Anda di halaman 1dari 25

Jawa Timur

1. Tari Reog Ponorogo


Meskipun lebih terkenal di Ponorogo, Jawa
Timur, tari ini juga menjadi bagian dari tradisi
seni pertunjukan di berbagai daerah di Jawa
Timur. Tari Reog melibatkan pertunjukan topeng
yang megah dan gerakan yang kuat.

2. Rawon
Bahan-bahan:
500 gram daging sapi, potong sesuai selera, 2
liter air, 3 lembar daun salam, 2 batang serai,
memarkan, 3 lembar daun jeruk, 2 sendok
makan minyak goreng, 4 siung bawang putih,
cincang halus, 2 sendok teh ketumbar bubuk, 1
sendok teh merica bubuk, 1 sendok makan gula
merah, serut halus, 2 sendok makan kecap
manis, Garam secukupnya.

Cara membuat:
Panaskan minyak goreng dalam panci, tumis bawang putih hingga harum. Tambahkan
potongan daging sapi, aduk hingga berubah warna.
Masukkan air ke dalam panci, biarkan daging mendidih.
Tambahkan daun salam, serai, daun jeruk, ketumbar bubuk, merica bubuk, gula merah, kecap
manis, dan garam, tunggu sampai matang dan sajikan.
Bali

1. Tari Kecak
Tari Kecak adalah salah satu tarian yang paling
terkenal di Bali. Tarian ini terkenal karena
penggunaan suara "cak" yang dihasilkan oleh
sekelompok pria yang duduk bersila bersama-
sama. Tari Kecak umumnya mengisahkan
episode dari epik Ramayana.

2. Sate Lilit
Bahan Bahan
500 gram daging ayam fillet
25 batang serai, cuci bersih lalu rendam delam
air, 100 gram kelapa kupas parut
65 ml santan, 2 helai daun jeruk, iris
halus
garam, gula, lada, dan kaldu jamur
secukupnya, 8 butir bawang merah, 4
siung bawang putih, 3 butir kemiri, 3
buah cabai merah keriting,,1/2 ruas jari kecur,

Cara membuat
1. Haluskan semua bahan bumbu halus dengan air secukupnya menggunakan blender.
2. Gongso bumbu hingga air susut, masukkan minyak goreng. Tumis sampai bumbu harum
dan matang. Sisihkan.
3. Haluskan daging ayam dengan chopper. Campur dengan irisan daun jeruk.
4. Campur daging ayam dengan bumbu. Tambahkan santan, kelapa parut, garam, gula, lada,
dan kaldu jamur. Aduk rata.
5. Lilitkan adonan daging ayam pada batang serai, kepal dan padatkan. Lakukan sampai
semua bahan habis.
6. Panggang sate lilit sambil diolesi minyak goreng agar tidak lengket sambil dibolak-balik
hingga matang merata. Angkat dan sajikan.
Nusa Tenggara Timur

1. Tari Sajojo
Tari Sajojo berasal dari Papua,
tetapi telah menjadi populer di
NTT dan banyak ditarikan di sana.
Tarian ini memiliki gerakan yang
dinamis dan diiringi oleh musik
yang energetik.

2. Ikan Bakar Rica-rica


Bahan bahan
3 ekor ikan (bisa jenis apa saja), 2 buah jeruk
nipis, garam dan lada bubuk secukupnya, 2
sdm kecap manis untuk olesan, 15 cabai rawit
merah, 3 cabai keriting, 5 butir bawang merah
besar, 3 butir kemiri, 2 cm jahe, 1 buah tomat
merah, 1/2 sdm kaldu jamur
garam dan gula secukupnya, minyak
goreng secukupnya.

Cara membuat
1. Cuci bersih ikan, buang isi perut dan sisiknya. Jika suka, bisa dibelah tubuhnya
menjadi dua agar bumbu rica lebih meresap nantinya. Lumuri dengan jeruk nipis.
2. Setelah 15 menit, bilas ikan lalu lumuri dengan garam dan lada secukupnya. Diam
sebentar agar garamnya meresap.
3. Cincang kecil tomat. Ulek bumbu sisanya hingga halus.
4. Panaskan minya, tumis tomat hingga matang dan mulai agar hancur. Masukkan
bumbu halus, tumis hingga matang. Masukkan kaldu jamur, garam dan gula
secukupnya, aduk rata. Angkat.
5. Oles ikan dengan minyak dan kecap manis sebelum dibakar. Jika sudah setengah
matang, lumuri dengan bumbu rica, lanjutkan bakar ikan hingga matang. Angkat.
Nusa Tenggara Barat

1. Tari Gendang Belek


Tari Gendang Beleq berasal dari
Suku Sasak di Lombok, NTB.
Tarian ini biasanya ditarikan oleh
sekelompok penari pria dan wanita
yang bergerak secara dinamis.
Musik utama yang mendominasi
tarian ini adalah gendang beleq,
sebuah alat musik perkusi khas Sasak.

2. Ayam Taliwang
Bahan bahan
1 ekor (900 gram) ayam kampung muda, belah 4
bagian, 1 buah jeruk nipis, ambil airnya, 2 sdm
garam , Penyedap masakan, jika suka, 1 sdt lada
bubuk, 400 ml santan dari 1/2 butir kelapa, 4 sdm
minyak untuk menumis, 3 batang serai,
memarkan, 7 lembar daun jeruk, buang tulang
daunnya5 butir kemiri sangrai, 1 sdm terasi bakar6 siung bawang putih 12 siung bawang
merah, 12 buah cabai keriting, Segenggam cabai kering, rendam dengan air hangat sebelum
dihaluskan, 5 buah cabai rawit

Cara membuat
Marinasi daging ayam dengan garam, air jeruk nipis dan lada. Setelah dimarinasi, panggang
ayam hingga setengah matang. Sisihkan sebentar.
Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum. Tambahkan batang serai, daun jeruk,
santan dan sisa bumbu marinasi sedikit saja. Masak sampai bumbu mengental dan bumbu
dirasa pas.
Masukkan daging ayam yang telah dipanggang setengah matang ke dalam bumbu, masak
hingga daging ayam matang dan bumbu asat.
Panggang lagi daging ayam hingga matang sambil diolesi sisa bumbu dan dibolak-balik.
Angkat dan sajikan ayam panggang taliwang yang telah matang.
Sulawesi Barat

1. Tari Pakarena
Tari Pakarena berasal dari suku Bugis di
Sulawesi Barat. Tarian ini merupakan bagian
dari upacara pernikahan dan peristiwa
kehidupan lainnya. Gerakannya
menggambarkan keharmonisan dan keelokan
dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kapurung
Bahan-bahan
1/4 ayam direbus lalu tiriskan kemudian ayam
disuwir suwir
1 jagung
1 ikat bayam
Sedikit jantung pisang yang sudah diiris-iris
10 cabai rawit
3 bawang putih
1 sendok nasi tepung kanji
secukupnya Air
secukupnya garam
secukupnya penyedap rasa

Cara membuat:
Haluskan bawang putih dengan cabai rawit.Masak air 4 gelas belimbing sampai mendidih,
kemudian tuangkan kedalam tepung kanji yang sudah disediakan di baskom.Bulatkan (cetak
dengan sumpit) caranya ambil sedikit adonan disalah satu sumpit.Kemudian putar
berlawanan arah dari atas ke bawah.Masukkan ke dalam baskom yang diberi wadah air
matang sedikit.Begitu seterusnya hingga adonan kanji habis.Rebus bayam, jagung, dan
jantung pisang.Kemudian masukkan rebusan sayur-sayuran tadi beserta air rebusanya ke
dalam baskom yang ditempati kanji yang sudah dicetak.Masukkan ayam serta cabai yang
sudah dihaluskan ke dalam baskom berisi semua bahan.Tambahkan jeruk nipis, garam, dan
penyedap rasa.
Sulawesi Tengah

1. Tari Pakarena
Meskipun Tari Pakarena lebih dikenal berasal
dari Sulawesi Selatan, namun variasi tarian ini
juga dapat ditemui di Sulawesi Tengah. Tarian
ini biasanya dipertunjukkan dalam berbagai
upacara adat dan peristiwa kehidupan
masyarakat.

2. Nasi Jaha
Bahan
700 g beras ketan 100 g beras 10 lembar daun
pandan, iris-iris 10 batang serai bagian putih,
iris-iris 50 ml air 350 ml santan dari 1½ butir
kelapa Daun pisang muda untuk membungkus
Bambu perling/cetakan lotong dari aluminium ,
5 bawang merah2½ sdt garam2 sdt gula pasir

Cara Membuat
1. Cuci bersih ketan dan beras jadi satu, lalu kukus setengah matang (± 20 menit). Angkat,
pindahkan ke dalam panci, sisihkan 2. Tumbuk daun pandan dan serai sampai halus,
campurkan air. Peras cairannya, masukkan ke dalam santan, lalu tambahkan bumbu halus,
aduk. Jerangkan di atas api hingga mendidih, angkat.

3. Tuangkan ke dalam panci ketan, aduk-aduk di atas api kecil sampai santan terserap oleh
ketan. Angkat, kukus dalam dandang selama 30 menit sampai matang.

4. Bagi ketan menjadi 3 – 4 bagian. Bungkus setiap bagian dengan daun pisang, bentuk bulat
panjang bergaris tengah ± 5 cm. Sematkan kedua ujungnya, masukkan ke dalam bambu atau
cetakan lontong.

5. Panggang dalam oven selama 30 menit, balik-balikkan agar matangnya rata, angkat,
dinginkan. Keluarkan nasi jaha dari bambu/cetakannya. Potong-potong beserta daunnya
ukuran 5 – 6 cm. (P)
Sulawesi Utara

1. Tari Kabasaran
Tari Kabasaran merupakan tarian tradisional
yang berasal dari suku Minahasa di Sulawesi
Utara. Tarian ini umumnya dipertunjukkan
dalam berbagai upacara adat dan acara
kebudayaan. Gerakan tarian ini mencerminkan
keberanian.

2. Bubur Manado
Bahan bahan
200 g beras
100 g ubi kuning, potong dadu
150 g singkong potong dadu.
2 buah jagung manis, sisir bijinya
1 kg labu kuning, kukus lumatkan
4 liter air atau tambahkan sesuai kebutuhan
Sayuran:
1 lembar daun kunyit,rajang halus
2 batang daun bawang, rajang halus 5 lembar daun gedi,rajang halus. 1 ikat kecil bayam,
ambil daun
1 ikat kangkung, rajang kasar 1 mangkuk kemangi
6 siung putih, cincang halus. 6 bawang merah iris tipis.
5 batang serai, bagian putihnya memarkan. 2 lembar daun salam.
1 sdt garam. 2 sdm kaldu jamur

Cara Memasak:
1. Cuci bersih beras,lalu di panci masukkan air, beras, singkong, ubi masak dengan api
sampai singkong dan ubi lembut.
2. Masukkan bawang putih, bawang merah, daun salam dan serai sambil terus diaduk,
masukkan jagung dan labu kuning.
3. Tambahkan air bila diperlukan, masukkan garam lada dan kaldu jamur aduk rata lagi.
4. Setelah beras sudah menjadi bubur terakhir masukan semua sayuran aduk rata, koreksi
rasa, angkat
Sulawesi Tenggara

1. Tari Lulo
Tari Lulo merupakan tarian tradisional yang
berasal dari Sulawesi Tenggara, terutama dari
daerah Buton. Tarian ini umumnya ditarikan
oleh sekelompok penari wanita dengan gerakan
yang lemah gemulai. Lulo sering dipentaskan
dalam berbagai acara adat dan upacara
kebudayaan.

2. Ikan Bakar Toli toli


Bahan-bahan
1/2 kg ikan bawal laut (atau ikan lain sesuai
selera)
1 bh jeruk nipis
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 buah cabai merah besar
3 buah cabai rawit (bisa ditambahkan jika lebih pedas) 1 butir kemiri sangrai 1/2 sdt
ketumbar, sangrai 1/2 ruas jari telunjuk kunyit
1/2 ruas jari telunjuk jahe 1 ruas jari telunjuk lengkuas 1 sdt garam 1/2 sdt gula pasir 3 sdm
kecap manis

Cara membuat:
Cuci ikan terlebih dahulu hingga bersih, dan kemudian kucurkan jeruk nipis untuk
menghilangkan bau amisnya dan sisihkan.Haluskan bumbu dan tumis hingga
matang.Tambahkan kecap sesuai selera dan aduk rata.Panaskan teflon dengan api paling
kecil, dan alasi dengan daun pisang.Lalu olesi daun dengan sedikit mentega, olesi ikan
dengan bumbu halus dan letakan di atas daun pisang dan panggang 45 menit. Namun untuk
ikan dengan ukuran yang lebih besar, Moms bisa memanggangnya hingga 1 jam.Lakukan
sebanyak 3 proses membalik untuk mengolesi bumbu lagi sampai habis. Jangan terlalu sering
dibalik, karena ini bisa menyebabkan ikan mudah hancur.
Sulawesi Selatan

1. Tari Pakarena
Tari Pakarena berasal dari suku Bugis dan
Makassar di Sulawesi Selatan. Tarian ini
umumnya ditarikan dalam berbagai upacara
adat, seperti pernikahan dan acara
kebudayaan lainnya. Gerakan tarian ini
sangat lemah gemulai.

2. Coto Makasar
Bahan-bahan
1. Daging sapi 2. 1 lbr daun jeruk 3. 2 lbr
daun salam 4. 1 ruas serai (geprek) 5. 5 cm
kayu manis 6. Air cucian beras ke 2-3 kali .
Bumbu halus : . 5 siung bawang merah . 3
siung bawang putih . 1/2 sdt jinten (sangrai) .
3 btr kemiri (sangrai) . 1 sdm tumbar
(sangrai . Seuprit pala . 2 buah cabe merah

Cara Membuat
Secukupnya kacang tanah sangrai dgn sdkit minyak goreng Langkah • Cuci daging
kemudian rebus dengan air cucian beras masukkan daun jeruk, serai,daun salam dan kayu
manis tunggu daging empuk • Tumis bumbu halus kemudian masukkan ke dalam air rebusan
daging, kemudian masukkan blenderan kacang tanah, lanjutkan rebus tunggu hingga bumbu
meresap.Setelah matang siap disajikan.
Maluku

1. Tari Cakalele
Tari Cakalele adalah tarian perang tradisional
yang berasal dari Maluku. Tarian ini
melibatkan gerakan-gerakan yang energetik,
diiringi oleh musik perkusi. Biasanya, tari ini
dipertunjukkan dalam acara-acara besar.

2. Sagu Rangi
Bahan bahan
500 gr tepung sagu ambon- 2 buah ubi, kupas,
potong-potong kecil- 2 liter air- 3 lembar daun
pandan- 5 sdm gula pasir- 500 gr gula jawa,
sisir halusBahan untuk kuah:- 800 ml santan
kental- 2 lembar daun pandan- 1 sdm tepung
maizena- 1/2 sdt garam

Cara Membuat
Rendam sagu ambon kurang lebih selama 5 jam. Saring dan buang airnya.- Rebus air hingga
mendidih. Masukkan ubi dan masak hingga kurang lebih 10 menit atau ubi setengah matang.
Masukkan daun pandan yang sudah disimpul.- Masukkan sagu ambon, aduk hingga sagu
hancur dan matang.- Masukkan gula jawa dan aduk hingga larut. Masak dengan api sedang
hingga meletup-letup. Matikan api.- Untuk kuah, didihkan santan sambil diaduk-aduk agar
tidak pecah. Masukkan garam dan daun pandan. Aduk rata hingga harum dan santan matang.
Papua

1. Tari Sajojo
Tari Sajojo adalah tarian tradisional yang
berasal dari Papua, khususnya dari suku Biak.
Tarian ini terkenal dengan irama musik yang
cepat dan dinamis. Biasanya, tarian ini
ditarikan oleh sekelompok penari pria dan
wanita dengan gerakan yang energik.

2. Papeda
Bahan-bahan
Sagu
Air matang

Cara Membuat
Siram sagu dengan air matang, aduk merata lalu saring dan diamkan selama 10 menit.
Buang air pada sagu dan sisakan sagu yang mengendap.
Siram sagu yang mengendap dengan air panas sambil mengaduk sagu dengan cepat.
Aduk terus hingga warnanya berubah bening dan mengental.
Bentuk bulatan papeda dengan sumpit lalu sajikan dengan air ikan kuah kuning atau kuah
ikan lain sesuai seler
Papua Barat

1. Tari Sajojo
Tari Sajojo adalah tarian tradisional yang
berasal dari Papua, khususnya dari suku
Biak. Tarian ini terkenal dengan irama
musik yang cepat dan dinamis. Biasanya,
tarian ini ditarikan oleh sekelompok penari
pria dan wanita dengan gerakan yang
energik.

2. Ikan Kuah Asam


Bahan bahan
500 gram ikan- 2 jeruk nipis, ambil
airnya- 1/2 nanas kecil, potong- 2 sereh,
geprek- 2 lembar daun salam- 4 lembar
daun jeruk- 1 liter air- gula pasir- garam- 1
sdm kaldu bubukBumbu halus:- 4 bawang
merah- 4 bawang putih- 3 cabai merah
keriting- 4 cabai rawit merah- 1 ruas kunyit- 1 ruas jahe- 1 ruas lengkuas- 1/2 sdt terasi bakar

Cara Membuat
1. Sangrai bumbu halus kecuali terasi. Haluskan bersama terasi.

2. Bersihkan ikan, potong, beri air jeruk nipis, lalu sisihkan

.3. Rebus air hingga mendidih. Tambahkan bumbu halus, daun salam, daun jeruk, sereh,
nanas, kaldu bubuk, gula, dan garam. Masak hingga air menyusut

.4. Masukkan ikan. Masak hingga matang.


Papua Pegunungan

1. Tari Wosimo
Tari Wosimo berasal dari suku Moni di
Pegunungan Tengah Papua. Tarian ini
biasanya ditarikan dalam upacara-upacara
adat atau festival budaya. Tarian ini
menonjolkan gerakan yang halus dan penuh
makna, sering kali melibatkan gerakan
tangan dan ekspresi wajah yang khas.

2. Papeda
Bahan-bahan
Sagu
Air matang

Cara Membuat
Siram sagu dengan air matang, aduk merata lalu saring dan diamkan selama 10 menit.
Buang air pada sagu dan sisakan sagu yang mengendap.
Siram sagu yang mengendap dengan air panas sambil mengaduk sagu dengan cepat.
Aduk terus hingga warnanya berubah bening dan mengental.
Bentuk bulatan papeda dengan sumpit lalu sajikan dengan air ikan kuah kuning atau kuah
ikan lain sesuai seler
Papua Tengah

1. Tari Yospan
Tari Yospan merupakan tarian yang berasal dari
suku Dani di Pegunungan Tengah Papua. Tarian
ini melibatkan gerakan yang dinamis dan penuh
semangat. Penari biasanya menggunakan
kostum tradisional dan mengiringi tarian
dengan nyanyian.

2. Bubur Sagu
Bahan bahan
5 balok sagu Ambon
50 gram gula merah
70 gram gula putih
1 liter air 3 buah daun pandan 1 liter air
1 bungkus santan kara 500 ml air 1 sendok

Cara membuat:
1. Rendam sagu Ambon di dalam 1 liter air, tunggu sampai lunak. Setelah lunak, remas-remas
sampai hancur.
2. Masukkan air rendaman dan sagu yang hancur ke dalam panci, masukkan pandan, gula
merah, gula putih, lalu masak dengan api kecil.
3. Aduk terus sampai adonan sagu mengental dan berwarna gelap.
4. Untuk membuat kuah, siapkan air lalu masukkan santan instan, aduk hingga rata.
5. Masukkan daun pandan, lalu garam, aduk sampai mendidih
6. Taruh bubur di dalam mangkuk, lalu siram dengan kuah santan dan sajikan
Papua Selatan

1. Tari Seka
Tari Seka merupakan salah satu tarian adat~
masyarakat di Selatan Papua yang meliputi
wilayah Timika, Kaimana dan Fakfak. Tarian
yang melambangkan ucapan rasa syukur
kepada Sang Pencipta ini hadir mewarnai
kehidupan masyarakat pesisir

2. Kue Sagu
Bahan bahan
400 gram tepung sagu
140 gram tepung gula
2 butir kuning telur
160 gram keju cheddar, diparut
140 gram salted butter
60 gram margarin
65 ml santan instan

Cara membuat:

1. Langkah pertama, sangrai tepung sagu dengan daun pandan hingga ringan dan pandan
mengering.

2. Setelah itu, siapkan semua bahan yang diperlukan sesuai takaran, agar lebih mudah saat
mencampur bahan.

3. Campur butter, margarin, tepung gula dengan mixer. Setelah itu, tambahkan telur dan
santan, lalu mixer kembali.

4. Masukkan keju yang sudah diparut, aduk hingga rata. Sedikit demi sedikit, masukkan
tepung sagu hingga adonan siap disemprit.

5. Panaskan oven selama 10 menit. Setelah panas, panggang kue sagu keju sekitar 20-25
menit.

6. Kue sagu siap disajikan


Papua Barat Daya

1. Tari Nasimar
Tarian Papua satu ini berasal dari Kabupaten
Sarmi. Tarian Nasimar merupakan tarian~
perang yang sering dilakukan. Tarian nasimar
ini sering dilakukan pada saat acara,
pelantikan Ondoafi, acara penyambutan
dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya yang
berkaitan dengan tarian ini

2. Kue Lontar
Bahan bahan
100 g margarin
150 g tepung terigu
½ sdt vanili385 ml (1 kaleng) Susu Kental
Manis Frisian Flag Full Cream
8 btr kuning telur, kocok lepas
300 ml air panas, 1 sdt rhum

Cara membuat:
Kulit: Campur semua bahan dan aduk hingga merata. Giling tipis kemudian pindahkan ke
piring lontar yang terlebih dahulu sudah diolesi dengan margarin dan kemudian sisihkan.
Isi: Campur semua bahan, aduk rata. Saring langsung ke dalam kulit atau piring.
Oven adonan pada suhu 180 derajat Celcius selama 15 menit kemudian turunkan suhunya
hingga 160 derajat Celcius selama sekitar 45 menit, angkat dan dinginkan. Sajikan.
Daerah Istimewa Yogyakarta

1. Tari Bedhayang Semang


Tari Bedhaya yang umumnya dipentaskan
dalam konteks upacara keraton atau upacara
keagamaan di Jawa. Tarian Bedhaya
Semang biasanya dipertunjukkan oleh
penari perempuan yang mengenakan busana
adat Jawa yang indah.

2. Bakpia
Bahan
4 butir telur- 100 gr gula pasir- ½ sdt SP (cake
emulsifier)- 55 gr tepung terigu- 10 gr susu
bubuk- 1/2 sdt baking powder- 100 gr mentega,
dilelehkan- 100 gr selai coklat- Cetakan
setengah lingkaran, bahan silikon atau teflon

Cara membuat
Kocok dengan mixer, telur, gula pasir dan sp hingga kental berjejak.- Masukkan tepung
terigu, susu bubuk dan baking powder. Aduk balik dengan spatula.- Tambahkan mentega cair.
Aduk balik hingga rata dan tidak ada endapan mentega di bawahnya.- Tuang ke dalam cup
cetakan, cukup setengah tinggi cetakan aja.- Kukus ke dalam kukusan yang telah dipanaskan.
Kukus 10 menit.- Kemudian beri filling selai coklat di tengahnya, lalu tuang adonan lagi di
atasnya hingga cetakan penuh.- Kukus lagi selama 20 menit supaya matang.
Gorontalo

1. Tari Dana Dana


Tari Dana-Dana berasal dari Arab. Pencipta
tari Dana Dana adalah remaja muslim dengan
tujuan untuk menghibur, mempererat
silaturahmi, dan penyebaran agama Islam.
Keberadaan tarian tersebut sejalan dengan
penyebaran agama Islam di Gorontalo. Tari
Dana Dana mulai terdapat di Gorontalo pada
tahun 1500-an Masehi, sejak agama Islam
masuk ke Gorontalo. Penampilan pertama tari
Dana Dana pada pernikahan Sulltan Amai dan Putri Owutango. Tari Dana Dana tampil
sebagai tarian rakyat.

2. Binte Biluhuta
Bahan bahan
1 liter air
2 buah jagung manis, pipil
100 gr udang, kupas
2 sdm kelapa parut
5 tangkai daun kemangi
1 buah tomat kecil, potong jadi empat
2 buah cabai merah, iris serong
air jeruk nipis

Bumbu:
5 siung bawang merah, iris tipis
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula

Cara membuat:
Rebus jagung manis hingga tampak matang. Masukkan cabai dan bawang merah. Rebus
hingga matang.
Masukkan udang kupas, garam dan gulam, aduk rata.
Masukkan kelapa parut, air jeruk nipis, dan daun kemangi. Masak hingga mendidih lagi,
angkat.
Masukkan potongan tomat agar lebih segar. Angkat.

Anda mungkin juga menyukai