Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 5.1)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kutorejo


Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Pangkat tan sebenarnya
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Waktu : 3 X 40 menit
Banyak Pertemuan : 1 (satu)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar, Dan Indikator


Kompetensi Dasar :
3.1. Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk
akar
Indikator :
1. Siswa dapat menjelaskan konsep bilangan baku.
2. Siswa mampu mengidentifikasi sampah organik dan anorganik.
3. Siswa dapat menghitung dan mengelola berat sampah organik dan anorganik menggunakan bilangan
baku.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melaui contoh soal siswa dapat menjelaskan konsep bilangan baku.
2. Melalui praktik pemilahan sampah siswa mampu mengidentifikasi sampah organik dan anorganik.
3. Melalui praktik siswa dapat menghitung dan mengelola berat sampah organik dan anorganik
menggunakan bilangan baku.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bilangan Baku dalam Konteks Keberlanjutan Lingkungan

E. Model dan Metode Pembelajaran :


Model : Pembelajaran langsung
Kooperatif learning
Metode : Ceramah, praktik , tanya jawab, dan diskusi kelompok

F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
Sumber Belajar :
 Buku Matematika Peminatan Siswa Kelas IX, Kemendikbud, tahun 2018
 e-dukasi.net
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Langkah-langkah Waktu
Pertama Pendahuluan 10’
1. Memberi Salam
2. Memeriksa kehadiran siswa.
3. Guru memeriksa, menjaga kebersihan, karapian, dan keindahan kelas
4. Apersepsi : Mengingat kembali tentang bilangan berpangkat
5. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam mata pelajaran yang lain (misal :
IPA-Fisika)
6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok terdiri dari 4
siswa secara hererogen
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
Pertemuan Langkah-langkah Waktu
Kegiatan Inti
1. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan konsep bilangan baku 40’
dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks
keberlanjutan lingkungan.
2. Guru meminta siswa untuk membaca materi referensi tentang bilangan
baku dan sampah organik serta anorganik yang telah disiapkan
sebelumnya.
3. Diskusi kelas tentang pentingnya mengelola sampah organik dan
anorganik dengan benar menggunakan bilangan baku.
4. Siswa diberi tugas untuk mencari contoh-contoh penggunaan bilangan
baku dalam mengukur berat sampah organik dan anorganik di rumah
mereka.
5. Guru memulai dengan menjelaskan contoh kasus pengelolaan sampah
di lingkungan sekolah atau tempat tinggal siswa dengan fokus pada 10’
penggunaan bilangan baku. 60’
6. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi jenis sampah
(organik/anorganik) dan mengukur beratnya menggunakan bilangan
baku.
7. Presentasi hasil kelompok dan diskusi kelas tentang temuan dan cara
mengelola sampah dengan lebih efisien.
8. Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk mengukur berat
sampah organik dan anorganik di rumah mereka selama seminggu
menggunakan bilangan baku yang telah dipelajari.

Penutup :
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberikan tugas / PR
Siswa diminta untuk menyusun laporan hasil pengukuran dan
presentasikan di kelas pada pertemuan berikutnya
4. Guru menutup dengan salam.
H. Penilaian:
 Penilaian akan dilakukan melalui partisipasi siswa dalam diskusi kelas, hasil tugas individu, dan
presentasi kelompok.
 Aktivitas praktik, seperti mengukur berat sampah, dapat dilakukan di rumah atau di sekolah sesuai
dengan ketersediaan alat.

Mojokerto, … Juli 202…


Mengetahui
Kepala SMPN 3 Kutorejo Guru Mapel Matematika

RAHAYU WIJAYATI, S.Pd. Drs. JUSUP JULIANTO


NIP 19710907 199903 2 003 NIP 19650723 200012 1 006
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : IX SMP
Materi : Bilangan Baku yang Memuat Unsur Adi Wiyata
Nama Siswa : ....................................................

Instruksi:
1. Bacalah petunjuk dengan teliti sebelum menjawab soal.
2. Gunakan konsep bilangan baku untuk menjawab soal-soal berikut.
3. Tulis jawaban Anda dengan jelas dan rapi pada lembar jawaban yang telah disediakan.
4. Kerjakan LKS ini dengan sungguh-sungguh.

Pertanyaan 1:
Anda bekerja pada proyek pengelolaan sampah di sekolah Anda. Anda telah mengidentifikasi 45 kg sampah
organik dan 25 kg sampah anorganik. Hitunglah berapa berat total sampah yang telah diidentifikasi.
Jawab :

Pertanyaan 2:
Dalam satu hari, sekolah Anda menghasilkan 32 kg sampah organik dan 18 kg sampah anorganik. Hitunglah
berapa berat total sampah yang dihasilkan oleh sekolah dalam satu hari.
Jawab :

Pertanyaan 3:
Dalam satu bulan, berat total sampah organik yang dihasilkan oleh sekolah adalah 480 kg. Jika berat sampah
anorganiknya adalah 240 kg, hitunglah berapa berat total sampah yang dihasilkan oleh sekolah dalam satu bulan.
Jawab :

Pertanyaan 4:
Berat total sampah yang dihasilkan oleh sekolah dalam satu tahun adalah 8.400 kg. Jika 40% dari berat tersebut
adalah sampah organik, berapa kg sampah organik yang dihasilkan oleh sekolah dalam satu tahun?
Jawab :

Pertanyaan 5:
Sekolah Anda ingin mengurangi berat sampah organiknya sebesar 15% dalam satu tahun. Berapa kg sampah
organik yang harus dikurangi agar tujuan ini tercapai?
Jawab :

Pertanyaan 6:
Apakah konsep bilangan baku dapat membantu dalam pengelolaan sampah? Jelaskan.
Jawab :

Pertanyaan 7:
Apa saja langkah-langkah praktis yang dapat diambil oleh sekolah Anda untuk mengurangi sampah organik?
Jawab :

Pertanyaan 8:
Bagaimana Anda sebagai siswa dapat berkontribusi dalam pengelolaan sampah di sekolah dan lingkungan
sekitar?
Kunci jawaban
Jawaban Pertanyaan 1:
Berat Sampah Organik = 45 kg Berat Sampah Anorganik = 25 kg
Berat Total Sampah = Berat Sampah Organik + Berat Sampah Anorganik Berat Total Sampah = 45 kg + 25 kg =
70 kg

Jawaban Pertanyaan 2:
Berat Sampah Organik per Hari = 32 kg Berat Sampah Anorganik per Hari = 18 kg
Berat Total Sampah per Hari = Berat Sampah Organik per Hari + Berat Sampah Anorganik per Hari Berat Total
Sampah per Hari = 32 kg + 18 kg = 50 kg

Jawaban Pertanyaan 3:
Berat Sampah Organik per Bulan = 480 kg Berat Sampah Anorganik per Bulan = 240 kg
Berat Total Sampah per Bulan = Berat Sampah Organik per Bulan + Berat Sampah Anorganik per Bulan Berat
Total Sampah per Bulan = 480 kg + 240 kg = 720 kg

Pertanyaan 4:
Berat total sampah yang dihasilkan oleh sekolah dalam satu tahun adalah 8.400 kg. Jika 40% dari berat tersebut
adalah sampah organik, berapa kg sampah organik yang dihasilkan oleh sekolah dalam satu tahun?
Jawaban Pertanyaan 4: Berat Total Sampah per Tahun = 8.400 kg Persentase Sampah Organik = 40%
Berat Sampah Organik per Tahun = (Persentase Sampah Organik / 100) × Berat Total Sampah per Tahun Berat
Sampah Organik per Tahun = (40 / 100) × 8.400 kg = 3.360 kg

Jawaban Pertanyaan 5:
Berat Sampah Organik yang ingin dikurangi = 15% dari Berat Sampah Organik per Tahun Berat Sampah Organik
yang ingin dikurangi = 15% dari 3.360 kg
Berat Sampah Organik yang ingin dikurangi = (15 / 100) × 3.360 kg = 504 kg

Jawaban Pertanyaan 6:
Konsep bilangan baku dapat membantu dalam pengelolaan sampah karena memungkinkan kita untuk mengukur,
memantau, dan merencanakan tindakan pengelolaan sampah dengan lebih efektif. Dengan menggunakan
bilangan baku, kita dapat menghitung berat sampah organik dan anorganik, membuat perbandingan, serta
melacak perubahan dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam
mengurangi, mendaur ulang, atau mengelola sampah secara berkelanjutan.

Jawaban Pertanyaan 7:
Ada beberapa langkah-langkah praktis yang dapat diambil oleh sekolah untuk mengurangi sampah organik,
antara lain:
1) Memisahkan sampah organik dan anorganik di sumbernya.
2) Mendorong siswa dan staf untuk mengurangi penggunaan produk sekali pakai.
3) Memulai komposter atau program daur ulang untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk.
4) Mengadakan edukasi dan kesadaran tentang pentingnya mengurangi sampah organik.
5) Melibatkan siswa dalam pengelolaan sampah dan program pengurangan sampah.

Jawaban Pertanyaan 8:
Saya dapat berkontribusi dalam pengelolaan sampah dengan melakukan hal-hal berikut:
1) Memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah dan di sekolah.
2) Mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai dan menggantinya dengan barang yang dapat
digunakan berulang kali.
3) Menggunakan tas belanja kain daripada kantong plastik.
4) Mengikuti program pengolahan sampah organik, seperti komposting.
5) Mengedukasi teman-teman ….

Anda mungkin juga menyukai