1 Motivasi belajar peserta didik Guru belum menggunakan Data Pendukung : 1. Pemahaman guru tentang
rendah pada mata pelajaran kimia metode/model dan media JURNAL ILMIAH pembelajaran inovatif
dilihat dari Kurangnya persiapan pembelajaran yang aktif Ika Budi Yuliastini,dkk.Efektifitas POGIL Berkonteks SSI masih kurang. Guru
masih belum memahami
peserta didik dalam mengikuti dan menyenangkan sesuai Terhadap Motivasi Belajar Kimia Pada Siswa SMK.
setiap karakteristik dari
pembelajaran . Peserta didik tidak dengan gaya belajar Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.
model – model
semangat dan tidak aktif mengikuti peserta didik https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/
pembelajaran yang
pembelajaran banyak yang diam downloadSuppFile/9928/1243
inovatif dimana guru
saat ditanya Kembali tentang materi 1. Rendahnya motivasi belajar kimia adalah proses selalu menggunakan
yang sudah dipelajari atau yang pembelajaran kimia selama ini yang cenderung model pembelajaran
akan dipelajari yang akhirnya hasil berpusat pada guru (teacher centered), yaitu guru secara kovensional
belajar siswa rendah. lebih sering menggunakan model pembelajaran sehingga membuat
ekspositori (ceramah) dimana dalam proses peserta didik bosan dan
Setelah dilakukan analisis terhadap pembelajarannya kurang melibatkan peran siswa, jenuh belajar kimia.
kajian literatur dan wawancara, dan guru masih mendominasi proses 2. Guru masih belum
penyebab rendahnya motivasi belajar pembelajaran. Pada pembelajaran ekspositori guru mengoptimalkan
kimia siswa adalah : mentransfer pengetahuan kepada siswa, pemanfaatan teknologi
1. Pembelaran yang diberikan sedangkan siswa hanya mendengarkan dan informasi (TIK) dalam
pembelajaran kimia
oleh guru kurang menarik dan memperhatikan penjelasan guru.
sehingga motivasi belajar
bermakna. JURNAL ILMIAH
peserta didik lemah.
2. Guru tidak mengaitkan materi Dina Rustiningsih.UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI
3. Beberapa peserta didik
kimia dengan kehidupan sehari – hari BELAJAR KIMIA PADA MATERI LARUTAN
kurang aktif dalam
sehingga anak beranggapan kimia ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MELALUI berdiskusi dan hanya
hanya sebatas hitungan yang sulit. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE mengandalkan temannya
3. Metode yang selama ini GROUP INVESTIGATION.Universitas Lambung yang memiliki
diterapkan tidak memotivasi mereka Mangkurat.2021. kemampuan lebih baik
untuk lebih aktif dikelas. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/quantum/article/ atau lebih aktif.
4. Motivasi yang masih rendah download/9405/pdf
pada mata pelajaran kimia 2. Faktor – faktor yang mempengaruhi rendahnya
disebabkan oleh penerapan strategi motivasi belajar peserta didik terhadap bidang
pembelajaran guru yang kurang study kimia adalah :
menarik dan kurang melibatkan peran Peserta didik kurang senang dengan metode yang
siswa. diterapkan guru selama ini. Peserta didik
5. Faktor lain yang juga menginginkan perubahan sehingga mereka merasa
menyebabkan rendahnya motivasi tertarik untuk mengikuti Pelajaran.
belajar kimia adalah proses Kurang puas terhadap hasil ulangan yang
pembelajaran kimia selama ini yang
cenderung berpusat pada guru diperoleh.
(teacher centered), yaitu guru lebih Metode yang selama ini diterapkan tidak
sering menggunakan model memotivasi mereka untuk lebih aktif dikelas.
pembelajaran ekspositori (ceramah) Peserta didik menyatakan bahwa Pelajaran kimia
dimana dalam proses termasuk Pelajaran yang sulit.
pembelajarannya kurang melibatkan
peran siswa, dan guru masih Analisis akar penyebab masalah:
mendominasi proses pembelajaran. Setelah dianalisis, akar penyebab masalah Guru belum
6. Guru menerangkan terlalu menggunakan metode, model dan media pembelajaran
cepat mengikuti ritme belajar siswa yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan gaya belajar
yang mempunyai kemampuan yang peserta didik adalah :
lebih tinggi. 1. Guru lebih senang/ sering menggunakan model
pembelajaran ekspositori (ceramah) dimana dalam
proses pembelajarannya kurang melibatkan peran
siswa, dan guru masih mendominasi proses
pembelajaran sehingga peserta didik merasa
kurang menarik dan menyenangkan pada saat
belajar kimia.
2. Guru belum mengenal karakteristik dari peserta
didik.
3. Pemahaman guru tehadap metode/model
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
bagi peserta didik masih sangat rendah.
4 Guru masih belum mengoptimalkan Guru masih belum paham Data Pendukung
pemanfaatan teknologi informasi dan belum punya
(TIK) dalam pembelajaran kimia keterampilan tentang JURNAL ILMIAH
sehingga motivasi belajar peserta penggunaan TIK dalam Sri Lestari.FAKTOR – FAKTOR YANG
didik lemah. pembelajaran kimia. MEMPENGARUHI PEMANFAATAN TIK OLEH
GURU.Balai Pengembangan Media Televisi
Setelah dilakukan analisis terhadap Pendidikan.2015.
kajian literatur dan wawancara, https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/
penyebab guru masih belum jurnalkwangsan/article/view/29/28
mengoptomalkan TIK dalam 1. Kendala pemanfaatan TIK oleh guru adalah: tidak
pembelajaran adalah : adanya akses, tidak adaanya sarana TIK,
1. Pemahaman guru tentang TIK pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK, guru
rendah tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, dan
2. Sarana dan prasarana sekolah tidak adanya kemauan guru untuk memanfaatkan
kurang memadai. TIK.
3. Tidak adanya kegiatan 2. Beberapa kemungkinan argumentasi guru
pelatihan- pelatihan bagi guru berdasarkan hasil identifikasi Sudirman Siahaan
untuk meningkatkan adalah bahwa: (1) mengajar dengan menggunakan
kemampuan guru dalam buku teks saja menurut guru, para peserta
bidang TIK. didiknya sudah memperlihatkan prestasi belajar
4. Guru masih belum paham dan yang memadai dan bahkan membanggakan; (2)
belum punya keterampilan mencari sumber-sumber belajar lainnya termasuk
tentang penggunaan TIK melalui pemanfaatan TIK (di luar buku teks yang
dalam pembelajaran kimia. sudah ditetapkan) menurut guru tentulah menyita
5. Pemilihan media/ Teknologi waktu dan biaya; (3) keengganan guru untuk
mengajar belum sesuai atau memanfaatkan berbagai sumber belajar termasuk
sejalan dengan materi pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran
sehingga siswa sulit jika tidak ada konsekuensi logis yang dapat
memahami materi yang mereka rasakan atau peroleh (Siahaan, 2008).
disampaikan kepada Guru.
Analisis akar penyebab masalah:
Setelah dianalisis, akar penyebab masalah Guru masih
belum paham dan belum punya keterampilan tentang
penggunaan TIK dalam pembelajaran kimia adalah :
1. Guru beranggapan bahwa mengajar dengan
menggunakan buku teks saja sudah
memperlihatkan prestasi belajar yang memadai
dan bahkan membanggakan sehingga guru tidak
termotivasi untuk lebih mempelajari dan
mendalami tentang TIK.
2. Tidak adanya kegiatan pelatihan- pelatihan bagi
guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
bidang TIK.
5 Beberapa peserta didik kurang aktif Peserta didik tidak paham Data Pendukung:
dalam berdiskusi dan hanya tentang materi yang JURNAL ILMIAH
mengandalkan temannya yang Rizky Novita Putri,dkk. PENINGKATAN KEAKTIFAN
memiliki kemampuan lebih baik didiskusikan. DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN
atau lebih aktif. MODEL PEMBELAJARAN TIPE TSTS (TWO STAY
TWO STRAY) SISWA KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 9
PALEMBANG. Universitas Sriwija.2017.
Setelah dilakukan analisis terhadap https://core.ac.uk/download/pdf/267822904.pdf
kajian literatur dan wawancara, faktor – faktor siswa tidak aktif dakam berdikusi :
penyebab peserta didik kurang aktif Siswa belum memahami pertanyaan dalam LKPD.
dalam berskusi adalah : siswa tidak memahami materi kimia.