Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Sistem Politik

Secara etimologis, sistem politik Indonesia berasal dari tiga kata, yaitu sistem, politik, dan Indonesia. Sistem
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “systema” yang berarti:

1. keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, 1974: 115);
2. hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur (Awad, 1979: 4).

Sistem dapat pula diartikan lebih tinggi daripada cara, tata, rencana, skema, prosedur, atau metode. Sistem
adalah cara yang mekanismenya berpatron (berpola) dan konsisten, serta sering bersifat otomatis (servo-
mechanism). Demikian makna sistem yang dikaitkan dengan terminologi politik.

Beberapa ahli yang mengemukakan definisi sistem, antara lain sebagai berikut.

1. Menurut Campbell (1979: 3), sistem adalah himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang
bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan.
2. Awad (1979: 4), sistem adalah sehimpunan komponen atau subsistem yang terorganisasikan dan berkaitan
sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Konontz dan O. Donnell (1976: 14), sistem bukan wujud fisik, melainkan ilmu pengetahuan yang disebut
sebagai sistem yang terdiri atas fakta, prinsip, doktrin, dan lainnya.

Adapun kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang artinya negara-kota. Dalam negara kota pada
zaman Yunani, orang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai kesejahteraan (kebaikan, menurut
Aristoteles) dalam hidupnya. Ketika manusia mencoba untuk menentukan posisinya dalam masyarakat,
berusaha meraih kesejahteraan pribadi melalui sumber daya yang ada, atau berupaya memengaruhi orang lain
agar menerima pandangannya, mereka sibuk dengan kegiatan yang dinamakan politik

Sistem politik adalah kesatuan (kolektivitas) seperangkat struktur politik yang memiliki fungsi masingmasing
untuk mencapai tujuan negara. Pendekatan sistem politik ditujukan untuk memberi penjelasan yang bersifat
ilmiah terhadap fenomena politik. Pendekatan sistem politik juga dimaksudkan untuk menggantikan
pendekatan klasik ilmu politik yang hanya mengandalkan analisis pada negara dan kekuasaan. Pendekatan
sistem politik diinspirasikan oleh sistem yang berjalan pada makhluk hidup (dari disiplin biologi).

Pengaplikasian pada kegiatan politik sebagai berikut :

1. Masyarakat terdiri atas seluruh sistem yang ada di dalamnya serta bersifat terbuka. Sistem politik adalah
seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari totalitas perilaku sosial, tempat nilai-nilai dialokasikan ke
dalam masyarakat secara otoritatif. Dan lingkungan terdiri atas intrasocietal dan extrasocietal.
 Lingkungan intrasocietal terdiri atas lingkungan fisik serta sosial yang terletak di luar batasan sistem
politik, tetapi masih dalam masyarakat yang sama. Lingkungan intrasocietal terdiri atas lingkungan
ekologis (fisik, nonmanusia). Contoh lingkungan ini adalah kondisi geografis wilayah yang didominasi,
misalnya oleh pegunungan, maritim, padang pasir, iklim tropis ataupun dingin.
 Lingkungan ekstrasosietal adalah bagian dari lingkungan fisik serta sosial yang terletak di luar batasan
sistem politik dan masyarakat tempat sistem politik berada. Lingkungan extrasocietal terdiri atas sistem
sosial internasional, contohnya adalah kondisi pergaulan masyarakat dunia, sistem ekonomi dunia,
gerakan feminisme, gerakan revivalisme Islam, dan sejenisnya, atau yang sekarang dikenal sebagai
terminologi international regime (rezim internasional) yang sangat banyak variannya.
2. Lingkungan biologis (berhubungan dengan keturunan ras). Contoh lingkungan ini adalah Semitic, Teutonic,
Arianic, Mongoloid, Skandinavia, Anglo-Saxon, Melayu, Austronesia, Caucassoid, dan sejenisnya.
3. Lingkungan psikologis. Contoh lingkungan ini adalah postcolonial, bekas penjajah, maju, berkembang,
terbelakang, ataupun superpower.
4. Lingkungan sosial. Contoh lingkungan ini adalah budaya, struktur sosial, kondisi ekonomi, dan demografis.

No Sistem Unsur-Unsur Tujuan


.
1 Tubuh Organ-organ, Kerangka-kerangka. Homeostasis
2 Negara Yudikatif, Legislatif, dan Eksekutif Kesejahteraan
3 DPR Anggota,Perlengkapan bangunan Undang-undang
dan PNS

Sistem politik internasional, contohnya adalah PBB, NATO, ASEAN, ANZUS, European Union, kelompok negara
Asia Afrika, blok-blok perdagangan dan poros-poros politik khas dan menjadi fenomena di berbagai belahan
dunia. Termasuk ke dalam sistem politik internasional adalah pola-pola hubungan politik antarnegara, seperti
hegemoni, polarisasi kekuatan, dan tata hubungan dalam lembaga-lembaga internasional.

Anda mungkin juga menyukai