Laporan Magang (Alifah Wilda Zen Kholis)
Laporan Magang (Alifah Wilda Zen Kholis)
Oleh:
Alifah Wilda Zen Kholis 205030900111018
Efi Nurleli 205030900111002
Arzeti Bilbina Husaini 205030900111031
Demikian laporan magang ini disusun. Besar harapan kami agar laporan
magang ini dapat memberikan banyak manfaat kedepannya bagi semua pihak.
Penulis
ii
ABSTRAK
Pelaksanaan magang di SD Brawijaya Smart School berupaya untuk
mengetahui secara langsung kegiatan pada pelayanan sekolah, program-program
yang menjadi nilai unggul dari lembaga, pengelolaan, dan administrasi sekolah
secara praktik dalam pengaplikasiannya di dunia kerja. Metode pengumpulan data
kualitatif berupa kegiatan partisipasi aktif, observasi, wawancara serta dokumentasi
yang mana saling berhubungan. Permasalahan yang sedang dihadapi SD Brawijaya
Smart School dapat diatasi dengan kegiatan kolaborasi, evaluasi yang terstruktur,
penambahan fitur chatbox pada website sekolah. Pelayanan pendidikan berupa
pelayanan informasi, sarana prasarana, administrasi, pembimbingan, bakat serta
pengembangan dan minat. Administrasi ketatausahaan menerapkan pembagian
tugas yang jelas, rincian tugas dan sop, serta pendelegasian wewenang yang
membantu dalam kebutuhan administrasi kehumasan, kesiswaan, personalia,
keuangan, kurikulum, dan pelayanan khusus lainnya seperti perpustakaan dan sop
operator teknis lainnya. Bagian tata usaha memberikan pemecahan masalah yang
inovatif dan kreatif.
iii
ABSTRACT
The implementation of the internship at SD Brawijaya Smart School seeks
to know firsthand the activities in school services, programmes that are the superior
value of the institution, management, and school administration in practice in its
application in the world of work. Qualitative data collection methods include active
participation, observation, interviews, and documentation which are
interconnected. The problems being faced by SD Brawijaya Smart School can be
overcome by collaborative activities, structured evaluation, adding chatbox
features on the school website. Educational services are in the form of information
services, infrastructure facilities, administration, mentoring, talent and
development and interests. Administrative services include information services,
infrastructure and facilities, administration, mentoring, talent, and interest
development. Administrative services include information services, infrastructure
and facilities, administration, mentoring, talent, and interest development.
Administrative services include information services, facilities and infrastructure,
administration, mentoring, talent, and interest development. The administration
department provides innovative and creative problem solving.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRACT ........................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
v
3.1.4 Struktur Organisasi SD Brawijaya Smart School ............................... 11
3.1.6 Jumlah Guru, Tendik & Peserta Didik SD Brawijaya Smart School . 28
vi
4.2.3 Analisis Administrasi Ketatausahaan SD Brawijaya Smart School ... 80
LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR SINGKATAN & AKRONIM
x
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SOP : Standard Operating Procedure
SPP : Sumbangan Pembinaan Pendidikan
SPT : Surat Pemberitahuan Tahunan
Tendik : Tenaga Kependidikan
TOR : Term of Reference
TUPOKSI : Tugas Pokok dan Fungsi
UB : Universitas Brawijaya
UKS : Usaha Kesehatan Sekolah
UPT : Unit Pelaksana Teknis
UU : Undang-Undang
Waka : Wakil Kepala Sekolah
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
kehidupan dunia kerja secara nyata disebabkan pada kegiatan magang ini
mahasiswa sudah mengetahui bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya, serta
turu memupuk sifat disiplin kerja dan profesionalisme yang dibutuhkan nantinya
di dunia kerja. Disamping itu, magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa
program studi administrasi pendidikan ini merupakan salah satu syarat yang
perlu ditempuh oleh mahasiswa tahun terakhir di Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya, adapun jumlah sks magang ini berbobot 3 sks. Dalam
kegiatan magang ini, beberapa hal yang dilakukan mahasiswa terutama bidang
administrasi dan pelayanan pendidikan di Sekolah.
2
dibawa oleh SD BSS yaitu “Menjadikan Lembaga Pendidikan yang mencetak
lulusan berkarakter religius, nasionalis, dan mempunyai ilmu yang bertaraf
internasional”, membuat kami berusaha untuk mengetahui bagaimana
implementasi nyata yang dilakukan oleh SD BSS untuk memenuhi pelayanan
prima tersebut.
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program magang ini
meliputi:
1. Menyiapkan peserta magang untuk dapat bekerja secara maksimal di
kehidupan yang nyata setelah menyelesaikan studi di FIA
2. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam menyikapi permasalahan yang
terjadi.
3. Sebagai sarana pelatihan kerja bagi mahasiswa sehingga nantinya mampu
dan memperoleh bekal untuk terjun secara langsung di dunia kerja.
3
4. Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
5. Agar mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja praktis
sehingga secara langsung dapat memecahkan permasalahan yang ada dalam
kegiatan di bidangnya.
6. Agar mahasiswa dapat melakukan dan membandingkan penerapan teori
yang diterima di jenjang akademik dengan praktek yang dilakukan di
lapangan
7. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara teori dan
penerapannya sehingga dapat memberikan bekal bagi mahasiswa untuk
terjun ke masyarakat.
4
1.3.3 Manfaat Magang bagi Instansi Tujuan Magang
a Memperluas jaringan kerjasama dengan dinas dan lembaga lain yang
terkait.
b Meningkatkan relevansi kurikulum berbagai program pendidikan di
Fakultas Ilmu Administrasi dengan dunia kerja.
c Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan
kerjasama antara mahasiswa, dosen, perguruan tinggi dan instansi
yang terkait.
5
BAB II
DASAR PEMIKIRAN
6
memudahkan kita menemukan banyak informasi terbaru mulai dari kebijakan
dan kurikulum di lingkungan sekolah formal. Misalnya, ada orang-orang dalam
pekerjaan tertentu yang dapat membangun jaringan dengan karyawan tetap
lainnya. Ada beberapa keuntungan membangun jaringan di tempat kerja untuk
karir. menginstruksikan karyawan magang untuk membangun hubungan,
mengenal orang-orang di setiap bagian, dan mempelajari pekerjaan mereka.
memiliki akses ke pengetahuan baru melalui jaringan.
7
meliputi pengumpulan, pengolahan, pemeliharaan, penyajian, dan penyebaran
informasi dalam bentuk karya cipta dan karya kecerdasan manusia. Faktor utama
dalam semua kegiatan perpustakaan, termasuk layanan sirkulasi, pengembangan
koleksi, pengelolaan fasilitas, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan timbulnya
manajemen modern di lembaga perpustakaan, sehingga perpustakaan
diharapkan menjadi lebih canggih dan berkembang dalam segala hal, baik teknis
maupun non teknis. Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap manajemen modern di lembaga perpustakaan diantisipasi
sebagai hasil dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efektif dan
efisien.
8
BAB III
9
3.1.2 Profil SD Brawijaya Smart School
SD Brawijaya Smart School merupakan merupakan sekolah dasar
swasta di bawah naungan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Salah satu
keunggulan dari SD Brawijaya Smart School adalah lokasinya yang terletak
di area kampus UB yang mana memiliki lingkungan yang aman dan nyaman
bagi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berikut ini
merupakan profil dari SD Brawijaya Smart School.
NSS : 102056104032
Akreditasi :A
10
Nama Penyelenggara : UPT BSS UB
11
3.1.5 Tupoksi Bidang Kerja di SD Brawijaya Smart School
Dalam rangka mencapai visi dan misinya, SD Brawijaya Smart
School menerapkan pembagian tugas kepada seluruh staf karyawan sesuai
dengan bidang kerjanya masing-masing. Adapun Tugas pokok dan fungsi
setiap bidang kerja di SD BSS sebagai berikut.
12
12. Memonitor dan mengevaluasi
kinerja tenaga kepegawaian di SD
BSS
13. Membantu pengelolaan Keuangan
Sekolah
14. Menggkordinasikan pembuatan SOP
Jobdisk TU
13
lain dalam upaya pengembangan
perpustakaan
9. Membuat laporan kegiatan
perpustakaan pada akhir tahun
ajaran
14
menerima, membukukan,
menyimpan,
13. membayar dan
mepertanggungjawabkan.
14. Mengerjakan kuisioner maupun data
lain yang berkaitan dengan keuangan
sekolah.
15. Membantu penyusunan RAPBS.
16. Melaporkan SPT tahunan baik
sekolah maupun guru dan karyawan.
17. Membantu mendapatkan peran
pembayaran yang lain.
18. Membantu dan melakukan peran lain
yang relevan yang diberikan atasan
pribadi
15
5 Persuratan 1. Membuat form pengajuan surat umum
2. Membuat surat umum keluar
3. Mengkoordinasiakan penggandaan
Surat Umum
4. Membuat Buku Agenda Surat Umum
5. Mengarsipkan semua surat umum
keluar dan surat masuk
6. Mengagendakan semua surat umum
yang masuk maupun surat keluar
7. Membaca semua surat umum/dinas
yang masuk (kecuali yang sifatnya
rahasia) dan memintakan disposisi
Kepala Sekolah
8. Menyiapkan format-format yang
berkaitan dengan persuratan
9. Mendistribusikan dan
mengkoordinasikan surat yang telah
didesposisi kepada yang berhak
10. Mengecek pembukuan surat umum
masuk dan keluar
11. Mengelola Ekspedisi Persuratan
12. Membuat SOP Administrasi Umum
dan Persuratan
13. Menangani buku aktivitas masuk dan
keluar.
14. Menangani surat masuk dan keluar
15. Menangani pengarsipan
surat/dokumen sekolah sesuai dengan
kode persuratan.
16. Mendistribusikan surat seruan baik
guru, karyawan dan kesiswaan
16
17. Menangani penerimaan wesel
18. Menerima dan melayani tamu sekolah
19. Melayani legalisasi
20. Pengetikan persuratan dan membantu
operator komputer
21. Membantu dan melakukan peran lain
yang relevan yang diberikan atasan
pribadi
17
5. Mengisi Kartu Inventaris Barang
(KIB)
6. Melakukan Verifikasi dan Validasi
Peserta Didik
7. Melaksanakan verifikasi DKHUN dan
DNT melalui aplikasi dinas
8. Melakukan update foto-foto terbaru
gedung sekolah (view sekolah yang
bagus hingga gedung bangunan yang
rusak dan membutuhkan bantuan di
website Sekolah Kita
9. Mendowload dan
melaporkan/menyerahkan database
terkait presensi dan profil sekolah ke
masing-masing bidang pengelolaan
manajemen sekolah.
10. Membuat SOP Operator
11. Mempersiapkan dokumen untuk
keperluan input Aplikasi Dapodik
(Formulir Siswa dan Guru, Ijazah dan
SKHUN dll)
12. Melaporkan database LI (Laporan
Individu) ke Diknas
13. Membantu pengkoordinasian
kuesioner Pemetaan Mutu Pendidikan
(PMP) untuk dikirim ke server
dapodik
14. Mengurus pelaksanaan administrasi
DKHUN dan DNT ke dinas dengan
berkoordinasi dengan Kurikulum.
18
15. Membuat SOP Penangungjawab
Dokumen Input dan Administrasi
Kedinasan
19
10. Instal dan konfigur anti virus
11. Scan dan bersihin virus
12. Buat dokumentasi teknis
13. Mengecek dan memperbaiki jaringan
komputer yang bermasalah
14. Pasang UPS
15. Mengatur pengaturan pada browser
16. Paham prinsip kerja switch, router
dan hub
17. Bisa membuat kabel network atau
kabel data
18. Bisa membedakan kabel data yang
berfungsi baik dan yang tidak
19. Paham dasar-dasar jaringan komputer
20. Menguasai dan mengerti aplikasi
Office, seperti Word, Excel,
Powerpoint dan email
20
6. Melaksanakan kearsipan personal
kepegawaian
7. Membuat bank data kepagawaian
8. Mengisi buku induk pegawai
9. Menyusun data dan statistik
kepegawaian
10. Menyusun arsip dan file pegawai
11. Mengelola daftar hadir pegawai
12. Melayani administrasi yang
berhubungan dengan kepegawaian ke
Diknas dan Direktorat
13. Memeriksa kelengkapan administrasi
keguruan
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang
bersifat insidental
15. Membuat laporan
pertanggungjawaban tugas kepada
Kepala Tata Usaha
16. Membuat SOP administrasi
Kepegawaian
21
3. Membantu urusan Kurikulum
menkoordinir penyusunan perangkat
pembelajaran yang dibuat oleh
masing-masing guru mata pelajaran
4. Membantu urusan Kurikulum
mendata media, alat peraga dan alat
bantu lainnya yang dapat digunakan
dalam proses kegiatan belajar
mengajar
5. Membantu urusan Kurikulum
mengatur pelaksanaan kegiatan
KKG di sekolah
6. Membantu urusan Kurikulum
mengatur dan mengkoordinir
pelaksanaan kegiatan Tes
semesteran, Ujian praktek, dan
Ujian Akhir Sekolah serta Ujian
Nasional melalui serangkaian
tahapan:
7. Membantu urusan Kurikulum
menyusun kepanitian
8. Membantu urusan Kurikulum
menyiapkan perangkat soal tes yang
meliputi: kisi-kisi soal, blangko
lembar soal, lembar jawab, daftar
hadir, berita acara, daftar nilai
9. Membantu urusan Kurikulum
menyiapkan perangkat tes: Jadwal
Tes, Daftar nominasi peserta tes,
Denah tempat duduk, Kartu Peserta
Tes, Nomor tes untuk ditempel di
22
tempat duduk, Denah Ruang yang
dipakai, jadwal pengawas, Daftar
hadir pengawas, dan Surat Ijin
10. Membantu urusan Kurikulum
mengkoordinir pengisian dan
pembagian raport
11. Membantu urusan Kurikulum
menyiapkan perangkat administrasi
kelas (Jurnal kelas, Presensi)
12. Mengkoordinir penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan kurikulum
23
6. Membantu Urusan Sarpras untuk
menyusun dan merencanakan
kebutuhan sarana prasarana untuk
menunjang proses belajar mengajar
7. Membantu Urusan Sarpras
mengkoordinir dan menyiapkan
tempat dan peralatan untuk rapat yang
diselenggarakan oleh sekolah atau
organisasi otonom
8. Membantu Urusan Sarpras membuat
laporan Inventarisasi barang setiap
tiga bulan bekerjasama dengan
staf Tata Usaha Sekolah.
9. Membantu Urusan Sarpras
mengkoordinir penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan sarana prasarana
secara berkala
24
pengabdian masyarakat, misalnya
tentang Penyuluhan Narkoba
4. Membantu Urusan Humas
mengkoordinasikan segala aspek dari
setiap urusan / bidang yang akan
diinformasikan kepada orang tua /
wali atau Dinas Instansi lain baik
negeri maupun swasta.
5. Membantu Urusan Humas
menyelenggarakan program kegiatan
dalam rangka menjalin hubungan
dengan para alumni (baik siswa
maupun mantan guru-karyawan)
6. Membantu Urusan Humas
mengkoordinir pelayanan terhadap
Tamu Dinas, yang berkepentingan
dengan Kepala Sekolah, Guru, Siswa
dan warga sekolah pada umumnya.
7. Membantu Urusan Humas
meningkatkan penyelenggaraan home
visit kepada keluarga besar SD BSS
misalnya:
a. Kunjungan Pernikahan guru-
karyawan
b. Kunjungan Kelahiran putra/putri
guru-karyawan
c. Kunjungan Khitanan putra guru-
karyawan
d. Kunjungan guru-karyawan yg
sedang sakit
25
e. Kunjungan kepada guru-
karyawan yg sedang terkena
musibah
8. Membantu Urusan Humas
mengkoordinir pembuatan laporan
kemajuan sekolah kepada masyarakat
/ wali murid mengenai program-
program sekolah:
a. Yang Telah dilaksanakan
b. Yang sedang dilaksanakan
c. Yang akan dilaksanakan
9. Membantu Urusan Humas
memberikan gambaran dan kondisi
sekolah misalnya melalui:
a. Laporan kepada orang tua
b. Buletin sekolah
c. Pameran sekolah
d. Open house
e. Website sekolah
10. Membantu Urusan Humas
meningkatkan penyelenggaraan
Bhakti Sosial misalnya:
a. Kepedulian terhadap bencana
alam
26
dengan urusan Humas serta
mengarsipkannya.
27
8. Mengerjakan leger nilai.
9. Membuat data statistic dan
rekapitulasi siswa tiap bulan
10. Menangani pengarsipan dokumen
kesiwaan
3.1.6 Jumlah Guru, Tendik & Peserta Didik SD Brawijaya Smart School
28
3.1.7 Program Unggulan SD Brawijaya Smart School
1. Pembentukan Karakter Spiritual
1) Bagi Siswa muslim melalui pembelajaran Smart Al-quran di pagi
hari, siswa dididik untuk senang dan terampil membaca Al-quran
melalui metode Thariqati.
2) Untuk siswa yang Non Muslim Juga diberikan Pembelajaran
Smart Religius sesuai dengan kitabnya.
3) Program hafalan juz Amma yang bertujuan agar lulusan SD BSS
tahfidz juz ke-30
4) Pembelajaran doa sehari-hari Pembiasaan sholat dhuha dan
dhuhur berjamaah untuk kelas I-VI
5) Menebar salam saat bertemu warga sekolah
29
3.2 Aktivitas Magang
30
baik kepada orang tua murid ataupun kepada pihak eksternal dari
SD Brawijaya Smart School. Kegiatan pelayanan umum ini dapat
dicontohkan diantaranya sebagai berikut:
1) Mahasiswa menerima surat masuk kemudian meneruskan ke
tata usaha bagian persuratan untuk di proses.
2) Mahasiswa berperan dalam memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh orang tua atau pihak eksternal.
3) Mahasiswa menjalankan tugas penerimaan dan
penyambutan terhadap tamu dengan penuh tanggung jawab
dan profesionalisme.
31
source) berbasis web yang pertama kali di kembangkan dan
digunakan oleh perpustakaan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud.go.id, 24 Agustus 2023). Aplikasi ini
digunakan untuk pengelolaan koleksi tercetak dan terekam yang ada
di perpustakaan.
Penerapan aplikasi SliMS pada manajemen Perpustakaan
SD Brawijaya Smart School diawali dari diskusi antara mahasiswa
dan kepala perpustakaan SD BSS terkait dengan sistem automasi
perpustakaan. Kegiatan ini dimulai dari pengunduhan aplikasi
SliMS, pemasangan aplikasi kemudian dilanjutkan dengan
pendaftaran akun perpustakaan SD BSS. Pada hari berikutnya
kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan daftar anggota
perpustakaan sesuai dengan format aplikasi SLiMS kemudian
mengimport ke dalam aplikasi. Tahapan selanjutnya dalam kegiatan
ini adalah penginputan data koleksi perpustakaan SD BSS ke dalam
aplikasi SLiMS. Tahapan ini berlangsung hingga minggu terakhir
kegiatan magang.
Penerapan aplikasi SliMS pada manajemen perpustakaan di
SD BSS merupakan salah satu pengimplementasian teori
manajemen perpustakaan yang telah didapatkan sebelumnya.
Adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk dapat
menerapkan keilmuan yang telah didapatkan secara nyata.
32
Selain itu, mahasiswa membantu dalam pencatatan
keterlambatan peserta didik. Selanjutnya mahasiswa membantu
mengawasi dan mengarahkan peserta didik yang terlambat untuk
melaksanakan pembiasaan Smart Al-Quran/ Smart Wedha di area
lobby sebelum pelaksanaan sholat dhuha.
33
1. Nama : Alifah Wilda Zen Kholis
NIM : 205030900111018
Program Studi : Administrasi Pendidikan
Jurusan : Administrasi Publik
Fakultas : Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas : Universitas Brawijaya
Email : alifahwilda@student.ub.ac.id
Penempatan : Front Office & Perpustakaan SD BSS
34
6 Selasa, 4 Juli 07.00 12.30 Melakukan klasifikasi dan
2023 penataan buku-buku di
perpustakaan SD
35
masuknya tahun ajaran
baru SD BSS
Pengecekan Buku-buku
pelajaran ajaran baru
siswa sekolah dan
stempel koleksi buku
36
Membantu Administrasi
dan pelayanan umum SD
BSS
Pengecekan koleksi buku
masuk
37
Selasa,1 06.45 15.00 Menginput data koleksi buku
Agustus 2023 dan editing koleksi buku di
27 sistem automasi
perpustakaan melalui
software SliMS
38
Pengecekan dan Stempel
buku masuk dari
BOSDA
39
2. Nama : Efi Nurleli
NIM : 205030900111002
Program Studi : Administrasi Pendidikan
Jurusan : Administrasi Publik
Fakultas : Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas : Universitas Brawijaya
Email : iniefiii@student.ub.ac.id
Penempatan : Front Office & Perpustakaan SD BSS
Pukul
Hari & Jenis Kegiatan yang
No Datang Pulang
Tanggal Dilakukan
40
8 Rabu, 5 Juli 7.30 12.30 Manajemen
2023 Perpustakaan:
Penataan koleksi
41
18 Rabu, 19 - - Libur Peringatan 1
Juli 2023 Muharram Tahun Baru
Islam 1445 Hijriah
27 Selasa,1 - - Izin
Agustus
2023
42
Agustus
2023
43
40 Jumat, 06.45 15.00 Pelayanan Administrasi
18 Wawancara bagian
Agustus Kurikulum
2023
44
perpustakaan dan penataan
ulang perpustakaan)
7 Selasa, 4 Juli 7.30 12.30 Membantu pelayanan
2023 umum SD BSS
Membantu pelabelan
barang inventaris sekolah
45
SD BSS dalam persiapan
buku siswa tahun ajaran
baru
16 Senin, 17 Juli 06.45 15.00 Membantu pelayanan
2023 umum SD BSS
Membantu manajemen
perpustakaan SD
BSS dalam persiapan
buku LKS siswa untuk
tahun ajaran baru
46
Membantu manajemen
perpustakaan sekolah
dalam pengelolaan
anggota perpustakaan SD
BSS pada aplikasi
SLiMS
47
perpustakaan pada aplikasi
SiMS
32 Selasa, 8 06.45 15.00 Membantu manajemen
Agustus 2023 perpustakaan dalam
pengelolaan koleksi
perpustakaan pada aplikasi
SLiMS
33 Rabu, 9 06.45 15.00 Membantu pelayanan umum
Agustus 2023 SD BSS
34 Kamis, 10 06.45 15.00 Membantu manajemen
Agustus perpustakaan dalam
20223 pengelolaan koleksi
perpustakaan pada aplikasi
SLiMS
35 Jumat, 11 06.45 15.00 Membantu pelayanan
Agustus 2023 umum SD BSS
Membantu manajemen
perpustakaan dalam
persiapan LKS untuk
tahun ajaran baru
(stampel LKS)
36 Senin, 14 06.45 15.00 Membantu pelayanan
Agustus 2023 umum SD BSS
Membantu bagian
persuratan dalam
penaatan dokumen slip
gaji
Membantu bendahara SD
BSS dalam pembayaran
pajak di Bank BNI
37 Selasa, 15 06.45 15.00 Membantu pelayanan umum
Agustus 2023 SD BSS
38 Rabu, 16 06.45 15.00 Ikut serta membantu
Agustus 2023 panitia lomba peringatan
hari kemerdekaan
Membantu pelayanan
umum SD BSS
Membantu mengisi di
kelas 1D
48
Diskusi dan wawancara
bersama perwakilan guru
kelas 4
39 Kamis, 17 06.45 15.00 Libur Nasional Hari
Agustus 2023 Kemerdekan Republik
Indonesia
40 Jumat, 18 06.45 15.00 Membantu pelayanan
Agustus 2023 umum SD BSS
Ikut serta dalam
pembiasaan Jum’at sehat
dan bergizi (mengikuti
senam)
Diskusi dan wawancara
bersama Waka Humas &
Waka Kurikulum
1. Partisipasi Aktif
Partisipasi berasal dari bahasa inggris yaitu “participation” yang
artinya mengambil bagian atau keikutsertaan. Mengutip dari kamus besar
bahasa Indonesia partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan, turut berperan
serta dalam sebuah kegiatan, peran serta di dalamnya. Konsep partisipasi
menurut Suryana, et al (2022) yaitu peran serta seseorang yang secara aktif
dalam keseluruhan proses kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pemanfaatan hasil, pemeliharaan dan pemantauan serta evaluasi kegiatan.
Pendapat lain diungkapkan oleh Huneryager dan Heckman dimana
partisipasi diartikan sebagai keterlibatan mental dan emosional seseorang di
dalam sebuah kelompok yang memberikan dorongan kepada orang tersebut
49
untuk dapat berkontribusi terhadap tujuan kelompok serta dapat membagi
tanggung jawab yang ada secara bersama-sama (Wijayanti, et al, 2019).
Partisipasi aktif menurut Amirin (2005) bukan hanya berarti seseorang
giat, rajin dan bersungguh-sungguh dalam melakukan suatu kegiatan dalam
kelompok, melainkan keikutsertaan seseorang untuk dapat mengambil
peran sebagai penentu dengan ikut menentukan, memutuskan dan
merencanakan program atau kegiatan yang akan dilakukan di dalam sebuah
kelompok secara bersama-sama. Partisipasi aktif yang dilakukan dalam
kegiatan magang ini diantaranya yaitu:
Membantu perencanaan dan pengelolaan automasi pelayanan
perpustakaan SD Brawijaya Smart School melalui aplikasi SliMS
Membantu pengawasan terhadap kegiatan pembiasaan yang ada di
SD Brawijaya Smart School
Secara aktif membantu pelayanan administrasi sekolah di SD
Brawijaya Smart School
Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di SD Brawijaya Smart
School
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
sistematis dan disengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala
yang diselidiki. Menurut J.P Spradley dalam Abdussamad (2021) terdapat
tiga komponen yang dapat diamati dari setiap situasi yaitu ruang (tempat),
pelaku (aktor) dan kegiatan (aktivitas). Dalam kegiatan magang ini
observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap pelaksanaan pelayanan administrasi sekolah serta
mengikuti kegiatan yang ada secara rutin di SD Brawijaya Smart School
untuk dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi.
3. Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan tanya jawab antara peneliti dengan objek yang
50
diteliti (Abdussamad, 2021). Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui
apa yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana
pandangannya tentang dunia, yaitu hal-hal yang tidak peneliti ketahui
melalui observasi. Dalam kegiatan magang ini wawancara akan melibatkan
kepala sekolah, kepala tata usaha, kepala perpustakaan, Wakil kepala
sekolah bagian kurikulum, wakil kepala sekolah bagian humas, dan guru.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif
dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek (Abdussamad, 2021).
Sedangkan menurut Arikunto dalan Abdussamad (2021) metode
dokumentasi adalah: mencari data mengenai hal-hal atau variasi yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah kabar, majalah,
prasasti, notulen, raport, leger dan sebagainya. Dokumentasi ini digunakan
untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi
yang bersumber dari dokumen dan rekaman. Dalam penelitian ini kegiatan
dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen
pendukung yang berkaitan dengan fokus penelitian, rekaman wawancara,
serta foto yang berkaitan dengan kegiatan magang dan wawancara.
51
Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah. Mahasiswa
sering kali diberikan tugas yang memungkinkan melibatkan kegiatan
penelitian, analisis data, dan pemecahan masalah yang konkret.
Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam evaluasi kegiatan magang dan
memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan magang
kedepannya. Sehingga dapat menjadi bekal dalam mempersiapkan karir.
Mudah beradaptasi dengan lingkungan. Kegiatan ini membangun
jaringan secara profesional, komunikasi dengan pembimbing serta
supervisor, melaksanakan petunjuk dan panduan sesuai peraturan di
tempat magang.
52
diberi kesempatan untuk melihat keberlangsungan kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
Peserta magang memperoleh fasilitas berupa meja kerja dan alat tulis
kantor yang dipergunakan untuk menunjang keberlangsungan
menjalankan kegiatan.
Pihak sekolah memberikan data dan informasi yang dibutuhkan
mahasiswa magang. Mereka membantu memastikan bahwa mahasiswa
telah mendapatkan pemahaman ilmu dan informasi terkait lingkungan
dan tugas yang efisien selama magang secara benar.
3.5 Kendala-kendala
53
Mahasiswa belum memiliki pengetahuan yang mendalam untuk
mendukung pelaksanaan tugas yang diberikan oleh tempat magang.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu melakukan pendalam materi melalui
sumber lain dan melakukan diskusi bersama pihak magang saat
pelaksanaan tugas
54
BAB IV
PEMBAHASAN
55
lebih berhasil dan efisien (Hantoro, 2021). Ada delapan jenis sistem
manajemen pendidikan yang utama, menurut buku Nurhadi tentang
administrasi pendidikan: organisasi, personalia, kurikulum, kesiswaan,
pendanaan pendidikan, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat.
Jika dilihat sebagai lembaga atau sistem satuan pendidikan, proses
pengembangan kebijakan dan tujuan organisasi merupakan bagian dari
manajemen pendidikan juga (Huda, 2022).
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi pembangunan,
oleh karena itu pertumbuhan pendidikan diperlukan bagi suatu negara.
Oleh karena itu, administrasi pendidikan diperlukan untuk proses
manajemen sekolah. Kepala sekolah adalah pemimpin dalam
administrasi pendidikan. Pemimpin harus mampu menugaskan anggota
pada bidang yang sesuai. Untuk mencapai hal tersebut, tidak hanya
diperlukan kemampuan menggunakan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan, tetapi juga harus mampu membangun kepercayaan
dan sumber daya manusia yang tinggi.
56
Pelayanan lembaga pendidikan dapat mensyaratkan sukses atau
tidaknya suatu lembaga yang dikelola oleh pelayanan yang berkualitas yang
diberikan kepada siswa dan masyarakat oleh kepala sekolah, pengajar, dan
tenaga administrasi. Sehingga orang tua merasa lebih diperhatikan dengan
adanya lembaga tersebut. Pelayanan adalah proses pembentukan citra
sebuah institusi. Pelayanan dalam pendidikan meliputi berbagai hal, baik itu
dari sumber berita informasi dan media pemberitaan dalam membentuk
lembaga ke dalam maupun ke luar. Misalnya, layanan instruksional,
personalia, pembiayaan, dan kesejahteraan. Dalam pengertian material,
kesejahteraan dapat dinyatakan dalam bentuk gaji, fasilitas, dan kepuasan
kerja (Anshari, 2022).
57
2. Pelayanan sarana prasarana; adalah pelayanan yang diberikan dalam
bentuk penyediaan fasilitas berupa fisik misalnya: gedung sekolah,
ruang kelas, ruang baca/ perpustakaan, laboratorium dan lainnya.
58
mengharapkan layanan yang berkualitas tinggi. Kualitas sebuah lembaga
terkait erat dengan bagaimana layanan disampaikan kepada pengguna jasa.
Administrasi pelayanan sekolah adalah kumpulan sistem yang berperan
dalam merekapitulasi tenaga kerja dalam semua aspek.
59
administrasi sekolah dapat didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan
sekelompok orang untuk secara efektif dan efisien menggunakan sumber
daya baik berupa materi maupun manusia untuk dapat mewujudkan tujuan
pendidikan di sekolah.
60
pendidik dan tenaga kependidikan, (4) Penatausahaan Prasarana dan sarana
pendidikan, (5) Administrasi keuangan atau administrasi pembiayaan, (6)
Administrasi inisiatif hubungan masyarakat-sekolah, (7) penyelenggaraan
program bimbingan dan konseling, (8) Administrasi surat (Mustari, 2022).
1. Administrasi Kurikulum
Kegiatan yang dilakukan dalam administrasi kurikulum
meliputi kegiatan pencatatan dan pengelolaan kurikulum. Secara lebih
rinci kegiatan tersebut meliputi:
1) Ketersediaan kurikulum yang digunakan sebagai pegangan
mengajar pada tiap angkatan
2) Ketersediaan jabaran kurikulum dari tiap-tiap mata pelajaran
seperti SK (Standar Kompetensi), KD (Kompetensi Dasar), dan
Indikator
3) Ketersediaan Satuan Acara pembelajaran/ Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran pada tiap mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas
4) Deskripsi sajian pokok bahasan dari tiap mata pelajaran untuk
tiap-tiap semester pembelajaran
5) Mencatat kurikulum lokal/muatan lokal serta pengalokasian waktu
pembelajaran kurikulum muatan lokal
2. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan
segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selama siswa
berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya
61
melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya
proses belajar mengajar yang efektif (Hendrowati, 2021).
1) Penerimaan siswa merupakan proses pencatatan serta pemberian
layanan kepada siswa baru, setelah mereka memenuhi persyaratan
– persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah.
2) Pembinaan siswa merupakan pemberian layanan kepada siswa
baik di dalam maupun di luar jam belajar di kelas
3) Tamat belajar merupakan pencapaian salah satu tangga untuk
pendidikan lebih lanjut, atau pencapaian suatu keterampilan yang
dapat dipergunakan untuk menopang kehidupan di masyarakat.
3. Administrasi Personil (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Menurut Hendrowati (2021) Personil dalam lembaga
pendidikan yang terdiri dari pendidik dan tenaga kendidikan
merupakan sekelompok fungsionaris yang bertugas di bidang edukatif
dan bertugas dalam kegiatan nonedukatif (ketatausahaan).
Berdasarkan UU 20/2003 tenaga pendidik adalah tenaga yang
memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya dan
ditugaskan untuk mengajar/sebagai guru. Sedangkan tenaga
kependidikan adalah tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidang keahliannya yang ditugaskan untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran di sekolah. Tenaga kependidikan meliputi: (1)
pustakawan, (2) tenaga administrasi, (3) laboran, dan (4) penjaga
sekolah.
4. Administrasi Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana adalah semua benda bergerak maupun
yang tidak bergerak, yang diperlukan untuk menunjang
penyelenggaraan proses belajar mengajar baik secara langsung
maupun tidak langsung (Hendrowati, 2021). Kegiatan yang dilakukan
dalam administrasi sarana dan prasarana yaitu sebagai berikut:
1) Perencanaan Kebutuhan. Penyusunan daftar kebutuhan sarana
dan prasarana dengan pertimbangan perkembangan kebutuhan
62
sekolah, penggantian barang yang rusak, dihapuskan atau hilang
serta pertimbangan persediaan barang
2) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan. Kegiatan ini
adalah kegiatan untuk menghadirkan sarana dan prasarana
pendidikan guna menunjang terlaksananya kegiatan sekolah.
Pengadaan sarana dan prasarana sekolah dapat dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya yaitu melalui pembelian, pembuatan
sendiri, penerimaan hibah, pemberian bantuan, penyewaan,
pinjaman, pendaurulangan dan sebagainnya.
3) Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan. Kegiatan ini
merupakan kegiatan pengelolaan dan pengaturan persediaan
sarana dan prasarana di dalam gudang.
4) Inventarisasi sarana dan prasarana pendidik. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk melaksanakan pengelolaan, pengorganisasian
dan pencatatan barang-barang milik sekolah dalam daftar
inventaris barang.
5) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. Pemeliharaan
merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan
suatu barang, sehingga barang tersebut dalam kondisi baik dan
siap pakai.
6) Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan. Penghapusan
adalah kegiatan meniadakan barang-barang milik negara/daerah
dari daftar inventaris karena barang itu dianggap sudah tidak
mempunyai nilai guna atau sudah tidak berfungsi sebagaimana
diharapkan, atau biaya pemeliharaannya sudah terlalu mahal.
7) Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan. Pengawasan
Prasarana dan Sarana merupakan kegiatan pengamatan,
pemeriksaan dan penilaian terhadap pelaksanaan administrasi
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah untuk menghindari
penyimpangan, penggelapan atau penyalahgunaan.
63
5. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan di sekolah adalah suatu upaya
pengelolaan yang mencakup semua aktifitas yang berhubungan
dengan keuangan guna mencapai tujuan sekolah. Komponen
keuangan sekolah merupakan ketatausahaan dan kegiatan tindakan
keuangan yang meliputi: pencatatan pendapatan dan pengeluaran,
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan. Adapun tugas keuangan yaitu antara lain:
1) Perencanaan RKAS pada setiap semester
2) Pelaksanaan anggaran dan pertanggungjawaban keuangan –
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) – Bantuan Operasional
Pendidikan (BOP) – Komite Sekolah – Zakat, Infaq dan Shadaqah
6. Administrasi Humas
Sekolah sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian
integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Maju
mundurnya sumber daya manusia (SDM) pada suatu daerah, hanya
bergantung pada upaya-upaya yang dilakukan sekolah, namun sangat
bergantung pada tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan.
Humas sendiri merupakan suatu seni berkomunikasi “art of
communication” dengan masyarakat untuk membangun saling
pengertian, menghindari kesalahpahaman, dan mispersepsi terhadap
suatu fenomena, serta sekaligus membangun citra positif sekolah.
7. Administrasi Kearsipan
Secara umum dapat dikatakan administrasi kearsipan adalah
penyelenggaraan administrasi atau tata laksana kearsipan yang
dimaksudkan untuk memperlancar keluar masuk surat. Berikut
merupakan pekerjaan dari tenaga administrasi kearsipan yang
meliputi:
Mencatat Surat Masuk Dan Keluar
Membuat Surat – Surat Kedinasan
Menyampaikan Surat Dinas Kepada Yang Instansi Terkait
64
Memelihara Dan Menyimpan arsip surat – surat.
8. Administrasi Budaya dan Lingkungan
Administrasi budaya dan lingkungan sekolah secara melekat
di setiap program dan kegiatan yang ada di sekolah. Hal ini dapat
dimaknai bahwa setiap program dan kegiatan yang ada di sekolah
harus dikelola secara cermat dan seksama agar mampu membentuk
sikap dan perilaku yang positif dan produktif membangun budaya dan
lingkungan sekolah yang bermutu, yang pada akhirnya akan
berdampak pada terbangunnya kualitas peserta didik, warga sekolah,
yang pada akhirnya akan tercipta kualitas sekolah. Oleh karena itu
semua warga sekolah harus mampu bersinergi dan berkolaborasi
dalam usaha membentuk budaya dan lingkungan sekolah. Kepala
sekolah sebagai manajer di sekolah harus mampu memahami nilai dan
norma yang menjadi dasar pembentukan budaya dan lingkungan
sekolah yang positif. Selain itu, kepala sekolah juga dituntut untuk
mampu mengimplementasikan nilai dan norma tersebut dalam bentuk
program dan kegiatan yang nyata, sesuai dengan bidang yang ada di
sekolah.
65
menyangkut semua bahan keterangan dan informasi berupa dokumen
seperti raport, ijazah, sertifikat, dan dokumen penting lainnya. Menurut
(Said & Basri, 2022) peran tata usaha dapat dibagi menjadi tiga yaitu
pertama melayani pelaksanaan pekerjaan operatif dalam mencapai tujuan
sekolah. Kedua, menyediakan keterangan atau informasi bagi pimpinan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Ketiga, secara keseluruhan
membantu memperlancar proses perkembangan sekolah.
4.2 Analisis
66
guru, staf pendidikan maupun orang tua dan pemegang kepentingan lainnya,
sehingga pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan yang
diinginkan. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Laksana (2017) bahwa
pelayanan adalah sesuatu yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
lain. yang mana di SD BSS, terdapat beberapa pelayanan yang diberikan
untuk memenuhi kebutuhan dan pengalaman belajar siswa serta kebutuhan
informasi dan komunikasi oleh pihak eksternal sekolah seperti pemegang
kepentingan yaitu orang tua/ wali murid siswa, direksi Brawijaya Smart
school, serta mitra SD BSS. Adapun pelayanan yang terdapat di SD BSS
diantaranya:
67
2. Terkait pelayanan sarana dan prasarana atau fasilitas yang diberikan
oleh SD BSS telah memenuhi kelayakan, misalnya kondisi kelas-kelas
SD BSS tampak memadai dan mendukung proses pembelajaran yang
efektif. hal ini tercermin dengan kelas yang aman, nyaman, dan lengkap
dengan fasilitas kebutuhan peraga alat pembelajaran serta sarana
teknologi yang memudahkan proses pembelajaran. konsep ini sejalan
dengan teori kebutuhan Maslow dimana individu memiliki kebutuhan
dasar keamanan dan kenyamanan yang harus terpenuhi untuk mencapai
potensi mereka. Kondisi kelas yang aman dan nyaman di SD BSS
memenuhi kebutuhan ini dengan baik, menciptakan lingkungan yang
mendukung pembelajaran.
68
mengkoordinasi pembuatan SOP Job Desk. Pertama-tama, persuratan
memiliki alur yang baik dan jelas merupakan faktor penting dalam
menjaga efisiensi pelayanan administrasi tata usaha di SD BSS, Alur
yang jelas memungkinakan pengguna layanan, seperti guru, siswa, dan
orang tua dalam memahami proses mengatasi keperluan administratif.
Hal ini sejalan dengan teori manajemen proses yang menekankan
pentingnya mendefinisikan, mendokumentasikan, dan memahami alur
kerja dalam organisasi untuk menghindari kebingungan dalam
pengelolaan administrasi. ditambah lagi di SD BSS memiliki SDM yang
berpengalaman dan memiliki keterampilan di bidang administratif yang
kemudian dilakukan pembagian tugas dengan kategori tugas dan bidang
kerja yang jelas. selanjutnya ditemukan beberapa kendala yaitu
keterbatasan ruang penyimpanan arsip sehingga dalam beberapa
kesempatan kadang kesulitan dalam mengambil kembali data arsip.
69
sepenuhnya menerapkan Kurikulum merdeka belajar dalam proses
KBM nya namun sejalan dengan waktu kedepannya akan terus
melakukan transisi. adapun beberapa dukungan yang diberikan dalam
pelayanan kegiatan pembelajaran adalah guru-guru di SD BSS yang
memiliki kompetensi yang cukup baik ditambah terdapat Empat orang
guru penggerak, hal ini dapat memotivasi beberapa guru lainnya untuk
terus berkembang dan terus belajar, sehingga pelayanan yang akan
diberikan kepada peserta didik mampu mencapai harapan yang
diinginkan dan terus menggali potensi belajar masing-masing siswa.
sedangkan untuk tantangan yang dihadapi dalam proses transisi
kurikulum ini adalah siswa-siswi yang merasa buku-buku yang dibawa
lebih banyak dan adaptasi terhadap model pembelajaran berbasis project
di kurikulum merdeka.
Implementasi kurikulum merdeka di SD Brawijaya Smart School
menunjukkan upaya yang kuat untuk mengadopsi pendekatan
pembelajaran yang lebih mandiri dan berpusat pada siswa. meskipun
terdapat tantangan dalam transisinya, sekolah telah mengambil langkah-
langkah yang tepat untuk memfasilitasi perubahan ini. dengan
ketersediaan fasilitas, sdm pendidik yang kompeten dan terus diasah
melalui kegiatan-kegiatan pelatihan. sehingga dapat disimpulkan bahwa
pelayanan pembelajaran di SD BSS berada dalam posisi yang baik
dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dan efektif sesuai
dengan kurikulum merdeka.
Selanjutnya, apabila terdapat persoalan terhadap kemampuan belajar
siswa, tindak lanjut yang dilakukan oleh sekolah adalah konsultasi dan
bimbingan langsung dengan orang tua murid oleh wali kelas yang
mengetahui kondisi siswa tersebut.
70
dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengembangan potensi unik
setiap peserta didik. berikut beberapa keterangan lainnya terkait
pelayanan pengembangan minat dan bakat di SD BSS.
Sejumlah kegiatan ekstrakurikuler di SD BSS dibagi menjadi dua
kategori yaitu ada yang berbayar dan gratis (ekskul wajib). kegiatan
ekstrakurikuler berbayar ini mencakup Paduan suara; seni tari; marawis;
menggambar; robotic; karya ilmiah siswa, olimpiade math, english,
sains; renang; karate; futsal; polisi cilik. Biaya ini digunakan untuk
membiayai infrastruktur dan tenaga ahli di bidangnya. Dengan
memberikan opsi ini, sekolah memungkinkan siswa memiliki minat
khusus untuk lebih mendalami bakat mereka. selain itu, kegiatan
ekstrakurikuler wajib berupa kegiatan pramuka.
SD Brawijaya Smart School berusaha untuk melibatkan orang tua
siswa dalam pengembangan bakat dan minat anak-anak mereka. Orang
tua diberikan informasi tentang berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang
tersedia dan didorong untuk mendukung minat anak-anak mereka. Ini
menciptakan sinergi antara sekolah dan keluarga dalam pengembangan
bakat siswa.
Pelayanan Pengembangan Bakat dan Minat Siswa di SD Brawijaya
Smart School bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, di
mana setiap siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri
sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan adanya pilihan kegiatan
ekstrakurikuler yang berbayar dan gratis, sekolah memberikan
fleksibilitas kepada siswa dan keluarga mereka untuk memilih dan
mengikuti kegiatan sesuai dengan kemampuan dan minat masing-
masing.
Terakhir, dapat disimpulkan bahwa Implementasi pelayanan
pendidikan yang diberikan oleh SD Brawijaya Smart School dikatakan
baik dan telah memenuhi kebutuhan internal sekolah dan juga eksternal
sekolah. dibuktikan dengan fasilitas yang memadai dalam mendukung
proses pembelajaran siswa, proses administrasi yang cukup baik dan
71
jelas alurnya, pelayanan informasi dan komunikasi dengan pihak orang
tua/ wali murid serta mitra
1. Administrasi Kurikulum
SD Brawijaya Smart School dalam implementasi pelayanan
akademik sekolah memiliki pendekatan yang unik dalam pengelolaan
kurikulumnya, yaitu menerapkan kurikulum merdeka dan kurikulum K-
13 sebagai pedoman dalam inti kegiatan pembelajaran sekolah. Adapun
penerapan dua kurikulum tersebut berlaku yaitu penerapan kurikulum
K-13 berlaku di kelas 3 dan 6, dan kurikulum merdeka berlaku di kelas
1, 2, 4, dan 5, hal tersebut diterapkan berdasarkan pertimbangan dan
keputusan sekolah. Sedangkan dalam pelaksanaan pelayanan
72
administrasi kurikulum melibatkan perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan, dan evaluasi yang disesuaikan dengan standar pendidikan
nasional dan kebutuhan siswa di SD BSS.
Pengelolaan administrasi kurikulum di SD BSS ditangani langsung
oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan bantuan dua staf
ahli serta satu tenaga kependidikan. Selain itu guru juga terlibat aktif
dalam proses perencanaan kurikulum melalui rapat kerja tahunan yang
melibatkan seluruh staf dewan guru, tenaga kependidikan, dan kepala
sekolah. Rapat kerja ini diselenggarakan oleh sekolah dengan tujuan
untuk menyepakati kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama
tahun ajaran yang akan datang.
Lebih lanjut, wawancara yang telah dilakukan bersama Bu Yeni
selaku wakil kepala sekolah urusan kurikulum menjelaskan
bahwasannya setiap staf administrasi kurikulum memiliki tugas masing-
masing. Bu Yeni selaku wakil kepala sekolah bertugas sebagai
konseptor. Kemudian dua staf ahli kurikulum bertugas sebagai
eksekutor. Sedangkan tenaga kependidikan bertugas untuk membantu
staf kurikulum dalam pengadministrasian seluruh kegiatan di bidang
kurikulum. Pelaksanaan administrasi kurikulum, tenaga kependidikan
memiliki peran penting dalam membantu dalam berbagai aspek,
termasuk perencanaan pembelajaran, pengelolaan perangkat
pembelajaran, pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler, dan
administrasi lainnya.
Kesulitan terbesar dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah
terkait dengan Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5), yang mencoba mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam
pendidikan dan pembelajaran. Upaya untuk menguatkan profil pelajar
Pancasila melibatkan berbagai program sekolah, baik dalam
pembelajaran maupun dalam rutinitas harian, dengan melibatkan semua
pihak, termasuk orang tua siswa. Disampaikan oleh Bu Yeni bahwa
pelaksanaan projek ini dapat diklasifikasikan ke dalam 3 Kegiatan yaitu
73
1) Menjadi rutinitas, seperti program pembiasaan sekolah; 2) include
dalam pembelajaran, dimana disesuaikan dengan kegiatan, gaya belajar
atau evaluasi belajar siswa; 3) aspek rutin, seperti cuci tangan sebelum
makan, doa sebelum makan dan berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran.
Keberhasilan implementasi P5 ini sangat bergantung pada
kerjasama dan dukungan dari semua pihak terkait, dan motivasi yang
diberikan oleh guru memainkan peran yang signifikan dalam
kesuksesan proyek ini. Selain itu, pemahaman serta dukungan yang
diberikan orang tua akan sangat membantu sekolah untuk dapat
melaksanakan projek ini dengan maksimal dan mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Namun, untuk mengatasi kesulitan tersebut, beberapa
rekomendasi untuk perbaikan kedepannya, di antaranya
mengembangkan pelatihan guru yang lebih intensif dalam penggunaan
kurikulum merdeka, mengembangkan kerja sama dengan orang tua
siswa misalnya mengadakan pertemuan rutin untuk membahas manfaat
dan tujuan dari P5 ini, serta evaluasi dan monitoring dan umpan balik
yang baik terhadap proyek penguatan profil pelajar pancasila.
Sebagai kesimpulan, hal ini menyatakan bahwa SD Brawijaya Smart
School mengambil pendekatan holistik dalam pengelolaan kurikulum
dengan melibatkan banyak stakeholder. Pengelolaan yang cermat dan
kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
menciptakan lingkungan pembelajaran yang beragam dan berpusat pada
pengembangan karakter siswa.
2. Administrasi Kesiswaan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, SD Brawijaya Smart School
berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
perkembangan siswa, mulai dari akademik, sosial, emosional, dan fisik.
Salam pengelolaan administrasi kesiswaan di SD BSS telah
menunjukan upaya yang berusaha untuk memberikan pelayanan yang
74
aman, inklusif, dan memuaskan agar seluruh siswa mampu mencapai
potensi yang dimilikinya secara optimal. Untuk itu, pengelolaan
pelayanan tersebut dibantu dalam administrasi sekolah bidang
kesiswaan yang ditangani langsung oleh wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan dan dibantu oleh staf kesiswaan dan tenaga ahli
kependidikan.
Adapun pengelolaan administrasi dan pelayanan kesiswaan di SD
BSS meliputi penerimaan siswa, pembinaan siswa dan tamat belajar.
Dalam penerimaan siswa, hasil observasi dan wawancara yang kami
temukan yaitu penerimaan siswa baru di SD BSS dilaksanakan melalui
jalur inden ataupun reguler dalam 2 atau 3 gelombang sesuai dengan
situasi dan kondisi yang ada. Sistem penjaringan siswa baru di SD BSS
dilaksanakan melalui observasi kesiapan belajar siswa. Kesiapan belajar
siswa akan diukur berdasarkan usia calon siswa baru yang mana tidak
boleh kurang dari 6 tahun serta berdasarkan kemampuan mereka dalam
memahami konsep baca, tulis dan berhitung dasar (calistung dasar).
SD BSS memiliki jalur masuk spesial, yaitu jalur inden yang
merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh SD BSS kepada
calon peserta didik yang benar-benar berminat untuk menempuh
pendidikan dasarnya di SD BSS. Pada jalur ini biasanya orang tua calon
siswa akan datang ke sekolah sebelum PPDB resmi dibuka. Pihak
sekolah kemudian akan mencatat calon siswa tersebut sebagai calon
siswa inden. Selanjutnya, orang tua akan diarahkan untuk dapat
melaksanakan pendaftaran secara resmi bersamaan dengan pelaksanaan
penerimaan siswa baru jalur reguler. Salah satu keuntungan yang
didapatkan oleh calon siswa jalur inden adalah apabila terdapat
kesamaan skor hasil observasi kesiapan belajar siswa antara calon siswa
inden dan calon siswa reguler maka calon siswa inden akan
diprioritaskan untuk dapat masuk ke SD BSS.
Selanjutnya, pelayanan pembinaan siswa melalui kegiatan dan
program di SD BSS, seperti kegiatan orientasi siswa baru; program
75
kegiatan pendisiplinan yang dituangkan dalam peraturan tata tertib
sekolah agar lingkungan sekolah menciptakan menciptakan lingkungan
yang aman, teratur dan kondusif bagi proses pembelajaran di sekolah;
kegiatan ekstrakurikuler yang terdiri atas 14 jenis kegiatan; pelayanan
kesehatan dan kesejahteraan siswa melalui kegiatan pembiasaan jumat
sehat, bersih dan bergizi dan penyediaan uks di setiap lantai kelas;
kegiatan bimbingan dan konseling langsung melalui guru wali kelas;
kegiatan pengelolaan data kelas oleh bidang tenaga pendidikan yang
mengurus administrasi surat menyurat dan kebutuhan dalam kegiatan
kesiswaan; serta program tamat belajar.
Kegiatan tamat belajar ini merupakan fasilitas pelayanan dari SD
BSS untuk memberikan beberapa kebutuhan siswa yang telah tamat dari
SD BSS. kegiatan tersebut yaitu: bimbingan karir, pemantauan
perkembangan akademik, persiapan ujian kelulusan melalui bimbingan
khusus, pelayanan informasi proses kelulusan bidang administrasi, dan
koordinasi acara kelulusan dengan orang tua murid.
Dalam persoalannya, pengelolaan administrasi dan pelayanan di
bidang kesiswaan telah dilaksanakan dengan baik dan sedikit ditemukan
kendala, hal ini kami analisis berdasarkan observasi yaitu SDM dalam
pengelolaan dan pelayanan administrasi kesiswaan telah memiliki
kompetensi yang mumpuni, namun, tetap kedepannya sekolah harus
melakukan perbaikan dan pengembangan.
Dengan demikian, SD BSS menggambarkan telah berupaya dalam
menciptakan lingkungan pendidikan yang komprehensif dan
mendukung siswa mencapai potensi mereka secara optimal.
pengelolaan administrasi kesiswaan di SD BSS memberikan kinerja
yang baik untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai visi bersama.
76
bantu dengan staf ahli serta satu tenaga kependidikan. Kegiatan
administrasi sarana dan prasarana di SD BSS diawali dengan
perencanaan sarana dan prasarana sekolah yang didasarkan pada
kebutuhan sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh dalam
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana di SD BSS, staf tenaga
kependidikan berperan penting dalam membantu wakil kepada sekolah
dan staf ahli urusan sarana dan prasarana menciptakan ketertiban
pengelolaan sarana dan prasarana SD BSS.
Staf tenaga kependidikan urusan sarana dan prasarana memiliki
tugas yang sangat penting dalam membantu Waka Sarana dan Prasarana
dalam pengelolaan administrasi sarpras di SD BSS, tugas-tugas tersebut
antara lain seperti, 1) menyusun kebutuhan sarana dan prasarana
Sekolah; 2) melaksanakan pemeriksaan rutin sarana sekolah serta
penertiban administrasinya; 3) mengkoordinasi penyimpanan barang-
barang inventaris sekolah; 4) mengkoordinir pencatatan (inventarisasi)
dan pendaministrasian data barang-barang inventaris; 5) membuat tata
tertib dan mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana; 6) menyusun
dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang
proses belajar mengajar; 7) membuat laporan inventarisasi barang setiap
tiga bulan bekerjasama dengan staf tata usaha sekolah; 8)
mengkoordinir penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan sarana
prasarana secara berkala.
Salah satu kendala yang ada dalam pengelolaan administrasi sarana
dan prasarana sekolah adalah berkaitan dengan pemeliharaan sarana dan
prasarana. Siswa SD BSS yang sebagian besar merupakan anak-anak
yang terkadang menggunakan sarana dan prasarana sekolah tidak sesuai
dengan fungsi barang tersebut. Sehingga dalam pemeliharaannya
diperlukkan pengawasan yang lebih agar sarana dan prasarana yang ada
dapat dimanfaatkan dengan maksimal sesuai dengan tujuan diadakanya
barang tersebut. Selain itu guru dan staf yang ada di SD BSS tidak henti-
hentinya selalu memberikan pengertian kepada siswa agar dapat
77
memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada sebagaimana seharusnya.
Selain itu kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa juga terus
dibangun untuk dapat mewujudkan ketertiban dalam pemanfaatan
sarana dan prasarana yang ada di SD BSS.
Hasil analisis bidang administrasi sarana prasarana di SD BSS dapat
disimpulkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana dituangkan
kepada wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana sekolah yang
dibantu oleh staf ahli dan satu tenaga kependidikan. Proses administrasi
sarana dan prasarana diawali dengan perencanaan yang berbasis pada
kebutuhan sekolah. Staf tenaga kependidikan memiliki peran yang
signifikan dalam menjaga ketertiban pengelolaan sarana dan prasarana,
termasuk tugas-tugas seperti inventarisasi, pemeliharaan, dan
koordinasi penyimpanan barang-barang. Meskipun terdapat kendala
terkait dengan pemeliharaan sarana dan prasarana serta penggunaan
yang kurang sesuai oleh siswa, kerjasama antara pihak sekolah dan
orang tua siswa terus ditingkatkan untuk menjaga ketertiban dalam
pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah.
Dalam rangka meningkatkan pengelolaan administrasi sarana dan
prasarana di SD BSS, sebaiknya pertimbangkan beberapa tindakan
perbaikan. Pertama, penting untuk lebih mengintensifkan upaya
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. Hal ini dapat mencakup
jadwal pemeliharaan rutin yang lebih terstruktur dan memperkuat
pengawasan agar siswa dapat menggunakan fasilitas sekolah sesuai
dengan fungsinya. Kedua, perlu terus mendorong komunikasi antara
guru, staf, siswa, dan orang tua untuk memastikan pemahaman bersama
tentang pentingnya menjaga sarana dan prasarana sekolah. Selain itu,
peningkatan edukasi terkait penggunaan yang benar dan efisien dari
fasilitas sekolah dapat memberikan manfaat besar. Terakhir,
pengembangan mekanisme pelaporan dan tindak lanjut yang lebih
efektif terkait administrasi sarana dan prasarana juga dapat membantu
dalam memantau dan memperbaiki proses pengelolaan. Dengan
78
langkah-langkah ini, SD BSS dapat terus meningkatkan kualitas
administrasi sarana dan prasarana sekolahnya untuk mendukung proses
pendidikan yang lebih efektif dan efisien.
4. Administrasi Humas
Pengelolaan administrasi Humas di SD BSS dilaksanakan oleh
wakil kepala sekolah urusan humas dibantu oleh satu staf tenaga
kependidikan urusan humas. Wakil kepala sekolah urusan humas
bertanggung jawab dalam perencanaan setiap kegiatan yang berkaitan
dengan humas. Berdasarkan hasil wawancara bersama waka humas
kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya akan dilaksanakan sendiri
oleh wakil kepada sekolah dibantu oleh staf tenaga kependidikan dalam
pencatatan administrasinya.
Staf kependidikan urusan humas di SD Brawijaya Smart School
memiliki peran penting dalam mendukung Waka Humas dalam berbagai
tugas. Tugas-tugas ini mencakup mengatur hubungan dan kerjasama
dengan berbagai pihak, seperti komite sekolah, orang tua, alumni, dan
lembaga lainnya. Staf ini juga bertanggung jawab untuk mengkoordinir
pelayanan kepada tamu dinas, meningkatkan pelaksanaan home visit,
menyusun laporan kemajuan sekolah, memberikan informasi tentang
kondisi sekolah melalui berbagai media, mendukung penyelenggaraan
Bakti Sosial, mengelola surat dinas dan surat-surat lainnya terkait
urusan humas, serta mengkoordinir penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan humas. Dengan peran multifungsi ini, staf kependidikan urusan
humas berperan kunci dalam menjaga komunikasi dan citra positif
sekolah.
Pengelolaan administrasi Humas di SD Brawijaya Smart School
(BSS) dapat dianggap cukup baik, terlihat dari terjalinnya hubungan
yang positif antara sekolah dengan semua pihak yang terkait di SD BSS.
Meskipun terdapat kekurangan dalam jumlah tenaga ahli yang dapat
mendukung waka humas dalam mengelola urusan humas di SD BSS,
79
hal ini tidak menghambat SD BSS untuk memberikan pelayanan terbaik
guna menjaga hubungan yang positif dengan berbagai pihak.
Kekurangan ini justru mendorong SD BSS untuk lebih aktif dalam
memperluas jaringan dan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal.
Dengan demikian sebagai kesimpulan, bahwa pengelolaan
administrasi Humas di SD Brawijaya Smart School (BSS) menunjukkan
komitmen yang kuat dalam menjaga hubungan positif dengan berbagai
pihak yang terkait dengan sekolah. Wakil kepala sekolah urusan humas
dan staf kependidikan urusan humas memiliki peran penting dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan humas.
Meskipun ada keterbatasan dalam jumlah tenaga ahli, sekolah tetap
mampu memberikan pelayanan terbaik dan bahkan memanfaatkan
kekurangan ini sebagai pendorong untuk memperluas relasi dan
kerjasama dengan pihak eksternal.
Berikut rekomendasi yang memungkinkan untuk meningkatkan
efektivitas pengelolaan administrasi Humas, SD BSS dapat
mempertimbangkan beberapa langkah. Pertama, mempertimbangkan
penambahan tenaga ahli yang dapat membantu Waka Humas dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan humas. Kedua,
mengembangkan strategi komunikasi yang lebih aktif dan inovatif untuk
memberikan informasi tentang kondisi sekolah dan program-
programnya kepada seluruh stakeholder. Ketiga, mempertahankan
fokus pada pemeliharaan hubungan positif dengan komite sekolah,
orang tua, alumni, dan lembaga lainnya. Dengan langkah-langkah ini,
SD BSS dapat terus meningkatkan citra positifnya dan memperkuat
hubungannya dengan berbagai pihak terkait.
80
Putri, KTU di SD Brawijaya Smart School, memberikan wawasan
mendalam tentang peran penting Tata Usaha (TU) dalam mengelola
administrasi sekolah. Berikut adalah analisis yang lebih mendalam
mengenai wawancara tersebut.
81
pernyataan Said & Basri (2022) bahwa Perencanaan yang baik dimana
dalam perencanaan sekolah sudah mengetahui jelas tujuan yang ingin
dicapai bagaimana menjalankannya dan siapa yang bertugas
menjalankannya. dibuktikan dalam pelayanan administrasi tata usaha
sekolah telah ada pembagian tugas dan fungsi masing-masing yang jelas.
Kepala tata usaha SD BSS juga telah melakukan pengorganisasian yang
jelas yaitu dengan membagi tugas dan SOP serta kebijakan yang perlu
diperhatikan oleh setiap fungsi lain yang membutuhkan pelayanan
administrasi tata usaha, sehingga akan memudahkan pengelolaan
ketatausahaan yang efektif dan efisien.
Adapun dari hasil wawancara yang kami lakukan, kepala tata usaha,
menyampaikan bahwa pelaksanaan evaluasi bidang administrasi dilakukan
setiap ditemukannya persoalan.
82
4.3 Rekomendasi Perbaikan
83
implementasi dalam surat menyurat, arsip dan data base sekolah yang
terintegrasi dalam sistem digital.
Pada Situs website sekolah mungkin akan sangat diuntungkan
dengan penambahan chat box atau lebih dikenal dengan kotak obrolan untuk
menangani masalah dan pertanyaan orang tua, tanpa harus menelpon atau
menulis email sebagaimana telah dicantumkan pada beranda website
sekolah SD Brawijaya Smart School. Orang tua dapat dengan cepat
menghubungi sekolah dan menerima jawaban yang cepat.
Kotak obrolan ini dapat memberikan informasi dasar atau
mengarahkan pertanyaan ke departemen yang sesuai tanpa melibatkan
personel secara langsung berkat aturan otomatis dan pesan yang diprogram
dengan baik, sehingga waktu staf dan guru dapat dihemat, dan produktivitas
meningkat. Kepuasan orang tua murid dapat meningkat jika sekolah mampu
menerima keluhan dari orang tua dan memberikan jawaban secara cepat dan
tepat. Hal ini meningkatkan reputasi dan hubungan sekolah dengan citra
masyarakat.
Penambahan fitur ini dapat dilakukan dengan kerja sama, dapat
melalui program magang merdeka atau mandiri mahasiswa Universitas
Brawijaya di beberapa fakultas seperti Fakultas Ilmu Komputer. Mahasiswa
bersedia bekerja sama sebagai bagian dari tugas akademis atau sebagai
bagian dari proyek magang, yang dapat membantu sekolah untuk
mengurangi biaya pembuatan fitur kotak obrolan. Mahasiswa dengan
pengetahuan teknis dan kemampuan yang sesuai dalam pengembangan
perangkat lunak sering kali berasal dari jurusan ilmu komputer atau
teknologi informasi. Mereka kompeten dalam merancang dan
mengimplementasikan projek ini. Penambahan fungsi kotak obrolan ke
situs web sekolah dapat menjadi pilihan yang praktis dan terjangkau bagi
semua pihak yang berkepentingan dengan perencanaan yang matang dan
kolaborasi yang efisien antara sekolah dan mahasiswa.
84
BAB V
REFLEKSI DIRI
oleh:
(205030900111018)
Salah satu pelajaran penting yang saya peroleh selama magang ini adalah
kemampuan beradaptasi dengan masalah teknis. Dalam proyek otomasi manajemen
perpustakaan, kami menghadapi beberapa masalah teknis yang menghambat
kemajuan proyek. Namun, saya belajar bahwa masalah tersebut adalah kesempatan
untuk tumbuh dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Saya belajar
untuk tidak menyerah, tetapi untuk mencari solusi kreatif dan mendiskusikannya
dengan tim.
Kerja tim adalah aspek penting yang saya apresiasi selama magang ini.
Kami bekerja sebagai tim yang kompak dan saling mendukung dalam
menyelesaikan tugas-tugas kami. Kami membagi tanggung jawab dengan baik dan
saling melengkapi dalam keterampilan dan pengetahuan kami. Ini mengajarkan
saya tentang pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
85
siswa. Saya menyadari kompleksitas dalam menjalankan sebuah sekolah dan
bagaimana pentingnya peran setiap orang dalam menjaga sistem berjalan lancar.
Selain itu, magang ini mengajarkan saya tentang tanggung jawab dan
disiplin. Saya harus mematuhi jadwal kerja dan menjalankan tugas dengan cermat.
Ini membantu saya mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan
kedisiplinan yang akan berguna dalam karir saya di masa depan.
Efi Nurleli
(205030900111002)
Pada kegiatan magang selama 40 hari ini saya mengambil cukup pemaknaan
dan pelajaran yang harapannya dapat digunakan dan dipertahankan untuk modal
pengalaman karir setelah lulus dari pendidikan sarjana. Kegiatan ini merupakan
implementasi dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat
juga penelitian dan pengembangan atas pendidikan dan pengajaran yang
86
dilaksanakan selama enam semester di bangku kuliah. Magang merupakan bagian
dari kegiatan simulasi untuk untuk mengasah soft skill dan hard skill hingga melatih
cara berpikir tentang manajemen pendidikan dalam lingkup sekolah formal.
Soft skill yang saya dapat berupa manajemen waktu, selain mengerjakan
tugas dari magang kita juga diharuskan mencicil tugas laporan dari fakultas,
sehingga kita di kelompok diharuskan memiliki skala prioritas dan to do list agar
dapat dikerjakan secara bersamaan. Kedua yaitu berpikir kritis, dimana kita dapat
secara mandiri dituntut untuk memperoleh penyelesaian masalah atas persoalan
yang didapatkan seperti pada waktu pertama kali menggunakan aplikasi
perpustakaan online, di mata kuliah hanya dijelaskan proses instansi sedangkan kita
dituntut untuk mengorganisasi buku juga sampai dengan lengkap. Selanjutnya yaitu
kepemimpinan dimana pengendalian rasa egois yaitu mendahulukan kepentingan
kelompok seperti membagi tugas dan meringankan tugas sesama anggota
kelompok.
Dalam kesempatan ini saya ditugaskan pada bagian Front Office dan
Perpustakaan SD BSS. Front Office diharuskan pengimplementasian ilmu
pelayanan jenis data dan informasi, menerapkan kejelasan, kepastian, kesopanan,
tanggungjawab, dan kemudahan kepada pihak penerima atau konsumen.
Sedangkan pada perpustakaan mengimplementasikan manajemen perpustakaan
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Selain
manajemen perpustakaan secara konvensional, penggunaan aplikasi SLiMS
merupakan implementasi dari digitalisasi dan pembaruan untuk kegiatan
perpustakaan dalam bentuk elektronik melalui jaringan komputer.
87
Sehingga kegiatan ini tentu saja menghasilkan laporan sekaligus pencatatan
dokumentasi dan dapat digunakan sebagai sumber informasi, dapat dijadikan
pedoman untuk kegiatan magang selanjutnya sehingga dapat memperoleh sebuah
peningkatan dan membantu pemecahan masalah di tempat magang yang sama.
88
penyusunan laporan magang. Dalam kelompok magang saya, saya belajar
bagaimana bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki latar belakang, gaya,
dan pendekatan yang berbeda. Ini mengajarkan saya pentingnya kolaborasi,
kesabaran, dan kemampuan menyeimbangkan konflik untuk mencapai tujuan
bersama. Selain kerjasama yang terjalin antara rekan kelompok magang, kerjasama
juga terjalin antara mahasiswa magang dengan staf karyawan SD BSS. Hal ini salah
satunya terlihat pada saat pelaksanaan proyek digitalisasi perpustakaan
menggunakan aplikasi SLiMS. Dalam kegiatan ini kepala perpustakaan
bekerjasama dengan mahasiswa magang dalam setiap kegiatan yang ada mulai dari
pemasangan aplikasi hingga pengelolaan aplikasi SliMS. Mahasiswa juga diberi
kesempatan untuk secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang muncul dalam proses pemasangan hingga pengelolaan aplikasi
SliMS. Selain kerjasama di bidang pelayanan perpustakaan, mahasiswa dan staf
karyawan juga bekerjasama di berbagai kegiatan lainnya. Contohnya dalam
pengorganisasian siswa pada saat jam pulang sekolah, pengorganisasian tamu SD
BSS, ikut membantu dalam kegiatan-kegiatan PHBN, bekerjasama dalam
pengawasan pelaksanaan penertiban siswa melalui pencatatan keterlambatan siswa,
serta kerjasama yang dilakukan pihak SD BSS dalam membantu mahasiswa
memenuhi data yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan laporan magang.
89
Di sisi hardskill, pengalaman magang ini membantu saya mengasah
kemampuan teknis yang sangat relevan dengan bidang pekerjaan sesuai studi saya.
Saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang perangkat lunak dan
perangkat keras tertentu yang berhubungan dengan administrasi pendidik utamanya
pelayanan di bidang pendidikan contohnya dalam pelayanan perpustakaan yaitu
penggunaan aplikasi SLiMS, penggunaan microsoft excel, microsoft word dan lain
sebagainya. Selain itu saya juga belajar terampil dalam analisis data yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan yang efisien. Pemecahan masalah teknis
juga menjadi bagian dari sehari-hari saya, yang mengharuskan saya untuk berpikir
kreatif dan mencari solusi yang tepat. Selain itu, pemahaman saya tentang industri
tempat saya magang juga terus berkembang, memungkinkan saya untuk lebih
kontekstual dalam bekerja. Keseluruhan, magang ini telah membentuk saya
menjadi seorang profesional yang lebih kompeten dan siap untuk menghadapi
tantangan di dunia kerja dengan keyakinan yang lebih besar.
90
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
91
Kedua, evaluasi yang terstruktur dapat membantu mengidentifikasi perbaikan
lebih baik, memberikan umpan balik kepada seluruh stakeholder di SD BSS,
serta mengukur pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Terakhir,
Penambahan fitur chatbox pada website sekolah untuk menangani masalah dan
pertanyaan orang tua, tanpa harus menelpon atau menulis email diluar jam
operasional.
6.2 Saran
92
DAFTAR PUSTAKA
Amka. (2021). Buku Ajar Manajemen dan Administrasi Sekolah. Nizamia Learning
Center.
KBBI. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online, diakses tanggal 8
september 2023].
93
Mahmud, M. (2012). Manajemen mutu perguruan tinggi. RajaGrafindo Persada.
978-979-769-502-6
Muhlis, Suib, M., & Wahyudi. (2015). Pengelolaan Ketatausahaan Oleh Kepala
Madrasah Untuk Meningkatkan Layanan Admministrasi Akademik Pada
Madrasah Tsanawiyah Negeri. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa (JPPK), 4(3). http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v4i3.9474
Said, W., R., & Basri, S. (2022). Manajemen Layanan Ketatausahaan di Sekolah
Menengah Negeri. Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan
Pendidikan [JAK2P], 3(1). https://doi.org/10.26858/jak2p.v3i1.9771
Suryana, N., Mumuh & Hilman, C. (2022). Konsep Dasar dan Teori Partisipasi
Pendidikan. Jurnal Inovasi, Evaluasi, dan Pengembangan Pembelajaran,
2(2). https://doi.org/10.54371/jiepp.v2i2.219
94
LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Pendaftaran
95
Lampiran 2. Formulir Pengajuan Dosen Pembimbing.
96
Lampiran 3. Formulir Usulan Dosen Pembimbing
97
Lampiran 4. Surat Tugas
98
Lampiran 5. Formulir Pengantar Kegiatan Magang
99
Lampiran 6. Formulir Kartu Bimbingan Magang
100
Lampiran 7. Formulir Daftar Hadir
Alifah Wilda Zen Kholis
101
102
103
Efi Nurleli
104
105
106
Arzeti Bilbina Husaini
107
108
109
110
Lampiran 8. Formulir Permohonan Penilaian Kegiatan Magang
111
Lampiran 9. Format Penilaian Prestasi Magang
Alifah Wilda Zen Kholis
112
113
114
115
116
Efi Nurleli
117
118
119
120
121
Arzeti Bilbina Husaini
122
123
124
125
126
Lampiran 10. Lembar Persetutujuan
127
Lampiran 11. Formulir Kelengkapan Pendaftaran Ujian Magang
128
Lampiran 12. Rubik Penilaian Ujian Laporan Magang
129
Lampiran 13. Formulir Berita Acara Ujian Magang
130
Lampiran 14. Dokumentasi Kegiatan Magang
Foto bersama kelas siswa 1-D. Foto fasilitas lapangan BSS SD &
SMP.
131
Foto bersama kelas 1-D saat setelah Ikut serta dalam apel pagi.
mengisi kelas kepemimpinan.
132
Membantu pelayanan umum. Foto kondisi kelas.
133
Melakukan pendataan buku Bosnas Melakukan impor data base katalog
yang masuk. buku ke software slims sebagai
digitalisasi perpustakaan.
134
Foto guru-guru di SD BSS. Kondisi ruang tunggu.
135
Lampiran 15. Logbook Magang
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
Efi Nurleli
146
147
148
149
150
151
152
153
Arzeti Bilbina Husaini
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164