Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

M
DENGAN KASUS GASTROENTERITIS
DI RUANG LILY 3B RSUP DR. THADJUDDIN CHALID MAKASSAR

Unit :
Ruang/Kamar : Lily 3B
Tanggal Masuk RS : 24 Desember 2023
Jam : 10.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2023
Waktu Pengkajian : 09.34
Autoanamnese :
Alloanamnese :

I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 58 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama/suku : Islam/Bugis
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Nusa Harapan Permai, Tamalanrea BTP
Dx Medik : Gastroenteritis
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny.A
Alamat : Nusa Harapan permai, Tamalanrea, BTP
Hubungan dengan pasien : Anak
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : Nyeri Pada ulu hati,
2. Riwayat kesehatan sekarang : Beberapa hari sebelum klien masuk RS pasien
mengelu P:nyeri ada timbul jika bergerak. Q: klien
mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk,R: klien
merasakan nyeri pada bagian epigastrium, dengan S:
Rasa nyeri di skala 7 saat itu, T: klien mnegatakan
saat itu merasa lebih baik jika berbaring nyeri hilang
datang disertai mual dan muntah, hal ini membuat
napsu makan pasien menurun dan tidak bisa tidur
dengan nyenyak, pasien memiliki riwayat diare ≥3x,
mual, muntah, lemas, napsu makan menurun hanya 2-
3 sendok, minum kurang pasien mengatakan riwayat
penyakit di daptkan akibat menunda makan.

3. Riwayat kesehatan lalu : Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat


di RS hanya selalu berobat ke nakes terdekat, klien
memiliki riwayat penyakit asam lambung dan sering
demam biasanya.
4. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan dikeluarga klien tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit selain demam biasa
D. Genogram

58 60 54
65 63

37 33 30 24 21
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Garis serumah

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : composmentis somnolen
soporocomatous koma
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : - Respon motorik :6
- Respon bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
Kesimpulan : 15 (composmentis)
2. Tekanan Darah : 115/90 mmHg

MAP : (S+2.D/3) = 98 mmHg

3. Suhu : 36.9 °C Oral Axillar Rectal Temporal

4. Pernapasan : Frekuensi 20 x/menit

Irama : reguler irreguler

Jenis : dada perut

5. Nadi : 75 x/menit

B. ANTROPOMETRI

1. Lingkar lengan atas : 29 cm

2. Tinggi badan : 160 cm Berat badan : 59 kg

BB
3. IMT ( ) : 23 kg/m2
TB ( m) 2

Kesimpulan : pasien memiliki berbadan normal

C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)

1. Kepala

- bentuk kepala : Kepala tampak simetris

- kulit kepala : Tidak tampak benjolan atau luka pada kulit kepala

- rambut : Tidak tampak rambut

2. Mata

- konjungtiva : Tidak tampak bengkak, konjungtiva tampak tidak anemis

- sklera : Tidak tampak Ikterik (Kuning)

- kornea : Bekerja dengan baik

3. Hidung

- kebersihan : Tidak nampak kotoran pada bagian lubang hidung

- cuping hidung : Tampak simetris, tidak ada pembengkakan


4. Telinga : Tampak simetris, bersih dan tidak ada jejas, tidak tampak
benjolan, tidak ada nyeri tekan pada telinga, dan dapat berfungsi
dengan baik

5. Mulut

- rongga mulut : Tampak sisa makanan, tidak ada jejas

- gusi : Tidak terdapat pembengkakan dan warna kemerahan

- gigi : Tidak tampak rapi, dan klien menggunakan semua gigi palsu

- mukosa bibir : Tidak Tampak luka atau pembengkakan

6. Leher : Tampak Simetris, tidak terdapat benjolan

7. Thorax (Paru-paru)

- inspeksi : Simetris, tampak ekspansi dada kiri dan kanan sejajar

- palpasi : Terdapat getaran, dan tidak ada nyeri tekan pada dada

- perkusi : Batas Hepar sonor

- auskultasi : Suaran Napas Vesikular lokasi ICS 2 Mid clavicuralis dextra

8. Jantung

- inspeksi : Ictus cordis tidak ada pembesaran pekak di ICS 5/4 sinistra

- palpasi : Ictus cordis tidak ada pembesaran pekak di ICS 5/4 sinistra

- perkusi : Batas kanan normal dullness (redup)

Batas atas normal dullness (redup)

Batas kiri normal dullness (redup)

- auskultasi : BJ II Aourta Normal lokasi ICS 2


BJ II Pulmonal Normal ICS 2

BJ II Trikupid Normal ICS 4

BJ II Mitral Normal ICS 5

9. Abdomen
- inspeksi : Bentuk: Tidak tampak pembengkakan daerah abdomen

Bayangan vena:tidak tampak

- palpasi : Nyeri Abdomen

- perkusi : Ascites Negatif

- auskultasi : peristaltik usus 40x/menit

10. Ekstrimitas

- edema : tidak tampak pembengkakan

- capilary refill time (CRT) : ≥ 2 detik

- turgor kulit : Elastis

- luka : Terdapat luka di bagian epigastrium

EKaA EKiA
(5 ) (5 )
- kekuatan otot :

EKaB EKiB
(5 ) (5 )
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
NO POLA KESEHATAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
1 POLA PERSEPSI Klien beranggapan bahwa sehat- klien mengatakan ingin
KESEHATAN- sejaterah itu tidak ada pengaruh kembali sehat seperti
PEMELIHARAHAAN dengan kegiatan sehari-harinya dari dulu lagi tanpa ada beban
KESEHATAN segi pola makanan, kebersihan penyakit
yang tidak teratur dan berpikir
waktunya sehat tetap sehat
waktunya sakit ya sakit

Klien mengatakan penyakit maag memahi penyakit maag


itu seperti apa akut itu sangat berbahaya

Tidak memahami tindakan terhapa memahami tindakan


penderita maag untuk penderita maag
dan mampu memahami
semua tindakan yang di
berikan kepada klien

Tidak memilki riwayat alergi Tidak memilki riwayat


alergi
2 POLA NUTRISI Di rumah klien makan tidak teratur 5 hari sebelum masuk RS
METABOLIK teratur hanya 1-2x sehari dengan klien tidak napsu makan,
komposisi nasi, sayur, ikan, dan hanya mengonsumsi
tidak memiliki pantangan tertentu, buah-buahan itupun
dan minum 6-7 gelas/hari terkadang muntah

Klien tidak lagu minum


Di rumah klien sering minum teh manis manisan, ketika
manis dan sirup lebih kurang 6000 minum klien langsung
cc/hari sedangkan minum air putih mual dan muntah
dalam sehari 9 gelas

Berat Badan sebelum masuk RS 61 Di RS klien makan diet


kg 1900 kalori disertai
makan ringan 3x sehari.
Porsi hanya habis 1-2
sendok dari porsi yang
disediakan RS, BB
ketika masuk RS 58 Kg.
3 POLA ELIMINASI Di rumah klien BAK ≥ 3 kali sehari saat sakit sebelum masuk
da BAB 1 kali sehari Rs klien mengluh sering
BAK terutama saat
malam hari ≥ 4x sekitar
800 cc

Konsistensi BAB Lunak konsistensi BAB encer,


frekuensi 3x sehari
4 POLA AKTIVITAS Di rumah klien melakukan aktivitas Di RS klien lebih sering
DAN LATIHAN sebagai IRT seperti membersihkan menghabiskan waktunya
rumah, mencuci baju dan lain-lain ditempat tidur
mulai pukul 05.00

Waktu luang klien sering Selama sakit klien tidak


dihabiskan buat keluarga di rumah dapat menghabiskan
waktu bersama lagi
berkumpul sama
keluarga

Dirumah klien mampu memnuhi Selama sakit klien lebih


semua kebutuhannya secara banyak dibantu untuk
mandiri beraktivitas memenuhi
kebutuhan sehar-harinya

Dirumah klien sering berolaraga di Selama sakit klien tidak


depan rumah menggerakkan mampu lagi untk
ekstremitas atas dan bawah melakukan gerakan pagi
pada ekstremitasnya

Dirumah ketika melakukan Saat sakit pola napas


aktivitas atau latihan pola napas klien tetap teratur klien
klien tetap teratur dengan baik masih dapat bangun dan
duduk sendiri meskipun
sedikit lemas dan tidak
bisa terlalu banyak
bergerak
5 POLA ISTIRAHAT Dirumah klien tidur siang ≥ 2 jam Selama sakit dan klien
TIDUR sedangkan tidur malam ≥ 7 jam tidur ≤ 1 jam dan tidur
malamnya hanya 3 jam
dan sering terbangun

Klien mengatakan tidak pernah Tidak pernah


menggunakan obat obatan untuk menggunakan obat tidur
tidur selain obat untuk
penyakit selama di RS
6 POLA PERSEPSI Kelima panca indra tidak Panca indra tetap
KOGNITIF mengalami gangguan berfunsi dengan baik

Ny.N seorang yang sangat rahma Selama sakit klien selalu


dia mampu berpikir tentang sehat merasa khawatir tentang
dan sakit itu seperti apa penyakit maag yang
mengakibatkan nyeri
pada uluhati yang di
derita, dia selalu
mempertanyakan apakah
penyakitnya bisa
disebuhkan dia juga
selalu menghubungkan
tentang perihal penyakit
dan makanan yang harus
dikonsumsinya
7 POLA PERSEPSI Dapat mendeskripsiknan diri Ny.N merasa khawatir
DAN KONSEP DIRI dengan baik bila sakit tidak bisa
mengurus kebutuhan
rumah tangga sesuai
kewajiban seorang istri
8 POLA PERAN DAN Memiliki hubungan yang baik, Memiliki hubungan yang
HUBUNGAN dapat berkomunikasi dengan baik dengan keluarga
keluarga

Dalam masyarakat klien merupakan Selama sakit klien


masyarakat yang aktif berperan mengatakan tidak dapat
untuk mengikuti kegiatan melakukan aktivitas itu
kumpulan di RT/RW lagi, lebih sering berdiam
diri dirumah
9 POLA Klien memiliki 2 orang anak dan Hubungan suami istri
REPRODUKSI- yang sudah berkeluarga sudah jarang dilakukan
SEKSUAL karena faktor usia juga

10 POLA MEKANISME Tidak mampu menyelesaikan Klien selalu berbicara


KOPING DAN masalah dan pendam sendiri dengan suaminya untuk
TOLERANSI memecahkan masalah
TERHADAP STRESS tentang penyakitnya, dan
klien juga selalu
bertanya kepada perawat
tentang penyakitnya
11 POLA SISTEM Klien beragama islam dan rajin selama sakit klien tetap
NILAI menjalankan ibdah shalatnya menjalankan ibdah
KEPERCAYAAN shalatnya meskipun
kdang harus ditempat
tidur, begitu juga ketika
di RS klien tetap
menjalankan ibdah
shalatnya
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Darah Rutin
H
WBC 10.4 10’3/ul 4.0 – 10.0
RBC 4.70 10’6/uL 4.20 – 5.40
HB 13.4 g/dl 12.0 – 16.0
HCT 38.3 % 34.0 – 45.0
MCV 81.5 fL 80.0 – 95.0
MCH 28.5 pg 25.6 – 32.2
MCHC 35.0 g/L 32.2 – 35.5
PLT 213 10’3/ul 150 – 400
RDW-SD 37.8 fL 37 – 54
RDW—CV 12.5 % 10.0 – 15.0
PDW 10.2 fL 10.0 – 18.0
MPV 9.6 fL 9.0 – 13.0
P-LCR 21.9 % 13.0 – 43.0
PCT 0.20 % 0.17 – 0.35
Hitung Jenis
H
Neutrofil 74.3 % 50 -70
L
Limfosit 19.1 % 20 – 40
Monosit 5.5 % 2–8
Eosinofil 0.9 % 0–4
Basofil 0.2 % 0–1
NLR 3.9
Kimia Darah
H
Glukosa Sewaktu 220 Mg/dL < 140
Elektrolit
Elektrolit Darah
Natrium Darah 135.5 mmol/L 135.0 – 148.0
L
Kalium Darah 3.09 mmol/L 3.5 – 4.5
Klorida Darah 100.6 mmol/L 90.0 – 107.0

B. PEMERIKSAAN FOTO RONTGEN


Rontgen Thorax : Tidak Dilakukan

C. PEMERIKSAAN EKG
Tidak dilakukan pemeriksaan EKG
PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA
D. TERAPI
No Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
1. Ranitidine 1A 30 mg Intravena Untuk nyeri pada
lambung

2 Omeprasol 1A 40 mg Intravena Untuk tukak pada


lambung, mengurangi
asam lambung

3 Metamizole 50 mg Intravena Anti Nyeri

4 Hyson 1A Intravena Meredahkan peradangan

V. ANALISA DATA
Klasifikasi
Keluhan Nilai/Kondisi Normal data/Kebutuhan Dasar yg
Mengalami Gangguan
1. Klien mengatakan
nyeri ulu hati belum Tidak nyeri Nyeri dan Kenyamanan
berkurang

2. Pengkajian PQRST Nyeri dan Kenyamanan

P: Nyeri hilang
datang dan makin Tidak Nyeri
nyeri saat dibawah
bergerak (asam
lambung meningkat)

Q: Nyeri terasa
seperti menjalar dari Tidak menjalar
epigastrium depan
tembus kebelakang
R: epigastrium
abdomen Tidak nyeri

S: skala nyeri 5 Skala 0

T: hilang dating ± 3- Tidak Nyeri


5 menit

3. Wajah klien tampak Tidak meringis Nyeri dan Kenyaman


meringis

4. Klien tidak ingin di Tidak proktektif Kenyamanan


sentuh dan menolak
cepat ketika nyeri
pada bagian
abdomen

5. Klien tampak gelisah Tidak gelisah Kenyamanan

6. Klien mengatakan Kebutuhan tidur normal Aktivitas dan istrahat


sulit tidur nyenyak
pada malam hari

7. Klien mengeluh Tidak sulit tidur Aktivitas dan istrahat


tidak puas tidur dan
tidak nyenyak,
merasa pola tidur
berubah

8. Klien mengatakan Pola tidur tidak berubah Aktivitas dan istrahat


pola tidur berubah
jika siang tidak dapat
tidur, dan malam
hanya bias tidur
sekitar 3 jam dan
terbangun ketika
nyeri

9. Klien mengeluh Tidak sulit istrahat Aktivitas dan istrahat


istrahat yang tidak
cukup akibat nyeri
pada bagian
epigastrium sulit
untuk istrahat

10. Ketika makan klien Tidak mual Eliminasi


sering merasa mual
11. Klien muntah ketika Tidak muntah Eliminasi
makan

12. Klien tidak napsu Makan normal Eliminasi


makan karena jika
makan klien akan
muntah

13. Klien mengatakan Tidak Lemah Aktivitas dan istrahat


badan terasa lemah

14. Klien mengeluh Tidak Lemah


lemah dan begitu
letih Aktivitas dan istrahat

15. Klien mengatakan Mampu Beraktivitas


belum mampu
beraktivitas secara
mandiri sepenuhnya

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN (sesuai prioritas masalah) ” berdasarkan SDKI”


No Diagnosa Keperawatan yang Kemungkinan Diangkat
Nyeri akut
Gangguan pola tidur
Keletihan Aktivitas
Nausea
No Diagnosa Keperawatan yang akan Ditegakkan (Prioritas)
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (peningkatan asam lambang) d.d nyeri
pada epigastrium

2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d klien sulit untuk tidur dan
klien mengeluh tidak puas dengan tidurnya

3. Nausea b.d Distensi Lambung mual dan muntah, dan tidak napsu makan

Diagnosa Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi


Nyeri akut b.d agen pencedera Selasa 26 Desember Masih dalam proses
fisiologis (peningkatan asam lambang) 2023 pemberian terapi lanjutan
d.d nyeri pada epigastrium di ruang perawatan
26 Desember 2023

Gangguan pola tidur b.d kurang Selasa 26 Desember Masih dalam proses
kontrol tidur d.d klien sulit untuk tidur 2023 pemberian terapi lanjutan
dan klien mengeluh tidak puas dengan di ruang perawatan
tidurnya 26 Desember 2023
Nausea b.d Distensi Lambung d.d Selasa 26 Desember Masih dalam proses
mual dan muntah, dan tidak napsu 2023 pemberian terapi lanjutan
makan di ruang perawatan
26 Desember 2023

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN ”berdasarkan siki”


Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/KriteriaHasil Intervensi Keperawatan
D.0077 (Nyeri Akut) L.08066 (Tingkat Nyeri) I.08238 (Manajemen
Nyeri)
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan observasi
pencedera fisiologis 3x24 jam di harapkan 1. Identifikasi lokasi,
(peningkatan asam lambang) tingkat nyeri menurun karakteristik, durasi,
d.d nyeri pada epigastrium 1. Keluhan nyeri frekuensi, kualitas,
menurun intensitas nyeri,
2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan tidur nyeri
menurun 3. Identifkasi respons
4. Gelisah menurun nyeri non verbal
4. Identifikasi factor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Terapeutik
5. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis,
akupreasure,terapi
music, biofeedback,
terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres
hangat/dingin, terapi
bermain)
Edukasi
6. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
Kolaborasi
7. Kolaborasi
pemberian
analgetik,jika perlu

D.0055 (Gangguan Pola I.09265 (Pola Tidur) I.09265 (Dukungan Tidur)


Tidur)
Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi
kurang kontrol tidur d.d 3x24 jam di harapkan pola 1. Identifikasi pola
klien sulit untuk tidur dan Tidur membaik dengan tidur
klien mengeluh tidak puas kriteria hasil: 2. Identifikasi factor
dengan tidurnya 1. Keluhan sulit tidur penganggu tidur
menurun 3. Identifikasi makanan
2. Keluhan tidak puas dan minuman yang
tidur menurun mengganggu tidur
3. Keluhan pola tidur Terapeutik
berubah menurun 4. Modifikasi
4. Kemampuan lingkungan
beraktivitas Edukasi
meningkat 5. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
6. Anjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
D,0076 (Nausea) L.08066 (Tingkat Nausea) I.03117(Manjemen Mual)

Nausea b.d Distensi Setelah dilakukan tindakan Observasi


Lambung d.d mual dan 3x24 jam di harapkan 1. Identifikasi
muntah, dan tidak napsu tingkat Nausea menurun pengalaman muntah
makan dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi dampak
1. Perasaan ingin mual terhadap
muntah menurun kualitas hidup (mis;
2. Pucat membaik napsu makan,
3. Napsu makan aktivitas, kinerja,
membaik tangung jawab peran
dan tidur)
3. Identifikasi factor
penyebab mual (mis;
pengobatan dan
prosedurya)
4. Monitor mual (mis;
frekuensi)
Terapeutik
5. Kendalikan factor
lingkungan penyebab
mual
6. Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual
Edukasi
7. Anjurkan istrahat
dan tidur yang cukup
8. Anjurkan
penggunaan teknik
nonfarmakologis
untuk mengatasi
mual
Kolaborasi
9. Kolaborasi
pemberian
antiemetic,jika perlu

VIII. IMPLEMENTASI
Nama/Umur : Ny.N/58 Thn
Ruang/Unit : Perawatan Lily 3A
Hari Ke :1
Tgl DK Jam Implementasi Respon Pasien
26 1 09.09 1. mengidentifikasi lokasi, 1. P: nyeri ada jika klien
Des karakteristik, durasi, banyak bergerak
2023 frekuensi, kualitas, Q: Nyeri seperti di
intensitas nyeri tusuk-tusuk
Hasil: klien nyeri ketika R: Nyeri pada
banyak bergerak, nyeri epigastrium ke belakang
T: Nyeri hilang timul
seperti tertusuk-tusuk
dengan durasi ± 3-5
pada epigastrium, dan
menit
nyeri yang dirasakan
hilang timbul, dengan
durasi 3-5 menit

2. mengidentifikasi skala
09.12 2. Skala Nyeri 5
nyeri
Hasil: skala 5

3. mengidentifikasi respon
09.15 3. Jika nyeri timbul klien
nyeri non verbal
tampak meringis kesakita
Hasil: klien tampak
meringis

4. mengidentifikasi factor
09.18 4. Klien mengatakan nyeri
yang memperberat dan
bertambah saat bergerak
memperingan nyeri
dan memiringkan
Hasil: nyeri ketika tubuhnya.
banyak bergerek

09.21 5. Memberikan teknik 5. klien mengatakan akan


nonfarmakologis untuk mencoba teknik relaksasi
mengurangi rasa nyeri napas dalam
yakni teknik relaksasi
napas dalam

09.24 6. menjelaskan penyebab, 6. Klien Nampak kurang


periode, dan pemicu focus terhadap
nyeri penjelasan perawat
karena factor cemas
dilakukan pencabutan
alat kemoform

09.27 7. Kolaborasikan 7. Ranitidine 30 mg


pemberian analgetik,jika
perlu

26 2 09.30 1. Mengidentifikasi pola 1. Klien mengatakan


Des tidur sebelum tidur berdoa
2023 Hasil: berdoa sebelum namun klien hanya bias
tidur dan hanya bias tidur tidur sekitar 3 jam
sekitar 3 jam

09.33 2. Mengidentifikasi Faktor 2. Klien mengatakan factor


penganggu tidur pengganggu tidur karena
Hasil: nyeri yang tiba- bagian perur kadang
tiba muncul terasa nyeri sulit untuk
tidur

09.33 3. Mengidentifikasi 3. Klien mengatakan hanya


makanan dan minum makan nasi namun
yang mengganggu tidur minum kopi juga
Hasil: suka minum kopi
4. Lingkungan klien cukup
09.36 4. Memodifikasi nyaman tidak berisik,
lingkungan pencahyaan cukup terang

5. Klien mengatakan
mengerti dan memahami
tentang pentingnya tidur
09.39 5. Menjelaskan pentingnya cukup
tidur cukup selama sakit
6. Klien tampak memahami
anjuran menghindari
6. Menganjurkan untuk makan/minum yang
menghindari mengganggu tidur
09.42 makan/minum yang
mengganggu tidur

26 3 09.45 Observasi
Des 1. Mengidentifikasi 1. Klien mengatakan sudah
2023 pengalaman muntah biasa terasa mual jika
Hasil: setiap kali ingin gastritisnya kambuh
mencerna makan
2. Mengidentifikasi dampak 2. Klien mengatakan selalu
mual terhadap kualitas terasa mual dan ingin
hidup (mis; napsu muntah ketika mencicipi
09.48 makan) makanan
Hasil: ingin muntah tapi
tidak keluar ketika
makan
3. Mengidentifikasi factor 3. Klien mengatakan sering
09.51 penyebab mual mual ketika makan dan
Hasil: ketika diberikan gastritisnya kambuh
makanan
4. Memonitor mual 4. frekuensi muntah tidak
Hasil: mulut terasa asam, dapat dihitung karena
frekuensi tidakterhitung klien dapat mual dan
karena sering mual dan muntah sewaktu-waktu
muntah
Terapeutik
09.54 5. Mengendalikan factor 5. klien mengatakan mual
lingkungan penyebab ketika selalu mendengar
mual kebisingan dilingkungan
6. Mengurangi atau 6. klien mengatakan selalu
hilangkan keadaan berusaha untuk mencari
penyebab mual posisi nyman untk
Edukasi menghilangkan rasa mual
09.57 7. Menganjurkan istrahat 7. klien tampak memahami
dan tidur yang cukup anjuran untuk tdr cukup
8. Menganjurkan 8. klien tampak
penggunaan teknik memperhatikan saat di
nonfarmakologis untuk ajarkan teknik relaksasi
mengatasi mual relaksasi dan dapat melakukan
napas dalam denngan benar
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian
antiemetic,jika perlu 9. Ranitine ondansetron 30
mg
IMPLEMENTASI HARI KE-2
Tgl DK Jam Implementasi Respon Pasien
27 1 15.02 1. mengidentifikasi lokasi, 1. P: nyeri ada jika klien
Des karakteristik, durasi, banyak bergerak
2023 frekuensi, kualitas, Q: Nyeri masih seperti di
intensitas nyeri tusuk-tusuk
Hasil: klien masih nyeri R: Nyeri pada
ketika banyak bergerak, epigastrium ke belakang
nyeri seperti tertusuk- T: Nyeri hilang timul
tusuk pada epigastrium, dengan durasi ± 3-5
dan nyeri yang dirasakan menit
hilang timbul, dengan
durasi 3-5 menit 2. Skala Nyeri 4

15.05 3. Jika nyeri timbul klien


masih tampak meringis
kesakitan
15.08
2. mengidentifikasi skala 4. Klien mengatakan nyeri
nyeri bertambah saat bergerak
Hasil: 4 dan memiringkan
15.11 tubuhnya.
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal 5. klien mengatakan akan
Hasil: klien tampak mencoba teknik relaksasi
meringis napas dalam dan
mendengarkan musik
15.14 4. mengidentifikasi factor
yang memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil: nyeri ketika
banyak bergerak

5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
yakni teknik relaksasi
napas dalam
27 2 15.17 1. Mengidentifikasi pola 1. Klien mengatakan
Des tidur sebelum tidur berdoa
2023 Hasil: berdoa sebelum namun klien hanya bias
tidur dan hanya bias tidur tidur sekitar 3 jam
sekitar 3 jam
2. Klien mengatakan factor
15.20 pengganggu tidur karena
bagian perut masih
kadang terasa nyeri
2. Mengidentifikasi Faktor namun nyerinya sudah
penganggu tidur sedikit berkurng sulit
Hasil: nyeri yang tiba- untuk tidur
tiba muncul
3. Klien mengatakan hanya
makan nasi namun tidak
15.23 mengkonsumsi kopi lagi

4. Lingkungan klien cukup


nyaman tidak berisik,
3. Mengidentifikasi pencahyaan cukup terang
makanan dan minum
15.26 yang mengganggu tidur 5. Klien mengatakan
Hasil: nyeri yang tiba- mengerti dan memahami
tiba muncul tentang pentingnya tidur
cukup

4. Memodifikasi 6. Klien tampak memahami


15.29 lingkungan anjuran menghindari
makan/minum yang
mengganggu tidur

5. Menjelaskan pentingnya
15.32 tidur cukup selama sakit

6. Menganjurkan untuk
menghindari
makan/minum yang
mengganggu tidur

27 3 09.45 Observasi
Des 1. Mengidentifikasi 1. Klien mengatakan sudah
2023 pengalaman muntah biasa terasa mual jika
Hasil: setiap kali ingin gastritisnya kambuh
mencerna makan
2. Mengidentifikasi dampak 2. Klien mengatakan selalu
mual terhadap kualitas terasa mual dan ingin
hidup (mis; napsu muntah ketika mencicipi
makan) makanan
Hasil: ingin muntah tapi
tidak keluar ketika
makan
3. Memonitor mual
Hasil: mulut terasa asam, 3. frekuensi muntah tidak
frekuensi tidakterhitung dapat dihitung karena
karena sering mual dan klien dapat mual dan
muntah muntah sewaktu-waktu
Terapeutik
4. Mengendalikan factor
lingkungan penyebab 4. klien mengatakan mual
mual ketika selalu mendengar
5. Mengurangi atau kebisingan dilingkungan
hilangkan keadaan 5. klien mengatakan selalu
penyebab mual berusaha untuk mencari
Edukasi posisi nyman untk
6. Menganjurkan istrahat menghilangkan rasa mual
dan tidur yang cukup 6. klien tampak memahami
Kolaborasi anjuran untuk tdr cukup
7. Kolaborasi pemberian
antiemetic,jika perlu 7. Ranitine ondansetron 30
mg

IMPLEMENTASI HARI KE-3


Tgl DK Jam Implementasi Respon Pasien
28 1 10.00 1. mengidentifikasi lokasi, 1. P: nyeri ada jika klien
Des karakteristik, durasi, banyak bergerak
2023 frekuensi, kualitas, Q: Nyeri masih ada
intensitas nyeri seperti di tusuk-tusuk
Hasil: dapat bergerak R: Nyeri pada
sedikit-sedikit nyeri epigastrium
dsedikit berkurang T: Nyeri hilang timul
dengan durasi ± 3-5
menit

2. Skala Nyeri 3

10.03
3. Jika nyeri timbul klien
2. mengidentifikasi skala masih tampak meringis
10.06 nyeri kesakitan
Hasil: 3
4. Klien mengatakan tidak
3. mengidentifikasi respon terlalu nyeri lagi saat
10.09 nyeri non verbal bergerak dan
Hasil: tampak meringis memiringkan tubuhnya.
4. mengidentifikasi factor 5. klien mengatakan akan
yang memperberat dan mencoba teknik relaksasi
memperingan nyeri napas dalam
10.12 Hasil: nyeri ketika
banyak bergerak

5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
yakni teknik relaksasi
napas dalam

28 2 10.15 1. Mengidentifikasi pola 1. Klien mengatakan


Des tidur sebelum tidur berdoa
2023 Hasil: berdoa sebelum namun klien hanya bias
tidur dan hanya bias tidur tidur sekitar 4 jam
sekitar 4 jam
2. Klien mengatakan factor
10.18 pengganggu tidur karena
bagian perut masih
kadang terasa nyeri
2. Mengidentifikasi Faktor namun nyerinya sudah
penganggu tidur sedikit berkurng sulit
Hasil: nyeri yang tiba- untuk tidur
tiba muncul
28 3 09.45 Observasi
Des 1. Mengidentifikasi 1. Klien mengatakan sudah
2023 pengalaman muntah biasa terasa mual jika
Hasil: setiap kali ingin gastritisnya kambuh
mencerna makan
2. Mengidentifikasi dampak 2. Klien mengatakan selalu
mual terhadap kualitas terasa mual dan ingin
hidup (mis; napsu muntah ketika mencicipi
09.45 makan) makanan
Hasil: ingin muntah tapi
tidak keluar ketika
makan
09.48 3. Memonitor mual
Hasil: mulut terasa asam, 3. frekuensi muntah tidak
frekuensi tidakterhitung dapat dihitung karena
karena sering mual dan klien dapat mual dan
muntah muntah sewaktu-waktu
Terapeutik
4. Mengendalikan factor 4. klien mengatakan mual
09.51 lingkungan penyebab ketika selalu mendengar
mual kebisingan dilingkungan
5. Mengurangi atau 5. klien mengatakan selalu
hilangkan keadaan berusaha untuk mencari
penyebab mual posisi nyman untk
Edukasi menghilangkan rasa mual
6. Menganjurkan istrahat 6. klien tampak memahami
09.54 dan tidur yang cukup anjuran untuk tdr cukup
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian 7. Ranitine ondansetron 30
antiemetic,jika perlu mg

EVALUASI HARI KE-1


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Nyeri akut b.d agen 26 Des 12.10 S: Klien mengetakan masih nyeri,
pencedera fisiologis 2023 klien mengatakan sulit untuk
(Peningkatan asam tidur,
lambung) d.d nyeri
pada epigastrium O: klien tampak meringis akibat
nyeri, klien tampak gelisah

A: Nyeri Akut

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri yakni
teknik relaksasi napas dalam

2 Gangguan pola tidur 26 Des 12.20 S: Klien mengatakan sulit tidur,


b.d kurang kontrol 2023 klien mengatakan tidak puas dengan
tidur d.d klien sulit tidurnya, klien mengatakan belum
untuk tidur dan dapat beraktivitas sendiri
mengeluh tidak puas
dengan tidurnya O: Klien tampak sulit tidur

A: Gangguan Pola Tidur

P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur
3. Identifikasi makanan yang
menganggu pola tidur
4. Modifikasi linngkungan
5. Menganjurkan untuk
menghindari makan/minum
yang mengganggu tidur
3 Nausea b.d Distensi 26 Des 13.00 S: klien mengatakan mual dan ingin
Lambung d.d mual 2023 muntah, klien mengatakan tidak
dan muntah dan tidak napsu untuk makan karena ingin
napsu makan muntah

O: Klien tampak pucat dan mual

A: Nausea

P: Lanjutkan intervensi
Tingkat Nausea menurun dengan
kriteria hasil:
1. Perasaan ingin muntah
menurun
2. Pucat membaik
3. Napsu makan membaik
Dengan Intervensi:
Observasi
1. Identifikasi pengalaman
muntah
2. Identifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup (mis;
napsu makan)
3. Identifikasi factor penyebab
mual
4. Memonitor mual
Terapeutik
5. Kendalikan factor
lingkungan penyebab mual
6. Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
Edukasi
7. Anjurkan istrahat dan tidur
yang cukup
8. Anjurkan penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual relaksasi
napas dalam
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian
antiemetic,jika perlu

EVALUASI HARI KE-2


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Nyeri akut b.d agen 27 Des 19.32 S: Klien mengatakan masih merasa
pencedera fisiologis 2023 nyeri, dan kesulitan tidur
(Peningkatan asam
lambung) d.d nyeri O: klien masih tampak meringis,
pada epigastrium dan sedikit gelisah
A: Nyeri akut

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri yakni
teknik relaksasi napas dalam
2 Gangguan pola tidur 27 Des 19.58 S: Klien mengatakan masih sulit
b.d kurang kontrol 2023 tidur hanya bias tidur sekita 4 jam
tidur d.d klien sulit dan belum puas tidur, dan belum
untuk tidur dan dapt beraktivitas sendiri
mengeluh tidak puas
dengan tidurnya O: Kien tampak sulit tidur hanya 4
jam

A: Gangguan Pola Tidur

P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur

3 Nausea b.d Distensi 27 Des 20.10 S: Klien mengatakan perasaan ingin


Lambung d.d mual 2023 muntah sedikit menurun, dank lien
dan muntah dan tidak mengatakan napsu makan sedikit
napsu makan membaik

O: pucat pada klien sedikit tampak


hilang

A: Nausea

P: Lanjutkan intervensi
Tingkat Nausea menurun dengan
kriteria hasil:
1. Perasaan ingin muntah
menurun
2. Pucat membaik
3. Napsu makan membaik
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pengalaman
muntah
2. Identifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup (mis;
napsu makan)
3. Monitor mual
Terapeutik
4. Mengendalikan factor
lingkungan penyebab mual
5. Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
Edukasi
6. Anjurkan istrahat dan tidur
yang cukup
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian
antiemetic,jika perlu

EVALUASI HARI KE-3


NO Diagnosa Hari Jam Evaluasi perkembangan
Keperawatan Tanggal
1 Nyeri akut b.d agen 28 Des 12.00 S: Klien mengatakan nyeri namun
pencedera fisiologis 2023 tidak seperti nyeri diawal, dan
(Peningkatan asam klien mengatakan pola tidur
lambung) d.d nyeri mulai membaik
pada epigastrium
O: meringis menurun, gelisah sudah
mulai menurun

A: Nyeri Akut

P: Lanjutkan Intervensi
Nyeri akut menurun dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Kesulitan tidur menurun
4. Gelisah menurun
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri,
2. Identifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. mengidentifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
2 Gangguan pola tidur 28 Des 12.25 S: Klien mengatakan pola tidur
b.d kurang kontrol 2023 sedikit membaik dapat tidur sekitar
tidur d.d klien sulit 6 jam
untuk tidur dan
mengeluh tidak puas O: Klien masih sedikit tampak
dengan tidurnya gelisah

A: Gangguan pola tidur

P: Lanjutkan Intervensi
Pola tidur membaik dengan kriteria
hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Keluhan tidak puas tidur
menurun
3. Keluhan pola tidur berubah
menurun
4. Kemampuan beraktivitas
meningkat
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pola tidur
2. Identifikasi factor
pengganggu tidur
3 Nausea b.d Distensi 28 Des 12.30 S: Klien mengatakan perasaan ingin
Lambung d.d mual 2023 muntah sedikit menurun, dank lien
dan muntah dan tidak mengatakan napsu makan sedikit
napsu makan membaik

O: pucat pada klien sedikit tampak


hilang

A: Nausea
P: Lanjutkan intervensi
Tingkat Nausea menurun dengan
kriteria hasil:
1. Perasaan ingin muntah
menurun
2. Pucat membaik
3. Napsu makan membaik
Dengan Intervensi:
1. Identifikasi pengalaman
muntah
2. Identifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup (mis;
napsu makan)
3. Monitor mual
Terapeutik
4. Mengendalikan factor
lingkungan penyebab mual
5. Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab mual
Edukasi
6. Anjurkan istrahat dan tidur
yang cukup
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian
antiemetic,jika perlu

Anda mungkin juga menyukai