Anda di halaman 1dari 3

o Tolak Eksistensi Tuhan, Stephen


Hawking Disebut Bodoh

Amal Nur Ngazis


 DIGITAL

Kamis, 9 Oktober 2014 | 06:31 WIB


Photo :

 Reuters
Fisikawan terkenal dunia, Stephen Hawking

O SHARE




VIVAnews - Fisikawan terkenal dunia, Stephen Hawking, beberapa kali
mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, termasuk seputar teori
penciptaan alam semesta.

Hawking dengan tegas menolak keberadaan Tuhan dalam penciptaan alam


semesta. Dia lebih yakin pada penjelasan ilmu pengetahuan dalam asal-usul
terciptanya alam semesta. Profesor penulis buku A Brief History of Time itu beralasan penjelasan ilmu
pengetahuan lebih bisa diterima akal dan lebih meyakinkan.

Dengan melontarkan pernyataan kontroversial itu, Hawking kemudian


dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling brilian yang masih hidup.

Namun penolakan atas pemikiran keberadaan Tuhan itu memantik komentar


sinis dari penginjil dan pakar penciptaan alam semesta, Ray Comfort. Pria
kelahiran Selandia Baru tegas menolak Hawking sebagai ilmuwan brilian.

"Anda tahu, jika Anda tak setuju dengan Alkitab, saat seseorang mengatakan
'saya seorang ateis', maka mereka mengatakan 'saya bodoh'," ujar Comfort
dalam sebuah talkshow berjudul Comfort Zone dilansir The
Independent, Kamis 9 Oktober 2014.

Comfort pun menambahkan mereka yang melontarkan bahwa Tuhan tidak


menciptakan sesuatu, menurutnya, telah terjebak pada pemikirannya sendiri.

"Itu bunuh diri intelektual yang menggelikan. Alkitab mengatakan, siapa


yang menyangkal keberadaan Tuhan adalah orang bodoh. Dan jika kita
mengatakan orang itu adalah orang cerdas, maka kita telah menyangkal apa
yang dikatakan Alkitab," beber Comfort.

Ia pun menegaskan alam semesta telah diciptakan oleh kekuatan yang lebih
tinggi. Untuk menjelaskan hal ini, Comfort pun membuat analogi bahwa
sesuatu tak mungkin terjadi tanpa sebab.

"Ini seperti seorang yang duduk di pesawat Boeing 747 dan mengatakan saya
yakin sesuatu terjadi saat tak ada yang meledak dan semuanya jatuh ke
tempatnya. Itu menggelikan," kata dia.

Menurutnya, hal itu tak mungkin terjadi tanpa adanya campur tangan seorang
'sutradara'.
Sebelumnya pada akhir September lalu, dalam wawancara dengan surat kabar
Spanyol, El Mundo, Hawking mengatakan alam semesta merupakan hasil
fenomena ilmiah, bukan fenomena spiritual.

"Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan, wajar kalau kita meyakini


Tuhan lah yang menciptakan alam semesta. Tapi sekarang sains menawarkan
penjelasan yang lebih meyakinkan," kata Hawking.

Pada kesempatan itu, Hawking juga menjelaskan pemikirannya yang


menyatakan teori ilmiah akan memandu manusia mengetahui 'pikiran tuhan'.

"Yang saya maksud dengan mengetahui pikiran Tuhan adalah kita akan tahu
segala sesuatu yang Tuhan akan ketahui, tapi jika ada Tuhan. Nyatanya
Tuhan tidak ada. Saya seorang ateis," ujarnya.

Pandangan ekstrim Hawking tentang Tuhan itu sudah pernah disampaikan


sebelumnya. Pada sebuah pidato April tahun lalu, pada kuliah umum berjudul
"The Origin of the Universe" di California Institute of Technology, Amerika
Serikat. (ita)

Anda mungkin juga menyukai