggali informasi tentang pemahaman
interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif dengan mengambil contoh
bentuk-bentuk kontak sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan
sekitar seperti disekolah, dipasar maupun ditempat-tempat umum.
 Pendidik memberikan feedback untuk menggugah peserta didik memberikan
pertanyaan sebanyak mungkin dan melakukan kegiatan untuk memahami tentang
interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.
 Pendidik bersama peserta didik kelompok mahir membahas hasil kerja mandiri.
 Pendidik mengarahkan pembelajaran kooperatif dengan membagi kelompok belajar
yang heterogen.
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan arahan dan bimbingan pendidik
untuk menyelesaikan masalah dan membuat langkah-langkah pemecahannya
berkaitan dengan (Lembar kegiatan 3) (Gotong royong dan bernalar kritis)
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.

Kegiatan Penutup
 Pendidik mengarahkan peserta didik untuk membuat simpulan terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Pendidik menyampaikan topik pembelajaran berikutnya dan mengakhiri pembelajaran
dengan doa.
1. Refleksi Siswa
No Pernyataan Belum Mampu Mampu
1 Apakah kalian mampu menjelaskan tentang jenis-
jenis interaksi sosial.
8
2 Apakah kalian mampu menjelaskan jenis-jenis
kontak sosial dalam interaksi sosial.
3 Apakah kalian mampu menjelaskan bentuk-
bentuk kontak sosial.
4 Apakah kalian mampu menjelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi berlangsungnya
interaksi sosial.
2. Refleksi Guru

No Pernyataan Belum Mampu Mampu

1 Apakah dalam pemberian materi dengan model


pembelajaran PJBL mampu di pahami oleh peserta
didik?

2 Peserta didik mampu memahami materi atau bahan


ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang
telah di lakukan dalam pembelajaran.

3 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran


sesuai dengan yang di harapkan ?

4 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah di


pelajari dapat di pahami oleh peserta didik ?

9
ASESMEN AKHIR
Asesmen akhir dilaksanakan setelah selesai pembelajaran untuk satu lingkup materi
Pada Modul Ajar Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial dengan topik Interaksi Sosial asesmen
akhir dilaksanakan setelah selesai pertemuan dengan 3 tujuan pembelajaran. Dengan
dilaksanakan asesmen akhir ini, pendidik berharap memperoleh informasi tentang
perkembangan pencapaian hasil belajar peserta didik. (Asesmen akhir terlampir)
PERTEMUAN KEDUA (3 jam pelajaran)

A. Komponen Inti
I. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen komunikasi.
2. Peserta didik dapat menjelaskan proses komunikasi.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi tipe dan bentuk sosialisasi.
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh sosialisasi.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (3 jam pelajaran)


Materi Pokok: Komunikasi dan Sosialisasi
Kegiatan Awal:
 Pendidik mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran. (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan)
 Pendidik menggali informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan baru. Peserta didik
diarahkan untuk mengetahui dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
 Apa yang kita lakukan saat bertemu dengan teman atau kerabat?
 Bagaimakah cara kita menyampaikan pesan dengan seseorang yang berada
jauh dengan kita?
 Sebutkan alat-alat yang sering digunakan untuk berkomunikasi dalam
kehidupan sehari-hari!

 Pendidik memotivasi peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan:


 Komponen-komponen apa saja yang harus ada agar bisa terjadinya
komunikasi?
 Apa saja efek sebuah pesan dari komunikator ke komunikan?
 Sebutkan jenis-jenis media komunikasi yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari!
 Pendidik memberikan pertanyaan (asesmen awal) untuk mengetahui pemahaman
awal peserta didik tentang Komunikasi.

Asesmen Awal

Perhatikan gambar! gambar di bawah ini bisa menjadi pertanyaan sebagai asesmen awal:
1. Sebutkan jenis-jenis komunikasi pada gambar berikut.

Gambar e.
Gambar a.

Gambar c.
Gambar b.
Gambar d.

2. Apakah yang kamu ketahui tentang komunikasi?


3. Sebutkan syarat-syarat terjadinya komunikasi!
4. Berikan contoh-contoh dari komunikasi!

Kriteria pengelompokan peserta didik


berdasarkan asesmen awal.
o Pada asesmen awal jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan 1 - 3 maka
peserta didik dikategorikan sudah memahami, jika dapat menjawab pertanyaan 1-
4 maka dikategorikan sudah mahir, jika tidak menjawab pertanyaan maka
dikategorikan belum memahami.
Kegiatan Inti
c. Pembelajaran berdiferensiasi
Mengelompokkan peserta didik menjadi tiga kelompok kategori yaitu belum
memahami, sudah memahami dan mahir.

Kategori Perkembangan Peserta Didik Perlakuan


Kelompok
Belum 1 Peserta didik belum mampu Dilakukan pendampingan
Memahami menyebutkan jenis-jenis komunikasi untuk
berdasarkan gambar soal asesmen peserta didik (Diberikan
awal nomor 1. Lembar Kegiatan 1)
2 Peserta didik belum mampu
menjelaskan komunikasi dengan
benar.
3 Peserta didik belum mampu
menjelaskan syarat-syarat
terjadinya komunikasi.
4 Peserta didik belum mampu
menyebutkan contoh-contoh
komunikasi.
Sudah 1. Peserta didik mampu Mengarahkan peserta didik
memahami menyebutkan jenis-jenis mengikuti proses pembelajaran
komunikasi berdasarkan langkah per langkah, membimbing
gambar soal asesmen awal peserta didik untuk dapat
nomor 1. menjelaskan menjelaskan syarat-
2. Peserta didik sudah mampu syarat terjadinya komunikasi
menjelaskan komunikasi (Lembar Kegiatan 2) (bernalar
dengan benar. kritis)
3. Peserta didik mampu
menjelaskan syarat-
syarat terjadinya
komunikasi.
4. Peserta didik belum
mampu menyebutkan
contoh-contoh
komunikasi.
Mahir 1. Peserta didik mampu Pendidik membimbing peserta
menyebutkan jenis-jenis didik dengan memberikan tugas
komunikasi berdasarkan mandiri untuk menganalisis
gambar soal asesmen awal komunikasi, syarat terjadinya
nomor 1. komunikasi, dan menyebutkan
2. Peserta didik sudah mampu contoh-contoh komunikasi
menjelaskan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
dengan benar.
3. Peserta didik mampu
menjelaskan syarat-
syarat terjadinya
komunikasi.
4. Peserta didik mampu
menyebutkan contoh-
contoh komunikasi.

d. Klasikal
 Pendidik memotivasi peserta didik untuk menggali informasi tentang pemahaman
interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif dengan mengambil contoh
bentuk-bentuk kontak sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan
sekitar seperti disekolah, dipasar maupun ditempat-tempat umum.
 Pendidik memberikan feedback untuk menggugah peserta didik memberikan
pertanyaan sebanyak mungkin dan melakukan kegiatan untuk memahami tentang
interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.
 Pendidik bersama peserta didik kelompok mahir membahas hasil kerja mandiri.
 Pendidik mengarahkan pembelajaran kooperatif dengan membagi kelompok belajar
yang heterogen.
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan arahan dan bimbingan pendidik
untuk menyelesaikan masalah dan membuat langkah-langkah pemecahannya
berkaitan dengan (Lembar kegiatan 3) (Gotong royong dan bernalar kritis)
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
Komunikasi dan sosialisasi yang berkaitan dengan media komunikasi, efek pesan,
tipe sosialisasi dan pengaruh sosialisasi.

Kegiatan Penutup
 Pendidik mengarahkan peserta didik untuk membuat simpulan terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Pendidik menyampaikan topik pembelajaran berikutnya dan mengakhiri pembelajaran
dengan doa.
3. Refleksi Siswa
No Pernyataan Belum Mampu Mampu
1 Apakah kalian mampu menjelaskan tentang jenis-
jenis komunikasi.
2 Apakah kalian mampu menjelaskan komunikasi
dengan benar.
3 Apakah kalian mampu menjelaskan syarat-
syarat komunikasi.
4 Apakah kalian mampu menjelaskan contoh-
contoh komunikasi.
4. Refleksi Guru
No Pernyataan Belum Mampu Mampu

1 Apakah dalam pemberian materi dengan model


pembelajaran PJBL mampu di pahami oleh peserta
didik?

2 Peserta didik mampu memahami materi atau bahan


ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang
telah di lakukan dalam pembelajaran.
3 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran
sesuai dengan yang di harapkan ?
4 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah di
pelajari dapat di pahami oleh peserta didik ?
ASESMEN AKHIR
Asesmen akhir dilaksanakan setelah selesai pembelajaran untuk satu lingkup materi
Pada Modul Ajar Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial dengan topik Interaksi Sosial asesmen
akhir dilaksanakan setelah selesai pertemuan dengan 4 tujuan pembelajaran. Dengan
dilaksanakan asesmen akhir ini, pendidik berharap memperoleh informasi tentang
perkembangan pencapaian hasil belajar peserta didik. (Asesmen akhir terlampir)
PERTEMUAN KETIGA (3 jam pelajaran)

A. Komponen Inti
I. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi lembaga sosial.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis lembaga sosial.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dinamika sosial.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Materi Pokok: Dinamika Sosial.
Kegiatan Awal:
 Pendidik mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran. (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan)
 Pendidik menggali informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan baru. Peserta didik
diarahkan untuk mengetahui dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
 Apa yang kalian ketahui tentang dinamika sosial?
 Seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan penduduk dinamika
sosial apa yang kalian amati?
 Sebutkan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat yang mengikuti
perkembangan teknologi?
 Pendidik memotivasi peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan:
 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya dinamika sosial?
 Penemuan baru dapat menyebabkan terjadinya dinamika sosial. Sebutkan
contoh-contoh terjadinya dinamika sosial akibat penemuan baru!
 Pendidik memberikan pertanyaan (asesmen awal) untuk mengetahui pemahaman
awal peserta didik tentang Dinamika sosial.
Asesmen Awal
Perhatikan gambar! gambar di bawah ini bisa menjadi pertanyaan sebagai asesmen awal:

Gambar a.

Gambar b. Gambar c.

Gambar d.
Gambar e
1. Sebutkan bentuk-bentuk dinamika sosial berdasarkan gambar diatas!
2. Sebutkan macam-macam kemiskinan yang terjadi di masyarakat!
3. Dinamika sosial apakah yang terjadi jika dilihat dari objek masalah sosial?
4. Apakah yang menyebabkan terjadinya kemiskinan?
Kriteria pengelompokan peserta didik

berdasarkan asesmen awal.


o Pada asesmen awal jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan 1 - 3 maka
peserta didik dikategorikan sudah memahami, jika dapat menjawab pertanyaan 1-
4 maka dikategorikan sudah mahir, jika tidak menjawab pertanyaan maka
dikategorikan belum memahami.

Kegiatan Inti
e. Pembelajaran berdiferensiasi
Mengelompokkan peserta didik menjadi tiga kelompok kategori yaitu belum
memahami, sudah memahami dan mahir.

Kategori Perkembangan Peserta Didik Perlakuan


Kelompok
Belum 1. Peserta didik belum mampu menyebutkan Dilakukan pendampingan
Memahami jenis-jenis dinamika sosial berdasarkan untuk
gambar soal asesmen awal nomor 1. peserta didik (Diberikan
2. Peserta didik belum mampu menjelaskan Lembar Kegiatan 1)
masalah sosial di masyarakat dengan
benar.
3. Peserta didik belum mampu
menjelaskan dinamika sosial
dilihat dari masalah sosial.
4. Peserta didik belum mampu
menyebutkan penyebab
terjadinya kemiskinan.
Sudah 1. Peserta didik mampu menyebutkan Mengarahkan peserta didik
memahami jenis-jenis dinamika sosial berdasarkan mengikuti proses
gambar soal asesmen awal nomor 1. pembelajaran langkah per
2. Peserta didik mampu menjelaskan langkah, membimbing
masalah sosial di masyarakat dengan peserta didik untuk dapat
benar. menjelaskan menjelaskan
3. Peserta didik mampu syarat-syarat terjadinya
menjelaskan dinamika sosial komunikasi (Lembar
dilihat dari masalah sosial. Kegiatan 2) (bernalar kritis)

4. Peserta didik belum mampu


menyebutkan penyebab
terjadinya kemiskinan.
Mahir 1. Peserta didik mampu menyebutkan Pendidik membimbing
jenis-jenis dinamika sosial berdasarkan peserta didik dengan
gambar soal asesmen awal nomor 1. memberikan tugas mandiri
2. Peserta didik mampu menjelaskan untuk menganalisis
masalah sosial di masyarakat dengan komunikasi, syarat
benar. terjadinya komunikasi,
3. Peserta didik mampu dan menyebutkan contoh-
menjelaskan dinamika sosial contoh komunikasi dalam
dilihat dari masalah sosial. kehidupan sehari-hari.

4. Peserta didik mampu


menyebutkan penyebab
terjadinya kemiskinan.

Klasikal
 Pendidik memotivasi peserta didik untuk menggali informasi tentang pemahaman
lembaga sosial, jenis-jenis lembaga sosial, dan dinamika sosial dengan mengambil
contoh bentuk-bentuk kontak sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari
dilingkungan sekitar seperti disekolah, dipasar maupun ditempat-tempat umum.
 Pendidik memberikan feedback untuk menggugah peserta didik memberikan
pertanyaan sebanyak mungkin dan melakukan kegiatan untuk memahami tentang
lembaga sosial dan dinamika sosial.
 Pendidik bersama peserta didik kelompok mahir membahas hasil kerja mandiri.
 Pendidik mengarahkan pembelajaran kooperatif dengan membagi kelompok belajar
yang heterogen.
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan arahan dan bimbingan pendidik
untuk menyelesaikan masalah dan membuat langkah-langkah pemecahannya
berkaitan dengan (Lembar kegiatan 3) (Gotong royong dan bernalar kritis)
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
Dinamika sosial yang berkaitan dengan teori dan objek masalah sosial, dampak
permasalahan sosial, pemecahan masalah sosial dan kesenjangan sosial-ekonomi
sebagai masalah masalah.

Kegiatan Penutup
 Pendidik mengarahkan peserta didik untuk membuat simpulan terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Pendidik menyampaikan topik pembelajaran berikutnya dan mengakhiri pembelajaran
dengan doa.
5. Refleksi Siswa
No Pernyataan Belum Mampu Mampu
1 Apakah kalian mampu menjelaskan tentang bentuk-
bentuk dinamika sosial.
2 Apakah kalian mampu menjelaskan dinamika sosial
dengan benar.
3 Apakah kalian mampu menjelaskan
permasalahan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
4 Apakah kalian mampu menjelaskan
penyebab terjadinya kemiskinan.
6. Refleksi Guru
No Pernyataan Belum Mampu Mampu

1 Apakah dalam pemberian materi dengan model


pembelajaran PJBL mampu di pahami oleh peserta
didik?

2 Peserta didik mampu memahami materi atau bahan


ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang
telah di lakukan dalam pembelajaran.

3 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran


sesuai dengan yang di harapkan ?

4 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah di


pelajari dapat di pahami oleh peserta didik ?

ASESMEN AKHIR
Asesmen akhir dilaksanakan setelah selesai pembelajaran untuk satu lingkup materi
Pada Modul Ajar Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial dengan topik Interaksi Sosial asesmen
akhir dilaksanakan setelah selesai pertemuan dengan 3 tujuan pembelajaran. Dengan
dilaksanakan asesmen akhir ini, pendidik berharap memperoleh informasi tentang
perkembangan pencapaian hasil belajar peserta didik. (Asesmen akhir terlampir).

Pengayaan dan Remedial

 Pengayaan: peserta didik diminta belajar bersama teman sekelas yang masih mengalami
hambatan belajar dengan menjadi tutor sebaya.
 Remedial: Peserta didik diminta mengerjakan ulang Yuk, Asah Literasimu 1 dari Buku Proyek
IPAS SMK/MAK Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 248 sampai 259.

Lampiran

 Lembar Aktivitas
Silakan kerjakan Yuk, Asah Literasimu 1 dari Buku Proyek IPAS SMK/MAK Kelas X dari
PT Penerbit Erlangga halaman 232.
 Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku Proyek IPAS SMK/MAK Kelas X Tahun 2022 dari PT Penerbit Erlangga Halaman
226 – 232

Glosarium

 Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara dua individu atau
lebih.
 Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial ke arah yang positif dan dapat
meningkatkan persatuan.
 Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang menuju ke arah pertentangan.

Daftar Pustaka

Sagendra Berti, dkk. 2022. Proyek IPAS SMK/MAK Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

Lembar pengesahan

Denpasar, 18 September 2023


Waka Bidang Akademik Ketua MGMP IPAS

Made Kartika Dewi, S.Pd.,M.Pd


I Wayan Sudiatmika, S.Pd NIP. 197208201998022006
NIP. 19900917 2014021001

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Denpasar

I Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd


NIP. 19661025 199003 1 007
Lampiran 1
Materi Ajar

BAB. 6
INTERAKSI SOSIAL DAN DINAMIKA SOSIAL

A. Interaksi Sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara dua individu atau
lebih. Interaksi sosial dapat terjadi dalam bentuk antarindividu, antara individu dan kelompok, serta
antarkelompok.
1. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial dan komunikasi.
 Kontak Sosial
Kontak sosial merupakan suatu kontak antara satu pihak dan pihak lain yang saling bereaksi.
1) Jenis-jenis kontak sosial dalam interaksi sosial, antara lain:
a) Kontak sosial primer adalah kontak sosial yang terjadi secara langsung atau tanpa
perantara.
b) Kontak sosial sekunder langsung adalah kontak sosial yang dilakukan dengan perantara pihak
ketiga yang bersifat pasif.
c) Kontak sosial sekunder tidak langsung adalah kontak sosial yang dilakukan dengan perantara
pihak ketiga yang bersifat aktif.
2) Bentuk kontak sosial, antara lain:
a) Antarindividu.
b) Antara individu dengan suatu kelompok.
c) Antarkelompok.
 Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian berbagai pesan secara verbal dan nonverbal.
Komunikasi yang efektif terjadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator
(penyampai pesan) dapat diterima dengan baik oleh komunikan (penerima pesan), sehingga
tidak terjadi salah persepsi.
2. Faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial
a. Imitasi
Imitasi adalah proses seseorang mencontoh gaya hidup tokoh yang diidolakan sehingga
mendorongnya untuk meniru orang lain atau kelompok.
1) Dampak positif proses imitasi adalah memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta
tingkah laku dengan cepat dan seragam.
2) Dampak negatif proses imitasi, yaitu dapat menimbulkan kesalahan kolektif sehingga
dapat menghambat kebiasaan berpikir kritis.
b. Sugesti
Sugesti adalah proses sosial yang berlangsung jika suatu individu menerima suatu pandangan
atau sikap akibat pengaruh dari individu lain.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah proses seseorang untuk menjadi sama atau mirip dengan tokoh yang
diidolakannya. Identifikasi hampir sama dengan imitasi karena sama-sama meniru individu
lain.
d. Simpati
Simpati adalah kemampuan seseorang untuk merasakan seolah-olah ia berada dalam keadaan
yang sedang dialami oleh orang lain.
e. Empati
Empati adalah perasaan yang mendalam untuk ikut merasakan atau memahami sesuatu yang
dirasakan oleh orang lain.

3. Interaksi Sosial Asosiatif


Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial ke arah yang positif dan dapat meningkatkan
persatuan.
a. Kerja sama
Kerja sama adalah suatu usaha bersama yang dilakukan untuk mencapai kepentingan atau tujuan
bersama. Bentuk-bentuk kerja sama antara lain:
 Gotong royong
 Tawar-menawar
 Kooptasi
 Koalisi
 Joint venture

b. Akomodasi
Akomodasi adalah interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya untuk
menyelesaikan suatu pertentangan tanpa menghancurkan lawan.
Jenis-jenis akomodasi sebagai berikut:
 Koersi (coercion)
 Kompromi (compromise)
 Arbitrase (arbitration)
 Mediasi (mediation)
 Konsiliasi (conciliation)
 Toleransi
 Ajudikasi (ajudication)
 Stalemate
c. Asimilasi
Asimilasi adalah suatu usaha menggabungkan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghilangkan
kebudayaan lama. Faktor-faktor yang menghambat proses asimilasi antara lain:
 Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
 Kurangnya pengetahuan atas kebudayaan baru yang akan dihadapi.
 Perasaan khawatir atas kebudayaan yang akan dihadapi
 Terdapat perbedaan ciri fisik.
 Gangguan golongan mayoritas terhadap minoritas.
 Perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi.
Faktor yang mendorong terjadinya asimilasi antara lain:
 Sikap toleransi terhadap kebudayaan kelompok lain.
 Sikap keterbukaan dari golongan yang berkuasa.
 Terjadinya perkawinan campuran (amalgamasi)
 Adanya musuh bersama dari luar kelompok.

d. Akulturasi
Akulturasi adalah pencampuran dua kebudayaan atau lebih sehingga dapat menghasilkan
kebudayaan baru.
1. Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang menuju kearah pertentangan. Bentuk dari
interaksi sosial ini antara lain:
 Persaingan (competition)
 Kontravensi
 Pertentangan (konflik)
2. Keteraturan Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya akan melakukan interaksi sosial dengan individu lain.
Berikut unsur-unsur dalam pembentukan interaksi sosial:
1. Tertib sosial (social order)
2. Order
3. Keajegan
4. Pola
a. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain. Proses komunikasi
membutuhkan tiga komponen, yaitu komunikator, komunikan, dan pesan.
1. Komunikator
Komunikator merupakan seseorang yang menjadi sumber informasi bagi komunikan. Berikut
kemampuan yang harus dimiliki seorang komunikator.
 Komunikasi verbal, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
 Pemahaman substansi yang akan disampaikan.
 Kredibilitas yang baik dihadapan audiens atau komunikan.
 Pemilihan media komunikasi yang tepat.
 Mengantisipasi gangguang yang mungkin timbul saat menyampaikan pesan.
 Memberikan tanggapan yang diberikan oleh komunikan.
2. Komunikan
Komunikan adalah orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan
terdiri dari:
 Individu, yaitu seseorang yang akan diajak berkomunikasi secara langsung oleh
komunikator.
 Kelompok, yaitu sekumpulan individu yang memiliki persamaan latar belakang sosial.
 Institusi, yaitu sekumpulan individu yang tergabung secara formal dalam sebuah
organisasi.
 Masyarakat umum, yaitu khalayak umum tanpa memandang latar belakang, kelompok,
sosial, ekonomi, dan budaya yang dimiliki
3. Pesan
Pesan berupa informasi yang akan dikirim oleh komunikator kepada komunikan. Pesan dapat
disampaikan secara verbal (lisan) atau nonverbal. Jenis pesan berdasarkan sifatnya meliputi:
a. Pesan informatif, yaitu pesan yang berisi fakta dan data yang digunakan untuk mengambil
suatu simpulan serta keputusan sendiri. Contohnya, berita cuaca menyatakan bahwa bulan
depan mulai memasuki musim hujan.
b. Pesan persuasif, yaitu pesan berisi ajakan yang dapat memengaruhi kesadaran manusia
bahwa esan yang disampaikan akan memberikan suatu perubahan. Contoh: ajakan untuk
cinta tanah air kepada peserta didik.
c. Pesan koersif, yaitu pesan yang bersifat memaksa dengan adanya sanksi. Bentuk
penyampaian pesan dapat berupa agitasi yang menumbuhkan tekanan di kalangan
komunikan. Contoh: sanksi kepada masyarakat yang melanggartata tertib.
4. Media Komunikasi (Channel)
Media komunikasi adalah suatu sarana yang digunakan sebagai alat komunikasi dari komunikator
kepada komunikan agar dapat memahami pesan. Jenis media komunikasi antara lain:
a. Media komunikasi personel, yaitu media komunikasi yang digunakan oleh dua orang atau
lebih untuk saling berhubungan. Contoh: telepon serta aplikasi chatting (WhatsApp, line,
telegram).
b. Media komunikasi massal atau sering disebut sebagai media massa, yaitu media
komunikasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dari satu individu atau
beberapa orang kepada masyarakat sehingga dapat berdampak luas bagi khalayak.
Contohnya: surat kabar, televisi, website.
5. Efek Pesan (Feed Back)
Efek sebuah pesan dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:
a. Perubahan pengetahuan, yaitu penambahan pengetahuan komunikan sebab pesan dalam
komunikasi yang diterimanya.
b. Perubahan sikap dan perilaku, yaitu perubahan tingkah laku komunikan setelah menerima
pesan.
C. Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu upaya menanamkan nilai budaya kepada individu agar dapat menjadi warga
negara yang baik.
1. Tipe, Bentuk, dan Agen Sosialisasi
a. Tipe Sosialisasi
Sosialisasi yang umum dilaksanakan dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
1. Sosialisasi formal memiliki aturan yang mengikat dan harus dipatuhi.
2. Sosialisasi informal, yaitu sosialisasi yang bersifat kekeluargaan dimasyarakat atau pergaulan.
b. Bentuk Sosialisasi
Bentuk sosialisasi dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Sosialisasi primer adalah bentuk sosialisasi yang terjadi pada tahap awal yang dijalani
manusia, yaitu sosialisasi semasa kanak-kanak ketika belajar perannya sebagai anggota
keluarga (masyarakat).
2. Sosialisasi sekunder adalah bentuk sosialisasi pada proses sosialisasi selanjutnya yang
dilakukan oleh pihak-pihak diluar keluarga.
c. Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi yang utama, yaitu;
 Keluarga, merupakan agen sosialisasi primer yang memiliki intensitas tinggi untuk
mengawasi perkembangan pola perilaku anggota keluarga.
 Lembaga pendidikan, merupakan sosialisasi sekunder yang memiliki tujuan menanamkan
nilai kedisiplinan dan berorientasi mempersiapkan bekal pendidikan generasi muda di masa
mendatang.
 Kelompok permainan, yaitu agen yang melakukan sosialisasi melalui kelompok
permainan/teman sebaya.
 Lingkungan kerja, yaitu sosialisasi yanag dilakukan dalam lingkungan kerja untuk
mencapai kesuksesan dan keunggulan dalam bekerja.
 Media massa, yaitu alat penyampaian pesan yang bersifat umum.
2. Pengaruh Sosialisasi
a. Keselarasan individu dan lingkungan sosial
Sosialisasi yang efektif dapat menginspirasi individu untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan
kepentingan sosial melalui beberapa tahap yang meliputi hal-hal berikut:
1. Tahap persiapan (preparatory stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, yaitu saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya.
2. Tahap meniru (play stage)
Pada tahap ini, seorang anak belajar beberapa peran yang dilihatnya, tetapi belum mengerti
serta tidak menyadari aturan dan objek permainan.
3. Tahap siap bertindak (game stage)
Pada tahap ini, anak mulai menyadari objek permainan.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
Pada tahap ini, seseorang telah dianggap dewasa karena sudah dapat menemptkan dirinya
pada posisi masyarakat secara luas.
b. Komitmen sosial
Komitmen sosial adalah suatu tindakan untuk melakukan sesuatu dalam proses sosialisasi ketika
individu memiliki kebebasan berpartisifasi aktif dalam suatu komunitas sosial dan kebebasan
dalam mengekspresikan diri.
D. Lembaga Sosial
1. Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga sosial bersifat abstrak karena berupa kumpulan norma-norma yang ada di masyarakat.
Berikut beberapa pengertian lembaga sosial:
a. Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt, lembaga sosial adalah sistem norma-norma sosial
dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan prosedur-prosedur tertentu dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
b. Menurut Peter L. Berger, lembaga sosial adalah suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan
manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai
dengan keinginan masyarakat.
c. Menurut Mayor Polak, lembaga sosial adalah suatu komples atau sistem peraturan-peraturan
adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai yang penting.
d. Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan
yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus manusia.
2. Karakteristik Lembaga Sosial
Karakteristik lembaga sosial antara lain sebagai berikut.
a. Mempunyai simbol
b. Mempunyai tata tertib dan tradisi
c. Usianya lebih lama dari usia keanggotaan anggotanya
d. Mempunyai alat kelengkapan
e. Mempunyai ideologi
f. Mempunyai tingkat daya tahan
3. Tujuan dan Fungsi Lembaga Sosial
Berikut adalah tujuan dan fungsi diri lembaga sosial.
a. Tujuan lembaga sosial
Tujuan lembaga sosial diharapkan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institution)
2. Memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, pada jenjang sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi.
3. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (religius institution).
b. Fungsi lembaga sosial
Fungsi lembaga sosial dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Fungsi manifes (nyata) adalah fungsi lembaga yang didasari dan diharapkan oleh banyak
orang.
2. Fungsi laten (tersembunyi) adalah fungsi lembaga yang tidak disadari dan bukan menjadi
tujuan dari banyak orang.
4. Jenis-Jenis Lembaga Sosial dan Fungsinya
Berikut jenis-jenis lembaga sosial yang ada dilingkungan masyarakat dan fungsinya.
a. Lembaga keluarga
Fungsi lembaga keluarga, antara lain:
1. Fungsi reproduksi, yaitu berkaitan dengan memiliki keturunan dan memastikan
perkembangan masyarakat terus berlangsung.
2. Fungsi ekonomi, yaitu kewajiban orang tua dalam mencukupi kebutuhan anggota
keluarganya dalam hal sandang, pangan, dan papan.
3. Fungsi proteksi, yaitu menciptakan ketentraman dan perlindungan secara psikologis
ataupun fisik bagi anggota keluarga.
4. Fungsi sosialisasi, yaitu mengenalkan dan mengajarkan nilai dan norma serta cara hidup
yang baik dan benar kepada anggota keluarga.
5. Fungsi afeksi, yaitu memberikan kebahagiaan dan kasih sayang kepada anggota
keluarganya.
b. Lembaga pendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menyiapkan seorang individu terhadap tugas
hidupnya agar dapat menentukan jati diri yang mandiri dan bertanggung jawab. Lembaga
pendidikan dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1. Pendidikan formal, yaitu lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah secara
sistematis, teratur, dan bertingkat dengan mengikuti syarat yang telah ditetapkan.
2. Pendidikan nonformal, yaitu lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
3. Pendidikan nonformal, yaitu lembaga pendidikan yang dilakukan oleh keluarga.
Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga pendidikan dibedakan menjadi dua fungsi,
yaitu fungsi manifes dan fungsi laten.
1. Fungsi manifes lembaga pendidikan, antara lain:
 Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
 Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan
masyarakat.
 Melestarikan kebudayaan yang sudah ada di masyarakat.
 Mensosialisasikan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam
demokrasi.
2. Fungsi laten lembaga pendidikan, antara lain:
 Mengurangi pengendalian orang tua
 Menyediakan sarana untuk pembangkangan
 Mempertahankan sistem kelas sosial
 Memperpanjang masa remaja.
c. Lembaga ekonomi
Lembaga ekonomi adalah lembaga sosial yang memiliki kegiatan dibidang ekonomi. Lembaga
ekonomi berperan mengatasi berbagai masalah produksi, distribusi, dan pelayanan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Fungsi lembaga ekonomi antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
2. Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
3. Memberikan pedoman tentang harga jual beli barang
4. Memberikan pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
5. Memberikan pedoman tentang cara pengupahan tenaga kerja
6. Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja.
7. Memberikan identitas ekonomi bagi masyarakat.
d. Lembaga agama
Lembaga agama adalah lembaga yang mengatur kehidupan manusia agar tetap berada pada
kaidah-kaidah agama yang dianut. Berikut fungsi dari lembaga agama:
1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
2. Pengungkapan keindahan (estetika), manusia dapat mengekspresikan rasa keindahan
dengan membangun rumah ibadah dan lainnya yang berkaitan dengan kepercayaan agama
yang dianutnya.
3. Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama.
4. Mengatur tata kelakuan masyarakat agar tetap berada dalam kaidah agama.
e. Lembaga politik
Lembaga politik merupakan perilaku yang terpola dalam politik untuk menentukan pihak yang
akan menjabat dan melaksanakan fungsinya yaitu:
1. Melembagakan norma melalui hukum yang diajukan oleh legislatif.
2. Menyelesaikan konflik antarwarga negara yang bersangkutan.
3. Merancang dan menerapkan undang-undang yang telah disetujui.
4. Melindungi warga dari serangan bangsa lain.
5. Menjaga kesiapan/kewaspadaan menghadapi bahaya.

5. Klasifikasi Lembaga Sosial


Lembaga sosial diklasifikasikan dalam beberapa tipe menurut John Lewis dan John Philip Gilin
yaitu:
a. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
1. Basic institution (lembaga sosial primer), yaitu lembaga penting yang mendasar untuk
mmenciptakan dan melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan dalam masyarakat.
2. Subsidiary institution (lembaga sosial sekunder), yaitu lembaga sosial yang dianggap
sebagian masyarakat kurang penting karena tidak memberikan pengaruh terhadap
masyarakat.
b. Berdasarkan sudut pengembangan.
1. Crecive instution, yaitu lembaga sosial yang tumbuh secara tidak direncanakan dan
muncul sebagai akibat berlakunya adat istiadat masyarakat.
2. Enacted institution, yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk dan direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu.
c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat.
1. Sanctioned institution, yaitu lembaga sosial yang diterima masyarakat.
2. Unsanctioned institution, yaitu lembaga masyarakat yang ditolak masyarakat.
d. Berdasarkan sudut penyebarannya.
1. General institution, yaitu lembaga sosial yang sudah dikenal luas sebagian besar
masyarakat.
2. Restricted institution, yaitu lembaga sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian
kecil masyarakat tertentu.
e. Berdasarkan fungsinya.
1. Operative institution, yaitu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan tertentu, salah
satunya memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.
2. Regulaive institution, yaitu lembaga yang bertujuan mengawasi adat istiadat yang berlaku
dimasyarakat.
E. Dinamika Sosial
Dinamika sosial adalah kajian dalam ranah sosiologi yang membahas tentang perubahan dalam
kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor sosial. Berikut adalah faktor-
faktor yang menyebabkan dinamika sosial.
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
2. Penemuan-penemuan baru.
3. Pertentangan dalam masyarakat.
4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi.
1. Teori dan Objek Masalah Sosial
a. Teori masalah sosial
Ada dua teori yang sering digunakan untuk mengkaji masalah sosial, yaitu:
a. Teori fungsionalis yaitu dampak ketidakpuasan masyarakat karena kondisi sosial yang berlaku
dapat memengaruhi pribadi masyarakat.
b. teori konflik antar sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya ketidaksertaan kelas
dalam sistem kapitalisme, yaitu adanya kelas para pemilik faktor produksi dan kaum buruh.
b. Objek masalah sosial
 Ketidakadilan.
 Perilaku menyimpang (role exspectation).
 Pengendalian sosial (social control).
 Perubahan sosial (social change).
2. Kemiskinan sebagai Masalah Sosial
a. Bentuk kemiskinan
 Kemiskinan absolut, yaitu suatu kondisi seseorang yang sudah tidak sanggup memenuhi
kebutuhan pokoknya untuk bertahan hidup.
 Kemiskinan relatif, yaitu suatu kondisi seseorang yang masih sanggup memenuhi
kebutuhan pokoknya, tetapi tidak mampu membeli kebutuhan lainnya.
 Kemiskinan kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi akibat sikap dan unsur budaya
masyarakat yang tidak memiliki motivasi untuk hidup yang lebih baik.
 Kemiskinan natural, yaitu kemiskinan yang terjadi sejak awal karena seorang individu
memiliki keterbatasan fisik, sakit, atau akibat bencana alam.
 Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh kebijakan ekonomi yang
tidak adil, distribusi produksi yang tidak merata, dan korupsi yang hanya menguntungkan
kelompok masyarakat tertentu.
b. Penyebab kemiskinan
Kemiskinan dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu:
1. Faktor pribadi
Penyebab kemiskinan karena faktor pribadi, antara lain:
 Penyakit
 Kecelakaan
 Buta huruf
 Pemborosan
2. Faktor ekonomi
 Bidang pertanian
 Pengangguran
 Penimbunan kekayaan yang tidak produktif
3. Dampak Permasalahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat.
a. Ketidakadilan merupakan tindakan sewenang-wenang dalam pembagian sesuatu terhadap hak
seseorang atau kelompok.
b. Kesenjangan sosial-ekonomi adalah akibat pembangunan yang tidak adil.
c. Kemiskinan sebagai masalah sosial akibat dari kesenjangan sosial-ekonomi.
d. Kriminalitas sebagai salah satu bentuk penyimpangan sosial.
4. Pemecahan Masalah Sosial untuk Mencapai Kehidupan yang Baik.
Berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial,
antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sehat (KKS), Kartu Indonesia
Sejahtera (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Berikut beberapa contoh kasus yang terjadi
di masyarakat dan pemecahan masalahnya.
a. Konflik realistis anatara buruh dan pemilik perusahaan
b. Masalah narkoba (narkotika dan obat terlarang)
5. Kesenjangan Sosial-Ekonomi sebagai Masalah Sosial
Kesenjangan umumnya terdapat dalam suatu masyarakat. Di dalam masyarakat, secara alami ada
beberapa orang yang lebih kuat, belajar lebih cepat, atau memiliki lebih apapun yang dianggap
penting dalam masyarakat. Adanya perbedaan kemampuan ekonomi dapat mengakibatkan sistem
pengelompokan individu-individu dalam berbagai kelompok yang berbeda dalam masyarakat.
Upaya pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi, melalui berbagai kebijakan
berikut.
1. Pemberian subsidi terhadap pemenuhan kebutuhan yang esensial bagi masyarakat yang kurang
mampu.
2. Pendorongan program Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) melalui bergulir tanpa agunan.
Lampiran 2

A. Soal pilihan ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.


1. Interaksi sosial dapat terjadi jika kedua belah pihak melakukan komunikasi. Kontak sosial primer
terjadi ketika pihak komunikator menyampaikan pesan secara langsung kepada komunikan melalui....
a. Pihak lain yang ditunjuk komunikan.
b. Salah satu pihak yang disepkati
c. Pihak lain atas kesepakatan bersama
d. Tatap muka atau berbicara
e. Perantaraan pihak ketiga yang ditunjuk
2. Perhatikan beberapa contoh berikut.
1) Rika dan Reksa bertukar senyum ketika bertemu.
2) Guru dan peserta didiknya melangsungkan pembelajaran melalui software telekonferensi video.
3) Pedagang menawarkan barang dagangannya di pinggir jalan.
4) Reksa diminta Dika untuk menyampaikan pesan ke Dita bahwa ia tidak dapat menghadiri acara
bakti sosial di akhir pekan.
Contoh yang termasuk kontak sosial sekunder adalah nomor....
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 4)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
e. 3) dan 4)
3. Gotong royong merukapan bentuk interaksi sosial dengan bekerja bersama-sama dan saling tolong
menolong. Tujuan proses interaksi sosial asosiatif tersebut adalah....
a. Menyelesaikan pertentangan
b. Mencapai tujuan sosial bersama
c. Mencapai titik temu dua belah pihak
d. Mencapai kesepakatan dua belah pihak
e. Mencari keuntungan berupa kemenangan
4. Koalisi adalah perpaduan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Risiko
dari koalisi adalah dapat menciptakan kegaduhan untuk sementara. Salah satu faktor yang
menyebabkan kegaduhan dalam koalisi adalah....
a. Penolakan anggota koalisi.
b. Pengerjaan proyek bersama.
c. Memiliki kepentinga yang sama.
d. Struktur organisasi yang berbeda.
e. Memiliki visi dan misi yang sama.
5. Persaingan terjadi untuk mendapatkan kedudukan dan peranan yang lebih tinggi dalam suatu
organisasi. Persaingan ini terjadi karena adanya keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok
dalam hal....
b. Hak, kewajiban dan peranan.
c. Derajat, kedudukan dan peranan.
d. Norma yang berlaku secara tertulis.
e. Kedudukan kelas sosial.
f. Peraturan dari masyarakat setempat.
6. Suatu proses kegiatan penyampaian informasi atau pesan dari pihak satu ke pihak lain disebut....
a. bisnis
b. komunikasi
c. komunikasi bisnis
d. etika komunikasi
e. proses komunikasi
7. Pengirim pesan dalam proses komunikasi dinamakan....
a. Komunikator
b. Receiver
c. Komunikan
d. Komunikasi
e. Channel
8. Contoh teknik komunikasi yang baik adalah....
a. Menggunakan kata dan kalimat yang kurang baik
b. Gunakan bahasa yang sulit dimengerti oleh lawan bicara
c. Menatap lawan bicara dengan tajam
d. Memberikan ekspresi wajah yang kurang ramah
e. Gunakan gerakan tubuh atau gestur yang sopan dan wajar
9. Pesan yang bersifat memaksa dengan adanya sanksi jika melanggar isi pesan disebut....
a. Pesan informatif
b. Pesan koersif
c. Pesan persuasif
d. Pesan moral
e. Pesan personal
10. Negatif feedback yaitu respon yang diberikan oleh komunikasi kepada komunitor yang bersifat....
a. Integritas komunitor yang tinggi
b. Merangkul kebersamaan
c. Merugikan atau memojokkan komunikasi
d. Kebersamaan yang memojokkan komunikasi
e. Proses komunikasi yang kurang baik
11. Bentuk sosialisasi yang terjadi pada tahap awal yang dijalani manusia contohnya sosialisasi semasa
kanak-kanak dalam anggota keluarga disebut....
b. sosialisasi primer
c. sosialisasi sekunder
d. sosialisasi tersier
e. sosialisasi terpantau
f. sosialisasi keluarga
12. Sosialisasi sekunder yang bertujuan menanamkan nilai kedisiplinan dan berorientasi mempersiapkan
pendidikannya di masa depan adalah....
a. Keluarga
b. Lembaga pendidikan
c. Lingkungan kerja
d. Media massa
e. Kelompok permainan
13. Dalam proses sosialisasi seorang individu dari masa anak-anak hingga massa tuanya mempelajari....
a. Pola-pola tindakan dengan segala macam individu
b. Pola-pola kelakuan dengan segala macam individu
c. Pola-pola perilaku dengan segala macam individu
d. Pola-pola motivasi dengan segala macam individu
e. Pola-pola kebiasaan dengan segala macam individu
14. Media sosial yang sering digunakan untuk mengukur, membentuk, dan memengaruhi pendapat
umum adalah....
a. Keluarga
b. Kelompok bermain
c. Sekolah
d. Lingkungan kerja
e. Media massa
15. Seorang anak yang mulai memahami perannya sebagai peserta didik dan peran guru sebagai
pengajar merupakan contoh pengaruh sosialisasi pada tahap....
a. Tahap penerimaan norma kolektif
b. Tahap siap bertindak
c. Tahap meniru
d. Tahap persiapan
e. Tahap pemahaman
Lampiran 2

B. Soal essay

Seorang remaja A sangat mengidolakan penyanyi B. Ia meniru gaya bicara, gaya berpakaian, dan
gaya rambut idolanya tersebut. Ia juga menabung untuk membeli pernak-pernik yang sama dengan
idolanya dengan harga yang tidak murah. Sosok remaja A tersebut bahkan seolah-olah telah tidak
ada dan tergantikan oleh sosok idolanya. Berdasarkan permasalahan tersebut, diskusikan hal-hal
berikut dengan anggota kelompok Anda.
1. Jelaskan faktor ineraksi sosial yang menyebabkan individu A meniru idolanya.
2. Jelaskan dampak positif dan negatif dari perilaku remaja A tersebut.
3. Disebutkan bahwa media sosial merupakan bagian dari internet sebagai salah satu teknologi
komunikasi saat ini. Apakah ada etika dalam berkomunikasi di media sosial tersebut?
4. Seorang anak tumbuh dalam suatu keluarga sebelum akhirnya mengenyam pendidikan secara
formal disekolah. Proses sosialisasi si anak dimulai dari keluarga dan masyarakat
dilingkungan sekitar dia tumbuh dan berkembang. Mengapa keluarga dianggap sebagai agen
sosialisasi yang paling penting dalam kehidupan manusia? Jelaskan!
5. Jelaskan proses terjadinya kontak sosial dalam interaksi sosial.
6. Jelaskan pengaruh faktor imitasi dalam interaksi sosial.
7. Jelaskan bentuk persaingan dalam proses interaksi sosial disosiatif.
8. Jelaskan klasifikasi lembaga sosial berdasarkan fungsinya.
9. Jelaskan langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kriminalitas.
10. Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial-
ekonomi.
Lampiran 3

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

RUANG KOLABORASI 1

LEMBAGA SOSIAL

A. Tujuan Percobaan :

 Dengan melakukan percobaan siswa diharapkan mampu mendeskripsikan aktivitas


lembaga sosial.
 Aktivitas ini akan menumbuhkan sikap bernalar krotis dalam diri peserta didik untuk
mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi.

B. Bergabunglah dalam kelompok yang terdiri atas 5-6 orang, kemudian kerjakan tugas
berikut.

C. Langkah kerja:

1. Membuat Rumusan Masalah


a. Lembaga sosial apakah yang ada di lingkungan sekitar sekolah?
b. Bagaimanakah aktivitas lembaga sosial tersebut dalam melaksanakan fungsinya?
2. Alat dan Bahan
a. Perangkat multimedia dan komunikasi.
b. Koneksi internet.
c. Tabel pengamatan.
d. Literatur pendukung.
3. Prosedur Kerja
a. Lakukan diskusi kelompok untuk menentukan dan mempersiapkan pengamatan pada
lembaga sosial yang terdapat di lingkungan sekolah Anda.
b. Lakukan pengelompokan lembaga sosial yang terdapat di lingkungan Anda berdasarkan
jenis dan fungsi lembaga tersebut.
c. Lakukan pengamatan tentang kegiatan yang dilakukan di lembaga tersebut, baik melalui
pengamatan langsung, wawancara, maupun studi literatur.
d. Kunjungilah perpustakaan sekolah untuk mencari referensi pendukung.
e. Lakukan analisis dengan merujuk sumber referensi terhadap data yang Anda catat pada
tabel pengamatan.
f. Buatlah simpulan atas pengamatan tersebut.
4. Lembar Kerja
Tabel pengamatan

Jenis Lembaga Sosial Nama Lembaga Sifat Lembaga


Profit/Nonprofit
a. Lembaga Pendidikan

b. Lembaga Ekonomi

c. Lembaga Agama

d. Lembaga Politik

Lakukan observasi satu lembaga sosial di lingkungan sekolah.


Nama Lembaga Sosial

Latar Belakang Terbentuknya

Tanggal Pendirian

Tujuan Didirikan

Tugas-Tugas

Wewenang-wewenang

5. Analisis Hasil Pengamatan


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

6. Simpulan

..................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai